Kubuat Kau Menyesal!
"Apa menikah? Yang benar saja sih, Yah? Ayah 'kan tahu, kalau aku hanya ingin menikah dengan Syila. Aku sangat mencintai Syila," ucap Raihan tegas.
"Oh, jadi kamu berani menolak permintaan Ayah? Ya sudah pergi sana sama kekasihmu yang tak tahu diri itu! Berkali-kali sudah Ayah katakan, Syila itu bukan wanita yang baik untuk kamu! Dia itu hanya menginginkan uang kamu saja," sahut Ayah Abimanyu ketus.
"Yah, aku mohon jangan seperti ini! Aku sayang sama Ayah dan Bunda, tetapi aku juga sangat menyayangi Syila." Raihan mulai merendahkan suaranya, memohon iba.
Tentu saja dia tak mau hal itu terjadi, kekuasaan itu yang membuat dirinya bisa melakukan apapun yang dia inginkan. Termasuk memanjakan kekasihnya yang matre itu.
"Sekarang kamu bisa pilih, dia atau kedua orang tua kamu! Ayah sangat mengenal Syakilla, dia wanita yang sopan dan lemah lembut. Tak seperti kekasih kamu, yang kerap memakai pakaian kekurangan bahan seperti itu. Lagi pula, Papanya Syakilla sudah banyak membantu Ayah. Jika bukan pertolongan dia, sudah lama kita tak memiliki perusahaan yang kamu pimpin saat ini," jelas Ayah Abimanyu.
Raihan tampak terdiam, saat mendengar ucapan ayahnya. Saat ini, dirinya berada di posisi yang sulit. Di satu sisi dia sangat menginginkan harta kekayaan ayahnya, tetapi di sisi lain dia tak tega menyakiti hati kekasih yang sudah satu tahun menjalin hubungan dengannya. Bahkan berkali-kali Syila kerap meminta Raihan untuk menikahi dirinya.
"Pikirkan saja dulu sana! Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari, karena terlalu membela wanita murahan itu! Ayah akan menarik semua fasilitas yang selama ini Ayah berikan kepada kamu. Ayah yakin kamu akan menyesal, melakukan hal itu," ancam sang ayah.
"Kamu akan kehilangan segalanya, bukan hanya kehilangan orang tua dan harta kekayaan Ayah. Ayah yakin wanita matre itu, akan meninggalkan kamu disaat kamu tak memiliki apapun." Hal itu membuat Hati Raihan merasa panas, meskipun ucapan ayahnya memang benar. Dia yakin Syila tak akan mau, kalau dirinya jatuh miskin.
Raihan pergi meninggalkan rumah orang tuanya dengan perasaan lesu. Pasalnya sang ayah tak juga merestui hubungan dirinya dengan Syila. Bahkan kini dirinya dihadapkan dengan pernikahan dengan wanita yang tak dia cintai.
"Mengapa aku harus dihadapkan dengan situasi yang sulit seperti ini? Aaahhh, benci aku! Semua ini gara-gara amanat tak bermutu," umpat Raihan.
Sebelum Papa Susilo, Papa dari Syakilla menghembuskan napas terakhirnya. Dia sempat menitipkan amanat kepada Ayah Abimanyu, untuk menjaga putri semata wayangnya. Hingga akhirnya, Ayah Abimanyu berniat menikahi Syakilla dengan anaknya. Agar Syakilla menjadi bagian keluarganya.
Raihan baru saja sampai di apartemen Syila, setelah menjalin hubungan dengan Raihan. Syila meminta Raihan untuk membelikan dirinya apartemen. Syila adalah sekretaris di perusahaan Raihan. Sebenarnya sudah berkali-kali sang ayah ingin memecat Syila. Namun, Raihan selalu saja membelanya.
"Yang, kamu kenapa? Mengapa wajah kamu terlihat suram? Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Syila yang kini duduk di sebelah kekasihnya. Raihan tampak menyenderkan kepalanya, dirinya terlihat lesu tak bersemangat.
"Ayah meminta aku menikahi putri dari sahabatnya," ungkap Raihan membuat mata Syila membulat dengan sempurna.
"Apa? Terus kamu jawab apa? Kamu terima permintaan gila Ayah kamu? Ya Tuhan, bagaimana dengan nasib aku?" Syila meneteskan air matanya. Membuat Raihan bertambah bingung.
Raihan langsung memeluk tubuh kekasihnya dengan erat. Membuat dirinya semakin tak tega melakukan mengkhianati kekasihnya.
"Aku juga tak mau, karena aku sangat mencintai kamu. Tetapi Ayah tak mau mendengar penolakan aku. Dia akan mencabut semua fasilitas yang telah diberikan kepada aku, jika aku tak mau menikahi putri sahabatnya itu," jelas Raihan.
Tentu saja Syila tak mau, jika hal itu terjadi. Dia tak ingin hidup miskin lagi. Selama ini, Raihan yang banyak memberikan uang untuknya. Gaji dari hasil bekerja, tak cukup untuk membiayai hidupnya yang glamor.
"Ya sudah kamu nikahi saja wanita itu, dan perlahan kamu sakiti dia! Aku yakin pasti dia akan meminta cerai, karena tak sanggup menghadapi sikap kamu kepadanya. Jika wanita itu meminta cerai, itu bukan kesalahan kamu. Ayah kamu tak bisa menyalahkan kamu, karena kamu sudah berusaha menuruti permintaannya untuk menikahi wanita itu," ucap Syila mengajarkan kekasihnya.
"Memangnya kamu tidak apa-apa, aku menikahi wanita itu?" tanya Raihan.
"Tidak apa-apa! Asalkan kamu jangan pernah menyentuhnya dan selalu membuat dia menderita!" Raihan menyimak ucapan kekasihnya, dan dia mengerti. Dia akan menuruti permintaan kekasihnya.
Hari ini Raihan berniat menemui Ayahnya, untuk menerima tawaran untuk menikahi Syakilla. Semua ini dia lakukan untuk dirinya dan juga Syila.
"Yah, setelah aku pikir-pikir. Tak ada buruknya juga, aku menikahi anak teman Ayah itu. Banyak juga yang menikah karena perjodohan, akhirnya hidup bahagia. Cinta hadir karena saling bersama," ucap Raihan berbohong.
"Kamu yakin, tidak sedang berbohong? Kamu yakin ingin menikahi Syakilla? Ayah tak ingin kamu menyakiti hatinya. Dia anak yang baik. Lantas bagaimana kekasih kamu? Kamu yakin Syila akan mengerti?" tanya Ayah Abimanyu, yang kini menatap sang anak dengan serius.
"Iya aku yakin, aku akan memutuskan hubungan aku dengan Syila," ucap Raihan mencoba meyakinkan ayahnya.
"Baiklah, lakukan! Ayah senang mendengarnya, karena akhirnya kamu terbuka pikirannya," ujar Ayah Abimanyu.
Padahal dia tidak benar-benar melakukannya. Mana mungkin dia memutuskan hubungannya dengan Syila. Di hatinya saat ini hanya ada nama Syila.
Hari yang di nanti telah tiba. Syakilla sudah terlihat cantik, dengan balutan kebaya putih. Hari ini adalah hari pernikahan dirinya dengan Raihan. Syakilla sempat meneteskan air matanya. Sebenarnya dia tak ingin menikah dengan perjodohan. Namun, Abimanyu memaksa dirinya untuk menikah dengan anaknya. Agar dirinya bisa selalu menjaga Syakilla dengan baik.
"Pa, hari ini Killa akan menikah dengan anak teman Papa. Killa tak akan hidup sendiri lagi, ada Ayah Abimanyu dan Bunda Bunga yang menggantikan posisi Papa dan Mama. Semoga Killa bisa hidup bahagia. Killa minta doanya dari Mama dan Papa," ucap Syakilla lirih.
Rombongan besan keluarga besar Abimanyu telah datang. Raihan akan mengucap ijab kabul, berhadapan dengan pamannya Killa yang saat itu sebagai wali. Kedua orang tua Syakilla telah tiada, dan Killa adalah anak satu-satunya.
Kehidupan Syakilla berubah, saat perusahaan sang Papa dinyatakan bangkrut. Mereka harus menjual semua aset yang dimiliki, dan harus merasakan hidup susah di sebuah rumah berukuran 6x10 meter. Sang mama terkena serangan jantung, saat mendengar berita perusahaan suaminya bangkrut.
Setelah jatuh miskin, sang papa pun menjadi sakit-sakitan. Karena tak kuasa menjalani hidup susah. Namun, berbeda halnya dengan Syakilla yang masih terus bersemangat untuk bangkit dari keterpurukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Samsia Chia Bahir
Haaaaaahhhhh, mudh2n tdk ada penyesaln diblakang 😫😫😫
2023-08-29
0
Soraya
baru mampir kak
2023-08-26
1
Arin
mampir,liat dri judul kynkny bnyk air mata..sy cmn berhrp novel ini lain dri yg lain,Krn kbnykan novel peran cwe lemah dan Krn cinta gmpng bngt maafin
2023-08-22
3