Book 1 : Pahlawan Di Dunia Kultivator (End)
Book 2 : Bangkitnya Sang Pahlawan (End)
Karya Ongoing.
- Reinkarnasi Sang Pahlawan
- Pahlawan Di Dunia Moderen
Typo bertebaran...
Shin adalah seorang anak dari Jepang yang dipanggil ke dunia lain untuk menjadi seorang pahlawan yang akan menyelamatkan dunia dari Raja Iblis.
Setelah Shin berhasil membunuh Raja Iblis dan membawa kedamaian, dia akan dikirim kembali ke dunianya.
Namun karena sebuah kesalahan, dia malah terlempar ke dunia kultivator.
Bagaimanakah perjalanan Shin di dunia kultivator...
_______
Genre: Action, fantasi, petualangan, Romance, Harem.
Awal saja saya kasih tau ya.
Arc 1 ini mc nya bakalan op, namun di Arc 2 mc nya bakalan di nerf, dan juga di Arc 2 bakalan jadi awal perjalanan dari mc menjelajahi dunia kultivator.
Jadi bisa dibilang kalau Arc 1 ini adalah prolog dari cerita yang kepanjangan.
Jika ada saran, silahkan tulis di kolom komentar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ardian Uzumaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch.27 - Melawan Martial Saint ll
Lui Meiyu tidak bisa menghindari seluruh pedang petir yang mengarah padanya, dia terkena beberapa Sambaran petir, beberapa bagian tubuhnya menghitam, tapi bukannya meringis kesakitan, dia malah tersenyum menyeringai, terlihat begitu puas dengan kekuatan Shin, namun entah kenapa dia merasa Shin masih belum mengeluarkan kekuatan penuhnya, jadi dia berniat membuat Shin mengeluarkan seluruh kekuatannya sebelum dia membunuhnya.
Perlahan luka-luka hutan di bagian tubuhnya mulai menghilang, sebenarnya luka itu tidak terlalu parah, bahkan tidak bisa disebut luka.
"Hahaha... lagi..lagi, keluarkan seluruh kekuatan mu" Lui Meiyu berteriak, terlihat ketagihan mendapatkan luka.
"Cek" Shin berdecak pelan, dia tidak menyangka wanita itu tidak apa-apa setelah terkena serangan petirnya tadi, bahkan luka-luka ditubuhnya bisa sembuh dengan mudah.
Meskipun sekarang Qin Zhiyun berada tidak jauh dibelakang Shin, tapi dia tidak bisa membawanya pergi karena dia yakin tidak akan bisa dengan mudah kabur dari wanita ini, jadi jika Shin ingin menyelamatkan Zhiyun maka dia harus membunuh wanita ini dulu.
"Apa sebenarnya tujuan mu, kenapa kau ingin menculik Zhiyun?" Shin memutuskan untuk berbicara sebentar, sebenarnya dia berniat mengukur waktu karena sedikit kelelahan, menggunakan sihir sekali besar seperti tadi membuat tubuhnya sedikit merasakan beban.
"Memangnya untuk apa aku memberitahu mu?" Lui Meiyu berkata dengan nada malas.
"Kalau begitu ini tidak akan berakhir dengan baik" Shin menggenggam erat pedangnya.
"Benar, ini tidak akan berakhir baik bagi mu" Lui Meiyu kembali mengeluarkan senyum menyeringai.
"Jedderrr..."
Tubuh Shin diselimuti Petir yang lebih besar dan lebih ganas dari sebelumnya, dia menggunakan teknik perubahan malaikat petir ke tingkat selanjutnya.
Rambut Shin mulai terangkat, perlahan rambut Shin berubah menjadi putih, mata dibalik topengnya juga berubah dari yang awalnya hitam, kini menjadi putih dengan petir-petir yang berkilat.
Lui Meiyu juga tidak mau kalah, tubuhnya kini diselimuti aura ungu yang mencekam serta mengerikan, pedang di tangannya juga berubah warna menjadi ungu.
Lui Meiyu menebaskan pedangnya, mengeluarkan sebuah gelombang ungu besar dan lebar yang bergerak cepat kearah Shin.
Melihat itu Shin juga menebaskan pedangnya, mengeluarkan gelombang putih yang diselimuti Petir yang menggelegar.
Saat kedua gelombang energi itu berbenturan...
"BOOOMMM.....!"
Ledakan besar terjadi, sebuah ledakan dengan campuran warna ungu dan putih yang diselimuti petir, ledakan itu sangat besar dan dahsyat membuat segala sesuatu dalam radius 1 kilo meter hilang tak bersisa. Ledakan besar itu membuat kawah yang sangat dalam.
Setelah ledakan itu terjadi, Meiyu dan Shin melesat secara bersamaan kearah musuh masing-masing. Dengan pedang ditangan mereka masing-masing, mereka saling menyerang satu sama lain.
Benturan pedang mereka membuat bilah-bilah angin kuat yang menyebar kemana-mana, tanah yang terkena bilah-bilah angin itu menjadi tetak ataupun terbelah.
Dalam waktu yang relatif singkat, mereka telah bertukar ratusan serangan.
\=\=\=\=\=\=\=\=
Sementara itu pertarungan antara Drago dan gadis bermata ungu itu juga berlangsung sengit.
Sekarang gadis itu sedang terbang cepat dan Drago berada dibelakangnya. Drago menyemburkan bola-bola api kearah gadis itu, gadis itu terbang memutar-mutar menghindari semua bola api itu.
Gadis itu tiba-tiba berhenti, berbalik kemudian menebaskan pedangnya kearah Drago, Drago dengan cakar tajamnya menangkis serangan gadis itu.
Cakar dan pedang masih menempel, Drago menyeringai, dengan ujung ekornya yang bagaikan pedang tajam, Drago mengibaskan ekornya berniat memotong tubuh gadis itu.
Gadis itu tidak bergerak, dia diam saja tanpa ekspresi, tanpa reaksi meskipun sudah tau ekor Drago yang tajam mengarah padanya.
Ekor Drago mengenai sasarannya, tubuh gadis itu terpotong tepat di bagian pinggangnya, Drago memasang senyum kemenangan merasa telah membunuh musuhnya, tapi yang terjadi selanjutnya membuat Drago menjadi marah.
Tiba-tiba tubuh gadis itu yang terpotong diselimuti kabut ungu, dan perlahan tubuhnya kembali menyatu seperti semula, dan seperti biasa Gadi itu masih memasang wajah datar tanpa emosi.
"Groooaaarrrhh.... !"
Drago meraung marah, dengan cepat melesat terbang kearah gadis itu, tapi sebelum Drago mendekati lawannya, tubuh gadis itu berubah menjadi kepulan kabut ungu, kemudian bergerak cepat kearah Drago.
Tubuh gadis itu yang sudah berbentuk kepulan kabut ungu masuk melalui hidung Drago, Drago merasa sedikit digelitiki di hidungnya.
"Haaag...haaag...haagrooaarhh...."
Drago pun bersin dengan menyembuhkan nafas apinya, tiba-tiba Drago merasakan sakit kepala yang luar biasa.
"Groooaaarrrhh...."
Drago meraung kesakitan, ini baru pertama kali dia merasakan sakit kepala seperti ini, dan pastinya tidak bisa sembuh hanya dengan minum Bodrex.
Drago kemudian terjatuh, tidak bisa menahan rasa sakit di kepalanya, dia berguling-guling ditanah, tidak tau apa yang harus dia lakukan terhadap sakit di kepalanya.
Semua lubang yang ada di kepala Drago mengeluarkan darah, hidung, telinga, mulut, bahkan matanya juga mengeluarkan darah, Drago sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit yang dia rasakan saat ini, perlahan kesadaran Drago mulai hilang, perlahan-lahan kesadaran Drago hilang sepenuhnya, atau lebih tepatnya hilang selamanya dan tidak akan pernah kembali lagi.
Kemudian setelah itu, kabut ungu mulai keluar dari hidung dan telinga Drago, kabut itu mulai menyatu, perlahan-lahan kabut itu mulai membentuk sesosok manusia, perlahan napasti kabut itu kemudian berubah menjadi gadis yang sebelumnya menjadi lawan Drago.
Sebenarnya gadis itu juga memiliki kondisi tubuh khusus, sama seperti Qin Zhiyun. Tubuh khusus gadis itu bernama tubuh kabut ungu, yang mana dia dapat mengubah tubuhnya menjadi kabut ungu sesuka hati dan mengembalikannya seperti semula.
Tapi teknik ini memiliki kelemahan dimana jika dia mengubah tubuhnya menjadi kabut maka dia tidak bisa disentuh, begitu pun sebaliknya dia tidak bisa menyentuh apa-apa. Jadi jika dia ingin menyerang maka dia harus memadatkan kembali tubuhnya seperti semula agar dia bisa melakukan serangan.
Dan teknik yang gadis itu gunakan untuk membunuh Drago adalah teknik pemakan jiwa, yang mana dia mengubah tubuhnya menjadi kabut dan masuk ke melewati lubang yang ada di kepala lawannya, dia akan langsung masuk ke dunia jiwa korbannya dan langsung memakan jiwanya, tidak hanya kekuatan jiwa saja tapi juga inti jiwa dari korbannya dia makan.
Karena itulah Drago meraung kesakitan karena jiwa dan inti jiwanya dimakan oleh gadis itu, saat kekuatan jiwa Drago mengering seluruh lubang dikepalanya mengeluarkan darah, dan saat inti jiwa Drago dimakan habis, Drago sudah pasti mati, menghembuskan nafas terakhirnya.
Tapi seperti biasa, teknik ini juga memiliki kelemahan yaitu, jika kekuatan jiwa Korbannya lebih kuat dari gadis itu maka kekuatan jiwa Korbannya bisa melawan dan dia akan mengalami kerusakan jiwa.
Karena itu, gadis itu memiliki teknik yang bisa mendeteksi kekuatan jiwa seseorang, dan saat dia tau ternyata kekuatan jiwanya lebih besar dari pada kekuatan jiwa Drago, dia langsung memutuskan untuk menggunakan teknik pemakan jiwa.
Maaf w kasih B1 🙄🙄🙄🙄