NovelToon NovelToon
Sebatas Ibu Susu Untuk Anakmu

Sebatas Ibu Susu Untuk Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Sungguh malang nasib seorang Mylea Canssandra Shin.
ia harus kehilangan bayi dalam kanduangannya dan menjalani perawatannya sendirian di rumah sakit paskah kegugurannya.

Tak cukup sampai di sana,
keluarga sang suami meminta suami Cassandra untuk menceraikannya.

dalam keputusasaannya, ia justru membuat seorang laki laki kehilangan istrinya dan seorang bayi kehilangan ibunya.

bagaimana nasib Cassandra ketika laki laki itu menuntut keadilan kepadanya tanpa mau mengerti kondisinya......

cerita baru aku.....

" SEBATAS IBU SUSU UNTUK ANAKMU "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18 luka yang masih basah

" Berikan dia perawatan dan pengobatan yang terbaik, dia harus segera sadar dan sembuh secepatnya.

Laporkan semua perkembangannya langsung kepadaku...."

" baik presdir...."

Usai mendengar jawaban dokter Wiguna, Ryu melangkah keluar dari ruangan perawatan itu dengan Samuel yang melangkah tanpa sepatah kata di belakangnya.

Pria berwajah Indo itu melangkah sambil menatap pungung Ryu tidak percaya,

andai ia tak mendengar dan melihat semuanya sendiri dengan mata dan kepalanya sendiri.

Ia tak akan percaya.

Setelah terlihat menatap seserang itu sangat lama dengan tak berkedip.....

Kemudian pria itu mendekat dan berada dalam posisi yang sedekat itu.....

Dan sekarang....

Ryu terdengar sangat perduli ?!

Apa yang terjadi ?!

Siapa wanita itu sebenarnya ?! Apakah dia adalah masa lalu atasannya itu ?!

Jika tidak....kenapa atasannya itu sepeduli itu dengan orang asing itu ?!

Berbagai macam pertanyaan memenuhi isi kepala Samuel perihal perilaku dan sikap Ryu itu. Pasalnya yang ia tahu selama ia mendampingi pria dingin itu hampir puluhan tahun.

Ryu adalah sosok yang anti sosial, pria itu seolah tak mau berinteraksi dengan orang lain selain keluarganya terutama mendiang sang istri.

Jangankan memberi perhatian kepada orang lain, untuk sekedar kenal apalagi dekat itu tak akan pernah terjadi tanpa sebuah alasan yang penting.

Samy hanya bisa menyimpan semua keramaian di otaknya tanpa berani mengungkapkannya kepada pria berkulit putih yang melangkah di hadapannya itu.

Sampai di tikungan koridor rumah sakit, Ryu berbelok dan kembali melangkahkan kakinya dengan cepat.

Hingga akhirnya ia sampai di ruangan perwatan sang putra.

Beberapa orang berjaz hitam segera menundukkan kepala menyapanya hormat.

Ryu tak bereaksi sedikitpun, pria itu terus melangkah dan melewati begitu saja ke empat pria yang menyapanya itu.

Tak lama,

Ryu nampak berdiri tegak di depan dinding kaca ruang perawatan sang putra.

Di dalam sana, nampak beberapa orang dokter yang bertanggung jawab atas perawatan sang putra nampak sedang melakukan pemeriksaan.

cklek...

Pintu ruang perawatan bayi Ryu di buka dari dalam dan beberapa orang yang tadi berada di dalam ruangan keluar dari ruangan itu.

" selamat pagi presdir " sapa salah satu dari mereka mewakili mereka kesemuanya.

" hemm...." sahut Ryu.

" bagaimana ke adaan putraku ? Apakah ada perkembangan lagi ?! " Ryu bertanya dengan tatapan mata tetap terarah pada bayi kecil yang berada di dalam inkubator di dalam sana.

Hatinya yang tadi membeku dan terasa sakit setelah berada di ruangan seseorang yang ia anggap pembunuh istrinya semakin terasa teriris dan kembali berdarah.

Luka itu masih sangat basah,

Hingga dengan hanya melihat kondisi sang putra semakin membuatnya sakit dan terasa sulit untuk bernafas.

" untuk saat ini belum presdir, tapi tuan kecil sudah bisa menyesap dotnya.

hanya saja...." dokter itu menjeda sejenak ucapannya.

" hanya saja apa ?! " tanya Ryu dengan tatapan matanya yang semakin tajam ke arah ruang kaca di depannya.

" Tuan kecil membutuhkan lebih banyak asupan asi seiring dengan pertumbuhan usianya.

Kami tidak berani memberinya susu formula di usianya yang masih dua minggu ini, kecuali presdir mengizinkannya... "

" lalu ?!? "

" kami kekurangan stok asi di gudang asi kami presdir " Ryu sontak menoleh dan menatap tajam kepada dokter Wira di hadapannya hingga dokter di hadapannya itu menunduk dalam.

" apa maksudmu dokter....?! " tanya Ryu dengan suara bergetar.

" maaf presdir, tapi kita memang harus segera mencari ibu susu untuk tuan kecil.

Kita tidak bisa berharap lebih banyak pada gudang asi rumah sakit karena memang tidak setiap hari ada asi eksklusif yang masuk ke gudang asi rumah sakit " jelas dokter Wira lagi.

Ia terpaksa mengatakan itu karena ia yang memang sudah putus asa mencari stock asi eksklusif untuk putra sang pewaris itu.

Ryu memutar kembali kepalanya dan kembali menatap ruang perawatan sang putra.

Telapak tangannya terulur ke arah dinding kaca di depannya sebelum akhirnya telapak tangan itu berubah menjadi mengepal erat.

Rahang Ryu mengeras.

Kembali tragedi kelam malam itu berputar di otaknya.

" tetap kau cari asi untuk putraku, dan jangan pernah mengganti asupan asinya dengan susu formula.

Aku akan pastikan dia akan mendapatkan asi selama ia membutuhkan... " kata Ryu kemudian.

Suara pria itu terdengar dingin dan kaku.

" baik presdir.." jawab dokter Wira kemudian dengan cepat.

Pria itu menggigit bibirnya kuat sebelum ia akhirnya menoleh kepada beberapa rekannya yang berdiri di belakangnya.

Ekspresi mereka tak jauh beda dengan dokter Wira,

Mencari stock asi....

Itu bukan hal yang mudah....apalagi yang mereka cari adalah asi eksklusif.

Oh ya Tuhan, mudahkkan urusan kami

Begitulah isi hati para dokter yang menangani bayi kecil laki laki di dalam ruangan inkubator itu.

Dokter Wira dan beberapa rekannya telah berlalu meninggalkan tempat itu sejak beberapa menit yang lalu.

Namun Ryu masih betah berdiri termenung dan tak bergerak sama sekali di tempatnya berdiri sejak tadi. Tatapan matanya tak beralih sedikitpun dari sosok bayi mungil di dalam inkubator di dalam ruang kaca di hadapannya.

" jangan khawatirkan apapun son, tetaplah sehat dan tumbuh besar.....dady berjanji akan memenuhi semua yang kau butuhkan tanpa terkecuali.

termasuk Asi untukmu.

Wanita itu....dia akan menjadi sumber asimu "

suara Ryu begitu lirih hingga tak ada siapapun yang akan bisa mendengar ucapannya meski Samy yang saat ini tengah berdiri tak jauh di belakangnya sekalipun.

" dia harus mempertanggung jawabkan semua perbuatannya.

Aku tak peduli meski dia memiliki anak yang berhak atas asinya.

Tapi bagiku....

putraku jauh lebih berhak atas asinya, karena dia yang telah membuatmu terpaksa lahir sebelum waktunya. Dan karena dia adalah alasan kau tidak bisa mendapatkan asi yang seharusnya kau terima dari mommymu " lanjut Ryu masih berbisik pelan.

Ryu masih tenggelam dengan luka dan kesedihannya hingga ia tak menyadari kehadiran dua orang tuanya di sekitarnya.

" Ryu..." sebuah panggilan membuat Ryu seolah baru tersadar.

Pria itu menghela nafas sebelum akhirnya ia menoleh ke arah sumber suara.

Nampak pasangan paruh baya berdiri di sana.

" kapan kita bisa membawa putramu pulang son ?! " tanya tuan Carter sambil menatap ke ruang kaca di hadapannya.

" entahlah....

dokter belum mengatakan apa apa tentang hal itu, kondisinya masih sangat lemah.

Berat badannya masih belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan papa...." jawab Ryu.

Tuan carter menghela nafas dan melangkah mendekat kepada sang putra.

" aku dengar dari dokter Wira....putramu membutuhkan banyak asupan asi untuk pertumbuhannya " tanya guan Carter lagi.

" hemm...."

" jangan khawatir, kita akan mencarinya bersama sama...." kata tuan Carter kemudian.

" bagaimana jika kau menikah lagi ?! " tanya tuan Carter yang sukses membuat Ryu menoleh dan kembali menatapnya tajam.

" tanah makam Shelia masih basah papa....kau sudah memintaku untuk menikah lagi ?! " jawab Ryu dengan mendengus menanggapi kata kata sang papa.

Tuan Carter menarik nafas dalam dalam.

" jangan salah sangka...ini hanya untuk kebaikan putramu di masa depan "

1
Wanah Sahwanah
asistennya cari info ga akurat
Tuti Tyastuti
ayo samy cari informasi kebenaran lea dah serahkan sm bos arogan kamu tuh biyar dia nyesel telah memperlakukan lea dengan kasar
Tuti Tyastuti
jangan kasar ryu kau akan menyesal nanti
Ummu Shafira
semakin seru tambah ga sabar nunggu kelanjutannya,❤️❤️❤️
Agustin Indah Setiyaningsih
Dua laki² bodoh,Nyari info enggak ada yg Valid..Mantan suami juga sangklek otaknya,terlalu nurut sama orang tua.
Jangan Nyesel ya ryu km nanti,belum tahu dia caca itu siapa??
Siti Nurhasanah
Aku curiga Tari nih yg udah dorong Lea
Susi Akbarini
nanti kalo Ryu udah bucin ama Lea...
balas aja..
biar tau rasa..
😀😀😀❤❤❤❤
Ninik
Ryu kasar begitu tar2 juga bucin ke Lea coba aja iya kn Thor
Susi Akbarini
lanjurtttttt...
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
waduhhh..
crash damuel sedang disiksa ama Ryu...


❤❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
jreng3...

❤❤❤❤❤
Uthie
Jangan kasar-kasar kamu Ryu .. ntar nyesel lohhhh 🤨😤
Uthie: tulll 👍🤨
LISA: ya nih toh Ryu membutuhkan Lea utk memberi asi ke putranya
total 2 replies
Uthie
Kauuuu......
apakah mereka pernah bertemu sebelumnya???!???
Agustin Indah Setiyaningsih
Takdir mu Lea,Ngenes Bin Apes.Semoga ke depan sedihmu jadi tangis Bahagia.
Penasaran siapa yg ndorong dia,sampai jatuh gini?
Tuti Tyastuti
ayo lea jelaskan sama Ryu kalo kecelakan itu bukan karena kamu
Yuliana Tunru
ayo lqh ryu jelaskan tak.usah kau dendam krn semua sdh takdir sheila meninggal bkn salah lea katakan jika kau ingin kea jd ibu susu putramu
Ninik
Thor g sabar rasanya Ryu jd jatuh cinta dan bucin ke Lea
Tuti Tyastuti
semangat lea
Siti Nurhasanah
kok di area RS merokok? kan ngga boleh
Uthie
Takdir perjalanan Lea akan segera dimulai babak baru 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!