NovelToon NovelToon
Anak Kembar Sang Penguasa

Anak Kembar Sang Penguasa

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Anak Genius / Tamat
Popularitas:19.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rosma Sri Dewi

Amanda Daniella, gadis manis berusia 23 tahun, karena pengaruh obat yang dimasukkan ke dalam gelas minumnya, dia salah masuk kamar. Dia masuk ke dalam kamar yang diisi seorang pemuda berusia 28 tahun, yang merupakan CEO dari perusahaan besar dan sangat berpengaruh. Karena sudah tidak bisa menahan kabut gairah yang sudah menguasainya, akhirnya malam itu dia menyerahkan pada pemuda yang tidak dia kenal sama sekali itu.

Akibat dari kejadian itu, Amanda akhirnya hamil anak kembar. Tapi, dia tidak tahu pada siapa dia mau menuntut tanggung jawab, karena dia sama sekali tidak mengenal laki-laki itu, bahkan wajahnya saja dia tidak ingat sama sekali.

Bagaimana nasib Amanda setelah itu? apakah dia akan bertemu dengan laki-laki ayah dari anak-anaknya yang kebetulan terlahir genius itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma Sri Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anin diundang ke acara TV.

Suasana di sebuah studio televisi swasta yang menayangkan sebuah acara 'talk show', sangat riuh dengan tepuk tangan para penonton, menyambut Anin yang diundang sebagai bintang tamu. Ya, karena video Anin yang viral akhirnya, sebuah TV swasta mengundang Anin untuk mengisi acara di sana.

Awalnya Amanda ingin sekali menolak. Akan tetapi, karena melihat antusiasme Anin, untuk pergi ke studio itu, membuat Amanda tidak kuasa untuk menolak.

Anin begitu bahagia dan menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan padanya dengan lugas tanpa malu-malu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ardan dan Rio baru saja selesai melakukan pertemuan dengan salah satu klien,untuk membahas sebuah proyek kerja sama di sebuah cafe.

"Dan, apa kita juga langsung kembali ke kantor?" tanya Rio, setelah klien mereka baru saja pergi meninggalkan mereka berdua.

"Baiknya kita makan siang di sini dulu, Yo.Aku sudah sangat lapar. Tolong kamu panggilkan pelayannya!"

Rio mengangkat tangan kanannya, memanggil pelayan seperti yang diperintahkan oleh Ardan.

Kemudian, Rio menyebutkan pesanannya dan pesanan Ardan setelah pelayan itu sudah berdiri di dekat meja yang mereka tempati.

Tanpa sengaja, kedua netra Rio menatap ke arah televisi yang sedang menayangkan acara talk show 'bronet' yang dipandu oleh para artis-artis yang suka ngebanyol di setiap aksi mereka.

"Hei, bukannya itu gadis kecil yang pintar bermain alat musik itu?! Sebentar lagi dia pasti jadi artis cilik yang hebat!" seru Rio dengan mata yang menatap kagum ke arah televisi.

Ardan yang mendengar seruan Rio, sontak meletakkan handphonenya ke atas meja, dan fokus menatap ke arah televisi.

"Anin, yang mana mama kamu?boleh kamu panggilkan mama mu?" terdengar dari arah TV, suara pemandu acara yang menginginkan Anin memanggil mamanya agar maju ke depan menemaninya duduk.

Ardan dan Rio yang penasaran siapa sosok wanita yang telah melahirkan anak yang berbakat seperti Anin, tidak melepaskan tatapan dari arah TV, agar bisa melihat wajah wanita itu.

Sorot kamera berputar, mengikuti arah telunjuk Anin yang menunjuk ke arah kursi tempat dimana mamanya berada.

"Tunggu! bukannya wanita itu sahabatnya Jasmine?" seru Rio dengan tatapan yang tiba-tiba beralih ke arah wanita yang duduk di sebelah mamahnya Anin sambil memangku seorang gadis kecil.

"Itu Jasmine! dan yang ada di gendongannya itu pasti putriku!" Rio sampai berdiri dari kursinya karena begitu bahagia bisa melihat wajah wanita yang selama ini membuat dia tidak bisa tidur nyenyak. Sayangnya, bocah perempuan yang ada di gendongannya membelakangi kamera, sehingga Rio tidak melihat wajah putrinya. Sepertinya Jasmine terlihat tidak nyaman karena putrinya lagi rewel.

Sementara itu, Ardan justru tercenung dan merasa seperti ada rasa sakit yang datang menyapa hatinya begitu melihat wanita yang merupakan mama bocah perempuan bernama Anin itu. "Oh, wanita itu sudah menikah dan bahkan sudah memiliki anak." Tapi tunggu dulu! bukannya kemarin Rio bilang kalau bocah perempuan itu, sudah yatim dan tidak mengenal ayah mereka? apa wanita itu sudah janda?" batin Ardan yang tidak memperdulikan Rio yang heboh sendiri, karena kamera yang sudah tidak menyorot ke arah Jasmine lagi.

"Brengsek! kenapa kameranya dipindah sih?" umpat Rio dengan raut wajah yang sangat kesal. "Hei, balikin kamera ke istriku dulu!" Rio mengusap wajahnya kasar, sedang Ardan masih tidak perduli. Bahkan sekarang dia tambah penasaran karena melihat ada bocah laki-laki yang digandeng wanita itu ketika maju ke depan.

"Dan, gimana nih? Jasmine ada di TV, tapi kenapa si goblok-goblok itu malah pindahin kameranya?" Rio menggerutu tidak jelas.

"Yang goblok itu kamu! apa untungnya mereka menyorot istrimu, sedangkan bintang tamunya bukan dia? kamu bisa mikir ga sih?" Rio tergugu mendengar jawaban yang dilontarkan oleh Ardan barusan.

"Kamu lebih baik langsung ke studio televisi itu sekarang, sebelum acara ini berakhir!" saran Ardan dengan mata yang tetap fokus ke arah wanita dan kedua anak yang baru dia ketahui kembar itu.

"Tapi, Dan, setelah ini kita akan ada pertemuan lagi, kalau aku ke sana siapa yang akan __"

"Sekarang yang lebih penting kamu jangan sampai kehilangan jejak Jasmine lagi. Kamu tenang saja, aku akan urus sendiri kliennya.Kamu boleh pergi sekarang! nanti aku akan suruh supir keluarga buat menjemput aku di sini." Rio segera beranjak pergi dengan sedikit berlari setelah dia mengucapkan kata 'terima kasih' pada Ardan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu di kediaman keluarga Bagaskara, Amara dan Rudi juga kini tengah menyaksikan acara talk show yang sama dengan yang disaksikan oleh putranya.

"Pah, coba lihat anak laki-laki itu, dia sangat mirip ya sama Ardan waktu kecil? aku seperti melihat Ardan kembali kecil."

Rudi, menatap fokus ke arah anak laki-laki yang disebut istrinya itu, dan benar saja Rudi juga memikirkan hal yang sama.

"Kamu benar, Mah! dari gaya bicara gestrur tubuh juga sangat mirip," ujar Rudi dengan tatapan yang tidak pernah lepas dari anak laki-laki yang bernama Aby yang tidak menunjukkan ekspresi apapun ketika digoda oleh para pembawa acara.

"Aby, kata adikmu kamu juga bisa baca peta buta, dan kamu sangat pintar berhitung. Katanya juga kamu pintar bermain catur ya?" tanya salah satu pemandu acara, dan Aby hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.

"Bagaimana kalau kamu tunjukkan pada kita? kita test kamu ya?" pemandu acara yang lainnya ikut menimpali rekannya.

"Ilmu itu mahal, Om, Tante. Jadi berapa kalian akan bayar Aby, kalau Aby menunjukkan bakat Aby di sini?" alih-alih menjawab, Aby justru menantang para pemandu acara yang langsung tertawa dan mencubit pipi Aby dengan gemas.

"Bagaimana kalau kamu tunjukkan dulu bakat mu, nanti kita akan berikan bayaran buat kamu." ucap sang pemandu acara, membujuk.

"Gak boleh Om! nanti kalian bayar sama Anin dan bilang 'bagi dua ya'! seperti yang sering mama ucapkan pada kami berdua."

"Hahahahaha!" Amara dan Rudi tertawa ketika Aby membuat para pembawa acar itu terdiam dan mati kutu.

Setelah itu, akhirnya Aby pun membuat seluruh studio tercengang dengan kemampuan yang dimilikinya. Bukan hanya yang ada di studio, yang menyaksikan di rumah dan di tempat lain pun dibuat tercengang, baik itu Ardan yang masih setia menyaksikan di Cafe, atau Amara dan Rudi di rumah.

Sementara itu, Rio yang baru saja tiba dan memarkirkan mobilnya, begitu keluar dari dalam mobil langsung berlari ke dalam. Akan tetapi dia menyurutkan langkahnya. "Kalau aku masuk ke dalam, pasti akan menimbulkan kehebohan dari para penonton itu, lebih baik aku menunggu saja di luar, sampai mereka keluar nanti." batin Rio sembari kembali melangkah ke arah mobilnya.

Tanpa dia sadari, Jasmine terlihat keluar dan melewatinya begitu saja serta mencegat taksi, sambil menggendong Celyn yang sedang rewel, karena suhu badan putrinya itu tiba-tiba panas.

Tbc

Jangan lupa buat dukungannya ya gais. Please like, vote dan komen. Thank you🙏🤗😍

1
Hasnawiyah Ansar
apa bedanya biola sama violin🤔
kinan kinan
Secangkir kopi buat nemanin thor
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
ngak mulu klau uda bab Chantika sma Calvin🤣🤣🤣🤣
Rahmaniar
suka ceritanya,sukses selalu Thor.
Maria Christanti
thor tetap semangat dlm berkarya, walaupun hrs pandai mengatur wkt.
Cindy Cindy
Luar biasa
Naufal Raffa S
🤣🤣🤣
Naufal Raffa S
baca novel ini udah 3 kali tp tetep mewek thor😭😭
Nicko Putra Jelita
Buruk
Julia Juliawati
ucapan itu doa kakek tuir. blg pny sakit Jatung ternyata skrg nyata🤣🤣
Masayu Yanti: akhir nya doa nya terkabul 😆
total 1 replies
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
terlalu bertele2 muter-muter aj.
Julia Juliawati
ini kapan ke ungkapnya susah x
Julia Juliawati
mewek aq Thor baca bab ini😭😭😭
Laila Umroh
Luar biasa
Venny Merliana
kaku perutku Calvin sma Cantika bikin ngakak 🤣🤣🤣🤣😅😅
Pendi
syukur abi makanya jd manusia jgn sok sok gool sok2 ganteng terima aja karma perbuatanmu
Pendi
ya tanggungjawab lh abi oan udah kamu entot laknat
Pendi
syukurin makanya jgn sok2 kegantengan abi biar nikah sama shasa aja laknat
Pendi
awas thor kalau celin di jodohkan sama abi,muak karakter kayak abi tu sok kgantengan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!