NovelToon NovelToon
Penguasa 5 Elemental

Penguasa 5 Elemental

Status: tamat
Genre:Fantasi / Petualangan / Barat / Tamat
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mhanks

Aku akan kuat dengan caraku sendiri, tanpa menggangu yang lemah dan mengemis kepada yang kuat.
Siapa yang berani melawanku, maka aku tidak segan untuk membunuhnya, siapa yang berani menghalangiku, maka aku tidak segan untuk membunuhnya, siapa yang berani mengusikku, maka aku tidak segan untuk membunuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mhanks, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak sia-sia sepenuhnya

Mengeluarkan pusaran bola air mungin sangat mudah di pikiran Zeno, karena melatih teknik dasar elemen saat ini bukan hal pertama yang pernah Zeno lakukan. Dia pernah mengeluarkan bola pusaran angin saat dia pertama kali menyadarinya, jadi saat ini dia hanya perlu mengubah energi orka menjadi energi air sama seperti mengubah energi orka menjadi energi angin.

Dia kemudian mengulurkan tangannya kedepan, mengalirkan sebuah orka dari dalam diri Zemo menuju lengan sampai dengan telapak tangan. Tapi apa yang diharapkan Zeno tak sesuai dengan apa yang dipikirkannya sejak lama.

Energi yang keluar bukanlah elemen air, melainkan masih saja elemen angin yang membentuk pusaran angin dengan berputar begitu cepat.

Zeno hanya tersenyum kecut melihat itu, tetapi dia tidak menyerah begitu saja, hanya karena sekali tidak berhasil langsung putus asa bukanlah prinsip yang ia lakukan. Percobaan pertama ini dirinya masih berpikiran positif dan yakin bahwa elemen air nya akan perlahan mulai keluar, walaupun dirinya tidak sepenuhnya yakin dan berhasil. 

Di percobaan kedua, dia tidak bisa berpikir tenang dan dia mulai khawatir karena elemen air nya tidak kunjung muncul. “Iyak, masih dua percobaan dan itu bukan masalah bukan?” Batinnya dengan menghibur diri.

Rembulan telah tertutup dengan awan yang begitu tebal, mengakibatkan suasana mulai redup dan menjadi sangat gelap, berkali-kali Zeno sudah mencoba mengeluarkan sebuah elemen Air, tetapi sepertinya akan percuma dan membuang orka. 

Braak…!!

Zeno memukulkan pusaran anginnya ke tembok tebing, sehingga menghasilkan lubang yang begitu besar dalam kegelapan. Berjalan pulang dengan rasa putus asa sepertinya adalah pilihan yang tepat, senyuman kecil terukir di wajah Zeno walaupun dalam hatinya kecewa besar. Kalau saja dia tidak mengemban tanggung jawab yang besar, dia lebih baik untuk tidur di dalam selimut tepat di rumah barunya.

Tapi itu tidak mungkin, tanggung jawab tersebut merupakan sesuatu hal yang membuat Zeno hidup, andaikata Zeno tidak memiliki tanggung jawab tersebut, otomatis Zeno juga tidak memiliki elemen selamanya. Dan dia pasti sudah mati melawan perampok pada kejadian di gubuk Fang Yoshi.

“Tak perlu cemas, mungkin bukan tempat dan waktu yang tepat.” Katanya sambil berjalan melewati jalan setapak, hanya mengandalkan kilauan batu walaupun melihatnya harus menyipitkan mata.

Mungkin kalau dipikir-pikir memang rugi untuk datang kesini, rugi tenaga, bahkan juga rugi orka. Tetapi keuntungan juga didapatkan oleh Zeno, bisa melihat salah satu pendiri dari lima negara besar sudah bisa membuat Zeno lega, menambah rasa petualangan Zeno juga termasuk keuntungan yang didapat, sehingga tidak sepenuhnya rugi untuk datang kesini.

“Hey, kau sudah kembali?” Ilohu tersenyum sambil bersandar di tebing, melipat kedua tangannya di dada sehingga otot-otot bisepnya begitu nampak, wajah pausnya begitu mencengkam saat dia memperlihatkan gigi yang sangat tajam. Memang pantas bahwa Ilohu disebut sebagai paus orca atau paus pembunuh di daratan. Tetapi sayangnya, tubuh singanya tidak terlalu serasi dengan bentuk wajahnya.

“Bagaimana kalau kita bertanding ulang, aku tidak terima dengan kekalahan tersebut.” Sambungnya.

Zeno tidak terlalu memperhatikan, dia hanya terus perlahan di depan Ilohu, sedikit menundukkan kepala menandakan dia agak terlalu lelah. 

Sifat dingin dan tak acuh Zeno membuat Ilohu menggertakkan giginya, dia kemudian memegang pundak Zeno dengan sedikit kemurkaan di raut wajahnya. “Hoy, jangan katakan bahwa kau kelelahan karena membuat kerusuhan di sana.”

Zeno menghentikan langkahnya, tuduhan Ilohu tidak terlalu membuat Zeno emosi. Jadi dia hanya mengangkat kepalanya dan berkata. “Tanyakan kepada tuan Fang, apakah ada kerusuhan di sana. Dia hanya merasakan keberadaanku saat bersembunyi, tetapi dia tidak terlalu memperdulikannya karena bukan suatu ancaman yang membahayakan.”

Ilohu tidak langsung percaya begitu saja, lagipula dia melihat Zeno nampak kelelahan seakan habis melakukan pertarungan yang begitu besar, sehingga Ilohu terlalu menaruh rasa curiga kepada Zeno. 

“Kau tidak percaya? kau bisa melihat sendiri di dalam sana.” Balasnya sambil menunjuk ke arah tempat air terjun.

Ilohu hanya bisa menghela nafas dan melepaskan tangannya dari pundak Zeno, apa yang diucapkan Zeno mungkin benar bagi Ilohu, karena sedari tadi dia tidak mendengar suara keributan yang terlalu keras.

Lagipula Zeno sudah pasti kalah apabila melakukan keributan, apalagi musuh yang dihadapinya adalah Roh Fang yang sudah pasti akan menang telak melawan Zeno yang hanya bagaikan semut Di Mata Fang.

"Baiklah, kau bisa pergi." Sambil melambaikan tangannya.

"Hei nak, siapa namamu? Aku bahkan belum tau namamu?" 

"Zeno, kau bisa memanggilku Zeno" Ucap Zeno melirik kebelakang.

Zeno kemudian berjalan kembali, mencoba melupakan malam tadi karena tidak mau pusing untuk memikirkannya. Negeri air begitu luas, elemen air pasti akan bangkit dalam tubuh Zeno. 

Zeno mengeluarkan Kiba, ia tidak akan lupa akan keberadaan penjaga yang berdiri satu hari penuh atau bisa saja bergantian, walaupun Zeno juga tidak terlalu peduli.

Terbang di bawah rembulan yang kembali bersinar setelah tertutup awan. Mungkin sangat aneh jika terlihat dari bawah mendapati seekor harimau terbang dengan seseorang di punggungnya.

Tanpa sayap sekalipun bisa melaju dengan sedikit cepat melewati beberapa penjaga. Untung para penjaga tidak mengetahui bahwa terdapat beast terbang di atasnya, kalau tidak, Zeno pasti akan kembali pusing dan menambah masalah yang terjadi.

Pendaratan yang sempurna bagi seekor kucing, menjaga keseimbangan saat mendarat sangat diutamakan, apalagi dengan membawa tuan yang berada di punggungnya sangat harus berhati-hati agar sang tuan nyaman.

Zeno turun dari punggung Kiba, menarik kembali Kiba kedalam tubuhnya agar dia bisa beristirahat. 

Beberapa kereta kuda terparkir dengan begitu rapi, tidak ada satupun penjaga yang menjaga kuda ini merupakan tindakan begitu ceroboh bagi Zeno.

Tetapi dia tidak terlalu memperdulikannya, urusan kekaisaran biarlah ditanggung kekaisaran, Zeno tidak perlu ikut campur dalam urusan mereka karena Zeno juga bukan siapa-siapa.

"Lebih baik aku pulang sebelum mereka datang."

Zeno memilih untuk berjalan kaki, sesekali sambil menikmati nikmatnya angin malam sambil melepas penat. Lagipula, di tengah malam seperti ini tidak ada kereta kuda melintas.

Berjalan saat pulang membuat Zeno tidak sadar kalau dirinya sudah sampai, untung saja dia bisa mengingat dengan baik jalan yang dilalui saat perjalan menuju air terjun kehidupan tadi.

"Sepertinya tidur lebih baik" Kata Zeno dengan melemparkan dirinya di atas ranjang, menarik selimut karena suasana terlalu dingin untuk dirasakan.

"Hey" Terdengar suara pria tua yang membuat Zeno membuka matanya.

"Apa ini sudah pagi? Padahal aku baru saja tidur, tunggu suara siapa itu?" 

"Tidak, ini masih belum pagi, ini adalah mimpi." Kata Pria tua tersebut.

Zeno membuka matanya lebar setelah dia merasa bahwa dirinya pernah mendengar suara tersebut. Tetapi dia begitu terkejut saat siapa yang ada di hadapannya saat ini. "tunggu, anda adalah…."

1
Dupen Tea
Luar biasa
Da Qiao
eee geramnye aku
Da Qiao
tega banget, sedarah ituloh/Skull/
YT Dame Lubis
author semangat ya aku akan setia menggu novel sepertiini
Asdar Achmad
Luar biasa
spooky836
otak kosong ambil dari cerita avatar bodoh nk plagiat
spooky836
arina tu pelacur ke ramai pulak anak dia thor bodoh jelaskn otak kosong
spooky836
mc bodoh thor tolol dn bodoh otak kosong
onlyanje
my name anje t_____t
Idhooo: cie ciee
total 1 replies
jiwo
Luar biasa
aku
Bintang lima brow,..
aku
Buruk
M. Syafri
Biasa
Yuko.
bunuh
Yuko.
Suram
Yuko.
zeno= Zero?
Yuko.
ayah
Yuko.
hancur deh
Yuko.
mati
Yuko.
pembunuhan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!