Cinta sejati merupakan cinta yang tumbuh bukan karena harta, rupa atau kebahagiaan semata. Namun, cinta sejati muncul karena rasa ingin menjaga dan melindungi serta ingin bersama sehidup semati di dunia dan di akhirat.
Akan tetapi, bagaimana dengan cinta bagi gadis seperti Adelia Embun Chalandra?
Sejak sang ibu meninggal dunia karena tidak ada biaya untuk operasi, gadis itu berubah menjadi seorang yang gila harta dan ambisius. Kali ini targetnya adalah seorang CEO tampan bernama Daniel Alexandro Lewis.
Mampukah Adelia menaklukan hati Daniel?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27. Menang Tender
Setelah dua minggu persiapan dan kerja keras, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba. Ryan dan Adelia dengan penuh semangat menghadiri rapat penting yang akan menentukan nasib perusahaan mereka. Mereka duduk berdampingan di bangku ruang rapat yang tenang.
Hari ini penentuan pemenang tender. Mereka berdua sangat gugup. Ini pertama kalinya mereka mengajukan kerja sama dengan perusahaan besar.
"Adelia, aku gugup sekali. Ini adalah satu kesempatan besar bagi kita," ujar Ryan sambil menepuk tangan Adelia dengan penuh semangat.
"Tenang, Kak Ryan. Kita sudah melakukan yang terbaik. Aku yakin kita akan berhasil," jawab Adelia sambil tersenyum menguatkan Ryan.
Rapat pun dimulai. Ryan dan Adelia duduk dengan tegang sambil mendengarkan pemaparan dari pimpinan rapat. Saat rapat berjalan, mereka melihat seseorang yang tidak asing baginya masuk ke dalam ruang rapat. Seseorang itu adalah Daniel, mantan bos dan mantan kekasih Adelia.
Mereka saling bertukar pandang, dan ketegangan terasa menguras suasana hati Ryan. Adelia mencoba memberikan sinyal kepadanya agar tetap tenang. Mereka berusaha fokus pada presentasi mereka hingga akhirnya giliran mereka untuk mempresentasikan hasil kerja mereka.
"Dengan senang hati, kami ingin mempresentasikan hasil kerja kami kepada pimpinan rapat dan semua yang hadir di sini," ucap Ryan semangat.
Presentasi mereka berjalan dengan lancar. Ryan menjelaskan dengan jelas tentang sketsa dan proposal mereka, sementara Adelia memberikan penjelasan teknis yang detail. Semua orang terlihat tertarik dan terkesan dengan presentasi mereka.
Setelah selesai, mereka duduk kembali dengan harapan dan kekhawatiran yang bercampur aduk. Mereka menunggu keputusan dari pimpinan rapat.
Akhirnya, keputusan pun diambil. Ternyata, tender tersebut dimenangkan oleh Ryan dan Adelia! Mereka berdua merasa gembira dan bersorak kegirangan. Mereka menjadi pasangan yang paling bahagia di ruang rapat tersebut.
Setelah rapat selesai, Ryan dan Adelia melanjutkan perayaan keberhasilan mereka di sebuah restoran. Mereka pun memesan hidangan favorit mereka dan bersulang atas keberhasilan yang mereka raih.
Tiba-tiba, Daniel duduk di meja di sebelah mereka. Adelia terkejut melihat mantan bosnya di sana.
"Kak Daniel, apa yang membawamu ke sini?" tanya Adelia dengan terkejut.
"Adelia, Ryan, aku ingin mengucapkan selamat untuk kemenangan kalian. Kalian berdua memang luar biasa," kata Daniel dengan tulus.
Ryan yang mendengar ucapan tersebut, langsung menerima dengan lapang dada. "Terima kasih, Daniel. Kami berusaha semaksimal mungkin."
Adelia masih merasa canggung dengan kehadiran Daniel. Namun, dia mencoba untuk berbesar hati dan menenangkan diri. "Terima kasih, kak. Ini adalah kerja keras kita bersama."
Mereka pun terlibat dalam percakapan yang santai. Mereka saling bertukar cerita tentang proyek yang berhasil mereka menangkan dan bagaimana mereka bekerja sama selama ini. Daniel memberikan pujian yang tulus kepada Ryan dan Adelia.
"Kalian berdua memang hebat. Aku benar-benar bangga melihat kalian berkembang dan berhasil," ucap Daniel sambil tersenyum.
"Terima kasih, Daniel. Ini adalah momen yang tak terlupakan untuk kami," kata Ryan bersahabat.
Adelia merasa lega melihat cara mereka bisa berbaur dengan baik dan melupakan masa lalu yang rumit di antara mereka. Mereka kini melihat satu sama lain sebagai rekan dan teman yang saling mendukung, bukan lagi mantan bos dan kekasih.
Hari itu menjadi hari yang bersejarah bagi Ryan dan Adelia. Mereka berhasil memenangkan tender penting tersebut dan berhasil melupakan masa lalu yang rumit dengan Daniel. Keduanya sadar bahwa kerja keras dan tekad mereka telah membuahkan hasil. Mereka pun mengakhiri malam dengan perasaan berhasil dan harapan yang lebih besar untuk masa depan yang lebih cerah.
Setelah dari restoran, Daniel berjalan menuju apartemennya. Tubuh dan pikirannya sangat lelah. Dia bukan saja kalah tender, tapi hatinya juga mengakui kekalahan ini.
"Aku mencoba ikhlas sari suatu kehilangan dan tersenyum dari suatu kesakitan. Saat semuanya seakan berhenti bahkan berakhir, berpikirlah sejenak, mungkin Tuhan mengharuskan kita untuk menyesal. Tuhan menciptakan penyesalan biar kita tahu bahwa tidak semua hal bisa diulang kembali."
Dengan langkah yang gontai Daniel membuka pintu apartemen. Baru saja dia akan melangkah lebih dalam, dia melihat Sindy yang duduk di ruang televisi.
"Kita harus bicara, Daniel. Kamu tidak bisa menghindari aku terus," ucap Sindy begitu Daniel muncul.
...----------------...
akhirnya Adel sama Ryan..
Buat Daniel tetap semangat ya, mungkin di luar negeri nanti kmu akan menemukan tambatan hatimu.. 💗💗💗
oke, lanjut next novel.. 🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️
semoga sehat selalu ya mam..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu..
🙏🏻💪🏻😘🥰😍🤩💕💕💕
untuk Daniel semoga menemukan pasangan yang sesuai.baik untuk Daniel maupun orang tuanya
sakinah mawadah warahma 💝
untuk daniel semoga segera menemukan kebahagiaan pengganti adel..
Untuk Daniel dengan keikhlasan melepas Adel , hidup mu akan lebih tenang dan semoga kamu mendapat kan kebahagiaan lain walau tidak bersama Adel 💪💪