Anatasya adalah seorang gadis cantik yang manja suka ber foya-foya, bahkan sangat sombong dan angkuh, tapi dibalik itu semua ia lakukan agar ia tidak larut dalam kekecewaan yang orang tuanya lakukan, orang tua Anatasya suda bercerai ketika ia berumur 15thn, dan mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. dan tidak pernah mau menanyakan kabar tentang dirinya, walaupun keuangan nya terjamin, tapi itu tidak membuat, Anatasya bahagia.
Anatasya juga mencintai seseorang, ya itu sangat lama , waktu ia sekolah menengah pertama dulu, ia pernah di tolongin, oleh pria tampan
Dia adalah Zevino Stuck Williams, seorang putra kedua konglomerat.
Yang ternyata perusahaan nya bekerjasama baik dengan papa Nya.
Yuk simak cerita selanjutnya di Bab berikut nya?......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.27
Bab .27..
" Sialan..Ayo nak kita pulang." Ucap wanita itu Menarik kasar lengan anak nya, sedangkan anak nya yang takut pada ibunya hanya diam saja.
Anatasya yang melihat perlakuan wanita itu pada anaknya, merasa kasihan.
" Nyonya jangan kasar sama anak kecil, kasihan anak mu." Sahut nya anatasya.
Wanita berpenampilan mencolok itu menatap tajam anatasya.
" Diam kau, jangan ikut campur, dia anaksaya jadi suka-suka saya." Bentak wanita berpenampilan mencolok itu memerah, tidak tau menahan amarahnya atau menahan malu nya.
Wanita berpenampilan mencolok itu lekas keluar dari ruangan guru itu, dengan membawa kekesalan nya.
Anatasya menggeleng-gelengngkan kepalanya, sungguh kasihan anak itu.
Guru yang sedari diam itu meminta maaf kepada anatasya.
" Maaf nona, saya kurang teliti menjaga anak-anak," Ucap guru yang mengajar ars dan keysa.
Anatasya tersenyum menanggapi ucapan guru kelas ars dan keysa.
" Tidak papa bu, kalau begitu saya pamit izin membawa anak-anak saya untuk pulang, Bu.!" Sahut nya anatasya,
Guru itu mengangguk mempersilahkan anatasya.
" Oh. Iya sialahka nona, lagi pula sudah tidak ada jam pelajaran nya lagi." Ucap guru nya ars dan keysa itu.
******
Anatasya masuk kedalam rumah nya, dengan menggandeng tangan kedua anaknya.
" Nyonya," Panggil seorang wanita asisten rumah tangga, yang bekerja di rumah nya anatasya itu, dengan rasa hormat nya ia membungkuk kan sedikit badan nya, melihat kedatangan majikan nya yang sudah pulang.
" Nyonya sudah pulang tho.?" Tanyanya art itu, yang kerap di panggil bik. Yan itu.
Anatasya memberhentikan langkah nya, dan mengangguk.
" Iya bik yan, oh ya, bik yan. Tolong siap kan sarapan siang untuk anak-anak." Ucap anatasya, dengan di balas anggukan kepala oleh bik yan.
" Baik nyonya.!" Jawab balik yan, langsung lekas pamit untuk mempersiapkan sarapan siang, untuk tuan dan nona muda nya.
*******
" Bagaimana jo, kamu sudah bertemu dengan pemilik butik itu langsung?" Tanya nya zevino pada Jo, sang asisten.
Jo menggeleng," Tidak tuan, " jawab Jo
Zevino menaikkan satu alisnya" Tidak? Maksud nya?" Tanya zevino heran, pasalnya kata jo kemarin pemilik butik nya langsung yang akan menerangkan nya.
Di tambah jo yang penasaran dengan pemilik butik itu, yang katanya hanya dengan waktu lima tahun butik itu melejit sukses dan terkenal, di berbagai negara.
Tapi jarang yang tau siapa pemilik asli butik itu, yang zevino tau dan dengar kalau pemilik butik itu seorang wanita.
" Ya, bos nya memang sudah ikut dengan asisten nya, tapi karena ada urusan keluarga mendadak, jadi ia tidak bisa datang katanya." Jawab jo, mengedik kan bahu nya entah.
Zevino memangut-mangutkan kepalanya, dan hanya berkata. Oh aja
Setelah memberikan berkas hasil dari kerja sama yang telah di setujui Dinda, asistennya anatasya itu.
Jo pamit untuk keruangan nya, zevino membuka lembaran demi lembaran, isi berkas yang di berikan jo pada nya, selesai memeriksa nya zevino meletakkan berkas itu ke meja, dan melanjutkan memeriksa berkas-berkas yang lain nya.
Sore pun telah tiba, tapi dengan enggan zevino masih saja berkutat di depan laptop nya.
Jo menghampiri zevino yang masih saja pokus pada laptop nya.
" Zev bentar lagi sore akan menggelap, sudah waktunya kita pulang.!" Sahut jo jengah, dengan atasn sekaligus sahabat nya ini.
Yang begitu gila kerja, seharusnya ia kan semangat akan pulang karena ia bukan lajang lagi, dan ada yang menunggu dirinya pulang di rumah, bukan ini malah bekerja terus sampai larut malam begitu.
" Kau duluan saja kalau mau pulang aku masih banyak pekerjaan.! " Jawab zevino yang masih pokus pada laptop nya.
Jo berdecak kesal." Ck, zevino kamu jangan seperti ini terus, kasihan istri mu pasti menunggu mu di rumah," Ucap Jo
Zevino yang tadi nya pokus mengetik kan jari-jari tangan nya, seketika berhenti mendengar ucapan jo, Zevino mendongak menatap jo datar.
" Apa kamu lupa jo, aku menikahi nya karena apa? aku tidak mencintai nya." Sahut zevino datar, ia tidak suka
Jo menghela nafas pelan, ya jo tidak lupa itu, tapi apa zevino akan terus-menerus seperti ini, dulu juga dia bilang tidak mencintai anatasya dan tidak akan pernah malahan.
Tapi apa? setelah kehilangan dan menyesal, zevino baru menyadari nya kalau ia juga mencintai anatasya. Apa dia juga akan seperti itu pada istrinya? kehilangan dulu baru menyesal.
" Ya, aku tidak lupa itu zev, tapi aku tidak mau kamu mengulangi yang sudah-sudah zev. Karena dulu juga kamu begitu pada ana, dan sekarang kamu masih saja mengharapkan yang sudah tidak mungkin ada dan kembali lagi." Ucapan Jo membuat zevino mengepalkan tangannya.
Dulu ia begitu bodoh telah menyia-nyiakan wanita yang begitu tulus mencintai nya, dan sekarang ia hanya tinggal bisa menyesali nya saja.
Mengingat kembali pada masa wanita yang sekarang ada di hati nya, yang dulu begitu mengejar-ngejar nya. zevino memejamkan matanya ia memegang dadanya yang terasa sesak.
" Zevino kamu kenapa," Jo menghampiri zevino yang memegang dadanya.
" Aku bodoh jo, aku bodoh. Kenapa aku baru menyadari nya setelah dia pergi meninggalkan ku jo, kenapa?" Teriak zevino perustasi, Zevino menepuk nepuk dadanya yang sesak.
"Aku mencintai nya jo, aku mencintai nya, tapi dia sudah pergi jo, tapi dia sudah pergi, meninggalkan ku.!" Ucap zevino lirih nyaris tak terdengar.
" Maaf zev, aku tidak bermaksud untuk mengingat kan mu pada nya." Sahut jo menyesal.
Ia tidak bermaksud mengingat kan zevino dengan anatasya,
Zevino menggelngkan kepanya." kamu tidak perlu minta maaf jo, aku memang pantas seperti ini." Sahut zevino menghela napas panjang, ia menetralkan perasaannya.
******
Anatasya menyandarkan punggungnya di kepala ranjang, ia menatap datar pada ponsel nya, yang terdapat poto-poto orang yang susah payah ia lupakan dan sahabat baik nya. Sebelum kejadian dimana ia ketahuan tidur bersama dengan kekasih sahabat nya, tapi itu semua salah paham.
Ia di jebak oleh seseorang yang tidak anatasya ketahui orang nya,? andai kan itu tidak terjadi, mungkin saja ia juga tidak akan sembunyi-sembunyi seperti ini.
Anatasya menghela nafas kasar nya, sungguh ia tidak menyangka kalau sahabat nya, yang pernah bilang tidak sudi lagi bersahabat dengan nya. Telah menikah dengan orang yang pernah ia kejar-kejar dulu.
" Sekarang kamu sudah bahagia dengan nya, " Ucap anatasya, menatap datar postingan yang ia lihat.
Hati nya mati setelah apa yang telah papa nya lakukan pada nya, di tambah dengan kabar orang yang ia cintai telah menikah dengan sahabat nya.