Seorang Duchess yang terkenal kejam, kini berbaring koma karena sebuah kecelakaan, saat wanita itu kembali sadar dia seakan berbuah menjadi orang lain dengan ingatan nya hilang membuat semua terkejut dengan perubahannya
"Tuan Nyonya Duchess kehilangan ingatannya".
Perkataan seorang dokter terngiang di kepala Aldrich dia menatap pad Duchess yang menatap dirinya dengan sinis, wanita itu berubah 180 derajat dari sebelum nya
Wanita yang dulu akan bertekuk lutut di setiap perintah yang dia berikan kini terlihat acuh bahkan tidak memperdulikan dirinya walau dia sedang bermesraan dengan kekasihnya
"Ethan mengatakan kalau kita menikah kontrak, jika itu benar kenapa anda harus mengurusi kehidupan saya?". Perkataan Ariana membuat Aldrich tidak suka, wanita itu seharusnya memuja dan mencemburui dirinya dia menjadi tidak tenang!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mimpi Aneh
Flash Back
Ariana berkeringat dingin melihat bayangan-bayangan di depannya mereka hanya berbentuk bayangan hitam tapi seakan wanita itu bisa melihat ekspresi mereka masing-masing
“Halo… ada apa ini…?”. Ariana memanggil tapi mereka semua bertingkah seolah tidak ada dirinya di sana “Apa ini…. Kenapa sangat menakutkan…
Ariana tidak tahu kemana dirinya akan pergi dan teriakan orang-orang di sekitarnya membuat dirinya cemas, dia mencoba untuk menenangkan dirinya hingga dia bisa melihat adegan di depannya
Wanita di depannya menangis tersisak terdengar begitu pilu dan menyayat hari . “Hei… ada apa dengan mu”. Ariana yang tengah ketakutan bertanya pada siluet wanita itu
“Entahlah aku tidak berhasil mendapatkan cinta ku, dia mencintai orang yang salah…”. Ariana mengenal suara itu, itu sangat familiar “tapi aku akan melakukan segalanya…”
Jantung Ariana melonjak kaget saat tiba-tiba kejadian di depannya berputar dengan kejadian berikutnya saat ini ada tiga orang di hadapannya di mana Nampak sepasang kekasih yang saling berciuman di sebuah ruangan
Dan seorang wanita yang melihat adegan mesra itu,Ariana berdiri di samping wanita itu kejadian itu mengingatkan nya pada buku yang dia baca
“Tuan Duke… aku tidak ingin menjadi selir aku tidak suka dengan wanita di sisi mu….”
“Aku akan menceraikannya sebentar lagi”
“Tapi kau akan kehilangan kekuasaan mu di bagian Barat Darie”.
“Aku akan melakukan segalanya untuk mu bahkan jika kau menginginkan nya nyawanya”
“Tidak aku akan menunggu, aku ingin semua berada di tangan mu Tuan Duke karena Aku Mencintai Mu”
Wanita di samping Ariana terisak mendengar percakapan kedua orang itu, kenapa dia bisa sesedih itu apa hubungan wanita itu dengan sepasang kekasih yang sedang bermesaraan di depannya
“Tapi aku tidak tahan lagi, jika tidak bersama mu tuan Duke…”. Kedua orang itu kini melakukan hal yang lebih intim di depan wanita itu dan juga Ariana, entah mengapa emosi Ariana terasa memuncak begitu saja “Nyonya Duchess bukan orang yang baik, dia..”
“Aku mengerti sayang, aku akan menyingkirkannya…”
Wanita di samping Ariana kini jatuh tersungkur tapi tidak ada suara dari wanita itu karena dalam sekelebap asemua bayangan itu menghilang dari hadapan Ariana
Ariana membuka matanya kini dia berada di atas batu berhadapan dengan beberapa orang yang membawa obor dan sebuah pedang yang di ujung tertancap sebuah cairan gelap seperti racun
Mereka berjalan mendekati Ariana “Nyonya Duchess ini adalah akhir dari hidup mu!”
“Siapa kalian!”
“Kami… hahaha kami utusan suami mu…”. Orang-orang itu tertawa dengan kezam dan mendorong Ariana hingga benar-benar di ujung batu selangkah lagi wanita itu bergeser bisa di pastikan dia akan terjatuh ke rawa-rawa itu
“Ja..jangan!!”
“Selamat tinggal Nyonya Duchess!!!”
TIDAK!!!
Ariana terbangun dengan keringat yang membasahi tubuhnya, dia menatap Luric yang seperinya sudah sejak tadi mencoba membangunkannya
Kuda pintar itu mendekat pada Ariana dan mengendus wanita itu memastikan Ariana baik-baik saja
Wanita itu begitu ketakutan bahkan menangis dia memeluk Luric dengan erat “Luric ayo kita pulang…”. Ariana menatap buku yang dia pegang dia menyimpannya di balik jubahnya . Buku ini pasti menyimpan sesuatu, lebih baik aku menyimpannya
...*****...
“Nyonya Ducehss kau baik-baik saja?”. Aldrich meraba kening wanita itu yang terasa panas “Sebenarnya apa yang kau lakukan di hutan, kau bahkan tidak berbicara sejak tadi”
“setidaknya katakana sesuatu dan jangan membuat ku takut”
Leo yang baru saja datang langsung mendekat pada dua orang itu dia memeriksa Ariana dengan teliti sebelumnya dia sangat takut jika wanita itu mengalami kecelakaan atau benturan
Tapi pria itu kini menghembuskan nafas kelegaan “Nyonya hanya Demam tinggi saja, mungkin karena suhu Hutan Darie yang sangat dingin dan keadaan Nyonya yang belum vit”
“Benarkah?”. Aldrich tidak percaya “Tapi dia ketakutan”
Kali ini Leo menyerah dia tahu jika terjadi sesuatu yang tidak mengenakan pada Ariana tapi dia tidak bisa mengatakannya karena itu harus di jelaskan oleh Ariana sendiri
“Nyonya Duchess, Aku tidak akan memaksa mu tapi jika kau ingin mengatakan sesuatu sebaiknya jangan di tahan”. Leo memberi nasehat pada wanita itu, Ariana menatap Leo dan mengangguki nya
Aldrich menjadi kesal sejak tadi pria itu berbincang dengan wanita itu,tapi Ariana tidak meresponya sedikit pun
“Rafael!”. Panggil Aldrich pada pria yang berjaga di depan pintu kamar mereka “Tutup Kawasan hutan Darie dengan ketat, aku tidak ingin siapapun masuk ke sana kecuali atas perintah ku!”
“Baik Tuan Duke!”
“Dan kalian keluarlah aku bisa mengurus sisanya”. Aldrich menatap pada para pelayan dan juga Leo agar segera meninggalkan mereka
“Tuan Ini resep untuk Nyonya Duchess, ini seperti teh tapi manfaatnya sangat bagus”. Leo meletakan sebuah page berisi kantong-katong kecil memang terlihat seperti teh namun itu adalah minuman herbal bangsawan
Alrich menatap pada Ariana yang masih mematung seakan ada beban yang di pikirkan oleh wanita itu, Aldrich sangat penasaran apa yang terjadi pada Ariana tapi wanita itu kembali bungkam pada dirinya
“Hehmmm”. Ariana berdehem semakin dia memikirkan kejadian tadi semakin wanita itu pusing dia bahkan tidak berniat mengulangi pemikiran itu . Aku harus memikirkannya secara perlahan ini pasti bukan kebetulan
Wanita itu terlalu termenung hingga tidak sadar pada pelukan hangat yang di berikan oleh Aldrich padanya, dia melotot pada pria itu walau tidak menghindarinya
Pria itu memeluknya beberapa saat tapi tidak ada reaksi apapun yang di tunjukan oleh Ariana padanya hingga ia meregangkan pelukannya dan menatap wanita itu dalam. Ck dasar sastra bodoh, aku seperti orang bodoh dalam menanggapi wanita ini akan ku bakar semua buku bodoh itu!
“Tuan Duke saya ingin tidur”
“Tidak kah kau harus menceritakan yang terjadi Nyonya Duchess? Tidak kah kau berpikir aku sangat khawatir”
Ariana tidak ingin mencertitakan hal itu tapi dia tahu betapa kerasnya Aldrich . “saya hanya kecelakaan kecil tuan Aldrich dan tempat itu menyeramkan hingga saya takut tidak bisa pulang”
“Sungguh?”. Wajah Aldrich tampak panik, tapi ekpresi itu seperti sebuah benda tajam yang melukai hati Ariana “Aku harus menutup hutan itu beberapa saat, dan kau pun tidak boleh pergi ke sana kau mengerti!”
Ariana mengangguk, Alrich membaringkan Ariana dan memberi wanita itu selimut agar wanita itu merasa hangat Aldrich merebahkan dirinya di samping Ariana mendekatkan tubuhnya pada wanita itu
“Tidurlah Ariana, kau sudah menjalani hari yang berat..”. Maaf sudah meninggalkan mu sendiri seharunya aku menyertakan pengawal tadi
Tanpa sadar Aldrich mengusap kepala wanita itu sepanjang malam dia ingin memastikan jika wanita tu benar-benar baristirahat yang benar