NovelToon NovelToon
Miss N Detektif Perselingkuhan

Miss N Detektif Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dikelilingi wanita cantik / Misteri / Duniahiburan / Cintapertama / Berondong
Popularitas:234
Nilai: 5
Nama Author: Miss D.N

Naolin Farah Adyawarman, gadis berusia delapan belas tahun yang baru menyelesaikan pendidikan SMA-nya.

Tidak ada yang istimewa dari hidup Naolin, bahkan dia hampir tidak pernah melihat dunia luar.

Karena Naolin adalah anak yang harus disembunyikan, dari khalayak luas. Sebab Naolin adalah anak har*m, sang Papi kandung dengan entah siapa Mami kandungnya.

Hal itu terjadi karena Naolin, diberikan secara sukarela oleh Mami kandungnya yang merupakam gund*k, dari Papinya.

Menurut cerita keluarga Papi, Mami kandungnya Naolin ingin hidup bebas dan belum siap memiliki anak.

Tapi entahlah itu benar atau tidak. Yang jelas, keputusan Maminya itu justru menjerumuskan Naolin ke lembah kesengsaraan!

Karena Naolin akhirnya hidup dengan Mama dan Kakak tiri yang jah*t. Sementara Papi kandungnya selalu berusaha untuk tutup mata, karena katanya merasa bersalah sempat menduakan sang istri sah.

Tapi saat Naolin telah menyelesaikan SMA-nya secara homeschooling, dia dibebaskan dari rumah yang iba

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss D.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Ketika aku lihat, ternyata itu dari Kak Giselle. Dia mengirimkan foto minimarket, milik Mbak Riyana.

Tidak lama ada chat lagi masuk, yang membuatku berteriak kegirangan setelah selesai membacanya.

"Miss N, minimarket ini memang milik Riyana, tapi dibelikan oleh Papa kami. Jadi aku, Mama dan Kak Gina, sepakat memberikan minimarket ini kepada Miss N."

"Nanti pengacara keluarga kami akan mengurus pemindahan namanya. Masalah data pribadi Miss, akan kami jaga kerahasiaannya."

"Terima kasih ya Miss. Karena berkat anda, kami jadi bisa terhindar dari rencana Papa dan Riyana, yang ingin membunbun, kami dengan berbagai cara yang telah mereka rencanakan."

"Kami mengetahuinya, dari riwayat pencarian dan ada beberapa chat Papa dan Riyana di handphone masing-masing."

"Memang pada akhirnya kami akan kehilangan sosok Mama. Tapi kata Mama, saat di penjara nanti beliau akan kembali mendekatkan diri pada Tuhan."

"Sementara aku dan Kak Gina berjanji, akan menjalani hidup dengan baik. Aku juga akan berhenti clubbing, dan lebih serius lagi pada pendidikan."

"Miss N, semoga kamu selalu dilindungi oleh Tuhan  ya. Karena pekerjaan kamu berbahaya, walaupun sebenarnya sangat membantu korban-korban perselingkuhan seperti kami."

"Sekali lagi, saya, Kak Gina dan Mama mengucapkan terima kasih. Semoga usaha minimarket Miss juga lancar ya. Bye ..."

Setelah membacanya, aku langsung ingin berguling-guling di lantai. Karena aku mendapatkan minimarket!

Tapi aku tetap mengucapkan terima kasih, pada Kak Giselle, Kak Gina dan Ibu Rika.

Aku mulai menyusun rencana, untuk memperbaharui minimarket itu. Karena aku ingin membuatnya jadi buka dua puluh empat jam!

Lalu aku akan menjual jajanan murah, tapi bersih, dengan rasa enak. Pokoknya setelah balik nama, aku akan merenovasi lagi minimarket sesuai dengan yang aku mau.

Sebelum makan, aku balas dulu DM dari Ibu Nadin.

"Waalaikumsalam, Ibu Nadin."

"Tolong Ibu kirimkan nomor handphone dan sosial media anda, serta semua orang yang sekiranya terkait dengan kasus ini."

"Masalah pembayaran, perkasus yang saya tangani adalah sepuluh juta rupiah ya Ibu. Ini nomor rekeningnya, ****."

"Nanti kalau sudah ada petunjuk baru, akan langsung saya kirimkan ke Ibu. Terima kasih."

Setelah mengirim balasan DM, aku lanjut makan. Karena semua makanan, sudah selesai dihangatkan.

Saat sedang makan, Ibu Nadin membalas DM-ku. Beliau langsung mengirimkan bukti transfer sepuluh juta rupiah.

Lalu ada juga beberapa nomor handphone, dan sosial media yang aku minta.

Aku mengucapkan terima kasih, setelah itu lanjut makan lagi. Tapi sambil stalking akun sosial media Pak Galih.

"Wooww, sudah menikah dan punya anak yang mondok di pesantren, tapi Pak Galih masih suka clubbing," ucapku.

Karena memang ada banyak video di akun sosial media milik Pak Galih, yang memperlihatkan beliau sedang berada di club malam.

"Minum alkohol, terlalu dekat dengan perempuan yang bukan muhrim. Mantap sekali, Bapak Galih ini!" ocehku, yang mulai merasa kesal.

Lalu aku beralih ke akun sosial medianya Ibu Nadin. MashaAllah, ternyata Ibu Nadin memakai kerudung syar'i, yang sangat panjang sekali.

Wajah Ibu Nadin sangat cantik, dan terlihat teduh karena efek rajin beribadah kayaknya. Karena ada banyak postingan Ibu Nadin, sedang berada di pengajian.

Ibu Nadin juga lebih sering share ceramah para ulama, bahkan memberikan beberapa wejangan kepada para followers dirinya yang bertanya.

Sementara Nindy Adiknya Ibu Nadin, terlihat seperti agak jauh usianya. Karena Mbak Nindy, terlihat masih kuliah.

"Hmmm, rambutnya warna blonde dengan dandanan blink-blink. Apa semua mahasiswi jurusan designer, akan berdandan seheboh Mbak Nindy ya?" tanyaku pada diri sendiri.

Sebenarnya menurutku, Ibu Nadin jauh lebih cantik dari pada Mbak Nindy. Tapi Mbak Nindy memang modis, dan gayanya sangat kekinian.

Aku juga melihat akun media sosial beberapa orang kenalan, dan keluarga Pak Galih.

"Akhirnya, renovasi rumah Ibu kami tercinta selesai. Alhamdulillah, terima kasih Bang Galih kami tersayang. Karena sudah menjadi donatur, untuk kenyamanan kami semua."

Aku langsung mencibir, caption salah satu Adik perempuannya Pak Galih yang bernama Sari.

Kenapa ya, keluarga suami itu kebanyakan selalu minta dinafkahi? Padahal harusnya uang Pak Galih, lebih banyak untuk Ibu Nadin!

Aku lihat jam, dan ternyata sudah masuk waktunya orang-orang untuk pergi ke club malam.

Akhirnya aku mencoba untuk melacak signal GPS, dari nomor Pak Galih.

Teryata benar, Pak Galih sedang berada di salah satu club malam.

Jadi aku langsung berganti baju dengan celana jeans panjang, tapi ada robek di beberapa bagian. Lalu baju tanktop warna hitam, dan sepatu kets.

Kesannya casual, tapi tetap cocok untuk masuk ke club malam. Karena aku tidak mau pakai baju yang terlalu terbuka.

Sesampainya di club malam, aku langsung turun dari mobil tanpa memakai topi dan masker. Karena agak aneh juga kan, kalau memakainya ke club malam yang remang-remang.

Aku mencari Pak Galih, dan akhirnya menemukan pria itu di tempat yang paling ramai. Karena ada banyak anak muda laki-laki dan perempuan, duduk mengitari Pak Galih yang bertingkah seperti pria tua kaya raya.

"Ehhh, ada bule. Sini Mbak bule, kamu bisa bahasa Indonesia nggak?" tanya Pak Galih.

"Apa, maaf ya aku tidak mengerti apa yang kamu katakan," jawabku, menggunakan bahasa Inggris.

Mereka semua langsung menyoraki Pak Galih, sementara pria yang sudah mabuk itu hanya tertawa geli saja.

"Sini Mbak bule, duduk dulu," ajak salah satu dari laki-laki muda itu.

Dia memang memakai bahasa Indonesia, tapi menggunakan bahasa isyarat dengan menepuk pelan kursi kosong di sampingnya.

Aku mengangguk, dan duduk di sebelah pria itu.

"Nama aku Billy, dan itu Om Galih yang akan mentraktir kita malam ini. Jadi Mbak bule bebas mau pesan apa saja, oke?"

Pria bernama Billy itu menggunakan google translate. Lalu dia memperlihatkan hasil translate di handphonenya, kepadaku.

"Oh, oke," jawabku.

"Mbak bule namanya siapa?" tanya Billy, masih menggunakan google translate.

"Nama aku Tatiana," jawabku.

"Tatiana, kamu suka minum alkohol dan pakai ini nggak? Soalnya saya jual ini, dan sedang bagi-bagi gratis," ucap Pak Galih, sambil memperlihatkan satu plastik kecil berisi bubuk putih.

Waduhh, Pak Galih ternyata pengedar narkoboy. Pantas uangnya banyak, dan dia dikelilingi para anak-anak muda seperti sekarang.

Pak Galih juga dibantu oleh Billy, untuk memakai google translate.

"Maaf, aku tidak mau pakai narkoboy," tolakku halus.

"Mbak bule, ini bukan narkoboy. Tapi hanya untuk bersenang-senang saja, jadi coba saja," desak yang lain.

Aku langsung berdiri, dan segera pergi. Tenang saja, aku sudah meletakkan kamera dan alat perekam suara di kursi yang tadi aku duduki.

Tidak ada yang mengejarku, jadilah aku bisa langsung kembali ke mobil. Untuk menonton melalui handphone, apa saja yang terjadi di dalam club malam itu.

Ternyata mereka benar-benar minum minuman beralkohol, lalu memakai narkoboy. Setelahnya mereka terlihat sudah kehilangan kesadaran.

Tapi yang paling gong adalah, kehadiran ...

1
menhera Chan
Ending yang menghangatkan hati, seperti pelukan. 🤗💕
Nurqaireen Zayani
Asyik nih!
♡お前のペンデハ♡
Menghancurkan hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!