NovelToon NovelToon
Di Jembatan Ada Setan

Di Jembatan Ada Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor
Popularitas:919
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Jembatan adalah sebuah jalan penghubung antara alam yang satu dengan alam yang lain.

Jembatan angker di sebuah kabupaten. Menghantui para pejalan kaki dan kendaraan yang lalu-lalang.

Tidak jarang juga memakan banyak korban.

Kisah petualangan manusia yang berani berkorban demi mewujudkan kebenaran.

Melawan para penjahat dari dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Petunjuk dan Barang Bukti

Hasil interogasi yang dilakukan detektif Samson dengan metode pemanggilan arwah penasaran yang dibantu oleh Raul.

Sangat ampuh dan terbukti berguna.

Kesaksian dari enam korban pembunuhan memberikan asa dalam perkembangan kasus penyelidikan.

Jalan terang untuk mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan berantai di kabupaten yang lain.

Hal-hal penting yang didapatkan dari hasil interogasi tujuh arwah penasaran.

Berupa kalimat deskriptif yang akurat.

Dari korban di bulan ketiga.

"Bentuk nya seperti balok kayu",

Dari korban di bulan kelima.

"Aku tidak membawa payung sama sekali detektif",

Dari korban di bulan keenam.

"Warnanya kecoklatan dan memiliki simbol",

Detektif Samson dan Raul bertukar pikiran.

"Detektif Samson, bukankah korban di bulan ke lima mayatnya ditemukan di jalan depan gedung apartemen?",

"Apakah di sana tidak ada kamera pengawas?",

"Di sana ada kamera pengawas Raul",

"Tapi pada saat peristiwa malam pembunuhan itu terjadi",

"Kamera nya sudah tidak berfungsi dari empat atau lima tahun yang lalu",

"Setelah adanya kasus pembunuhan itu baru semua kamera pengawas kembali berfungsi",

"Lalu bagaimana dengan payung yang ada di TKP bersama korban?",

"Bukankah arwah penasaran korban bilang ia sama sekali tidak membawa payung?",

"Pelaku pembunuhan pastinya seorang yang perfeksionis",

"Ia tidak mau ada kecacatan dalam pekerjaannya",

"Makanya dia sendiri yang menaruh payung itu di samping mayat korban sebagai penyempurna",

"Aku sudah menghubungi pihak penyitaan barang bukti untuk kembali memeriksa payung itu",

"Kita harus segera tahu siapa saja yang memiliki payung seperti itu",

"Bagaimana dan dimana orang-orang biasa membelinya",

"Bagaimana dengan alat yang digunakan oleh pelaku detektif?",

"Seperti balok kayu, berwarna kecoklatan dan memiliki simbol",

"Untuk sekarang benda itu masih bisa berbentuk apa saja",

"Bersabarlah",

"Kita pasti bisa menemukan siapa pembunuh yang sebenarnya",

"Sudah semakin dekat",

Kabupaten yang lain pusat kota

Beberapa hari kemudian

Detektif Samson dan Raul bertamu ke rumah seseorang

Seseorang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan berantai

"TET TOT...! ",

Seorang asisten rumah tangga membukakan pagar.

"Selamat pagi tuan-tuan",

"Selamat pagi",

"Apakah tuan besar ada di rumah?",

"Tolong sampaikan kepada beliau jika detektif Samson bersama rekannya sudah datang",

"Baik tuan",

"Silahkan masuk tuan-tuan",

"Tuan besar sudah menunggu kedatangan tuan-tuan",

Di ruang tamu

Detektif Samson dan Raul harus menunggu terlebih dahulu.

Sebelum berjumpa dengan pemilik rumah.

"Perhatikan rumah ini baik-baik Raul",

"Baik detektif",

Pemilik rumah gedong ini adalah seorang mantan pekerja keras yang sukses yang sudah pensiun.

Dengan jumlah nilai kekayaan yang luar biasa.

Dilihat dari apa yang disuguhkan sebagai pajangan-pajangan di ruang tamunya.

Pemilik rumah ini gemar bermain olahraga tangan.

Tidak hanya satu atau dua.

Banyak foto berkalung medali emas, perak dan perunggu pada masa sekolah.

Piagam dan piala penghargaan karena prestasi di berbagai bidang olahraga.

Dari sekian banyak foto keluarga.

Seorang anak perempuan yang paling sering disorot.

Bukan mantan seorang pekerja keras yang sukses namanya jikalau tidak ada lemari buku di dalam rumah nya.

Banyak buku yang tebal-tebal dengan sampul warna yang sudah usang.

Judul-judul asing yang detektif Samson sendiri tidak mengerti.

"Selamat pagi detektif",

"Selamat pagi tuan besar",

"Selama pagi tuan besar",

"Silahkan kembali duduk",

"Apakah anda sedang sibuk tuan?",

"Maafkan kami sudah menganggu waktu anda",

"Tidak mengapa detektif",

"Aku hanya sedang merawat rumput-rumput di halaman belakang",

"Bisa ditunda",

"Apa yang bisa aku bantu detektif?",

Detektif Samson sudah menelepon sebelumnya untuk pertemuan pagi ini.

Detektif Samson bersama Raul ingin mewawancarai pemilik rumah terkait kasus pembunuhan berantai yang sudah semakin meresahkan warga.

Detektif Samson juga melakukannya kepada orang-orang yang lain.

Pembunuhan keenam korban perempuan itu berpusat di satu wilayah. Yakni di pusat kota.

Salah satu korban tinggal di lingkungan yang tidak jauh dari rumah besar ini.

"Terimakasih atas waktunya tuan besar",

"Senang sekali bisa membantu detektif",

"Semoga pelaku nya bisa segera ditangkap",

Detektif Samson memberikan pertanyaan-pertanyaan biasa kepada pemilik rumah yang juga dijawab dengan mudah.

Seseorang yang ia curigai sebagai pelaku pembunuhan berantai.

"Bolehkah aku meminjam payung?",

"Silahkan",

"Pakai saja tuan",

"Terimakasih",

Raul meminjam payung kepada asisten rumah tangga di rumah gedong itu.

Karena biarpun masih pagi.

Sekarang sedang turun hujan.

Detektif Samson dan Raul memang sengaja mengetuk pintu di kala mendung.

Dan berpamitan ketika hujan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!