NovelToon NovelToon
Jerat Pernikahan Palsu Presdir Arogan!

Jerat Pernikahan Palsu Presdir Arogan!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fakrullah

Masuk ke situs gelap. Cassia Amore nekat menjajakan dirinya demi bisa membiayai pengobatan ibunya. Kenekatan itu membawa Amore bertemu dengan Joel Kenneth pengusaha ternama yang namanya cukup disegani tak hanya bagi sesama pengusaha, namun juga di dunia gelap!

“Apa kau tuli, Amore?” tanya Joel ketika sudah berhadapan langsung tepat dihadapan Cassia. Tangannya lalu meraih dagu Cassia, mengangkat wajah Cassia agar bersitatap langsung dengan matanya yang kini menyorot tajam.

“Bisu!” Joel mengalihkan pandangan sejenak. Lalu sesaat kembali menatap wajah Cassia. Maniknya semakin menyorot tajam, bahkan kini tanpa segan menghentakkan salah satu tungkainya tepat di atas telapak kaki Cassia.

“Akkhhh …. aduh!” Cassia berteriak.

“Kau fikir aku membelimu hanya untuk diam, hmm? Jika aku bertanya kau wajib jawab. Apalagi sekarang seluruh ragamu adalah milikku, yang itu berarti kau harus menuruti semua perkataanku!” tekan Joel sangat arogan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fakrullah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER—27

Joel tersenyum kecil, tawa pelan lolos dari tenggorokannya setelah ia menutup panggilan barusan. Ia meletakkan ponselnya di meja, lalu pandangannya jatuh pada sebuah foto yang menampilkan wajah Cassia.

Foto yang diambil diam-diam pada malam pertama keduanya bertemu—saat Cassia terlelap di sampingnya, usai penyatuan mereka.

Senyum itu kembali mengembang di wajah Joel, ketika jemari kekarnya menyentuh lembut layar ponsel. Seolah sedang membelai pipi Cassia yang tertidur di sana. Joel menatap wajah Cassia dalam, wajah yang begitu lelah, seolah seluruh tenaganya terkuras oleh badai keintiman yang mereka ciptakan bersama.

Ceklek!

Suara pintu yang terbuka mencuri perhatian Joel. Ia segera mematikan ponselnya, meletakkan di atas meja. Pandangannya tampak tajam menyorot ke pintu ruangan, di mana seorang gadis berkulit putih sebening susu dengan tubuh gemulai, tersenyum menggoda.

“Irene.”

“Morning sayang,” sapa Irene dengan senyum yang nyaris sempurna. Langkahnya berayun anggun, dengan tas makanan di tangan kirinya—ia bawakan khusus untuk Joel.

Irene tampak semringah, langkahnya ringan namun penuh percaya diri saat mendekati Joel—yang kini membalas senyuman serupa.  “Selamat pagi kembali gadis jelitaku,” ucap Joel sembari bangkit dari kursinya, menyambut kedatangan wanita anggun yang kini berdiri di ambang meja.

Irene Amalia Krauss.

“Kenapa tiba-tiba datang?” Joel bertanya dengan nada datar, meski ada senyum tipis di ujung bibirnya. “Bukankah seharusnya kau memberitahuku dulu, Irene?”

“Memangnya harus begitu?” Irene memiringkan kepala, nada suaranya lembut tapi menuntut. “Kau itu milikku, Joel. Jadi, kenapa aku harus minta izin untuk menemuimu? Lagi pula…” Irene tersenyum miring. “Kau sendiri tak memberitahuku soal kepindahanmu ke kantor ini. Jadi, kenapa sekarang aku harus repot mengabarimu? Kau sendiri yang memulainya, Joel.”

Irene memasang wajah cemberut, sengaja ia buat, sebagai senjata agar Joel merasa bersalah.

Joel menatap Irene tanpa banyak bicara. Pandangannya tajam, tapi ada senyum samar yang menggantung di sudut bibirnya. Sebuah senyum yang sulit untuk dibaca. “Hmm… kau memang selalu pandai membalikkan keadaan,” ucapnya pelan dengan suara dama juga tenang.

Joel melangkah mendekati Irene. Cukup dekat hingga Irene bisa merasakan hembusan napasnya. “Tapi, sayang… milik atau bukan, aturan tetaplah aturan. Dan aku tak suka didatangi tanpa kabar.”

Joel menundukkan wajahnya, sorot matanya menatap lekat sorot mata Irene yang berkilat. “Namun kali ini,” lanjutnya dengan nada rendah, nyaris seperti bisikan, “karena yang datang adalah kau… maka aku biarkan.”

“Aku merindukanmu, Joel,” ucap Irene lirih, dengan suara nyaris bergetar. Kedua tangannya terangkat, membingkai wajah Joel, lembut, dengan tatapan dalam.

Joel membalas tatapan itu. Menatap lekat wajah cantik Irene yang kini dipenuhi kerinduan. Lalu, tanpa banyak kata Irene merengkuh bibir Joel, lembut, namun penuh tekanan.  Seolah menunjukkan betapa ia sangat mendamba sentuhan itu, yang belakangan tak lagi intens karena kesibukan masing-masing.

Joel memejam. Membalas kecupan Irene sama dalam. Namun hal tersebut tak berlangsung lama, karena seperti biasa, Joel lebih dulu menyudahi kecupannya. “Cukup,” bisik Joel pelan. Ia menarik diri perlahan, sembari menarik dagu Irene menjauh dari bibirnya.

“Joel…”

“Kau tahu alasannya, Irene,” kata Joel. Meski hubungan keduanya sudah melangkah ke jenjang serius, namun Joel belum pernah sekalipun melakukan hal lebih terhadap Irene.

Tapi kali ini Irene memilih keras kepala. Kembali memagut bibir Joel, bahkan duduk di atasnya seolah siap menyerahkan dirinya.

Disisi lain… pintu ruang kerja itu terbuka tanpa ketukan. Cassia baru saja masuk, berdiri di ambang pintu. Sebuah pemandangan mesra menyambutnya—yang seketika membuat Cassia menegang.

Bersambung.

1
kalea rizuky
terlalu bertele tele np g cpet ketauan jd g mood baca ttep oon
Fakrullah (@fakhiral2013): Sabar... orang sabar tanahnya lebar 🤣 Sebenarnya cerita ini banyak plot twist nya, yang nanti akan kebuka seiring berjalannya cerita🥰
total 1 replies
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Fakrullah (@fakhiral2013): Wahh... terima kasih Kak Randa🥰
total 1 replies
Farah
Jasmine lukcnut
F A N A
Untung aja nggak jadi
Fakrullah (@fakhiral2013): Orang Konoha memang banyak untungnya 🤭🤣
total 1 replies
F A N A
Gila!
Fakrullah (@fakhiral2013): Gila kenapa hayo?🤣🤣
total 1 replies
Tara
kasian Luke. pasti kecewa berat jika tau suda tidak perawan lagi🫣😱😓🤔
Fakrullah (@fakhiral2013): Enggak perlu dikasihani Luke mah🤭
total 1 replies
F A N A
Mulai suka? atau memang udah suka😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!