Si Cupu Menjadi Bos Seksi

Semuanya sudah siap, setiap langkah diperhitungkan sehingga kemungkinan berhasil sangatlah banyak.

Setelah selesai memancing, Hang membawa Doni ke rumahnya.

Hang sebenarnya tidak menyukai hal ini tetapi satu-satunya cara agar pria itu mau mengikuti apa yang dikatakan adalah menjadikan seorang Franda pancingan.

Fito memberikan ponsel kepada sang teman dan memintanya untuk berbicara kepada nomor yang baru saja menelpon.

"Doni, aku ingin membicarakan sesuatu denganmu tetapi hanya kita berdua saja."

"Oke, apakah kau sudah berubah pikiran ketika aku berada di kota yang sama denganmu?"

"Iya, datanglah ke hotel Homs, kamar no 22."

"Wah, setelah sekian lama tidak bertemu ternyata kau ganas juga."

"Aku akan menunggumu."

"Oke."

Setelah panggilan telepon usai, Franda merasa sangat benci berbicara dengan seorang pria yang bernama Doni itu.

Rasanya ingin segera pergi, tapi dia akan melakukan banyak hal sebelum memasukkan Doni ke dalam penjara.

.

.

.

Hotel Homs, kamar no 22 ....

Hang meminta kekasihnya untuk tetap relaks sebab semua ini demi membuat jera pria yang kurang ajar.

"Kau tetap tenang, meski dia menyentuhmu, kau tidak perlu berteriak, biarkan anggota kepolisian datang untuk menangkap basah Doni yang berbuat tidak baik padamu."

"Oke, aku akan melakukan apapun yang kau katakan."

Hang dan Fito sudah selesai memasang kamera CCTV di sekitar kamar itu kemudian keluar dari sana secara perlahan.

Fito meninggalkan ponsel miliknya untuk jadikan alat komunikasi antara Franda dan Doni.

Kini Franda di dalam kamar itu dalam kondisi yang cukup sehat dan akan segera melakukan tindakan ketika sang pria melakukan hal-hal yang buruk terhadapnya.

Beberapa menit berlalu, tiba-tiba saja pintu terbuka.

Franda tempat terkejut dan mendapati pria yang selama ini sudah ia tinggalkan.

"Kau menjadi seorang penggoda?" tanya Doni sambil menutup pintu dan menguncinya dari dalam.

"Iya, setelah berpikir panjang, aku sangat tidak suka dengan Hang. Dia terlalu membosankan dan tidak mau tidur denganku. Aku sedang pusing dan membutuhkan belaian."

"Hm, aku tahu, kau sangat senang melakukan ini, meskipun ketika bersamaku kau sangat malu-malu."

"Ya, aku baru menyadari jika seharusnya aku menyerahkan semua ini kepadamu lebih awal sehingga bisa bersamamu tanpa perlu banyak drama."

"Aku sangat tersanjung dengan apa yang kau katakan tetapi sebelum itu kita harus minum wine dulu."

"No, aku ada wine yang lebih menggoda."

Gadis itu mengambil sebuah gelas lalu menuangkan wine, caranya sangat romantis.

"Aku tahu kau begitu senang, tapi cara ini sangat romantis, buatku ingin selalu bersamamu."

Sang gadis selalu memiliki cara untuk menghindar dan membuatnya selamat dari terkaman seorang Doni.

Doni yang mengira ini sebuah hal yang di rencanakan oleh sang gadis, membuatnya bahagia dan lupa akan segalanya sehingga meluapkan apa yang ada di dalam hatinya setelah mabuk.

"Kau adalah satu-satunya gadis yang ada di dalam hatiku muslim aku memelihara seorang wanita malam, tidak bisa menggantikan dirimu di dalam hatiku jadi kau harus bersamaku sampai kapanpun!"

Sang pria tidak bisa melakukan apapun lagi selain menyentuh, hanya semakin tidak terkira dan suara pintu di dobrak, terdengar sangat nyata.

"Heh! lepaskan kekasihku dan kau pergi ke penjara!"

Hang lalu memukul wajah pria yang sudah mabuk itu dan meminta Fito menyelamatkan Franda.

"Kau tidak akan pernah bisa lepas dari tanganku sehingga kau sama sekali merasa sakit, aku tak suka dipermainkan seperti ini!"

Anggota kepolisian lalu melerai perkelahian itu agar tidak terjadi pertumpahan darah lagi.

*****