NovelToon NovelToon
Bahtera Cinta Zaviyar Dan Adiba!

Bahtera Cinta Zaviyar Dan Adiba!

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rose_Crystal 030199

Adiba (18) gadis sederhana melanjutkan study di Ponorogo. Dia gadis dari keluarga sederhana tanpa kemewahan. Karena kegeniussan ia mampu menamatkan pendidikan sekolah menengah atas di usia 15 tahun. Kini dia kuliah di IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Ponorogo sembari mondok di Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo.

Hal mengejutkan terjadi ketika terjadi kesalahan fatal, Adiba harus berurusan dengan Dosen sekaligus Gus di Pesantren. Karena sebuah sebab Adiba dan Gus yang diam-diam dicintai terpaksa menikah.

Cinta Adiba sangat tulus untuk Zaviyar, tetapi tidak untuk Gus Zaviyar. Sang Suami awalnya memiliki tunangan dan kurang 2 bulan lagi menikah. Adiba merasa ciut akan kekalutan hati karena Zaviyar masih terlihat peduli pada matan tunangan. Sang gadis kecil harus ekstra sabar demi meluluhkan dan menjadi atensi utama, Suaminya.

Mampukah Adiba menaklukkan hati Gus yang terkenal, dingin, pendiam dan tegas? Akankah Adiba mampu bertahan pada bahtera rumah tangga tanpa cinta dari Suaminya? Bisakah Adiba membalut luka dengan senyum manis? Mampukah Adiba meluluhkan hati Zaviyar dengan ketulusan cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rose_Crystal 030199, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BCZA - Terbongkar!

Maaf banyak typo's bertebaran dan kesalahan dalam penulisan di bawah ini

👇👇👇

*,*,*,*

Adiba tersenyum polos ketika Zaviyar dengan telaten mengolesi salep di paha yang tadi terkena kuah soto. Dia terkekeh sendiri melihat Suaminya sudah cair. Melihat Suaminya manis begini tentu saja membuat ia senang sekali. Adiba jadi gemas pada Zaviyar yang begitu menggemaskan.

Zaviyar sendiri masih betah mengoleskan salep. Ia masih diam sembari menjalankan tugas mengobati sang Istri. Jujur saja dia khawatir melihat Istrinya begitu rapuh akan keadaan. Ini di luar dugaan pasalnya para Mahasiswi itu sudah sangat keterlaluan. Zaviyar akan berusaha lebih giat lagi menjaga Adiba-nya.

"Kenapa tersenyum?" tanya Zaviyar datar.

"Mas sangat manis, Adek suka," ungkap Adiba bernada polos.

"Tck," dengus Zaviyar.

Adiba menegang tatkala tangan kekar Zaviyar mengusap intinya. Dia menahan napas ketika Suaminya semakin intim. Ya Allah, demi apa ia berusaha menahan diri agar Suaminya tidak mengerjai. Adiba itu begitu sensitif oleh karena itu sangat takut jikalau Zaviyar sentuh minta lebih.

Zaviyar entah kenapa malah melakukan sesuatu di luar perkiraan. Bayangkan saja sebagai pria dewasa di suguhi hal menggiurkan pasti tergoda. Apa lagi Istri sendiri berpenampilan begitu memukau. Zaviyar mana tahan meredam hasrat tidak menyentuh Adiba-nya.

"Mas, ughh ... jangan begini," pinta Adiba seraya mencekal tangan kekar Zaviyar. Dia tidak mampu menahan diri pasalnya tubuh semakin sensitif.

Zaviyar menarik pelan tangannya, kemudian beralih mengusap leher jenjang Adiba. Dia menunduk untuk mengecup tulang selangka Istrinya. Rasanya begitu candu menghirup aroma Istrinya. Zaviyar begitu candu akan tubuh mungil Adiba semakin berisi.

Adiba mendongak memberikan akses Zaviyar menjamah lehernya. Tubuh mungilnya melengkung bak busur panah. Hormon Ibu hamil terasa panas akan sentuhan. Rambut panjang tergerai menjuntai ke bawah. Adiba bahkan tanpa disadari mencengkeram lengan kekar Zaviyar guna mencari kekuatan.

Zaviyar tambah intim mencumbu Istrinya yang tambah manis. Dia tidak kuasa menahan diri untuk menjamah tubuh sintal Istrinya. Sadar atau tidak dirinya semakin berani menggerakkan tangan nakalnya. Kalau sudah begini akan sulit berhenti menjamah sang Istri. Zaviyar ini terlalu menggila akan Adiba yang sangat memukau.

"Mas, akh sudah jangan di teruskan. Adek ahh tidak tahan," rengek Adiba sembari menatap sayu minta lebih.

Zaviyar merebahkan Adiba di ranjang. Dia menyelipkan satu kaki kanan di antara paha Istrinya. Tubuh semakin mencondong guna mencintai bibir mungil Istrinya. Semua sensasi membuat ia mabuk kepayang. Zaviyar ingin lebih melakukan keintiman bersama Adiba.

"Mas, sudah oh aku harus mandi. Ugh panas, Mas ... tolong berhenti karena Adek tidak sanggup. Jangan teruskan karena Dedek bayi masih belum kuat. Lain kali saja ya, Mas."

Zaviyar tersenyum tipis mendengar perkataan Adiba. Dia tahu betul Istrinya terangsang begitupun dengannya. Tetapi, demi sang buah hati biarkan puasa sampai waktunya tiba. Setelah sudah bisa di tengok dia akan melakukan itu sampai puas. Zaviyar tahu maka dari itu memilih berhenti dari pada Adiba semakin merengek.

"Mas, benarkan baju Adek!" perintah Adiba ketika melihat pakaian berantakan.

Bukanya membenarkan penampilan Adiba, Zaviyar malah berbuat di luar dugaan. Dia melepas baju atas Istrinya dan menyisakan bra dan celana dalam. Biarkan begini karena terlihat begitu menggoda iman. Zaviyar mana bisa lepas dari tubuh molek Adiba hanya pakai bra dan celana dalam.

Adiba mendelik horor Zaviyar melepas bajunya. Dia langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh atasnya. Ia tidak menyangka ternyata Suaminya ini mesum kelewatan. Adiba kita orang pendiam itu kalem ternyata salah lantaran Zaviyar begitu mesum.

"Mas, mesum," cicit Adiba.

Zaviyar terkekeh mendengar perkataan Istrinya. Dia menunduk untuk mengecup puncak kepala Adiba. Karena lelah ia memilih merebahkan diri di samping Istrinya. Dia rangkul tubuh ramping Istrinya agar cepat istirahat. Zaviyar lelah maka memutuskan untuk istirahat sembari mendekap Adiba-nya.

Adiba menyamankan diri dalam dekapan Zaviyar. Tangan mungil itu perlahan mengusap dada bidang Suaminya. Ia juga menggambar abstrak di atas dada bidang sang Suami. Adiba begitu senang sekaligus gemas akan tingkah Zaviyar begitu mengejutkan.

"Mas, ketagihan merasakan tubuh, Adek," bisik Zaviyar.

"Mas, terlalu mesum."

"Hanya pada, Adek."

"Jelas, karena Adek sudah halal. Mana berani Mas mesum sama wanita lain," cibir Adiba.

"Subhanallah, Istriku pintar sekali sampai ingin Mas segap. Memang ikhlas Mas genit pada wanita lain?"

"Ikhlas saja asal Mas pulangkan Adek pada Ibuku. Kan inpas Mas genit sama wanita lain Adek tidak melihat. Memang Mas tega melihat Adek tersakiti oleh pengkhianatan?"

Adiba membalik badan menjadi membelakangi Zaviyar. Dia tersenyum jahil ingin mengerjai es kutub. Ia akan pura-pura merajuk biar Suaminya kalang kabut. Memikirkan itu membuat Adiba semakin bersemangat mengerjai Zaviyar.

Zaviyar dengan nakal menepuk pelan bokong Adiba. Sedikit menggoda sepertinya tidak apa-apa. Bahkan tangannya dengan berani bergerilya mengusap punggung sang Istri. Zaviyar sangat senang melihat Adiba begitu menggoda imannya.

"Serius mau Mas pulangkan? Tidur tanpa pelukan Mas, mana adek bisa? Tergantung," sahut Zaviyar lempeng.

Adiba mendelik mendengar jawaban Zaviyar. Dia langsung berbalik menghadap Suaminya seraya menatap horor. Dengan cepat dia pukuli dada bidang Zaviyar. Sungguh jika itu terjadi Adiba mana bisa hidup?

"Mas, tega sama Adek. Lupakan saja semua, menyebalkan!"

Zaviyar menahan tangan mungil Adiba agar tidak bruntal. Dia membawa Adiba duduk senyaman mungkin. Siapa yang memulai bercanda? Di balas candaan malah merajuk. Hebat sekali Istrinya ini.

"Mas minta maaf. Mana tega Mas melakukan itu karena cukup Adek dan hanya Adek yang akan menemani Mas sampai Allah memisahkan kita dengan maut. Sudah ngambeknya nanti manisnya hilang," rayu Zaviyar tetap menggunakan nada datar.

Adiba tersipu malu mendengar rayuan Zaviyar. Dasar Tuan datar tidak ada manis-manisnya. Tetapi, tetap saja tersipu malu mendengar godaan sang Suami. Mungkin terasa lebih manis mendengar nada sayang menggunakan nada dingin tanpa ekspresi. Dari pada menggunakan nada lembut tetapi palsu.

Zaviyar tersenyum tipis melihat Adiba tersipu. Dia mengusap pipi gembil Istrinya dan memberikan kecupan sayang di kening. Ia sangat bersyukur bisa mendapatkan wanita kecil ini. Jika bersama mantanya mana bisa berbuat begini. Zaviyar saja tidak bisa berbuat ramah atau berbuat manis pada sang mantan. Jika bersama Istrinya ajaib hanya hitungan detik mampu berekspresi serta melakukan apa pun.

Adiab semakin tersipu malu akan keromantisan Zaviyar. Dia menyembunyikan wajah di dada bidang Suaminya karena sangatlah berdebar. Hingga Adiba terbaring di dalam dekapan Zaviyar.

"Ayo tidur sudah malam."

"Um," gumam Adiba.

Pada akhirnya keduanya tidur dalam keadaan saling mendekap. Zaviyar dan Adiba sangat menikmati hari bersama penuh suka cita. Hanya ada mereka yang memadu kasih penuh kehangatan. Tidak ada kuasa indah selain takdir yang Allah gariskan.

***

Memasuki bulan ke 3 kandungan Adiba. Gadis cantik ini semakin bersinar dengan wajah semakin cerah. Senyum terus merekah mengiringi langkah kaki menuju kebahagiaan. Hubungan dengan Zaviyar bahkan semakin romantis. Adiba sangat bahagia karena Suaminya begitu perhatian. Tidak masalah dengan sikap dingin dan datar sang Suami. Karena bagi Adiba itu tabiat Zaviyar yang sangat khas.

Zaviyar bahkan tidak segan menunjukkan perhatiannya di depan penghuni kampus. Dia melakukan tindakan kecil ketika menghampiri Adiba di kelas dan mengajak makan di taman belakang kampus. Semua terasa sederhana tetapi sangat romantis. Tidak ada hal berlebihan yang berkobar-kobar mengatakan cinta. Jujur saja sampai sekarang dirinya belum pernah katakan cinta. Namun, yang perlu diketahui bahwa Zaviyar sangat mencintai Adiba.

"Sialan, aku kira Cyra bakal menderita hidup dengan terpaksa. Tetapi, kenapa malah bahagia?" sengit Diana.

Zaviyar yang tidak sengaja lewat di koridor sepi menuju taman langsung berhenti. Dia menyengit mendengar nama Cyra. Tunggu dulu apa gadis itu yang menjebak Adiba? Dengan hati-hati ia ingin mendengar lebih lanjut. Biarkan untuk kali ini mengupil pembicaraan orang lain. Zaviyar juga melakukan ini demi kebaikan bersama.

"Iya, aku juga merasa muak dengan Cyra, lihat wanita itu semakin menjadi. Aku berpikir Cyra akan sangat menderita hidup bersama, Pak Afraz. Secara Pak Afraz itu sudah punya tunangan yang di cintai. Pasti Pak Afraz sangat membenci, Cyra. Ish, menyedihkan," sungut Siti.

Mata tajam berpupil onyx itu menyorot semakin tajam. Zaviyar mencari ponsel di saku, ketemu. Dia akan membongkar kedok mereka dan mengembalikan nama baik mereka. Dia menghidupkan kamera video untuk merekam mereka. Zaviyar akan membersihkan namanya dan sang Istri lalu memberikan pelajaran untuk ketiga Mahasiswi gila itu.

"Apa daya rencana kita untuk menghancurkan Cyra malah berakhir membuat bahagia si sialan!" geram Sintia.

"Betul, dengan susah payah kita menjebak Cyra untuk datang ke perpustakaan. Dan berharap Pak Hendra itu yang masuk lalu berakhir tindakan terlarang. Tetapi, kenapa malah Pak Afraz yang kena? Kita kunci pintu tanpa peduli keadaan mereka. Argh,  aku muak sekali dengan si kecil sialan. Aku sangat berharap si Cyra sangat menderita bersama Pak Hendra, lalu berakhir bahagia bersama Pak Afraz. Sialan!" berang Diana.

"Lalu rencana kita selanjutnya bagaimana?" tanya Sintia.

"Buat saja si Cyra terjatuh biar tahu rasa. Ah, bagaimana kita melakukan sesuatu yang besar agar Pak Afraz membenci Cyra!" usul Siti.

"Maksudmu apa?"tanya Diana dan Sintia.

"Kita buat Cyra bersama Nuril seolah melakukan sesuatu yang ekstrem. Bukannya Nuril suka Cyra, kita manfaatkan dia untuk membuat Pak Afraz membenci Cyra," cetus Siti.

"Ide, bagus!" kor Diana dan Sintia.

Zaviyar menyimpan video itu dengan perasaan campur aduk. Dia sangat marah ingin menghardik mereka. Sayang 3 wanita itu dia tidak kenal. Dengan menarik napas panjang lalu menghembuskan perlahan. Zaviyar sebelum menghampiri tiga Mahasiswi mengucap istighfar banyak kali guna meredam emosi.

"Apa rencana kalian tidak ada yang lebih ekstrem?" tanya Zaviyar seraya bersedekap dada. Wajah tampannya tampak seperti biasa datar tanpa ekspresi.

Ketiga gadis itu menegang mendengar suara familiar. Mereka dengan takut menengok ke arah belakang. Tubuh ketiga wanita itu menegang melihat Zaviyar. Mata membulat sempurna seolah begitu takut. Diana, Siti dan Sintia takut berhadapan dengan Zaviyar tanpa ada ekspresi.

"P--Pak  Af--Afraz," gumam mereka ketakutan.

Zaviyar tersenyum tipis melihat ketakutan mereka. Tetapi, rasanya dia ingin meluap penuh amarah. Dia terkekeh tanpa ada ekspresi, tetapi dalam hati selalu mengucapkan istighfar. Jika kelepasan bahaya. Zaviyar tidak mau semakin gila dengan menghardik mereka.

"Terima kasih sudah menjebak kami. Saya bersyukur kalian menjebak kami, dengan begitu saya bertamu jodoh saya. Sekali lagi terima kasih atas kejujuran kalian. Lain kali bersikap dewasa dan hilangkan sikap iri dengki kalian. Saya berharap kalian lekas bertobat. Permisi!"

Zaviyar langsung berbalik setelah mengatakan kalimat panjang. Perasaannya campur aduk antara senang namanya kembali. Namun, juga sedih mengingat dulu dia menyalahkan Adiba tanpa perasaan. Bagaimana awal bersama ia dengan kejam menyakiti Istrinya sedemikian rupa. Kini rasa bersalah menggerogoti hati sehingga membuatnya sedih. Andai boleh jujur Zaviyar tidak bahagia bisa menikah. Ada hikmah di balik ini semua yaitu dirinya mendapat jodoh terbaik.

"Dek, nama kita akan bersih kembali. Maafkan Mas yang tega menuduh Adek awal kita bersama," lirih Zaviyar.

****

Uhuk, yang kangen sudah terobati bukan?

Rose_Crystal_030199

1
Riski Angga
m. o
ooo
opo
o

mo? ko
o m


m ok
Zia Sazia
bagus
Hap£!π
ak penasaran sblh mana ponorogo ada apartemen???
Nur Insana Hadi
Lebay..knp hrs nyesal dan nangis pas di rumah maunya Zafiyar menunjukkan cintanya di hadapan itu mantan tunangannya jgn bersikap dingin dgn istrinya.
Nanik
lanjur thor...tp berharap itu adalah adiba....ku mohon thorrrr
Nanik
tryata hanya mimpi.....
Nanik
Rose kenapa jadi begini...crita nay asli nyesek banget.....kenap setelah adiba mndapat cinta nya harus berakhir seperti ini😪😪😪😪😪🤤🤤
Nanik
y alloh seperti kisahku....harus ada kejadian dulu baru mau menggungkap kan perasaan cinta nya....sedih banget jadi adiba.....
Lusiana Trimurdiati
serrruu
Azaam Syauqy
😭😭😭😭😭
Bu latif
masih nyimak umi
Sitti Faikah
Masya Allah ..alur cerita indah walaupun masih byk kekurangan dr segi penulisan
Maryana Fiqa
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Maryana Fiqa
😭😭😭😭😭😭 air mata kebahagiaan
Maryana Fiqa
😭😭😭😭😭😭😭😭
Aneu Sismiyanti
b
Dwi MaRITA
imran abbas.... pakistan
Dwi MaRITA
omar borkan al gala... UEA
Anonymous
AA a
Ika Ratnaningsih
semoga Sarah adibanya yg hilang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!