NovelToon NovelToon
CEO KEJAM SUAMIKU

CEO KEJAM SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat / Kontras Takdir / Pernikahan rahasia
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: CrystalCascade

Seorang gadis yang duduk di bangku SMA yang mempunyai kepribadian yang ceria dan selalu tersenyum.

seketika semuanya berubah ketika dia di jodohkan oleh orang tuanya dengan CEO yang sangat kejam dan tak tau belas kasih.

Semua keceriaan nya dan senyum nya berubah menjadi tangisan.

hiks hiks kak jangan pukul aca"
aca terisak CEO yang telah menjadi suaminya , memukul nya tanpa belas kasihan.

apakah aca sanggup menghadapi CEO yang kejam , dingin dan tak berperasaan dan yang telah menjadi suami sah nya itu dengan belah kasihan .

Dan apakah aca bisa mengubah sifat dingin dan kejam suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CrystalCascade, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35.PERTEMUAN

Assalamualaikum semuanya ✨

Sebelum baca jangan lupa like dan komen ya dukungan kalian buat aku semangat nulis cerita 😚😋

Di lain sisi Di ruang gelap yang remang, seseorang duduk di depan laptop dengan banyak layar. Wajahnya tidak terlihat jelas. Ia membuka rekaman CCTV dari sekolah, menyorot momen ketika Lia berbicara dengan Aca di gerbang.

Di sudut meja, ada dokumen bertuliskan logo perusahaan besar saingan Aldo.

Suara pria paruh baya berkata pelan "Langkah pertama berhasil. Tinggal menunggu momen yang tepat untuk menghancurkan nama besar Aldo"

Ternyata Lia bukan bekerja sendiri.

Malam itu pukul 21.30 Aca tertidur di atas kasur nya sambil memainkan tablet. Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi dan menampilkan notifikasi pesan dari akun anonim yang entah siapa pemiliknya.

@truthunseen: "Boneka itu lucu ya. Tapi sayangnya nggak bisa ngelindungin kamu"

@truthunseen: "Mau lihat siapa suamimu yang sebenarnya?"

Aca terkejut mendapatkan pesan dari akun anonim. Pandangan Aca melihat seluruh sisi kamar seakan mencari sesuatu, bagaimana orang itu tau Aca bersama bonekanya.

Pandangan Aca melihat seluruh sisi kamar seakan mencari sesuatu, bagaimana orang itu tau Aca bersama bonekanya

Setelah itu ponselnya berbunyi kembali. Aca nyaris menjatuhkan ponsel saat melihat foto yang dikirim adalah potret Aldo memeluk Lia, Aca tau ini foto lama tapi kenapa Aldo memeluk wanita itu.

Aca nyaris menjatuhkan ponsel saat melihat foto yang dikirim adalah potret Aldo memeluk Lia, Aca tau ini foto lama tapi kenapa Aldo memeluk wanita itu

Padahal kk Aldo sudah mengatakan hanya teman dekat tapi kenapa harus sampai berpelukan seperti ini.

Air mata mulai menggenang di pelupuk mata Aca.

"Enggak... ini pasti editan... ini fitnah" bisiknya.

Langkah kaki dari arah kamar mandi. Aldo baru selesai mandi dan mengenakan pakaian santai.

"Aca?" panggilnya, lalu langsung melihat wajah pucat Aca.

Aca menyembunyikan ponsel dan tersenyum dipaksakan. "Iya, Kak?"

"Kamu belum tidur?" tanya Aldo, berjalan mendekat.

Aca geleng pelan. "Nggak bisa tidur"

Aldo duduk di sampingnya. "Lia nggak akan ganggu kamu lagi. Saya pastikan itu Kalau perlu saya akan laporkan dia ke polisi."

Aca menatap mata Aldo. Jantungnya sesak, ingin bertanya banyak hal tapi takut mendengar jawabannya.

"Kalau Kak Aldo ada rahasia, apa kk bakal cerita ke Aca?" tanyanya pelan.

Aldo sedikit terdiam. "Tergantung rahasianya seperti apa"

Aca mengangguk lalu menyelimuti tubuhnya "Aca ngantuk kk"

Aldo memperhatikan perubahan tingkah aca yang menurutnya ada yang Aca sembunyikan dari nya.

Pagi hari – Sekolah Aca

Aca memutuskan untuk berangkat ke sekolah menggunakan taksi. aldo masih tertidur saat Aca berangkat ke sekolah ia sengaja bangun lebih awal untuk menghindari Aldo.

Sejak tiba di gerbang sekolah, suasana sudah terasa berbeda. Beberapa murid berbisik-bisik saat Aca lewat, sebagian bahkan terang-terangan menatapnya dengan tatapan aneh.

"Ada apa sih?" gumam Aca tak nyaman.

Sila dan Tasya segera menghampiri.

"Ca! Lo baik-baik aja?" tanya sila cemas.

"Apa yang terjadi? Kamu liat grup sekolah belum?" timpal Tasya.

Aca buru-buru membuka grup kelas. Matanya membelalak.

Di dalamnya, ada screenshot pesan dan foto dirinya bersama Aldo, juga potongan pesan dari akun @lambeturah yang menyebut Aca 'istri simpanan CEO'.

"Dia menikahi CEO itu hanya demi perusahaan papa nya"

"Aca pura-pura polos, padahal wanita licik"

"Apa-apaan ini! Ini semua fitnah!" Aca panik.

Sila memeluk Aca. "Tenang ini pasti ada yang nyebar hoax. Kita bisa klarifikasi"

Tasya memegang pundaknya. "Tapi yang aku bingung, siapa yang bisa punya akses ke foto-foto pribadi kamu?"

Aca menggigit bibirnya. Ia merasa semakin disudutkan kenapa semua orang menuduh nya yang tidak-tidak.

Di tempat lain — Kantor Dimas dan Aldo

Aldo baru saja menyelesaikan rapat penting. Saat ia keluar, Dimas langsung menyusul dengan ekspresi tegang.

"Bro, lo harus liat ini" Dimas menyodorkan iPad.

Sebuah artikel dari situs gosip bisnis berjudul:

"CEO terkenal Aldo Pratama di duga menikahi anak rekan bisnis nya untuk menaikkan saham perusahaannya"

Aldo menyipitkan mata. "Apa-apaan ini?"

"Ada pihak dari perusahaan lawan yang nyebar informasi ke media. Foto lo sama Aca di sebar ke media"

Aldo berdiri, membanting iPad ke meja. "GILA!"

"Kita harus bergerak cepet. Tim kita udah mulai selidiki sumbernya"

Aldo menghela napas panjang. "Saya yakin ini pasti ulah Lia"

Dimas menatapnya dalam. "Lo yakin gue rasa ada campur tangan orang lain juga"

Aldo terdiam.

Sore hari – Rumah Aca dan Aldo

Aca baru pulang dari sekolah melihat belum ada mobil Aldo terparkir di halaman artinya ia belum pulang. Aca menutup tirai kamar, lalu duduk di tempat tidur. Di tangannya, boneka Baba ia peluk erat.

Hatinya kalut. Antara percaya dan tidak percaya dengan semua yang terjadi. Fitnah, foto-foto, komentar kejam, dan sosok Lia yang terus menghantui.

Ponselnya berdering. Pesan dari nomor tak dikenal.

"Kalau kamu ingin tahu rahasia Aldo yang sebenarnya, datang ke tempat ini apartemen no 307 lantai tiga"

(Lokasi terlampir: Sebuah apartemen lama)

Aca menatap layar dengan keraguan. Tapi dorongan rasa ingin tahu dan ketakutan akan kebenaran membuatnya berdiri dan bersiap berganti pakaian.

Setengah jam kemudian, Aca berdiri di depan gedung apartemen tua yang sepi. Cat temboknya mengelupas, jendelanya sebagian berkarat. Tak ada suara, hanya gemerisik dedaunan dari taman kecil di samping gedung.

Dengan langkah ragu, ia menaiki tangga menuju lantai tiga. Lampu lorong remang dan berkedip pelan Aroma pengap menyambutnya. Saat ia berhenti di depan pintu bernomor 307 ia menyadari pintu itu sedikit terbuka.

"Permisi?" panggil Aca lirih.

Tak ada jawaban Dengan dorongan kecil, pintu itu terbuka perlahan Dan yang dilihatnya membuat napasnya tercekat.

Dinding ruangan itu dipenuhi foto-foto Aldo dan Lia.

Aca melangkah pelan, tubuhnya gemetar. Di sudut ruangan ada meja kecil dengan buku catatan, penuh tulisan tangan. Ia membaca beberapa daftar ulang tahun Aldo, kebiasaannya bangun tidur, aroma parfum favoritnya, bahkan makanan kesukaannya saat sedang marah.

Sebagian catatan itu bahkan tidak diketahui Aca.

Lalu—BRAKKK!

Pintu di belakangnya tertutup keras.

Aca terlonjak, membalikkan tubuh. Dari balik bayangan muncul sosok seorang wanita.

Langkahnya pelan Senyumnya dingin.

"Akhirnya kamu datang."

Aca memejamkan mata sesaat Ia mengenali wajah itu.

Isi dong Kata-kata dari kalian untuk hari ini ges😋

> Please vote, follow, dan komen ya...

Soalnya autor udah mulai ngomong sendiri depan monitor, nanya:

“Apakah mereka suka? Kenapa nggak ada komen?” 😩💔

Ayo selamatkan autor dari overthinking berkepanjangan 😆🧠

1
slebewwws
kenapa setiap bab slasu ada pengulangan
Blu Lovfres
aku baru masuk baca ,tpi ada penyiksaan waduh jdi penasaran gimana, kelanjutan nya,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!