Perjodohan Terindah

Setibanya Di Bali mereka langsung menuju penginapan, lebih tepatnya rumah pribadi Daniel disana.

'Cantik banget bang pemandangannya' puji Dara saat sampai dibalkon kamarnya

'Ini termasuk tempat faforit Abang, disini Damai sejuk dan Cantik banget panoramanya apalagi sekarang ada kamu rasanya jadi tambah betah disini' kata Daniel sambil memeluk Dara dari belakang.

Wajah Daniel yang ditempelkan di cengkuk leher Dara membuatnya kegelian dan menciptakan sensasi tersendiri untuknya.

'Abang geli ini' kata Dara dengan manjanya membuat Daniel lebih senang lagi

dengan tangan yang mulai berjalan jalan kemana mana.

'Sayang yuk ?' ajak Daniel yang sudah tak tahan

'Tapi ini masih siang Bang, kita juga belum makan lo' ujar Dara yang tau ajakan suaminya

' Gak papa makannya nanti aja ya?'

Dara hanya menganggukan kepala melihat Daniel yang seperti sudah menahan sesuatu dari tadi.

Danielpun melancarkan aksinya dengan membalikan Dara menjadi berhadapan dengannya.

Dara hanya memejamkan mata menikmati setiap sentuhan dari Daniel.

Tiba tiba tangan Dara menghentikan aksi Daniel yang membuatnya kaget dan penuh tanya.'

'Gak masuk Bang' ujar Dara yang menyadari bahwa mereka masih di atas balkon kamar takut takut ada yang melihat mereka itu likirnya.

Daniel pun baru menyadari dan langsung menggendong sang istri seperti koala.Dengan sesekali memciumi wajah ayu Dara.

'Nanti malam kita main di balkon ya sayang , sepertinya memarik' ujar Daniel yang malah membayangkan bercinta di balkom kamar dengan menghap kelaut.

Dan dianggki oleh Dara yang ikut ikutan jadi penasaran bagaimana rasanya bercinta dialam terbuka.

Gila memang pasangan halal yang satu ini sepertinya akan mencoba segala tempat yang menurutnya menarik dicoba.

.

.

'Kampret mang tu anak, kita kawatir takut dia sakit ternyata lagi asik bulan madu awas aja kalo pulang gak bawa oleh oleh yang banyak'' gerutu Vio dalam mobil setelah dqtang kerjmah Dara.

'udah si marah marahnya' ujar Sisil yang penyabar ini.

'Kesel tau gak, jadi laper gini kan' masih saja Vio menggerutu tak jelas.

Sisil hanya geleng geleng kepala dengan sifat sahabat satunya ini.

merekapun memutuskan untuk makan suang dulu disebuah cafe.

saat sedang menunggu pesanan tiba tiba saja dukuk cowo seolah mereka sudah akrab.

'Hai boleh gabung' ujar cowo tersebut

Diangguki oleh mereka karnena menolakpun rasanya kurang sopan.

'kenalin gw Riko' merekapun berkenalan

Riko yang memang anaknya ramah dan mudah akrab dengan orang baru jadi tidak membuat canggung mereka meski baru pertama bertemu.

Makan siang kali ini diiringi obrolan ringan dengan orang baru. Dengan pandangan Riko lebih fokus terhadap Vio yang memang lebih cerewet.

Obrolan merekapun diahiri dengan saling bertukar nomer telefon.

Kembali pada pasangan hang sedang dimabuk asmara.

'Abang yuk jalan jalan ngapin dikamar terus si, tau gini kan gak usah jauh jauh ke bali segala di kamar aja bisa' gerutu Dara karena sejak datang kesenini selalu digempur oleh Daniel bakan makanpun mereka dikamar, setelah itu Daniel melanjutkan aksinya lagi sampai jam tujuh malam.

'Iya iya sayang, yaudah yuk siap siap' Daniel mengalah meski dia lebih betah dikamar dari pada jalan nalan keluar tapi tak ingin membuat sang istri marah yang ahirnya akan merugikan dirinya sendiri.

Kini pasutri itu sedang jalan jalan dipinggir pantai menikmati hembusan angin malam dengan kaki yang tetkena air laut sambil bergandeng tangan layaknya orang pacaran.

Sementara ditengah sana ada sepasang mata yang melihat dengan tangan mengepal sambil, dia berjanji akan menikmati yang lebih dari itu bersama dengannya nanti.

......................

jangan lupa like comen biar author makin semangat buat menulis ya. terimakasih 🙏🙏