DALAM TAHAP REVISI
Update setiap Sabtu dan Minggu!
(Sequel dari ISTRI KU MAHASISWIKU, sebelum baca cerita ini baca dulu sequelnya supaya nyambung bacanya)
Kisah dari Dea Ananda Putri, gadis yang miliki paras rupawan dan lengsung pipi di wajahnya membuat gadis ini semakin cantik dan manis.
Tapi siapa sangka kepindahan Dea ke ibu kota membuat dia bertemu dengan teman masa kecilnya yang merupakan cinta pertamanya.
"Nanti kalau kita sudah besal, aku mau nikah sama kamu, Dea. Seperti ayah dan bunda yang selalu belsama dan punya anak" ujar Elang kecil menatap Dea dengan senyuman yang mengembang.
"Iya, nanti kita bakal hidup bahagia deh" jawab Dea mengaitkan jari kelingkingnya dengan Kelingking Elang sebagai perjanjian.
Tapi itu semua seakan hanya menjadi angan-angan bagi Dea karna dirinya telah di jodohkan dengan Arga sahabat dari kakak tirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon windanor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhir yang bahagia, TAMAT
Aksa! Makan dulu ,nak! "teriak Deandra dengan suara yang cukup keras.
" Ndak mau, Aka mau main! "sahut Aksa berlari mengindari kejaran dari sang mommy.
Aksa berlari masuk ke dalam ruangan deddynya yang sibuk berkutat dengan pekerjaannya. Ia mendekati Elang , berusaha menaiki pangkuan pria itu.
" Deddy,endong ded"pinta Aksa merentangkan kedua tangannya pada Elang.
Pria itu langsung mengangkat tubuh mungil putranya dan langsung meletakkan di pangkuannya.Aksa memperhatikan layar laptop yang menyala menampilkan tulisan yang begitu panjang.
"Deddy, kelja telus Aka mau jalan-jalan sama mommy" sungut Aksa memasang wajah cemberutnya.
"Iya, kita jalan-jalan tapi deddy selesaikan pekerjaan deddy dulu ya . Kalau deddy tidak kerja nanti Aksa tidak bisa jajan sama beli mainan" ujar Elang dengan lembut.
"Tapi janji setelah selesai kelja kita jalan-jalan, kalau deddy bohong Aka malah telus cali deddy balu"ancam Aksa memalingkan wajah.
Elang mencubit pipi putranya dengan gemas, membuat Aksa memekik kesakitan.
" Deddy sakit! "kesal Aksa, mengusap pipi gembulnya. Elang malah tertawa melihat wajah kesal Aksa yang sangat menggemaskan baginya.
" Aksa"panggil Deandra dengan berkacak pinggang berdiri di ambang pintu dengan wajah merengut kesal.
Aksa dan Elang menoleh menatap wanita yang sama-sama mereka cintai dan sayangi.
"O,ow,ketahuan" ujar Aksa membekap mulutnya.
Deandra berjalan mendekati suami dan anaknya dengan tampang sangar, membuat Aksa bocah empat tahun itu tidak bisa lari kemana-mana lagi.
"Mommy sudah bilang apa ,makan dulu baru main . Kamu ini ya tidak ada bedanya sama deddy kamu susah di bilangin" sungut Deandra.
"Kenapa aku malah dibawa-bawa sih, dalam masalah kalian berdua " sahut Elang tak terima.
"Ya habisnya anak kamu susah di atur terus kalau di suruh makan , mulut aku sampai berbusa nyuruhnya . Sifatnya pasti nurunin kamulah " ujar Deandra.
"Ini juga anak kamu. Kita buatnya sama-sama" ujar Elang.
Aksa menutup kedua telinganya mendengar perdebatan kedua orang tuanya yang bahkan setiap hari harus dia dengar.Ia turun dari pangkuan Elang dan berjalan keluar dari ruangan deddynya.
"Aksa, jangan pergi nak. Makan dulu " ujar Deandra hendak mengejar Aksa tapi pergelangan tangannya langsung di tarik oleh Elang membuat dia jatuh di pangkuan suaminya.
"Kamu ini Aksa terus yang di urusin. Aku juga mau, sayang " ujar Elang mengecupi leher jenjang Deandra. Gadis itu langsung mendorong wajah suaminya hingga terlepas dari lehernya membuat Elang mendengus kesal.
"Kamu sudah gede , mas. Masa makan mau di suapin juga , sih " ujar Deandra.
"Apa salahnya bila manja sama istri aku sendiri? " ujar Elang mengusap pipi chubby istrinya.
Mata Deandra tak sengaja menatap foto Dea Amanda putri terletak di meja kerja suaminya. Dea ,almarhum istri pertama dari suaminya yang sudah meninggal dunia sepuluh tahun yang lalu. Ada rasa sesak ketika melihat foto sepupunya itu. Ia sangat merindukan kakak sepupunya tapi Tuhan lebih menyayangi kak Dea. Semoga dia tenang di alam sana. Sebenarnya Deandra merasa bersalah dan tidak enak harus menikah dengan suami almarhum Dea tapi dia sangat mencintai pria ini . Cinta itu tiba-tiba hadir begitu saja ketika dia menjadi sekretaris Elang. Karna mungkin slalu bersama membuat benih-benih cinta mulai hadir di antara mereka berdua.
Elang yang melihat raut sedih dari wajah istrinya membelai pipi Deandra, membuat gadis itu tersadar dari lamunannya.
"Kenapa sedih, hmm? " tanya Elang.
Deandra sejenak menundukkan kepalanya dan kembali menatap netra hitam suaminya "Aku cuma kangen sama mbak Dea. Apa aku termasuk jahat telah merebut mas dari mbak Dea? " tanya Deandra dengan mata yang berkaca-kaca.
"Kamu tidak jahat ,sayang.Semenjak kehadiran kamu aku mulai bergairah menjalani hidup ini dan tentunya lebih berwarna. Kamu taukan bagaimana terpuruknya aku saat Dea meninggalkan aku . Dan mulai sekarang jangan merasa bersalah lagi ya. Ini memang sudah takdir, Dea meninggal juga sudah takdir , kita menikah pun itu juga takdir ,sayang"ujar Elang.
Pria mencium itu kedua kelopak mata , pipi dan mencium bibir istrinya dengan lembut. Pria itu menahan tengkuk Deandra agar makin memperdalam ciumannya yang mulai menuntut lebih. Perlahan Elang melepaskan ciumannya dan menatap wajah cantik istrinya yang sedikit mirip dengan Dea.
" Aku mencintaimu, Deandra "ujar Elang.
" Aku juga mencintai mu, mas Elang "balas Deandra memeluk erat tubuh suaminya.
******
Deandra menarik selimut menutupi tubuh polosnya. Ia menatap suaminya yang mengusap kepalanya lembut.
"Mas, besok kita ke makam mbak Dea ya " ujar Deandra sambil menulis sesuatu di dada telanjang suaminyanya menggunakan telunjuknya.
"Iya sayang. Aku juga sudah tidak lama ke makam Dea" ujar Elang mencium pucuk kepala istrinya lembut.
"Mas, aku boleh nanya? " tanya Deandra mendongakkan kepalanya menatap suaminya yang membalas tatapannya.
"Mau tanya apa? " tanya balik Elang.
Deandra nampak terdiam sejenak. Ia takut pertanyaannya ini menyinggung perasaan suaminya.
"Kamu menikahi aku karna mencintai aku atau karna wajah aku yang hampir mirip dengan almarhum mbak Dea. Bukannya aku menuduh kamu.... Tapi setiap malam kamu sering menatap foto mbak Dea terkadang menangis. Aku hanya takut kamu mencintai aku karna menganggap aku, sosok mbak Dea. Karna wajah dan nama kami berdua sama. Aku juga bingung kenapa kedua orang tua aku menamai aku Deandra dan nama panggilannya pun Dea" ujar Dea mengeluarkan unek-uneknya yang sudah dia pendam selama ini.
"Aku mencintai kamu tulus dan tidak menganggap kamu sebagai sosok Dea. Memang awalnya aku sedikit terkejut ketika kamu jadi sekretaris aku yang wajahnya mirip dengan Dea tapi semakin lama aku mengenal kamu ternyata Dea dan kamu sangat bertolak belakang. Bila Dea, istri pertama ku itu kalem, penyayang dan lembut kalau kamu.... " Elang menatap Deandra seperti menilai.
"Kalau aku, mas? " tanya Deandra tak sabaran. Elang terkekeh menatap wajah polos istrinya yang lebih cocok menjadi adiknya.
Tidak pernah terbayangkan oleh Elang bila dia akan menikah lagi untuk kedua kalinya. Padahal dia sudah berjanji untuk tidak menikah lagi agar dirinya tetap mencintai Dea sampai mati tapi Tuhan berkehendak lain. Hatinya langsung tertaut pada bocah tengil dan genit seperti Deandra. Usia mereka terpaut begitu jauh tapi tidak memadamkan semangat Elang untuk mempersunting Deandra untuk menjadi istrinya. Walau beberapa orang dari keluarga istrinya menolak mentah-mentah lamarannya karna takut bila akhir Deandra seperti Dea dan takut bila dia tidak bisa membahagiakan Deandra terlebih lagi Arka yang begitu membenci dirinya karna Deandra masih berhubungan kerabat dengan keluarga Deandra.
"Kamu itu, ceroboh, tidak bisa diam dan sering buat aku kesal.... Tapi aku tetap mencintai kamu " ujar Elang memeluk istrinya dengan erat.
"Gak papa ceroboh dan sebagainya, asalkan tetap di cintai mas Elang " ujar Deandra tersenyum pepsodent.
Tok tok
"Mommy, deddy!! Aka mau mau masuk!! " teriak Aksa dari pintu luar.
"Mas gimana nih, aku belum pakai baju " ujar Deandra gelagapan.
"Kamu sekarang cepat pakai baju, biar aku alihkan perhatian Aksa agar tidak masuk kamar " ujar Elang turun dari ranjang, mengambil pakaian mereka berdua yang tergeletak di lantai.
"Cepat pakai " ujar Elang memberikan baju pada Deandra. Elang segera memakai celananya dan menekan tuas pintu dengan pelan.
"Kok lama sih buka pintunya, deddy ngapain sama mommy? " tanya Aksa yang hendak mengintip tapi langsung di halangi Elang.
"Ehh, deddy baru beli jajan buat Aksa " ujar Elang mengalihkan perhatian anaknya.
"Aka ndak mau jajan, maunya ketemu sama mommy " ujar Aksa kekeh.
"Kalau begitu temenin deddy ke dapur ngambil air minum, tenggorokan deddy serek" ujar Elang mengusap tenggorokannya.
"Deddy sudah gede masa masih di temenin sih. Kemaren nyuluh Aka tidak boleh takut apapun tapi deddy mau ambil minum aja takut. Itu namanya deddy menjilat ludah sendili" sahut Aksa membuat hati Elang tertohok. Entah menurun dari mana sifat Aksa yang berbicara tidak mau kalah dengan lawan bicaranya.
"Eh, anak mommy. Kenapa nyari mommy sayang? " tanya Deandra yang tiba-tiba muncul dari belakang suaminya.
"Mau tidul sama mommy " ujar Aksa.
"Katanya lakik! Masa tidurnya mau sama mommy sih " ejek Elang.
"Deddy diam! Seharusnya deddy juga malu kalna tidul sama mommy telus. Aka aja tidul sendili, sekalang gantian deddy tidul di kamal Aka, bial Aka yang tidul sama mommy" ujar Aksa mendorong tubuh Elang yang di ambang pintu.
"Deddy maunya tidur sa-"
Brakk
Aksa langsung menutup pintu dan menguncinya membuat Elang tidak bisa masuk ke dalam kamar. Pria itu menggedor pintu cukup keras sedangkan yang di dalam kamar cekikikan.
"Sayang, buka pintunya!! " teriak Elang dari luar.
"Ndak mau sekalang deddy tidul di kamar Aka" teriak Aksa cukup keras.
Elang mendengus kesal, ia menendang pintu karna geram dengan putranya.
Akhirnya Elang menemukan kebahagiaannya dan hidup bahagia dengan wanita yang di cintai, dan orang itu masih kerabat dari Dea. Begitu sulit menebak takdir yang Allah tentukan untuk kita. Namun setiap kesedihan yang di alami pasti kebahagiaan akan segera datang.
SAYA MOHON MAAF BILA KATA-KATA DALAM TULISAN SAYA MENYAKITI PERASAAN PARA READERS. SAYA WINDANOR MINTA RIDHA DAN RELA. BYE, BYE❤
SEMOGA KITA BISA BERTEMU LAGI YA DI CERITA SELANJUTNYA!!!!!
🌸TAMAT 🌸
kejam banget thor.
kalau mau baca karya yg lain jadi malas krn takut sad ending. kaya Dafa, masih membekas.