NovelToon NovelToon
Jodohku Babang Preman

Jodohku Babang Preman

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:681.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: bundew

Menikah dengan ketua preman bagaimana bisa?

Ayunda Putri hanya berniat berteduh saat hujan disebuah pos ronda sepi sepulang kerja.
Tapi diwaktu bersamaan seorang pria berpenampilan preman tiba tiba datang ketempat itu dengan mengaku sedang dikejar oleh seseorang padanya dan memintanya untuk diam agar si pengejar tidak bisa menemukan sipria.

Awalnya semua baik baik saja sampai kejadian tidak terduga terjadi dengan mereka berdua yang membuat mereka harus dinikahkan paksa malam itu juga oleh penduduk kampung setempat..

Nasib sial atau malah keberuntungan bagi Ayunda karena harus menjadi istri dadakan Sulaiman Yazid seorang ketua preman yang sangat ditakuti oleh banyak orang?

Penasaran cus silahkan baca ya reader🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27.Dijemput Pulang Kerja.

'Hah Abang kok ada disini sih ?',batin Ayunda saat melihat Iman berdiri tidak jauh dari tempat kerjanya dilantai 3 gedung Mall Senopati.

Pluk!.

Ayunda reflek terjengkit saat merasakan pundaknya ditepuk dari belakang oleh seseorang.

"Yun!",panggil Widia yang membuat Ayunda langsung menoleh kebelakang.

"Eh Wid Lo mau pulang sekarang?",tanyanya yang diangguki oleh Widia dan bermaksud menarik tangan Ayunda untuk pergi bersama tapi segera ditolak oleh Ayunda.

"Lo duluan aja gue ada perlu dibagian Administrasi",ucapnya sebagai alasan agar Widia tidak bertanya macam macam padanya kenapa dia menolak pulang bareng.

"Oh...ya udah kalau gitu gue duluan turunnya ya karena ayang Ebeb gue bilang mau njemput sekarang".

"Iya ..hati hati ya Wid",pesan Ayunda yang membuat Widia langsung menoleh lagi kearah Ayunda karena merasa heran mendengar perkataan Ayunda.

Melihat Widia merasa aneh dengan perkataannya Ayunda berusaha bersikap biasa dengan sengaja tersenyum manis pada gadis itu lalu memberi kode dengan tangannya agar Widia segera pergi dari sana.

Setelah melihat Widia tidak terlihat lagi barulah Ayunda bisa menarik nafas lega dan bergegas berjalan menghampiri Iman yang masih berdiri ditempatnya tadi dengan tatapan tertuju pada ponselnya.

Pluk!

Reflek Iman menoleh kearah Ayunda begitu perempuan itu menepuk lengannya.

"Bang ngapain disini?",tanya Ayunda meskipun dia bisa menduga kalau keberadaan Iman disana itu untuk menjemputnya pulang kerja.

"Njemput Lo",jawabnya tanpa basa basi yang langsung membuat wajah Ayunda bersemu merah mendegarnya.

"Kok repot repot sih.Kan aku bisa aja pulang sendiri kaya biasanya".

"Lo nggak suka?",tanya Iman yang reflek dijawab gelengan oleh Ayunda.

"Bukan, hanya saja sekarang kan rumah kita udah dekat jadi aku nggak masalah pulang sendiri setiap hari".

"Nggak papa sekali kali mumpung aku ada waktu",jelas Iman dengan meraih tangan Ayunda untuk digandengnya.

"Emang kerjaan Abang nggak banyak hari ini?", tanya Ayunda dengan berjalan beriringan.

"Nggak hari ini gue banyak santai kok",terangnya dengan kembali teringat apa yang terjadi tadi dibengkel dan kenapa dia memilih pulang cepat hari ini lalu memutuskan menjemput Ayunda yang sudah membuat kepalanya sangat pusing dan sama sekali tidak bisa konsentrasi untuk bekerja. Ditambah sikap Sabrin dan bang Fahri yang menurutnya sangat menyebalkan sepanjang hari tadi hingga sebelum tengah hari dia sudah pergi dari bengkel dan menyerahkan semua pekerjaan pada mereka berdua lalu menemui Imron sebentar karena Imron menelponnya minta dia datang keMarkas untuk melihat laporan kelompok mereka selama satu bulan ini,lalu setelah itu dia baru pergi ketempat kerja Ayunda dan mengamati gadis itu dari jauh selama belum waktu pulang tadi dan baru mulai mendekat setelah dilihatnya jam kerja Ayunda dan teman temannya berakhir.

"Oh....kalau aku malah kebalikannya hari ini lumayan sibuk tapi nggak papa sih karena kalau sibuk aku jadi merasa waktu bekerja cepat selesai",celotehnya yang ditanggapi Iman dengan diam tapi tetap mendengarkan perkataan gadis itu.

"Mau makan dulu nggak?",tawar Iman setelah mereka sampai diluar Mall Senopati dan sedang berjalan menuju arah pulang yang kalau ditempuh dengan berjalan kaki hanya sekitar 10 menitan.

"Makan?Abang belum makan?",tanya Ayunda yang dijawab gelengan oleh Iman.

"Dari kapan?", tanya Ayunda langsung merasa cemas mendengarnya.

"Hanya siang kalau tadi pagi aku udah makan dibengkel ama Sabrin dan bang Fahri".

"Oo...aku pikir tadi pagi Abang juga nggak makan dan baru mau makan sekarang",ucap Ayunda merasa tenang.

"Emang kalau gue nggak makan dari tadi pagi lo khawatir?",tanya Iman yang dijawab anggukan oleh Ayunda.

"Iyalah suami nggak makan seharian gimana nggak khawatir kalau Abang sakit gimana kan aku juga yang repot",cerocosnya yang membuat Iman Reflek mengangkat tangan mereka yang sedang bergandengan lalu mengecupnya membuat Ayunda langsung menegurnya dengan suara lirih.

"Abang apa apaan sih!".

"Kenapa?".

"Malu lah kan kita sedang ditengah jalan masa cium tangan kaya gitu kalau ada yang lihat gimana?".

"Ya nggak papa tangan istriku sendiri emang mereka mau apa", balas Iman dengan kembali mencium tangan Ayunda membuat wajah Ayunda langsung memerah karenanya.

"Lo beneran malu?",tanya Iman dengan mendekatkan bibirnya ketelinga Ayunda saat mengatakannya yang dibalas Ayunda dengan langsung mencubit kecil pinggang Iman yang Reflek membuat Iman terpekik karena cubitan Ayunda terasa sakit dikulit kerasnya.

"Akh....sakit tau Yun",ucapnya dengan menatap Ayunda yang dibalas Ayunda dengan cebikan bibir kearah Iman membuat Iman menjadi gemes melihatnya.

"Syukurin siapa suruh jahil banget sama aku".

"Siapa yang jahil gue cuma tanya lo malu ya gue cium tangannya dijalan kaya gini kok Lo malah bilang gue jahil".

"Ya...itu namanya jahil Bang!Gimana sih Abang ini nggak peka banget!".

"Itu nggak jahil Yun karena yang jahil tu kaya gini",ucap Iman lalu tiba tiba menundukan kepalanya kearah Ayunda dan...

Cup!

Meski hanya sekilas tapi dia berhasil menempelkan bibir mereka saat itu yang langsung membuat Ayunda terlihat syok dengan ciuman singkat Iman pada bibirnya didepan umum saat itu membuatnya langsung berteriak cukup keras pada Iman.

"Abang!! Ih.....menyebalkan banget sih jadi orang!!",bentaknya yang membuat Iman tertawa dengan ekspresi tidak berdosa membuat Ayunda benar benar kesal tapi dalam hati Iman merasa cukup terhibur dan dan kekesalannya karena kegagalannya tadi malam menjadi hilang melihat ekspresi Ayunda sekarang.

"Abang sengaja kan?!",tanya Ayunda yang dijawab Iman dengan gelengan.

"Hanya reflek lagian kan cuma sedikit masa gitu aja sewot sih Yun",elak Iman tidak mau disalahkan.

"Tapi ini dijalan dan tu! Emang Abang nggak lihat banyak orang di jalan selain kita sekarang.Abang ni bener bener bikin aku sakit kepala!".

"Nggak papa berarti kita im.... pas kalau kaya gitu",ucap Iman lalu kembali meraih tangan Ayunda dan mengajaknya berjalan lagi seolah baru saja tidak membuat gadis itu kesal dan tidak perduli dengan ekspresi Ayunda yang masih kesal padanya saat itu.

"Lo mau makan apa Yun?",tawar Iman saat mereka melewati beberapa warung makanan yang searah dengan jalan pulang mereka saat itu.

"Nggak! aku nggak lapar.Abang aja yang makan kan Abang yang lapar!", ucapnya membuat Iman langsung menatap kearahnya yang saat itu terlihat masih kesal pada Iman.

"Lo yakin nggak mau makan?",tawar Iman lagi yang kali ini dijawab gelengan oleh Ayunda.

"Kalau gitu kita pulang aja sekarang",ajak Iman yang membuat Ayunda langsung bertanya.

"Lho kok malah pulang emang Abang nggak jadi mau makan?",tanya Ayunda yang dijawab gelengan oleh Iman.

"Dirumah nggak ada makanan nanti kalau Abang kelaparan gimana?".

"Kan ada kamu".

"Aku nggak mau masak aku sedang kesal sama abang!".

"Aku juga nggak nyuruh kamu masak karena sebenarnya yang mau aku makan itu kamu bukan makanan".

1
then_must_nanang
Bayu, dosen bocor alus....
then_must_nanang
pokoknya kudu happy ending Thor....
tq
then_must_nanang
konflik di mulai......
Hafiz yg sudah merebut Aisyah.
akan merebut juga Ayunda....
Hajar aja Man......
Kaneti Neng
Luar biasa
Kaneti Neng
sosok Aisah peranya egois ya harusnya dia kasih tau istrinya iman kan dia tau udah nikah
then_must_nanang
Hahahahahahahaha.......
pala pucing ya..... kacian....
Siti Khodija
Luar biasa
Siti Khodija
Lumayan
Sri Utami
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tak ingatkah iman PD Ayunda....?
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kira² iman inget ga ya sama ayunda
Samsul Rijal
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kalah ngaku aja dooooong ga usah ngambek gitu lah
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nih uminya hafiz kepalanya kepentok tembok x ya.....enak banget sih ngomongnya,ga mikir perasaan menantunya bagaimana,jgn d samain dong umi sama Aisyah
Enny Na70
Luar biasa
Rhmad Flash
asyiiik toor ceritanya aku suka
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tuh kan bener mw d mandiiin
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nanti d mandiin sama bang iman
Wandi Fajar Ekoprasetyo
jadilah dirimu sendiri ya iman........
Wandi Fajar Ekoprasetyo
cakep Yun.......bilang aja udh klo km udh punya suami
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!