Sebuah organisasi pembunuh di era kekacauan dimana terdapat banyak penguasa sering memakai jasa pembunuh bayaran, organisasi pembunuh yang di sebut Sekte Naga hitam, setelah berhasil menjalankan misi, malah di jebak dan di fitnah hingga menjadi bulan bulanan kaum dunia persilatan saat itu, semua anggota sekte naga hitam yang di dada anggotanya terdapat rajah naga berwarna hitam.
Dari semua anggota hanya tersisa seorang anak, yang baru saja dadanya di gambar sebuah naga berwarna hitam.
Dan anak itu menyaksikan pembantaian, oleh mereka yang di sebut golongan putih dan hitam
Bagaimana Han ciu menemukan ke 4 selir nya yang masing masing berbeda karacter dan terkadang membuat pusing, dan suka duka mereka memberantas musuh yang telah menghancurkan kehidupan keluarganya,
Sebuah kisah imajinasi dari penulis.
tak ada unsur modern dalam novel ini, karna hanya sebuah kisah cerita silat jadul.
kritik dan saran di harapkan
asalkan dengan sopan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jack mad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch : 27 Merasa Di Acuhkan
Han ciu mengerutkan kening, ketika telunjuk Kwe hu mengarah padanya.
Akhirnya Han ciu berkata setelah menarik nafas dalam dalam.
"Memang aku, aku pikir kalian adalah cakar setan dan temannya." Han ciu berkata.
Ciiis !
"Apa aku dan Xiao er mirip setan ?" Kwe hu berkata sambil menatap tajam.
"Aku tak tahu itu kalian, jadi maaf saja." baik kami, aku sekali tangkap langsung kau lempar, lalu apa yang kau lakukan pada Xiao er ?" Kwe hu berkata.
Wajah Xiao er merah dan hanya bisa diam.
"Aku, aku menyuruhnya pulang, benar !" aku menyuruhnya pulang," Han ciu berkata.
Hmm !
Terdengar dengusan pelan dari Ahn nio, entah kenapa ia merasa cemburu, ketika Han ciu gagap menjawab pertanyaan Kwe hu.
"Bohong" Ahn nio berkata.
"Tutup mulutmu" apa kau berada di sana ?" Han ciu berkata.
"Nona Xiao er apa benar perkataannya ?" Ahn nio kembali bertanya.
"Benar," Xiao er berkata sambil menunduk.
"Jika bicara lagi, akan ku lempar kau keluar," Han ciu berkata sambil menatap tajam ke arah Ahn nio.
Ahn nio langsung diam, ketika mendengar perkataan dari Han ciu.
"Baik, nanti aku akan menemui ketua cen, aku mau cari makan di luar," Han ciu berkata sambil berjalan keluar penginapan.
Han ciu menuju jalan raya, yang kiri dan kanan banyak rumah makan, kedai arak dan penginapan, semua tempat ramai karna acara yang diadakan oleh bangsawan Kwe.
Han ciu masuk ke sebuah rumah makan yang juga menjual arak.
Setelah memesan makanan dan arak, Han ciu melihat ke arah sekeliling.
Banyak tamu di rumah makan ini, Han ciu sudah mengganti seragam busunya. baju dan celana tetap hitam, dengan rambut yang tergerai, penampilannya yang biasa, memang tak menarik perhatian para tamu rumah makan, jadi Han ciu bisa bebas melihat lihat tanpa di curigai.
Han ciu mendengar pembicaraan tentang dirinya, dan orang orang mulai menyebut dirinya Naga hitam, tangan kanan Nio nio yang mempunyai rumah hiburan terbesar di kota Nan.
Ketika hendak menyantap makanan yang sudah tersedia, Han ciu menatap ke arah pintu masuk rumah makan, ketika melihat gadis cantik berpakaian merah masuk ke dalam, Han ciu menarik nafas, kemudian mulai menyantap makanannya.
Han ciu ketika tengah asik menyantap makanan mendengar kursi di tarik dan helaan nafas seorang gadis, Han ciu mengangkat kepala.
"Mari makan bersama !" setelah berkata, Han ciu menyantap kembali makanannya.
Gadis yang datang adalah Xiao er si bidadari merah.
"Pelayan !" cepat sediakan 10 guci arak," Han ciu berhenti makan lalu menatap ke arah Xiao er.
"Buat apa kau pesan banyak sekali arak ?" Han ciu berkata.
"Buat minum," jawab Xiao er.
Han ciu mendengus mendengar perkataan dari Xiao er, lalu Han ciu kembali menyantap makanannya.
3 orang pemuda tampan yang berpakaian mewah sedangkan yang dua orang lagi berpakaian seperti pendekar, menghampiri meja Han ciu.
"Bukankah nona Xiao er, cucu ketua Cen ketua perguruan Api suci ?" Xiao er tak menjawab pertanyaan dari kongcu itu.
"Kami adalah 3 pedang kota Nanyang, aku Pedang emas, dan kedua adik seperguruanku adalah Pedang perak dan Pedang kayu, Boleh kami bergabung ?" Pedang emas berkata sambil memberi hormat kepada Xiao er.
"Silahkan !" Han ciu berkata sambil menatap Pedang emas.
"Aku tak bicara denganmu, tapi dengan nona Xiao." Pedang emas berkata.
Han ciu kembali menyantap makanan yang tersisa.
Ketiga pemuda itu duduk setelah Xiao er mempersilahkan mereka.
Kami adalah murid pendekar Pedang tunggal, guru hari ini akan datang ke tempat bangsawan Kwe, kebetulan mereka bersahabat, Pedang emas terus berkata untuk menarik perhatian Bidadari merah, Xiao er.
Tapi pangdangan mata Xiao er menatap ke arah Han ciu, yang tengah asik menyantap makanan yang tersisa.
Ketika Han ciu mengambil cawan arak, Xiao er juga ikut mengambil dan ketika Han ciu minum, Xiao er juga meminun araknya.
Han ciu mengerutkan kening melihat Xiao er.
Pedang emas hatinya panas melihat mereka berdua, menurutnya ia lebih baik dari pemuda yang berpakaian biasa dengan rambut tergerai.
Tapi kenapa Xiao er sepertinya malah menaruh perhatian pada pemuda itu.
Beberapa kali Han ciu minum arak di ikuti oleh Xiao er, wajah gadis itu menjadi merah akibat pengaruh arak, Xiao er memang tak biasa minum arak.
Xiao er kesal dengan Han ciu yang acuh dan tak peduli.
Xiao er mencari Han ciu untuk memberitahukan bahwa kejadian di taman jangan sampai bocor keluar, ketika melihat Han ciu masuk ke rumah makan, Xiao er entah kenapa hatinya merasa senang, kemudian pergi ke rumah makan, dan menemui pemuda itu, ketika melihat Gan ciu yang acuh, Dari senang Xiao er menjadi kesal.
Banyak pemuda yang mengharapkan cinta Xiao er karna kecantikan gadis itu, tapi Hanciu seperti tak mau melihat kearahnya dan itu yang membuat Xiao er kesal.
"Jika ingin pulang, biar aku antar !"
"Aku bisa pulang sendiri," Xiao er menjawab perkataan Han ciu.
"Biar kami saja yang antar nona Xiao, biar lebih aman, dari pada bersama pemuda dusun itu." Pedang emas berkata.
"Antar saja kalau dia mau !" Han ciu berkata.
"Diam kau !" aku tak bicara denganmu tapi dengan nona Xiao, dari tadi kenapa selalu saja kau yang jawab, apa kau pikir aku takut padamu walaupun kau kenalan nona Xiao ?" Pedang emas berkata sambil melotot ke arah Han ciu.
"Kenapa tuan muda marah ?" tuan muda ingin mengantar nona Xiao, bukankah aku mempersilahkan tuan untuk mengantarnya." Pedang emas diam mendengar perkataan dari Han ciu, sementara itu, Xiao er terus menuangkan arak kedalam cawan lalu meminumnya, 5 guci arak telah kosong.
Xiao er mulai mabuk, gadis itu terus menatap ke arah Han ciu sambil minum arak.
"Sudahlah nona Xiao, jangan terlalu banyak minum arak, nanti nona mabuk," Pedang emas berkata.
"Diam kau." Xiao er berkata.
Pedang emas langsung diam ketika Xiao er membentaknya.
"Apa kalian bertiga akan mengantarkan aku pulang ?" Xiao er berkata dengan wajah merah, karna mabuk arak.
"Kami akan mengantarkan nona pulang." Pedang emas berkata.
"Cukup kawal saja aku, takut dia macam macam padaku, tangan dia jahat," Xiao er berkata sambil menunjuk ke arah Han ciu.
"Baik !" kami akan mengawal nona pulang.
Han ciu mendengar Xiao er hendak pulang dan di antar oleh ketiga orang itu, memanggil pelayan lalu membayar makanan dan arak yang sudah di minum.
Han ciu berdiri
Xiao er minum kembali arak, kemudian ikut berdiri.
Lalu menghampiri Han ciu yang berada di depannya, Xiao er berbisik dari belakang.
"Antarkan aku pulang."
Dalam keadaan mabuk Xiao er, memeluk punggung Han ciu, dan merebahkan kepalanya ke bahu Han ciu.
Han ciu kemudian tangannya ke belakang, lalu mengendong Xiao er dari belakang.
"Kalian kawal aku mengantarkan nona Xiao ke tempat kakeknya."
Han ciu berlari dengan di kawal ketiga pedang kota Nanyang, lalu mencari ketua Cen.
Ketua Cen mendengus melihat cucunya tengah di gendong, dan berada di punggung Han ciu.
Hmm !
"Apa yang terjadi, kenapa cucuku ini ?" ketua Cen berkata sambil menatap tajam ke arah Han ciu dan pedang emas bergantian.
Whuuut !
Han ciu membiarkan, ketika ketua Cen melesat ke belakang tubuhnya, dan mengambil Xiao er dari punggung Han ciu.
Ketua Cen memberikan kepada salah seorang dayang juga pengawal Xiao er yang dibawa oleh ketua Cen.
Ketua Cen mencium bau arak yang menyengat, dari mulut dan tubuh cucunya, setahu Xiao cen, cucunya tak begitu suka arak, jika minum arak tak pernah lebih dari 3 cawan.
"Xiao er minum arak dengan siapa sampai mabuk seperti itu ?" Xiao cen berkata sambil menatap tajam kepada para pemuda yang berada di hadapannya.
Pedang emas, Pedang perak dan Pedang kayu gemetar melihat tatapan bengis Xiao cen.
Dan mereka sama sama menunjuk ke arah Han ciu.
"Sebab apa cucu ku Xiao er minum sampai mabuk ?" Ketua Cen berkata sambil menatap tajam ke arah Han ciu.
Han ciu membalas tatapan Xiao cen, dan berkata.
"Lagi banyak masalah."
👍 tetaplah berkarya 👍