NovelToon NovelToon
Queen Amora

Queen Amora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Anak Genius / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.

Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.

Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wawancara

Amora beristirahat hanya sehari setelah dia kembali ke Paris dari liburannya ke Kanada.

Jadi, hari ini dia memutuskan ingin datang ke perusahaan yang di kelola oleh keluarga Lean yang bekerja sama dengan keluarga Lemos.

Amora berencana melakukan wawancara untuk bekerja di perusahaan tersebut.

"Selamat datang, nona,,," sapa Marsya Lean ketika melihat Amora telah masuk.

Marsya yaitu selaku pemimpin wawancara yang mewakili semua anggota keluarganya yang saat ini tak bisa hadir karena memiliki kesibukan masing-masing.

Mereka hanya memantau wawancara tersebut dari layar laptop mereka masing-masing. Wawancara itu di nilai oleh lima orang yang salah satu penilai utamanya adalah Marsya.

"Salam hormat semuanya,,," sapa Amora sambil sedikit membungkukkan badannya.

"Silahkan perkenalkan nama anda,,," perintah Marsya sambil menggerakkan tangannya ke arah Amora

"Perkenalkan nama ku Jenni Amor,,," ucap Amora dengan identitas palsunya selama tiga tahun ini.

"Kami tahu siapa nama mu. Tapi, apa alasan mu memilih perusahaan kami,,,?" tanya seseorang pria yang seusia kurang lebih seperti ayahnya Amora.

"Entahlah,,," jawab jutek Amora berhasil membuat semua menatap ke arah nya karena keberaniannya berbicara dengan nada seperti itu

"Apa begini cara mu berbicara pada kami,,,?" tanya pria itu lagi.

"Maaf, tapi aku bukan lagi wanita yang akan bersikap pura-pura lembut. Aku datang ke perusahaan ini pastinya ada sesuatu yang berhasil membuat aku tertarik. Bila menurut kalian tak ada satu hal yang menarik di dalam diriku, maka kalian berhak menolak ku. Aku juga bukanlah orang yang akan menjilat di awal, lalu menusuk di belakang,,," jawab Amora dengan nada berani.

"Di formulir tertulis bahwa kau ingin membalas dendam, kepada siapa itu,,,?" ucap Marsya sambil menatap lekat ke arah Amora.

"Ada beberapa orang yang berada di dalam perusahaan ini yang dulunya sangat menghina ku. Jadi, aku datang dengan kesombongan yang sama yang akan ku tunjukkan kepada mereka bahwa aku juga bisa berkerja di perusahaan yang sama dengan mereka. Itupun jika aku memiliki potensi untuk bekerja di perusahaan ini,,," jawab yakin Amora.

"Dengar,,,di dalam formulir mu ini, hanya berisi semua hal yang membuat kami ragu memilih mu,,,," ucap seseorang sambil menggerak-gerakkan formulir Amora ke udara.

"Maka kalian tidak perlu repot-repot memilih ku,,," jawab ketus Amora sambil berdiri dari kursinya.

"Eh,,,," terkejut semua orang karena Amora tak ragu sedikitpun untuk pergi.

Saat Amora beranjak ingin pergi, seseorang menghentikan dirinya dan membuatnya duduk kembali di kursi wawancara.

"Selesaikan wawancara mu dengan terhormat, nona,,," ucapnya pelan, tapi bisa di dengar jelas oleh semua orang yang berada di ruangan itu.

Pria itu tak lain adalah Robert Lean yang baru saja datang, lalu dia berdiri tepat di belakang Amora.

"Nona Jenni, disini tertulis bahwa kau sudah dua kali menikah. Namun, kau mengatakan bahwa kau masih suci. Tapi, kau sudah memiliki anak. Kebohongan macam apa itu,,,,,?" tanya seorang pria dengan nada mengejek. Hal itu berhasil membuat Marsya dan Amora sedikit bereaksi karena nada pertanyaannya itu.

"Tung,,," ucapan Marsya terpotong karena Amora.

"Perusahaan ini lama-lama akan runtuh bila isi di dalamnya seperti dirimu. Jika aku di suruh memilih antara mempertahankan atau melepas orang sepertimu. Maka jawaban ku adalah melepas,,,," jawab berani Amora membuat Marsya dan Robert melihat serius ke arahnya

"Jangan berani-berani melawan ku. Aku adalah orang tinggi di perusahaan ini,,,,," teriak kesalnya tanpa sadar bahwa ada dua orang di ruangan itu yang statusnya lebih tinggi dari dirinya.

"Kalau memang kau yakin dirimu sangat hebat. Maka maukah kau bertaruh denganku,,,?" tanya Amora sambil berjalan mendekat ke arah meja mereka menilai.

Tap,,,,,

"Apa yang kau lakukan,,," teriak pria itu saat Amora mengambil cap stempel lulus milik pria itu, lalu dia meng stempel kan ke formulir pendaftaran miliknya.

"Bagaimana jika anda-anda yang terhormat bertaruh berani dengan ku. Setujui aku kerja selama setahun ini di perusahaan kalian, lalu kalian bisa melihat seberapa banyak perubahan yang bisa aku lakukan,,," tantang Amora.

Tap,,,,,

Tap,,,,

Tap,,,

Tap,,,

Semua orang setuju saat melihat Marsya adalah orang yang kedua setuju setelah Amora mengatakan tantangannya.

"Kami setuju, kau boleh mulai bekerja seminggu lagi. Aku yang bertanggung jawab penuh memasukkan mu ke perusahaan ini tanpa meminta pendapat keluarga ku yang lainnya. Jadi, aku ingin lihat seberapa besar guncangan yang akan kau berikan kepada keluarga ku yang lain,,," ucap Marsya sambil berjalan mendekat ke arah Amora. Lalu, dia menyodorkan tangannya untuk berjabat dengan Amora.

"Selamat datang di perusahaan kami selama satu tahun ini,,," ucap Marsya saat Amora berjabat tangan dengannya.

"Terima kasih atas perhatiannya,,," balas Amora. Lalu, dia pamit pulang.

"Satu rencana ku telah berhasil,,," Batin Amora.

Amora pergi kembali ke rumah setelah dia menyelesaikan wawancaranya. Dia kembali dengan menaiki taksi.

Amora memiliki mobil dan dia juga bisa membawanya. Namun, dia tidak pernah mau membawa mobil bila dia hanya naik sendirian. Dia pasti selalu naik mobil pribadi bersama dengan adiknya. Namun, karena mereka semua sibuk dengan aktivitas masing-masing. Jadi, Amora terbiasa naik taksi saja, dari pada dia harus membuang waktu adik-adiknya untuk mengantar jemput dirinya.

"Aku pulang,,,," teriak Amora ke dalam rumah yang tak cukup besar, tapi juga tak kecil.

"Ah,,,,aku lupa mereka sibuk. Seharusnya aku membeli makanan yang siap saji saja. Tapi, aku malah membeli bahan makanan mentah,,," ucap Amora sambil membaringkan tubuhnya di atas sofa.

"Lalu, apa yang akan aku lakukan,,,?" gumam Amora dengan nada bosan.

"Hehehe,,,,aku akan menemui Alana dan Alvin saja,,,,," semangat Amora saat dia mulai rindu kepada anak-anaknya.

Amora mandi dan segera bersiap-siap untuk pergi. Dia kembali menaiki taksi untuk pergi ke rumah sakit tempat kedua anaknya di rawat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Morna Simanungkalit
Menikahlah Amora dengan Alex ,agar anak - anakmu merasakan kasih sayang mama dan papanya .
Adinda
alex dan amora menikah lagi Saja anak kalian ada empat butuh kasih sayang kalian
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Morna Simanungkalit
setelah Amora melahirkan sembuhlah Alex dari komanya ya thor.
Anaya Adirbas Adirbas: Saat Amora telah bercerai sah dengan Alex kak, yang usia anaknya sudah hampir empat bukan
total 1 replies
Morna Simanungkalit
Singguh besar pengorbananmu Amora semoga keluargamu dapat sehat..
Anaya Adirbas Adirbas: terima kasih sudah mampir dan membaca kak
total 1 replies
Morna Simanungkalit
berarti sepertinya Amora sudah punya firasat yang ngak mau ikut.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!