Raihan dan Syakilla menikah karena perjodohan. Demi mewujudkan amanah orang tua Syakilla yang menitipkan anaknya kepada orang tua Raihan. Padahal saat itu Raihan sudah memiliki kekasih yang bernama Syila.
Raihan tak pernah menjalankan tugasnya sebagai seorang suami yang baik, Raihan kerap membuat Syakilla menangis dengan menyakit hatinya.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka dengan adanya orang ketiga di tengah-tengah mereka? Jalan apa yang Syakilla tempuh? Bertahan dengan suami yang tak pernah mencintainya ataukah lebih memilih berpisah dan mencari kebahagiaan sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah Baru Killa
"Assalamualaikum." Ayah Abi melakukan panggilan telepon dengan Killa.
"Waalaikumsalam, Ayah," sahut Killa.
"Ayah sudah dengar dari bunda, katanya kamu lagi hamil anak laki-laki ya? Ayah senang sekali mendengarnya. Makasih ya, La! Semoga semuanya dilancarkan, kamu dan baby boy selalu diberikan kesehatan," ucap Ayah Abi, diaminkan oleh Ayah Abi dan Killa.
Ayah Abi langsung membicarakan masalah tentang rencana pembelian rumah dan mobil baru untuk Killa. Ayah Abi mengajak Killa pergi hari ini untuk memilihnya.
"Makasih ya Ayah, Killa senang sekali dengarnya. Killa ingin secepatnya pindah dari sini, ingin menata hidup baru," ungkap Killa.
Ayah Abi sudah berjanji akan menjemput Killa jam 10.00 nanti. Saat ini jam masih menunjukkan pukul 08.00 pagi WIB.
Berbeda halnya dengan Killa yang sedang merasa bahagia. Raihan justru mulai membandingkan sang istri dengan sang mantan istri. Seperti saat ini. Raihan protes kepada Syila, dia ingin Syila mulai belajar memasak. Agar mereka bisa lebih irit, tak selalu beli. Terlebih sampai saat ini Raihan belum juga bekerja.
"Aku ini enggak bisa masak! Ini semua 'kan sudah menjadi tugas kamu memberi aku nafkah. Lagian uang kita juga 'kan masih banyak. Kamu tak usah takut," protes Syila. Kalau sudah seperti ini, Raihan hanya bisa menghela napas panjang.
Raihan mulai menyadari kalau sifat Syila sangat berbeda dengan mantan istrinya. Raihan merasa kehilangan sosok Killa. Dulu, setiap hari Killa selalu membuatkan makanan untuknya, dan selalu mengingatkan dia untuk sholat.
"Maafkan aku La! Aku kangen sama kamu. Semoga kamu bisa mendapatkan kebahagiaan dari orang lain. Tolong jaga buah hati kita," ucap Raihan lirih.
Dia menyesal, tetapi tak mungkin mengembalikan semuanya seperti dahulu. Karena dia yakin, kalau saat ini pasti Killa sudah membencinya. Sudah terlalu banyak dia menyakiti hati Killa.
Killa terlihat sudah bersiap-siap, hanya tinggal menunggu Ayah Abi menjemputnya. Karena mereka akan berangkat bareng.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, Bun. Ada apa ya?" tanya Killa saat melakukan panggilan telepon dari Bunda Bunga.
"La, Bunda sudah mau dekat. Kamu keluar ya! Biar bisa langsung jalan," sahut Bunda Bunga.
Killa langsung mengambil tasnya dan memasukkan ponselnya ke dalam tas. Setelah itu dia langsung berjalan keluar rumah. Benar saja, Bunda Bunga sudah menunggunya di luar. Killa langsung masuk ke dalam mobil.
Killa sudah berada di dalam mobil. Dia langsung mencium tangan kedua mantan mertuanya itu secara bergantian.
"Memangnya Killa mau beli rumahnya dimana?" Tanya Ayah Abi yang membuka pembicaraan.
"Ingin beli di dekat rumah sakit. Jadi, kalau nanti merasa mules, melahirkannya dekat," jelas Killa dan Ayah Abi mengiyakan.
Mereka kini sudah berada di perumahan yang tak terlalu jauh dari rumah sakit tempat Killa periksa. Killa tampak memperhatikan satu persatu rumah-rumah yang berada di perumahan itu. Hingga akhirnya dia tertarik pada sebuah rumah minimalis yang memiliki taman yang begitu indah dan tertata rapi. Terdapat kolam ikan dan air mancur di taman tersebut, taman itu juga ditumbuhi aneka macam bunga. Rumah itu berlantai 2, ukurannya tidak terlalu besar. Tetapi tetap terlihat mewah.
"Ayah, aku tertarik dengan rumah itu," ungkap Killa.
Mereka turun dari mobil, dan langsung masuk ke dalam rumah itu untuk melihat-lihat dalam rumah itu. Sejak awal melihat, Killa sudah jatuh hati pada rumah itu.
Abaikan perasaan Raihan...biar dia merasakan akibat perbuatannya selama ini terhadap killa...
hayyuk thor..lanjut...
okay...lanjut thor....
begitu juga perasaan killa saat kau menolaknya dulu.. impas yaaa..
ga sabar mau lihat dimas menikah sama killa..
menjemput bahagia tdk harus kembali bersama mantan...apalagi mantan yg suka selingkuh dan celap celup.. menjijikkan...
puas aku thor...jngn kasih Raihan balikan sama killa thor...
thor..bikin raihan menderita sampai pembaca puas ya...please../Pray/
selingkuh itu sprti penyakit yg ga ada obat..
dasar lelaki bejat ga tau malu...
biar makin panas tuh si mantan...jngn ada kata balikqn sama mqntan ya thor...ga rela killa mendeeita lagi dan lagi...biar killa bahagia sama dimas aja...