“Maafkan bunda nak, bunda terpaksa melakukan hal ini” Isak tangis Shanaya Anindya Nugraha memenuhi kamarnya
Bertemu dengan Rain Sky Allendra orang yang dulu merenggut mahkota yang paling berharga dalam hidupnya, membuat harus menyembunyikan rahasia yang selama ini dia tutupi dari semua orang.
Akankan semua rencana Embun berjalan dengan mulus atau dia akhirnya mengalah pada keadaan yang tidak memihak padanya?....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 32 Wanita Arsen
Setelah Arsen dan dua sahabatnya pergi dari rumah yang di tempati Naya dan keluarganya, mereka saat ini sedang duduk diruang keluarga setelah Nolan tidur di kamar Naya.
“Ayah tadi sudah bicara dengan Arsen, dan ayah lihat Arsen serius ingin bertanggung jawab pada Nolan dan kamu Naya, tapi kita juga tahu siapa keluarga Arsen, jadi kamu coba berpikir ulang lagi untuk masa depan kamu dan Nolan” ucap ayah
“Naya sudah menolak semuanya Yah, tapi Arsen sangat keras kepala, Naya sampai pusing menghadapi nya, bagi Naya kalau Arsen mau bertanggung jawab dengan Nolan silahkan, Naya nggak akan menghalangi nya, cuma yang jadi masalah nya, pasti keluarga Arsen akan marah setelah mengetahui hal ini” jelas Naya
“Untuk saat ini kamu jalani semua ini dengan hati hati Naya jangan salah langkah, karena yang kita hadapi keluarga orang berkuasa dan punya pengaruh” nasehat pak Nugraha
“Iya ayah…” sahut Naya
Ketika Naya dan kedua orang tuanya sedang bercerita mengenai Arsen dan tingkah laku nya serta keluarga besar Arsen, lain lagi dengan Arsen yang baru sampai di kediamannya dan langsung melirik malas pada mamanya yang duduk di rumah tengah dengan tuan Rayendra.
Meskipun kesal dengan mamanya tapi Arsen masih menyala kedua orang tuanya itu, “malam ma, pa…Arsen langsung ke kamar” sapa arsen sambil berjalan menuju ke kamarnya.
“Malam nak” sahut nyonya Rima
“Arsen kamu dari mana? papa sama mama mau ke luar negeri besok dengan adikmu sekalian mau mengunjungi adikmu Rey, sekalian mama kamu mau liburan” balas tuan Rayendra
Mendengar apa yang papanya katakan Arsen langsung berhenti melangkah ke arah kamarnya lalu menoleh pada tuan Rayendra dan berkata” dadakan banget pergi liburan nya, apa mama sedang lari dari masalah yang ada?” tanya Arsen sambil menyindir nyonya Rima.
“Ya gitu deh…” balas tuan Rayendra
“makanya jangan suka mengurus urusan orang lain ma, jadi pusing sendirikan? mana menantu idaman mama kelakuan kayak gitu lagi. salah pergaulan jadinya sikapnya jadi sembrono “sahut Arsen
“Jangan menyindir mama terus Arsen, nggak lucu tahu..mama ke luar negeri selain mau mengunjungi Rey juga ingin liburan, mama pusing melihat kelakuan kamu itu” protes nyonya
“Loh kok Arsen yang di salahin, mama yang salah langkah yang mau nikah siapa? yang repot siapa!?” tegas Arsen dia masih nggak terima dengan ulah dan sikap nyonya Rima dengan mamanya Rania yang diam diam mengurus pernikahan nya dengan Rania tanpa sepengetahuan dirinya.
“mama bukan salah langkah Arsen, mama hanya ingin membantu kamu dan Rania, agar kalian nggak repot kalau pernikahan kalian dilakukan segera, jadi semua sudah siap, kamu dan Rania hanya ijab kabul aja, nggak perlu memikirkan hal hal kecil kayak gitu Arsen” jawab nyonya Rima
“Yang mau menikah dalam waktu dekat siapa ma? Arsen nggak pernah bilang tuh dan juga belum pernah bicara dengan Rania atau siapapun mengenai pernikahan, terus mama ambil kesimpulan nya dari mana ma?” sahut Arsen.
“Kata Rania kamu sudah oke kok nggak ada masalah, makanya mama mau mempersiapkan pernikahan kamu dan Rania” sahut nyonya Rima, walaupun dia sudah mengakui kesalahan pada suaminya tuan Rayendra tapi tetap nggak mau kalah berdebat dengan putranya Arsen.
“Ngga mau kalah banget sih ma, sudah tahu salah nggak mau mengakui kesalahan” sindir apa Arsen
“Tadi Rania datang temuin mama dan dia menceritakan semua kejadian yang terjadi pada kalian hati ini, apa kamu nggak bisa membatalkan semua keputusan yang telah kamu ambil itu Arsen?” tanya nyonya Rima
“Arsen capek ma kalau bahas hal itu terus, mama tahukan apa jawaban Arsen, kalau mama mau membantu Rania, mama mending kasih pengertian pada Rania, dan bilang sama Rania kalau semua keinginannya nggak mungkin terjadi, itu lebih baik ma”
“dari pada mama, mencoba membujuk Arsen untuk melakukan hal yang paling tidak Arsen inginkan, sudahlah ma, Arsen tahu mama sudah berjanji pada Rania untuk membicarakan hal ini dengan Arsen”
“Apa nggak capek ma, melakukan hal yang bertentangan dengan keinginan anaknya, Arsen aja capek melihat tingkah Mama” tegas Arsen membuat nyonya Rania terdiam.
“apa mama tadi berjanji lagi sama Rania, untuk membujuk Arsen ?” tanya tuan Rayendra dengan menatap tajam pada istrinya itu.
“Rania memang meminta bantuan pada mama untuk membujuk Arsen dan membicarakan hal ini pa, tapi tadi mama nggak janji pada Rania, mama hanya bilang nanti mama akan usahakan yang terbaik untuk Rania dan Arsen” sahut nyonya Rima
“Mama masih berusaha memperbaiki hubungan Arsen dan Rania, padahal mama tahu kalau Arsen sudah menolak hal itu ma, astaga mama kapan mau berubah sih ma?” gerutu tuan Rayendra sambil menggelengkan kepalanya, dia heran melihat tingkah nyonya Rima.
“Papa jangan marah dulu, mama melakukan ini karena juga ada alasan pa, nggak sembarangan juga” balas nyonya Rima
“Alasan apalagi ma, mama jangan buka cari alasan, agar terlihat benar oleh Arsen dan papa” tegur tuan Rayendra
“Curigaan aja pa, sama istri sendiri nggak percaya” protes nyonya Rima dengan wajah cemberut.
“Ya sudah papa ingin tahu apa alasan mama ikut campur lagi masalah Arsen dan Rania” tanya tuan Rayendra
Nyonya Rima menatap Arsen dengan tajam lalu berkata,” kata Rania saat ini Arsen sudah mencintai wanita lain pa, makanya Arsen tidak bisa mencintai Rania, dan parahnya lagi, bisa jadi Arsen sudah menyukai wanita itu sejak dulu”
“Makanya mama jadi penasaran pa, pantas aja selama ini nggak mau dijodohin sama anak teman mama, Arsen lebih senang hanya bermain main dengan banyak wanita, ternyata cintanya sudah ada pada wanita lain, yang saat ini sudah memenuhi relung hatinya” jelas nyonya Rima.
Tuan Rayendra menatap Arsen dan nyonya Rima secara bergantian, lalu menarik nafas panjang sebelum menanyakan sesuatu pada istrinya itu.
“Rania tahu dari mana kalau Arsen mencintai wanita lain ma?” tanya tuan Rayendra
“Tadi pagi setelah bertengkar dengan Arsen, Rania sempat menyuruh orang untuk mengikuti Arsen pa, dan terlihat Arsen di sebuah apartemen tapi mereka nggak lihat Arsen dengan siapa bicara”
“Rania menyimpulkan sendiri kalau Arsen ke apartemen itu ingin menemui wanita yang Arsen cintai pa, tapi orang yang dia suruh nggak bisa mendekat ke arah Arsen, karena ada beberapa orang kepercayaan Arsen yang mencegah nya” jelas nyonya Rima
“Apa semua cerita mama kamu itu benar Arsen?” tanya tuan Rayendra
“Bisa bisanya Rania aja pa, orang kalau lagi marah dan cemburu kayak Rania, bisa mengarang cerita panjang, agar banyak yang kasihan sama dia” sahut Arsen sambil mendengus dengan kesal.
Kamu harus tegas Sen...