NovelToon NovelToon
Larasati & Pak Bupati

Larasati & Pak Bupati

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / perjodohan
Popularitas:18.2M
Nilai: 5
Nama Author: Mak Nyak

Ayu Larasati, seorang dokter spesialis kejiwaan yang lebih senang tidur di rumah sakit daripada harus pulang ke rumahnya. Ada sebab nya dia jarang pulang ke rumah. Apalagi jika bukan drama ibunya yang menginginkannya menikah dan segera memberikannya cucu.
Ibunya memaksa ingin menjodohkan dirinya dengan seorang laki-laki.
Duta Wicaksana, seorang bupati yang amat disegani di kota Magelang. Dia amat pintar mengelola kota nya sehingga kota nya bisa menjadi kota maju. Tapi sayangnya belum memiliki pendamping. Dirinya pasrah ketika akan dijodohkan oleh orang tuanya dengan seorang perempuan.
Mereka dipertemukan dalam ta'aruf. Mungkinkah cinta mereka akan bersemi?
Atau mungkinkah bunga cinta itu akan layu sebelum waktunya?
Mari kita simak perjalanan kisah cinta mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mak Nyak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Laras Cemburu

Ais dan Laras hendak masuk ke dalam mobil. Pergelangan tangan Laras dicekal oleh seseorang. Yap, Duta.

"Ay tunggu!" ucap Duta.

"Tolong lepas, saya mau pulang" ucap Laras datar.

"Ay, abang mau menjelaskan yang tadi"

"Maaf, saya tidak tertarik mendengar penjelasan anda"

"Ay, tolong jangan begini. Kamu salah paham. Dia yang mencium abang terlebih dahulu. Bukan abang"

"Bukan salah dia jika berani melakukan itu terhadap anda. Anda saja tidak bisa tegas terhadap mereka"

"Ay, abang minta maaf"

"Tolong lepaskan atau saya teriak"

"Ay, kamu cemburu?"

"Saya dan anda tidak memiliki hubungan, kenapa saya harus cemburu?? Dan satu lagi, nama saya bukan Ay! Nama saya Ayu Larasati. Panggil nama orang dengan benar!" Laras masuk ke dalam mobil. Ais tersenyum miris ke Duta dan Farid seakan minta maaf atas kelakuan Laras.

Ais masuk ke mobil dan meninggalkan gedung itu. Dia melirik Laras yang masih mengatur emosinya.

"Pulang ke rumah kakak apa diantar ke poli?"

"Rumah kakak" jawab Laras sambil melihat ke arah jendela

"Oke, kamu kalau mau nangis jangan ditahan"

"Buat apa nangis karena cowok? gak akan!"

"Sama kakak gak usah gengsi. Kamu lagi dikuasai api cemburu Ras"

"Aku malah jadi galau akan keputusan ku kak"

"Emang kamu udah ambil keputusan kemarin?"

Laras mengangguk. "Aku akan menerima dia. Tapi kalau kayak begitu siapa yang mau?"

"Ras, bukan dia yang mau. Dia gak enak hati kali nolak mereka itu. Nanti dicap bupati sombong atau apa lah. Kan kasihan pak Duta juga"

"Hish kakak nyebelin. Masa belain dia sih!"

"Kakak bukan belain pak Duta sayang, kakak ngomong real nya. Kamu lagi cemburu gak bisa berpikir jernih. Jangan ngambil keputusan saat dipenuhi emosi seperti ini"

Laras diam tak menjawab. Tak lama mereka sampai di rumah Ais. Mereka masuk ke dalam rumah dan bertemu orang tua dan kakak dari Ais.

"Assalamualaikum" ucap Laras dan Ais.

"Waalaikum salam" jawab yang ada di dalam rumah.

"Mah, pah, mas, ada Laras nih" ucap Ais.

"Eeehh, Laras" ucap mamah Ais.

Laras menyalami kedua orang tua Ais dan menyapa kakak Ais, mas Ari.

Mas Ari duda keren direktur sebuah perusahaan di Magelang. Dia bercerai dari sang istri karena istrinya kepergok selingkuh dengan sahabatnya sendiri. Usianya kurang lebih 40 tahunan.

"Makan dulu Ras" ucap papah Ais.

"Gak usah mah, pah. Tadi Laras sudah makan di acara kondangan temen kak Ais"

"Makan lagi, palingan disana cuma icip-icip camilan kan?" paksa Ari

"Gak usah lah mas, masih kenyang. Kak Laras pinjam sebentar kamar kakak dong. Mau rebahan. Capek"

"Kayak siapa aja. Masuk sana" Kata Ais sambil ikut duduk di meja makan.

Laras masuk ke kamar Ais. Dia memikirkan omongan Ais. Laraaaas, kenapa kamu bigini sih? Dia itu public figure, kamu juga belum jadi siapa-siapanya. Kenapa harus semarah ini? Astaghfirullaaah.

Laras membuka pesan yang masuk ke ponselnya. 15 pesan dari Bang Duta. 10 panggilan tak terjawab dari Bang Duta.

Bang Duta : Ay maafin Abang. Jangan marah, abang bisa jelasin semuanya.

Bang Duta : Ay, please angkat telpon abang. Abang bisa jelasin semuanya. Please

Bang Duta : Perempuan tadi langsung main cium abang, abang aja kaget. Maafin abang yang gak bisa tegas.

Bang Duta : Kamu dimana Ay? Abang susulin ke rumah sakit kok gak ada.

Bang Duta : Harus gimana lagi sih Ay abang jelasinnya. Abang minta maaf, abang gak ada maksud buat kamu marah.

Bang Duta : Abang perlu ketemu, bisa temui abang besok? Atau abang aja lah yang ke rumah sakit. Gimana?

Bang Duta : Ya Allah Ay, angkat telpon abang. Balas pesan abang

Bang Duta : Maaf 🙏🙏🙏

Bang Duta : Ay

Bang Duta : Maaf Ay

Bang Duta : Susahnya dihubungi. Tolong jangan begini. Jangan bikin abang khawatir

Bang Duta : Ay

Bang Duta : 😭😭😭

Bang Duta : Jangan diemin abang

Bang Duta : Kamu dimana? Angkat telpon abang. Jangan kayak anak kecil. Kamu baca pesan abang berarti kamu lagi pegang hp. Kamu dimana?

Laras menyimpan kembali ponselnya. Ponselnya kembali berdering tapi tak diangkatnya. Pesan masuk lagi. Laras membacanya.

Bang Duta : Abang minta maaf buat kamu marah. Abang tahu abang gak bisa tegas menolak permintaan mereka. Semoga kamu mau memaafkan abang, dan semoga marahmu ini segera hilang. Semoga gak merubah keputusanmu juga dalam menjawab niatan abang. Selamat malam. Selamat beristirahat. Abang sayang sama kamu. I Love you Ayang Ayu Larasati.

Laras membaca pesan itu dan senyum-senyum sendiri. "Ih apaan sih dia bilang sayang-sayang bisa i love you, pakai bahasa alay lagi ayang. ih"

.

"Gimana pak?" tanya Farid.

"Kita pulang saja lah bang, gak direspon sama dia. Huh, harus gimana lagi coba. Nyari dia kemana? Kalau dia pulang ke rumah, pasti tadi abi bilang ada dk rumah. Orang kata abi dia gak ada di rumah. Ijin gak pulang nemenin Ais kondangan. Gitu bang"

"Mungkin di rumah Ais. Mau saya antar?" tanya Farid.

Duta menautkan alisnya. "Abang kenal Ais? Kok tahu rumahnya juga"

Farid tersenyum kecut. "Dia adalah perempuan yang pernah saya ceritakan pak. Adik dari teman saya, yang dulu pernah saya ajak untuk berta'aruf tapi langsung ditolak mentah-mentah. Hanya gara-gara dia waktu itu baru berumur 23 tahun dan masih ingin mengambil spesialis"

Duta mendengarkan dengan seksama penjelasan Farid.

"Itu yang nolak Ais nya sendiri atau orang tuanya bang?"

"Ais sendiri. Memang salah saya sih pak. Saya main ngajak ta'aruf aja padahal saya ketemu baru 2x. Hahaha"

Duta tersenyum. "Kenapa sekarang gak dicoba lagi? Terus kenapa tadi kalian kayak orang gak kenal?"

"Hahaha, saya sadar diri saja lah pak. Siapa yang mau perjaka tua kayak saya. Mungkin dia memang tidak mau mengingat saya makanya saya juga pura-pura tidak kenal. Jadi bagaimana pak? Mau ke rumah Ais?"

Duta melihat jam tangannya. Pukul 9 malam. "Besok biar saya urus sendiri lah bang. Udah jam 9 malam. Gak enak bertamu malam-malam. Kita pulang saja lah"

Duta akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah dan menyimpan kegalauannya.

.

Ais masuk ke dalam kamarnya. Dilihatnya Laras yang masih melek.

"Kakak kira udah tidur kamu Ras" ucap Ais melepas hijabnya dan ikut berbaring di ranjang.

"Gak bisa tidur"

"Kenapa? Udah deh, yang nyium pak Duta kan ceweknya Ras, bukan pak Duta nya"

"Ih tetep aja lah. Harusnya kan dia bisa tegas kak, foto sekali udah. Dan jangan bergerombol begitu. Nyebelin banget sih"

"Hahaah, kamu cemburu tuh. Eh, tadi yang sama pak Duta siapa?" tanya Ais selidik.

"Gak tahu, tapi aku pernah ketemu dia sekali waktu mau ke Semilir kemarin. Bang Duta sih manggilnya Bang. Kenapa? Kakak naksir?"

"Hih, gak lah. Orang cuma tanya aja kok. Udah tidur. Besok berangkat pagi" ucap Ais dan mulai memejamkan mata.

Setelah 7 tahun gak ketemu. Huh, mas Farid mas Farid. Kata mas Ari dia belum nikah. kenapa? Ah mbuh lah, dudu urusanku juga. Batin Ais dalam hati.

.

.

.

Like

Komen

Vote

Tip

Jebul mbak Ais sama mas Farid udah saling kenal to di masa lalu?

1
Bahari Sandra Puspita
waah, keren banget mak.. 🥰🥰🥰
salam kenal, aku pembaca baru karya2mu (baru 1 seh, tapi insyaAllah lanjut yg lain😁)
gokil banget ceritanya..
genre komedi romantis, ada misteri dan teka-tekinya jg..
wes, pokoke seru lah mak..

sehat2 terus ya mak..
tetap semangat untuk berkarya.. 😘😍🤩🥰
Cis Siu
yey
Fabian Adelard
Luar biasa
💗vanilla💗🎶
ijin mampir ya thor /Smile/
Dewi Leticia
Luar biasa
Dewi Leticia
bagus
Ida Rassya
Luar biasa
Hasjawiyah Syam
abaaaaaaanngggg
Sulastri Oke86
Luar biasa
Hartini Bayu Pratama
ak ikut kondanganny mbak Laras ma pak bupati,tunggu ak kita rombongan
Neng Bintang
ko aku yg senyum 2 yaaa
ADW&RAW
👍
Kecombrang
🤣🤣🤣🤣🤣
Kecombrang
aku, thor .....🤭
Elen Seran
sangat bagus
Nony Nody
..
Niè
halooo thor..assalamualaikum....aku cuma suka membaca,tpi g bisa menulis.....cuma mau ngasih masukan....hehehe.......profesi laras kan Dr psokolog yaa....tpi kok karakternya kurang sabar.....maaf....jdi aku g nisa meresapi profesinya laras...sekali lgi..aku cuma suka membaca...tpi g bisa nulis......aku kasih kopi 1 yaaa..semangaattt......
Wiwid Nyak: wa'alaikum salam. terima kasih masukan dan hadiahnya. mohon dimaklumi kekurangan othor dalam menulis nggih kakak, basic saya bukan seorang penulis. hanya hobi saja. waktu itu saya memang kurang riset dan kurang menjiwai karya saya. insyaAllah saran kakak berguna untuk kemajuan saya dalam menulis. sekali lagi terima kasih atas semuanya 😘
total 1 replies
Nurhayati
🤦🤦🤦Tuch ArJun KoCak abiz Udh TaU diToLaK msh aZa bgTu.....TaU2 dTg krmh LaRaS TuK ngeLaMaR CapCaY dh
CL
Fyi, Pemimpin Daerah kemana2 harus ada Aspri, Ajudan, Sopir, dan Pengawalan, Walaupun urusan pribadi karena mereka adalah alat negara yg harus dilindungi.
🙏🙂
titiek
aku dtg lg tuk baca maaakkk. karyamu gak muncul2 akhirnya diriku baca ulang dokter Laras, kangen karyamu mak 🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!