Novel ini bercerita tentang cewek tomboy dan juga cowok dingin.
Anggraini
Dwi Deka Sasendri gadis tomboy yang berpakaian seperti laki-laki, bahkan di sekolah pun malah menggunakan celana bukan rok. Apalagi hobinya olahraga dan juga beladiri menambah kesan laki-lakinya. Anggra selain tomboy dia juga gadis yang periang dan banyak teman.
Namun bagaimana jadinya bila ia harus sekelas dengan Dion Albarnista. Dion adalah pria yang pendiam dan juga suka menyendiri. semua Dion lakukan karena ada alasannya tersendiri.
Anggra yang sebagai ketua kelas ia ingin semua orang saling berteman. Bagaimana cara Anggra membuat Dion untuk bergabung?
Selain itu, ada kejadian yang membuat mereka di paksa menikah dengan berbagai syarat. Akankan mereka dapat membatalkan pernikahan itu? Lalu bagaimana kehidupan setelah pernikahan mereka? Akankah menumbuhkan cinta? Akankah banyak rintangannya?
Yuk saksikan kisahnya.
Jangan lupa baca juga
I hate You status (kisah orang tua Anggra)
Sifat tersembunyi my husban (kisah orang tua Dion)
Ibarat lagu waktu yang salah cinta ini bersemi. Kau masih mencintainya dan aku menyukai orang lain. walau ku ingkari perlahan hati ini memilihmu.
-Angraini Dwi Deka Sasendri
Kamu datang dihidupanku ibarat lagu lumpuhkan ingatanku, karena kamu datang menghapuskan dia dari hatiku. Lalu jika kamu pergi siapa yang menghapuskan kamu dari hatiku wahai gadis tomboyku
-dion albarnista
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erni Permata Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
sore harinya
Dion baru mencari hpnya ia aru sada dari pagi tdak meengang hp itu bahkan tidak tau keberadaan hp itu. Ia sudah mencari di segala penjuru kamarnya, namun hp itu tidak ketemu juga.
“Mah , lihatp Dion enggak ya?” tanya Dion pada Zahra yangada di dapur.
“ HP kamu? mama engga liat tuh Dion. Mungkin di kamar kamu”
“Dion sudah di cari mah di kamar, tapi enggak ada”
“mau meghubungi siapa sih?”goda Zahra
“HP itu udah gak Dion pegang dari pagi mah. Siapa taukan dapat tepon dari orang yang mencari Najwa”
“Najwa? sampai kapan sih kamu nak akan ikhlas akan najwa. Biarkan Najwa tenang nak” ucap Zahra dalam hati.
“Oh. Coba kamu miscall hp kamu pakai hp mamah”
“Oh iya ya.HP mama dimana?”
“Di atas meja depan TV”
Di ruang keluarga.
Dion menelon HPnya dengan menggunakan HP Zahra, Namun yang mengangkat adalah operator dan mengatakan sedang di luar jangakauan yang artinya HP itu mati.
“HPnya ketemu, Dion?” Tanya Zahra yang baru datan ke ruang keluarga. Zara duduk di sofa dan
menghidupakan TV
“Engga mah. HPnya mati”
“Udah kamu cari betul-betul di kamar kamu itu? biasanya juga yang udah di depan mata engga ketemu”
“Udah loe mah. Dion udah cari di mana-mana engga ada loe. Dion udah kesel nyarinya” ucap Dion menjatuhkan dirinnya di sofa.
“Kamu telpon aja petugasnya dengan HP mama” saran Zahra.
“Engga bisa mah”
“Kenapa?”
“Karena Dion engga hapal nomornya”
“Coba deh kamu tenang dan ingat-ingat terakhir naruhnya dimana?”
“Di mana ya mah HP itu”
“Tas? tas udah dicari? mungkin masih dalam tas”
“Tas? tas Dion dimana ya?”
“Lah kalau kamu tanya mama. mama tanya sama siapa?” Goda Zahra yang melihat wajah kusut anaknya itu, namun Dion hanya diam.
“Coba kamu tanya Tion?”
“Tion? oh ya Tion yang bawa pulang tas Dion kemarin dari sekolah. Lalu dimana anak itu sekarang”
“Di kamarnya. Mungkin”
“Oke”
Kamar Tion
Tion duduk di atas ranjanya dan masih memainkan game di HPnya.
“Tion. Tas gua di mana? loe kan yang bawa pulang kemarin?” tanya Dion yan nyelonong masuk tanpa permisi.
“Bisa engga ketuk dulu baru masuk.”protes Tion
“Udah deh. Dimana tasnya emergenci nih”
“Di mana ya? keknya engga gua bawa deh. masih di sekolah keknya” Goda Tion.
“Tion?”
“Iya iya, itu di atas meja” ucap Tion dan menunjuk meja belajarnya.
Dion mengikuti arah tunjuk Tion dan melihat tasnya. Dion mengambil tasnya dan langsung saja pergi.
“Cih. Dion tutup pintunya lagi. woy jangankan terimakasih Loe. Langsung aja nyelonong keluar. Pintu woy” Teriak Tion namun Dion sudah tidak mendengarnya.
“Kan gua harus tutup pintu sendiri. kalau aja aku masuk kamarnya tanpa permisi bisa ngomel panjang kali lebar tuh anak. Dasar raja Dion yang selalu benar. Pasal satu Dion tidak pernah salah pasal ke dua kalau Dion salah ingat pasal satu” Omel Tion sambil menutup kembali pintunya..
Kamar Dion
Dion hanya gelen-geleng mendengar teriakan sih Tion. Dia masuk ke kamarnya dan membongkar tasnya dan menemukan HPnya telah mati
“Pantas lowbat”
setelah di chast dan hidup, di layar HP tertera 5 panggilan tidak tejawab
“Ada yang nelpon? Siapa? Najwa?”
“Oh Anggra” ucap Dion setelah tau orang yang menelponya.
“Iya juga ya. Gua juga harus ngomong sama Anggra. Gua yakin dia sekarang masih mohon sama orang tuanya. Bagaimana ya kelakuan Anggra di rumahnya?. Dia orang yang baik sih,tapi kala jadi istri no. Gimana ya kalau dia pakai dress, rambutnya panjang di ikat?pasti cantik soalnya dandan kek gitu aja ganteng. Lah ngapain mikirin itu? Ayo Dion come on”.
Dion menelpon Anggra
pendek banget
mampus Dion huuuu