NovelToon NovelToon
Marcelline Hart

Marcelline Hart

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Keluarga / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Putri asli/palsu
Popularitas:601
Nilai: 5
Nama Author: S.Lintang

Dia.. anak, Kakak, saudara dan kekasih yang keras, tegas dengan tatapannya yang menusuk. Perubahan ekspresi dapat ia mainkan dengan lihai. Marcelline.. pengendali segalanya!

Dan.. terlalu banyak benang merah yang saling menyatu di sini.
Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.Lintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. -

Kini, Delano sampai di mansion besar keluarga Alghazir.

"Selamat pagi Tuan, Tuan Alghazir sudah menunggu anda di dalam ruangannya. Saya antar," kata salah satu pelayan yang di percaya oleh Arya.

Delano patuh, mengikuti langkah pelayan itu. Saat di dalam, ia bertemu dengan Azri dan Elara.

Delano memberi senyum tipis dan menunduk hormat sebentar sebelum masuk ke dalam ruangan milik Aryasena yang tidak ada satupun orang di perbolehkan masuk tanpa seizin darinya.

"Tuan, saya sudah bersama Tuan Delano," ucap sang pelayan sambil mengetuk pintu dua kali.

"Masuk," titah Arya dari dalam sana. Ia langsung menyimpan semua berkas dan menyingkirkan laptop setelah Delano masuk dan duduk berhadapan dengannya.

"Tunggu di luar," ucap Delano untuk si pelayan.

Setelah hanya mereka berdua di ruangan ini.

"Hubungan mu dengan Azalea Andersn Hart, bagaimana?" tanya Arya.

"Sesuai perkataan Nona Hart, hubungan kami selesai dan sekarang hanya tersisa atasan dan bawahan nya saja, tidak ada hubungan spesial yang terselip," jawab Delano tegas tanpa keraguan.

"Untuk pekerjaan mu. Tetap pantau semuanya, terlihat ataupun tidak," perintah Arya.

"Itu sama dengan anda menentang Nona Hart, 'kan?"

"Itu menjadi urusan ku!"

Delano menunduk dan mengangguk. "Sure Tuan."

"Ikut aku mengantar bocah nakal itu!"

Aryasena keluar bersama Delano di belakangnya dengan patuh.

Arya terkejut sedikit saat membuka pintu ternyata sudah ada Azri yang menguping pembicaraannya dengan Delano.

"A.. Nggak sengaja lewat," elak Azri saat Arya menatap tajam sambil menyipitkan mata. Azri menatap semua arah menghindari tatapan itu.

"Bersiap," kata Arya melangkah.

"No! Azri di sini aja, nggak usah di sana," tolak Azri lalu segera memeluk Elara.

"2 menit," ucap Arya tidak menerima bantahan berupa penolakan.

"Mommm," rengek Azri cemberut.

Elara mengusap kepala Azri. "Katanya sayang sama Kakak, sana, biar Abang yang antar. Kapan-kapan bawa kesini, Mommy kangen," ucapnya.

Azri menghela napas dan menurut, mengikuti langkah kaki Azri dengan Delano di belakangnya yang tadi memang sengaja menunggu dirinya.

- Mansion Hart -

Tap.. tap ...

Beberapa pasang mata yang ada di ruang tamu itu menatap kearah Marcelline yang sedang menuruni anak tangga dengan heels dan pakaiannya yang selalu rapi. Elegan.

Tatapan matanya bertemu dengan Arya sejak awal, bahkan tatapannya juga tidak lepas, tajam dan mematikan. Milik Arya pun sama.

Marcelline mengubah tatapannya setelah berada di dekat mereka, menatap Azri yang sedang berpelukan dengan Azalea, gadis itu ikut tersenyum kecil melihat kedua adiknya sudah berbaikan. Namun saat melihat ada kehadiran Delano, senyumnya memudar.

"Kau ...."

"Dia orang ku sekarang," potong Arya, sampai membuat Marcelline menatapnya.

"Kau berani merekrut orang yang sudah ku blacklist!?"

"Lalu kau hendak apa? Menghancurkan aku? Mampu?"

Keduanya memiliki power yang sepadan, dan perdebatan itu tidak ada yang berani ikut campur. Sampai keluarga Hart kedatangan tamu yang tak di undang.

"Sayang." Keanu langsung menghampiri Marcelline dan hendak memeluk, namun Marcelline langsung menyingkir.

"Kau tidak menyambut calon suami mu ini?" tanya Keanu menaikkan sebelah alisnya.

"Selalu bicara omong kosong, apa anda tidak malu, Tuan?" tanya Azri dingin dengan tatapan datar.

"Bocah seperti mu tau apa?!" Keanu menatap Arviz setelahnya.

"Fan, aku datang untuk membicarakan perjodohan antara Keanu dan Celline."

"What? Perjodohan?" Azri terkejut mendengar perkataan Arviz itu.

"Jadi Nona Hart, apakah kau menerima?" Keanu bertanya sambil merangkul pinggang Marcelline posesif.

Marcelline menatap Aryasena yang diam tanpa membuka suara dengan wajah datar.

"Hm," dehem Marcelline seraya mengangguk menatap Afandi.

1
Carlos Vazquez Hernandez
Cocok di hati nih.
Anrai Dela Cruz
Keren deh ceritanya, thor mesti terus bikin cerita seru kayak gini!
Asher_Sanou3u
Duh, hati jadi bahagia setelah selesai baca karya ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!