Yan Chen ,Penguasa dewa tertinggi merasa hidupnya sudah mencapai akhir, ia kemudian memberikan kekuasaannya kepada muridnya yang paling ia percaya ,Ling Yan ,setelah itu ia berwasiat kepada muridnya untuk tidak membuka segel iblis di gunung Immortal.
Sang murid yang sudah mendapatkan amanat itu mematuhinya dan mengantarkan sang master untuk terakhir kalinya ,sebelum kematiannya ,Yan Chen memberi nasihat untuk muridnya agar ia tidak si makamkan melainkan di baringkan di atas ujung dunia dewa.
Sang murid juga mematuhinya dan setelah kematiannya, secara tidak terduga segel iblis di gunung Immortal terbuka ,hal itu karena desakan dari beberapa murid Junior lain di bawahnya dan akhirnya karena segel telah terbuka ,alam Dewa menjadi kacau dan Ling Yan orang pertama yang menjadi korban dari kekacauan itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6 kewaspadaan Yan Chen
Yun Qingyi tampak bahagia, ia menoleh ke arah Yan Chen dengan tatapan mata penuh arti ,lalu ia mengeluarkan sebuah pedang yang sangat indah dan tajam .
Semua murid yang sedang berjaga dan berkumpul merasa penasaran, mereka tidak mengerti kenapa komandan wanita yang terkenal dingin itu mengeluarkan pedang.
" kawan apakah tuan putri memiliki dendam ?"
" tidak tahu kawan !"
Hampir sebagian besar berbisik pelan ,takut terkena imbas kesalahan yang tidak di sengaja.
Yun Qingyi menaiki kuda lalu mengarahkannya menuju sisi kanan ,pandangan semua orang terlihat cemas dan serius.
Melihat bahwa komandan wanita dingin itu menghunuskan pedang terbaik yang sangat tajam dan memiliki kekuatan spiritual, mereka langsung pucat dan berdoa dalam hati masing masing anggota sekte untuk tidak menjadi sasaran kemarahan sang putri.
Yun Qingyi sampai di depan barisan ujung sebelah kanan ,ia ingin langsung memeluk pria yang sedang santai di kudanya ,namun ia merasa canggung dan takut bilamana sang master akan marah.
" Yan Chen ... terima pedang ini " Yun Qingyi melemparkan pedang berwarna hitam yang sangat bagus dan kualitas terbaik kepada Yan Chen yang tampak santai itu.
Tap ..
" tuan putri apa maksudnya?"
" gunakan pedang itu untuk mempertahankan diri ,kamu pasti tidak memiliki pedang karena baru saja masuk ke dalam pasukan ini kan ?"
" umhh ...!"
Yun Qingyi tidak tahu harus berkata apa lagi ,ia langsung berbalik dan kembali ke barisan depan ,bersiap untuk melanjutkan kembali perjalanannya.
Yan Chen mengayunkan pedang hitam pemberian Yun Qingyi dan wajahnya yang tenang tampak cukup puas," lumayan buat bisa memenggal babi " gumamnya.
Pemimpin regu yang ada di dekatnya bergidik mendengar ucapan pelan Yan Chen yang sangat sarkastik.
Semua pria sangat iri melihat Yan Chen mendapatkan pedang berharga dari dewi dingin kerajaan Zhenglian, mata mereka memerah ingin mendapatkannya juga .
" ketua Chen kamu sungguh luar biasa ,bisa menarik perhatian tuan putri dingin itu !" Wen Lin mengacungkan jempolnya, wajahnya yang bersih tersenyum lebar .
" mungkin putri dingin itu kasihan padaku ,jadi dia memberikan aku pedang hitam ini " ujar Yan Chen santai.
" oke, selamat ketua Chen...!"
Keempat kawan Wen Lin juga senang ,mereka tampak bangga dengan apa yang telah menimpa ketua mereka ,Yan Chen ,bahkan lebih gembira ketimbang Yan Chen itu sendiri.
" semua pasukan kembali melanjutkan perjalanan..!"
Semua anggota sekte Sword Mount bersiap kembali, mereka menatap hutan yang gelap ,walaupun gelap mereka bisa menggunakan batu cahaya yang ada di masing masing anggota sekte.
Tap tap tap.
Malam itu tanpa istirahat melewati gunung Fuhan ,tanpa adanya masalah yang berarti, seribu orang sekte Sword Mount sampai di kota Lianyang , di mana kota tersebut adalah kota yang masuk dalam provinsi Wanjian ..
Sampai di pintu masuk, Yun Qingyi memperlihatkan token indentitasnya sebagai putri kerajaan Zhenglian kepada penjaga ,tanpa hambatan yang berarti ,mereka masuk ke dalam kota , dan berhenti di lapangan kota Lianyang .
Yan Chen melihat bahwa ada beberapa toko bahan makanan dan juga pusat oleh oleh ,ia ingin membeli sesuatu ,karena tidak mau merepotkan Yun Qingyi, ia mengirimkan pesan transmisi suara dan berpisah dengan rombongan.
Namun Yun Qingyi yang sudah bertemu dengan Yan Chen, ingin mengikutinya ,berbincang tentang masa lalu yang tidak akan pernah mereka lupakan.
" kamu sebagai komandan Jenderal jaga pasukanmu ,dan aku hanya sebentar saja membeli bahan makanan " kata Yan Chen menolak permintaan Yun Qingyi.
" master juga bagian dari pasukanku ,jadi aku tidak bisa membiarkan master pergi sendiri, harus ada yang menemani "
" aku sudah bersama Wen Lin dan lainnya ,"
" oke, master, tapi janji harus mengundang aku masuk untuk makan "
Yun Qingyi tidak pernah melupakan bagaimana rasa masakan sang master di alam Dewa dahulu, ia tidak akan berhenti makan walaupun sudah mendapatkan teguran dari sang master.
" sighh.... kenapa aku bisa punya murid serakus ini ,baiklah, tapi aku minta satu kantong batu roh ,aku tidak memiliki stok " Yan Chen tanpa pikir panjang mendatangi Yun Qingyi yang sedang duduk menulis sesuatu.
Yun Qingyi tidak berkata, ia mengeluarkan satu kantong batu roh dengan perkiraan berisi 100 batu roh dan ia yakin itu cukup untuk membeli satu gudang makanan mentah di kota Liangying .
Yan Chen mengangguk ,ia mengambil lalu pergi meninggalkan wanita cantik yang berpura-pura sibuk menulis itu.
" rekan Lin ,ajak yang lainnya ,kita akan membeli bahan makanan " kata Yan Chen berjalan menuju pasar kota.
Wen Lin yang merasa tidak ada kerjaan lainnya langsung mengiyakan dan memanggil teman teman lainnya untuk menemani Yan Chen berbelanja bahan makanan.
Mereka mengira bahwa malam nanti akan ada makan yang besar ,dan dengan antusias terus menerus membawa barang yang cukup banyak itu.
Merasa cukup Yan Chen kembali ke lapangan dan bersiap untuk berangkat ke kota Fuhan, tempat di mana pemilik tubuh tinggal dan juga menyelesaikan misi sekte Sword Mount.
Yan Chen menatap Yun Qingyi yang sedang menulis sesuatu, ia tidak habis fikir ,apa sebenarnya yang sedang di tulis oleh wanita heroik di depannya itu.
" Qingyi aku sudah selesai berbelanja, terimakasih, mastermu ini pasti akan memberi kamu hadiah yang berkesan nanti saat sampai di tempat tujuan "
" itu janji lho master ...!"
Yun Qingyi tersenyum di balik cadar birunya, matanya yang indah memandang ke arah langit senja yang sangat indah.
" perjalanan kita lanjutkan "
Segera para anggota sekte Sword Mount bersiap ,lalu bergegas menuju utara ,karena jalannya tidak bergelombang dan juga tidak ada rintangan yang pasti.
Dalam waktu beberapa jam, Gunung Fuhan terlihat jelas dengan ketinggian yang luar biasa, mata Yan Chen menyipit saat melihat betapa curamnya dinding punggung Gunung Fuhan.
" Qingyi bawa pasukan memutar dari arah kanan ,lalu masuk sedikit ke dalam semak ,setelah itu diam dan jangan bergerak, "
" master bagaimana dengan kuda ?"
" biarkan saja ,yang penting keselamatan kita lebih utama "
Yun Qingyi berhenti tepat di tepi dinding curam Gunung Fuhan," semuanya berhenti ,pasukan semuanya berbalik lalu turun ke bawah " seru Yun Qingyi keras.
Tanpa banyak basa basi ,semua orang melaksanakan perintah tersebut,dalam sekejap jalan datar terlihat sepi ,tidak ada gerakan apapun.
Yan Chen melihat dengan mata jeli ,bahwa ada tiga orang ahli alam soul Formation yang berdiri diatas gunung Fuhan.
" Qingyi kamu yang sudah memasuki Alam Golden Core arahkan busur panah yang kau pegang itu mengarah ke atas langit ,sisanya master yang akan bertindak "
" apa yang terjadi master ?"
" tiga orang Soul Formation peak sedang mengintai dan menunggu kita melewati bawah Gunung Fuhan ini "
" baik master !"
.
Yun Qingyi mengarahkan busur panahnya ke arah puncak gunung Fuhan ,ia tidak bisa melihat dengan jelas posisi di mana pengintai itu ,tapi kepercayaan kepada Yan Chen membuat ia melaksanakan perintah tersebut.
Wushhhh....!!"
