Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 28
"Baik lah, kau aku kasih satu kesempatan." Ucap Lucifer.
William sangat senang dengan keputusan tuan nya itu.
"Berarti saya tidak jadi bekerja di sini kan tuan? " Tanya Eva senang.
"Siapa bilang? " Tanya Lucifer.
Wajah William berubah...
"Maksud nya apa? " Tanya William dalam hati.
"Kau akan tetap menjadi asisten ku. Mulai sekarang asisten ku ada dua, wanita itu....
"Eva tuan, Eva... E.. V.... A... " Ucap Eva.
"Apa susah nya sih nyebutin nama ku." Gumam Eva dalam hati.
"Kau dan William mulai sekarang adalah asisten ku, kalian mengerti? " Tanya Lucifer.
"Baik tuan." Ucap William walaupun dia masih bingung.
"Baik tuan."Jawab Eva dengan nada pelan.
"Aku sudah memiliki dua asisten, jadi aku tidak mau ada kesalahan seperti sebelum nya terulang lagi." Ucap Lucifer.
"William, kau ajarkan wanita itu pekerjaan nya." Suruh Lucifer.
"Baik tuan." Jawab William.
"Sekarang kalian keluar, Aris kau tetap di sini." Ucap Lucifer.
"Baik tuan." Jawab William.
"Baik tuan." Jawab Aris.
William dan Eva pergi dari ruangan itu.
"Tuan, apa tidak masalah kalau nona Eva bekerja di sini? " Tanya Aris.
"William itu bodoh, dia tidak berani mengatakan yang sebenar nya." Ucap Lucifer.
"Lalu Eva? " Tanya Aris.
"hhmmm... Sebagai 'umpan'. " Ucap Lucifer.
"Umpan? " Gumam Aris.
"Kasihan sekali nona Eva" Gumam Aris.
"Bagaimana dengan Baron? " Tanya Lucifer.
"Tuan, anak buah saya bilang kalau Baron sering menerima panggilan telepon dari orang luar, bahkan mereka sering bertemu" Ucap Aris.
Aris menunjukkan beberapa foto yang di kirim anak buah Aris.
"Hhuu... Seekor semut yang berusaha membentuk kelompok ya.... Bagus.. " Ucap Lucifer senyum sinis.
"Aku akan suruh Andreas mendekati Baron, biar kan mereka berteman akrab." Ucap Lucifer.
"Kenapa tuan? " Tanya Aris.
"Untuk menarik pancingan kita harus ada umpan." Jawab Lucifer.
"Tuan, apa kau percaya dengan Andreas? " Tanya Aris.
"Kita lihat saja nanti." Ucap Lucifer.
"Sejauh ini aku tidak ada perasaan curiga dengan Andreas, Narendra atau Miranda." Ucap Lucifer.
"Apa kau sudah mengenal lama dengan tuan Lucifer? " Tanya William.
"Mmm.... Belum." Jawab Eva.
"Bagaimana kalian bisa bertemu? " Tanya William lagi.
"Panjang cerita nya, ini hanya mencoba membayar hutang." Jawab Eva.
"Siapa yang berhutang? Tuan Lucifer? " Tanya William.
"Tentu bukan lah, hahahaha... Aku yang punya banyak hutang dengan nya, sekitar 250 juta" Ucap Eva.
"ooohhh." Ucap William santai.
"Oh iya, nama ku Eva, kamu William kan? " Ucap Eva.
"Hahahaha.... Kau udah tahu nama ku tapi kau masih bertanya." Ucap William senyum.
"Basa basi aja." Ucap Eva dengan senyum.
"Kau tahu kenapa tuan Lucifer punya dua asisten? " Tanya Eva.
"aku tidak tahu." Ucap William.
"Aku mau tanya, kenapa di Receptionis tadi gak kenal dengan tuan Lucifer? " Tanya Eva.
"Apa kau tidak tahu? " Ucap William.
"Apa? " Tanya Eva penasaran.
"Lucifer itu hanya nama panggilan nya saja, kalau nama asli nya ADAM CAISARIUS RAMESES." Ucap William.
Tanpa di sadari Eva, mulut nya terbuka lebar seakan akan tidak percaya.
"Mulut nya di tutup donk, nanti tikus bisa masuk tuh." Ucap William ngeledek.
"Gila, nama nya keren banget, berarti dia juga pemilik perusahaan ini donk, ADAM COMPANY? " Tanya Eva.
"Iya, dia bos besar kita." Ucap William.
"Wah... ternyata dia hebat dan kaya juga ya, tapi kenapa dia memakai nama Lucifer, kau tahu kan arti Lucifer? " Tanya Eva.
"Apa kau tahu kalau tuan kita itu....."
"Nona Eva, tolong kau antar kan CV anda ke ruangan tuan Lucifer." Ucap Aris memotong obrolan antara William dan Eva.
"Baik lah." Ucap Eva .
Dia membawa CV dan meninggalkan Aris dan William.
Aris menghampiri William...
"Tuan William, saya harap anda tidak terlalu membicarakan hal-hal yang tidak ada hubungan nya dengan pekerjaan, karena tuan kita tidak menyukai nya." Ucap Aris sambil memegang bahu William.
"Baik, saya mengerti tuan Aris, kalau begitu saya pergi dulu, permisi." Ucap William meninggalkan Aris.
Tok... Tok... Tok...
"Masuk." Ucap Lucifer.
"Permisi tuan, ini CV saya, tadi tuan Aris menyuruh saya memberikan ini untuk anda." Ucap Eva sambil memberikan Cv nya.
"Letakkan di meja." Ucap nya tanpa memandang Eva.
Eva meletakkan nya, hendak pergi.
"Kalau begitu saya permisi keluar tuan." Ijin Eva.
"Siapa yang menyuruh mu pergi? " Ucap Lucifer.
Eva mundur lagi.
"Ada apa tuan? " Tanya Eva.
Kau cek laporan yang enam bulan ini, cek ada perubahan atau tidak, kalau ada keganjilan kau boleh tanya pada William atau pada ku." Ucap Lucifer.
Eva menerima banyk laporan dari Lucifer.
"Eh buset... Ini banyak banget." Gumam Eva.
"Besok pagi aku mau tahu hasil nya." Ucap lucifer santai.
"Apa?? " Tanya Eva kaget.
"Kenapa? kau keberatan? " Tanya Lucifer.
"Ini banyak sekali tuan." Jawab Eva.
"Terus?? Kau tidak mau mengerjakan nya? " Tanya Lucifer sinis.
"Bukan nya begitu tuan, tapi ini banyak sekali untuk di selesaikan sampai besok pagi." Ucap Eva.
"Kau bisa minta tolong sama William." Ucap Lucifer.
"Tapi kan tetap....."
"Jangan banyak bicara, keluar dan segera selesai kan pekerjaan mu." Ucap Lucifer.
"mm.... Baiklah tuan" Ucap Eva lemas.
"Tunggu"
"Ada apa tuan? " Tanya Eva berbalik menghadap bos nya sambil memegang laporan di tangan nya
"Kau antar kan aku kopi capucino, jangan pake gula air nya sedikit ! " perintah Lucifer.
"Baik tuan." Jawab Eva pergi.
Dia meninggalkan ruangan itu dengan sedih sambil membawa laporan laporan itu.
"Hari pertama udah banyak banget kerjaan nya, hhuuufft." Gumam Eva.
"Gimana kalau berhari-hari, gak kebayang." Gumam Eva lagi.
Eva pergi mencari dapur untuk membuat kopi tuan besar nya.
"Permisi mba, mau tanya dapur buat bikin kopi di mana ya? " Tanya Eva pada cleaning service yang ada di situ.
"Oh.. nona harus jalan dulu ke depan nanti belok kiri." Jawab cleaning service itu.
"Makasih ya mba." Jawab Eva.
"Iya nona." Balas nya.
"Cantik banget, kalau aku secantik dia, pasti aku bisa jadi karyawan kantoran." Ucap nya sambil kembali mengepel lantai.
"Di mana lagi ini persediaan kopi nya, buka buka laci aja lah dulu." Ucap Eva.
"Nah, ini dia." Ucap nya lagi.
"Ehem... karyawan baru ya." Tanya seorang wanita yang bekerja di perusahaan itu.
"Eh.. iya, saya Eva." Ucap Eva mengulur kan tangan nya.
"Aku Mila." Jawab nya tanpa menyambut tangan Eva.
Sadar di abaikan Eva menarik kembali tangan nya.
"O" Jawab Eva santai.
"Bagian apa? " Jawab Mila sinis.
"Asisten pribadi tuan Luc... tuan Adam." Jawab Eva sombong.
"Asisten pribadi? kamu jangan bercanda ya? " Ucap Mila.
"Saya tidak bercanda Mila." Jawab Eva sambil mengaduk kopi nya.
.
.
.
.
.
PERHATIAN, JANGAN LUPA KLIK LIKE VOTE KOMENT... OCE... TERIMAKASIH
baca Novel Ini Padahal udah. baca 9 kali Smpai2 Kehapal Dikit alurr nya ❤️🤭
/Cake/