Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda Arogan Dan Kejam

Keesokan harinya,semua anggota keluarga udah berkumpul dimeja makan untuk sarapan.Keheningan terjadi,saat mereka sarapan.Tidak ada yang tahu,mereka menikmati makanannya,atau malah sibuk dengan pikiran masing-masing.Tuan Marvin menggeser kursinya kebelakang,dan beranjak dari sana.Saat ia udah menyelesaikan sarapannya.

"Daddy tunggu semuanya diruang keluarga".Kata tuan Marvin, sebelum ia meninggalkan ruang makan.

"Tapi pagi ini Kevin ada meeti,,,,",Kevin tidak melanjutkan ucapannya,saat ia melihat tatapan tajam sang daddy.

"Cepat habiskan sarapanmu,nak.Jangan buat daddy semakin marah",kata Nyonya William.

Kevin pun,dengan cepat menghabiskan sarapannnya.Sebelum menyusul yang lainnya keruang keluarga,ia menghubungi asisten pribadinya,kalau ia akan berangkat siang kekantor.

"Jadi kapan kamu akan menikahi Kinan,Vin.Ucap tuan Marvin to the point",saat semuanya udah ngumpul diruang keluarga.

"Benar nak,kamu tidak boleh mengulur waktu lagi.Perut Kinan akan semakin membesar.Kamu tidak mau kan,kalau orang -orang disekitarnya membicarakannya!!!",sahut Nyonya William.

"Tapi mom,,Kevin dan gadis itu tidak ada rasa cinta.Bisa jadi pernikahan ini,justru akan menyakiti kami berdua.Apa mommy mau,kalau gadis itu sakit hati dengan menikah tanpa cinta karena dipaksa menikah".Kevin masih berusaha mencari cara,agar daddy dan mommynya mengurungkan niatnya.

"Apa dalam situasi seperti ini,kamu masih berani ngomongin cinta!!!".Tuan Marvin mencibir anaknya.

Kevin cemberut,kenapa daddynya ini tidak mau bekerja sama,pikirnya.Tadi malam ia udah memikirkan apa yang akan ia lakukan.Kalau pun ia harus menikah dengan gadis itu,nanti ia akan membuat perjanjian.Kalau anak itu lahir,mereka akan pisah.Ia memejamkan matanya,dan menarik nafas berat. "Baiklah,,aku setuju untuk menikah dengan gadis itu,demi daddy dan mommy".

Nyonya William langsung memeluk anaknya itu dengan erat.Mengelus punggungnya,sambil mengumamkan kata terimakasih berkali - kali.Kemudian ia mengurai pelukannya,dan menatap anaknya dengan rasa haru.Lalu ia mendaratkan sebuah kecupan di kening anaknya.

Tuan Marvin dan Oma Jeny pun lega,karena Kevin akhirnya mau menikah dengan Kinan.

"Tapi kamu ngak boleh ngomong, menikah dengan Kinan,hanya semata - mata demi daddy dan mommy,nak.Kamu menikahinya karena emang itu seharusnya.Kamu berani berbuat,harus berani bertanggung jawab".Tambah Nyonya William.

"Hemmmmm".

"Karena kamu udah setuju,besok kalian harus menikah".Kata tuan Marvin tegas.

"Ngak secepat itu juga,dad.Kan banyak hal yang harus dipersiapkan kan",sahut Kevin.Tentu saja ia kaget,masa menikahnya langsung besok,pikirnya.

"Pernikahannya sederhana saja.Cukup kita yang menghadiri.Nanti resepsi bisa menyusul.Daddy tahu apa yang kamu pikirkan,Vin.Ujung - ujungnya pasti kamu juga akan minta seperti itu kan!!!!.Kinan juga pasti tidak akan setuju kalau mengadakan acara pernikahan itu dengan meriah.Nanti kalau Kinan udah merasa tenang dan pengen pesta besar.Daddy sendiri yang akan mempersiapkannya".

Tahu aja daddy,kalau aku tidak akan mengundang yang lain,pikirnya. "Baiklah,,aku setuju dengan daddy,ucap Kevin akhirnya.

"Dan satu hal lagi,yang perlu kamu ingat,Vin.Jangan sekali - kali kamu membuat perjanjian dengannya.Meskipun kamu memaksanya untuk tutup mulut,pasti daddy akan tahu.Mulai saat ini,daddy akan mengawasimu.Selama ini daddy membebaskanmu,karena menurut daddy kamu udah dewasa,dan tahu apa yang terbaik untukmu.Dan daddy percaya kamu tidak akan aneh - aneh diluar sana.Tapi,tidak setelah kejadian ini.Daddy tidak mau kecolongan lagi,cukup Kinan yang menjadi korbanmu.Jangan ada lagi,Kinan yang lain.Kamu juga masih hutang penjelasan untuk daddy.Kenapa kamu sampai bisa dijebak seperti itu.Pada hal banyak pengawal disekitarmu,bahkan asisten pribadimu pun selalu berada didekatmu.Tapi bisa kejadian seperti ini,kata tuan Marvin tegas.

Kevin hanya bisa diam dan mengangguk mendengar ucapan sang daddy.Tapi ada satu hal yang ia tidak habis pikir.Apa daddy cenayang,,yang bisa tahu apa isi hatinya, pikirnya.Emang benar ia akan membuat perjanjian dengan gadis itu,tapi udah langsung diultimatum sang daddy.

"Oma senang, akhirnya kamu menikah sayang.Rumah ini akan semakin ramai,apa lagi sebentar lagi rumah ini akan penuh dengan tawa dan tangisan bayi",ucap Oma Jeny.

"Mama benar,,,,aku juga senang sebentar lagi akan punya cucu".Tambah Nyonya William dengan tersenyum bahagia.

Kevin mendelik mendengar ucapan mommy dan omanya. "Mereka senang tapi tidak denganku", gumamnya sepelan mungkin.Agar tidak ada yang mendengar gumamannya.

"Udah tidak ada yang mau dibicarakan lagi kan,dad.Kalau tidak ada,mommy mau ketempat Kinan untuk mengabarinya.Dan mommy juga akan mengajak Kinan ke butik dan salon.Agar anak mommy yang tampan ini,terpesona dengan penampilan menantu mommy",ucap Nyonya William.

"Tidak ada lagi.Mommy bisa sendiri ke tempat Kinan,kan.Hari ini daddy akan sibuk,untuk mengurus keperluan besok",ucap tuan Marvin.

"Biar mama yang menemani istrimu ketempat Kinan.Mama juga udah ngak sabar,pengen ketemu sama dia",ucap Oma Jeny.

"Baiklah kalau begitu.Kamu ikut daddy keruang kerja daddy,Vin.Banyak hal yang harus kamu jelaskan pada daddy",ucap tuan Marvin.

"Nanti malam aja dad.Aku harus kekantor sekarang", jawab Kevin.

Mereka semua pun beranjak dari ruang keluarga.Melakukan aktivitas,maupun urusan mereka masing - masing.