Menceritakan tentang awal mulai kehancuran hidup wanita bernama Nathalie karena terjebak cinta satu malam, pada saat itu iya dalam rangsangan obat yang entah untuk siapa sebenarnya minum itu, ketika iya menuju ke kamar hotel miliknya iya di dorong oleh seorang pria mabuk dan masuk kekamarnya sama" Sedang hilang akal keduanya melakukan hal yang harusnya dilakukan sepasang suami-istri.
apa yang akan terjadi selanjutnya?
terus saksi kan CHASED MR DEX
setiap hari pukul 04.00 wib
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RuN__, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MR.DEX EP.27
Jenewa ,Swiss
Saat ini daxton dan Nathalie sedang menikmati hidup mereka menanti kehadiran anak mereka.
Untuk perusahaan daxton masih bisa dia handle melalui laptopnya begitu pun Nathalie, mereka saat ini sedang berjalan jalan menyusuri kota. Mereka melipir ke beberapa toko, untuk sekedar melihat lihat atau membeli jika butuh.
Mereka juga membeli sebuah perusahaan untuk membuat cabang di sana, mereka berniat untuk menetap di sana karena banyak nya tunjang yang di tawarkan negara Swiss dari keamanan dan semua pasilitas yang sangat mendukung.
Di saat daxton dan Nathalie berbahagia, beda halnya dengan holt yang hidup sebatang kara, karena ayahnya masih di penjara, ibunya sakit sakitan, dan dia jauh dari mereka. Karena daxton membuangnya jauh dari pusat kota, tangannya yang membusuk karena tak di obati, dia benar benar tersiksa oleh itu.
Kadang holt makan makanan sisa dari restoran atau tong sampah, banyak orang menatapnya jijik karena keadaannya saat ini, yang membuat holt semakin prustasi.
Hingga suatu ketika ada seorang wanita menghampirinya, memberikan bantuan padanya bahkan tempat tinggal yang layak. Orang itu adalah istri seorang mantan pejabat yang suaminya di tahan karena kebodohannya.
Istri pejabat itu memberikan perawatan terbaik untuk holt, karena istri pejabat itu tak pernah mempunyai anak dengan suaminya, dan dianggap mandul oleh keluarga suaminya padahal suaminya itu yang mandul.
Dia memberikan semua itu dengan suatu syarat, yaitu memberikannya kepuasan batinnya. Holt sebenarnya tak ingin, tapi dengan terpaksa dia menyetujui itu demi mengejar Nathalie dan membalaskan dendamnya pada daxton.
Istri pejabat membuatnya sedikit nyaman apa lagi, dapat jatah setiap hari dan sering meminta holt untuk menyiramkan benihnya ke dalam ladangnya.
Holt kini bisa hidup mewah lagi, dengan menjadi simpanan istri pejabat itu, dia bisa melakukan segalanya sekarang bahkan dia mempunyai anak buah sendiri untuk melakukan balas dendam pada daxton.
Saat ini holt sedang menuju Italia, karena informasi yang ia dapat terakhir Nathalie berada di Italia dua bulan yang lalu, sebelum Nathalie di bawa pergi ke Swiss oleh daxton.
Dia terus mencari keberadaan Nathalie di Italia, dengan bantuan banyak mafia, tapi hasilnya nihil. Dia tak bisa menemukan Nathalie di sana bahkan di Prancis pun sama.
"Kalian ini gak becus cari satu orang saja" Ujar holt marah
"Bos sepertinya nona Nathalie tak ada di negara ini" Ucap salah satu dari mereka
"Ya cari, kenapa malah diam saja" Ucap holt lagi, kemudian ia pergi dari sana
"Dia kira mudah mencari orang yang di jaga ketat oleh yang lebih berkuasa? Dasar cacat" Hina salah satu anak buah yang kesal karena holt menganggap enteng lawan mereka yang entah siapa, karena yang tahu hanya holt seorang.
”aku dapat informasi, bahwa wanita yang bos cari adalah kekasih dari daxton" Ujar salah satu dari mereka
"Bukannya daxton sudah menikah ya, berarti yang dicari si cacat itu adalah istri daxton" Timpal yang lainnya.
"Sebaiknya kita mundur dari kasus ini, aku tak ingin melawan orang yang salah" Usul yang lain dan di setuju oleh mereka semua.
Holt mendapatkan pesan, bahwa semua anak buahnya mengundurkan diri. Hal itu semakin membuat holt marah, dia kemudian pergi ke villa yang di sewanya dengan istri pejabat tersebut.
Dia masuk ke kamar dan melihat istri pejabat itu menyebutnya dengan pakaian sexy, melihat itu holt langsung terbakar kabut gairah dan terjadilah aksi pertumbukan di ranjang yang panas.
Beda halnya dengan daxton dan Nathalie yang saat ini sedang memasak bersama dengan begitu romantis, kali ini Nathalie yang memasak dan daxton hanya memeluknya dari belakang.
"Sayang bisakah kamu duduk manis menunggu ku? Kamu di sini mengganggu aktivitas masak ku tahu!" Ujar kesal Nathalie, dax yang mendengar itu malah mematikan kompornya dan membalikkan tubuh Nathalie dan menciumnya dalam.
Daxton menyudahi ciuman itu saat Nathalie kehabisan napas
"Tak perlu menahan napas saat ciuman" Bisik daxton dan Nathalie mendarat cubit di perut sixpack milik daxton.
"Aku kaget, jadi aku tak bisa mengatur napas ku, dan semua itu ulah mu dax" Ujar Nathalie kemudian fokus kembali masak yang sempat tertunda karena ulah daxton.
*Ting nung*
Suara bel membuat daxton bergegas membuka pintu rumah. saat di buka, dia melihat keluarganya datang membawa banyak koper.
Mereka langsung masuk, daxton hanya bengong dengan kelakuan mereka.
"Apa kau masih akan berdiri di sana?" Tanya paman Nathalie, yang menyadarkan daxton. Daxton pun langsung menutup pintu karena semua orang sudah masuk beserta barang barang mereka.
Saat ingin duduk daxton kembali harus membukakan pintu karena suara bel, kali ini kakak ipar dan adiknya membawa teman temannya, daxton kembali bengong. Untung rumahnya besar bisa menampung kehadiran mereka yang tak memberi kabar.
Semuanya sudah ada di ruang tengah rumah itu, Nathalie yang baru menyelesaikan masaknya dibuat terkejut dengan ruang tengah yang penuh dengan orang. Dia melirik daxton meminta penjelasan dan daxton hanya menggeleng tidak tahu.
Nathalie dan daxton akhirnya duduk, saat itu juga ayah mertuanya bersuara.
"Kami ingin tinggal di sini" Ujar idris membuat daxton dan Nathalie melongo, kemudian Nathalie menatap mereka satu persatu untuk mencari kebohongan, tapi tak ada kebohongan di mata mereka.
"Kami hanya berlibur sayang, ayah mu hanya bercanda" Ucap novalia membuat lega keduanya.
"Tapi ayah, tak pernah bercanda soal tadi" Ucap idris lagi, daxton mengusap wajahnya kasar dan menarik napas dalam dalam.
"Kalian bisa pergi ke kamar kalian, kalian bisa pilih sesuka hati kalian dan bawa barang barang ini, membuat ruang tengah ku jadi sempit saja" Titah daxton sambil menyingkirkan koper koper yang menghalangi jalan.
Mereka pun pergi mencari kamar, daxton dan Nathalie kini sedang makan. Karena jika menunggu mereka bisa satu abad beres beres di kamar, juga makanan yang mereka buat cukup untuk dua orang saja.
"Apa bahan makanan cukup untuk dua puluh orang?" Tanya daxton
"Ku rasa tidak cukup, sebaiknya kau minta anak buahmu untuk mengirimkan stok makanan untuk satu bulan kedepan, karena aku rasa mereka berada di sini lama. Mungkin sampai aku melahirkan"ucap Nathalie
" Untuk malam ini, mereka akan aku ajak barbequean, untuk stok itu masih aman, nanti sore juga anak buah ku akan mengirimkan stok makanan"ujar daxton melihat jendela, disana teman temannya sedang bermain permainan.
"Kamu sudah selesai kan sayang?kamu pergi lah dulu menemui mereka, aku akan membersihkan ini dan memui para orang tua" Ujar daxton, Nathalie pun keluar menghampiri mereka.
Lalu daxton memberikan meja, kebetulan ayah mertuanya ingin mengambil minum ke dapur, "apa kau senang membawa kabur Nathalie?" Tanya idris
"Senang sekali ayah, karena untuk bisa bersamanya butuh perjuangan ekstra" Ucap daxton kemungkinan memberikan satu cangkir berisi kopi hangat.
Idris menerima itu, dan meminumnya. Mereka duduk di meja makan dan memperhatikan keluar jendela, dimana Nathalie sedang tertawa lepas sembari mengusap perut yang sudah membesar.
"Apa kau tahu, holt sedang mengincar mu dan Nathalie?" Tanya idris
"Aku selalu tahu itu, bahkan soal sekecil apapun tentang musuhku aku tahu, kecuali tentang hook" Ujar daxton, ucap daxton yang menyebut nama seseorang yang tak asing di telinga idris membuat idris penasaran.
"Memang ada apa dengan hook?" Tanya idris
"Dia adalah musuh keluarga ku, karena dia ibu meninggal dunia ayah" Jelas daxton, Idris hanya mengangguk, tanda bahwa dia mengerti.
...Happy reding *Tutu*friend...
...jangan lupa vote, coment dan like ya!...
...dan jangan lupa kasih hadiah juga...
...I Love Tutu friend...