NovelToon NovelToon
Wanita Satu Malam CEO

Wanita Satu Malam CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:2M
Nilai: 4.1
Nama Author: rianti45

Gabriel Atmaja seorang CEO muda yang suka bergonta ganti pasangan. Malam itu dia harus menyalurkan hasratnya dan menyuruh asisten kepercayaannya untuk mencari seorang wanita bayaran untuk menyalurkan hasratnya. Naya Reynita gadis cantik yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri setelah orangtuanya meninggal. Harta orangtuanya telah dikuasai oleh pamannya dan dia memperlakukan Naya seperti pembantu dirumahnya sendiri.
Malam itu saat dia baru pulang kerja dan menunggu bus yang lewat, dia diculik oleh dua orang pria yang tak dikenal untuk dibawa ke hotel. Sejak malam itulah kehidupan Naya berubah drastis karena selain kehilangan kesuciannya dia juga hamil sehingga membuat dia diusir dari rumahnya sendiri.
Akankah Naya akan bertemu dengan pria yang sudah menodainya?
Ataukah dia akan hidup bahagia hanya dengan anaknya kelak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rianti45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

"Ya sudah kalian mau pesan apa?"kata Naya.

"Kayak biasa saja Nay."kata Reyna.

"Kalian berdua bagaimana?"kata Naya.

"Kami juga sama kayak biasanya saja."kata Tami.

"Baiklah tunggu sebentar, El mau makan lagi apa gak?"kata Naya bertanya pada putrinya.

"Aku mau kue coklat bun."kata Elya.

"Baiklah."kata Naya setelah itu langsung memesan makanan untuk mereka semua.

Mereka sambil menunggu makanan datang bertanya kabar Reyna, Reyna langsung menceritakan pekerjaannya yang sangat padat. Seandainya gak ada pekerjaan disini mungkin dia gak akan bisa melihat perlombaan yang akan diikuti oleh Elya besok.

"Kamu memangnya gak capek apalagi besok malam ada acara makan malam sama seluruh panitia sekalian buat brefing?"kata Naya.

"Kamu kok tau jadwalku?"kata Reyna yang terkejut karena Naya tau jadwalnya.

"Kan aku tadi sudah bilang kalau tadi aku angkat panggilan Nana diponselmu massk lupa?"kata Naya.

"Oh iya aku lupa."kata Reyna.

Mereka bertiga menemani Elya bermain sedangkan Naya meneruskan pekerjaannya. Ada yang memesan sebuah gaun untuk acara pertunangan, tapi saat dia mengingat nama perusahaan itu Naya teringat jika perusahaan itu milik orangtua Diego.

"Reyn, aku boleh tanya sama kamu?"kata Naya.

"Ada apa Nay?"kata Reyna yang berjalan mendekati sepupunya itu.

"Kamu tau gak kalau Diego akan segera bertunangan?"kata Naya mencoba melih isi hati sepupunya itu. Naya yakin jika Reyna selama ini masih menyimpan perasaan pada pria itu hanya saja ada kesalahpahaman yang membuat mereka berpisah. Naya gak mau sepupunya itu menyesal apalagi sebentar lagi Diego akan bertunangan dengan seseorang.

"Kamu ngomong apasih Nay, aku sudah melupakan dia kok. Sekarang aku mau fokus dengan pekerjaanku hanya pekerjaan ini yang aku bisa. Kamu tau aku paling bodoh dalam pelajaran untung saja ada kamu yang selalu mengerjakan tugasku."kata Reyna menutupi keterkejutannya.

Reyna merasakan nyeri direlung hatinya, tapi Diego berhak bahagia dengan perempuan lain. Naya melihat kesedihan dimata sepupunya itu membuat dia menghera nafas.

"Kalau kamu masih mencintainya kenapa kamu gak kejar dia katakan yang sebenarnya?"kata Naya.

"Aku gak bisa Nay, ada sesuatu yang gak bisa aku maafkan tapi kalau dia sudah memutuskan untuk menikah bukannya itu lebih baik buat dia."kata Reyna tersenyum.

"Aku yakin kamu bisa mendapatkan kebahagianmu, lagian liat kita lebih bisa bahagia tanpa ada pria bersama kita. Walau kami tau kalau kami gak bisa hidup tanpa adanya seorang pria tapi suatu saat kita akan mendapatkan pria yang benar-benar tulus sama kita. Disaat itulah kita akan menjalani hidup yang bahagia."kata Tami.

"Ya ampun puitis banget non, memangnya kamu ambil kata-kata itu darimana?"kata Ketty yang langsung mendapatkan cubitan dilengannya dari Tami.

Disaat Ketty mau marah tapi dia tak bisa marah sebab, Elya juga ikut-ikutan mencubit lengannya membuat semua orang tertawa. Mereka berhenti bercanda saat Ririn berpamitan untuk pulang dan mereka juga ikut pulang setelah Naya membereskan kerjaannya tadi. Hanya Reyna yang ikut pulang ke rumah Naya sedangkan Tami dan Ketty langsung saja pulang kerumah mereka masing-masing.

"Aunty nanti kita tidur bareng ya?"kata Elya.

"Iya sayang, kamu mau aunty mandiin atau bunda yang mandiin?"kata Reyna.

"Aku mau aunty yang mandiin. Bunda gak lupakan kalau malam ini harus kasih tau om El buat liat aku lomba?"kata Elya membuat Naya menghera nafas.

"Siapa om El, Ya?"kata Reyna.

"Gabriel pemilik perusahaan Atmajaya grup."kata Naya membuat Reyna terkejut.

"Kok kamu bisa kenal sama dia El?"kata Reyna.

"Tadi dia ke butik dan gak sengaja bertemu dengan Elya, aku juga gak tau baru pertama bertemu tapi mereka langsung bisa akrab."kata Naya.

"Mungkin karena Elya senang melihat mamanya dekat dengan seorang pria, Nay jangan samakan semua lelaki sama kayak dia."kata Reyna.

"Sudahlah aku gak mau bahas itu, lagian mana ada yang mau sama aku perempuan yang punya anak satu. Mungkin pria itu setuju tapi apa keluarganya akan setuju begitu saja?"kata Naya.

"Aku yakin suatu saat kamu akan menemukan seorang pria yang bisa menerima kamu dan Elya."kata Reyna.

"Aku juga berharap kamu menemukan kebahagianmu."kata Naya.

"Amiin kita sama-sama mendoakan satu sama lain."kata Reyna.

Mereka mengakhiri obrolannya saat mereka sudah berada diparkiran apartemen Naya. Naya langsung mengendong Elya dan membawanya masuk ke dalam sedangkan Reyna membawa kopernya sendiri.

"El jadi mandi sama aunty?"kata Reyna.

"Jadi dong aunty."kata Elya.

"Kalau gitu bilang sama bunda buat siapin baju."kata Reyna.

"Bunda, tolong siapin bajuku ya! Aku mau mandi sama aunty."kata Elya sambil memeluk bundanya

"Ya sudah sana mandi dulu, nanti selesai ini bunda siapin baju Elya."kata Naya.

"Siap bunda, ayo aunty kita main air."kata Elya senang.

Elya dan Reyna masuk ke kamar mandi terdengar dari luar jika mereka sedang bercanda gurau. Naya yang mendengarnya tersenyum senang dan ada juga perasaan takut jika suatu saat nanti keluarga Gabriel tau dan akan membawa pergi putri kecilnya itu.

"Nay, kamu mikirin apa?"kata Reyna yang mengendong Elya keluar karena anak itu sudah kedingian mereka main air selama satu jam.

"Gak papa kok, aku hanya membayangkan bagaimana rasanya kembali ke Jakarta?"kata Naya.

"Kamu sudah memikirkanya baik-baik Nay?"kata Reyna yang takut jika nanti Naya menyesal.

"Aku sudah memikirkanya baik-baik kok tenang saja. Aku mau Elya tau tanah kelahiranku dan akan mengajak dia melihat makam mama papa."kata Naya.

"Lalu kalau sampai kamu bertemu dengan pria itu bagaimana?"kata Reyna yang takut jika Naya bertemu dengan seseorang yang sudah menghancurkan hidupnya.

"Aku sudah memaafkannya tenang saja, lagian kalau tak ada kejadian itu aku tak akan memiliki Elya."kata Naya.

"Ma, aku kedinginan ini pakain baju setelah ini aku mau telepon om El."kata Elya.

"Bunda mandi dulu ya sayang?"kata Naya.

"Gak mau, pokoknya setelah pakai baju kita hubungi om El."kata Elya.

"Ya sudah habis ini kita hubungi om El tapi setelah pakai baju bagaimana?"kata Reyna.

"Iya aunty."kata Elya.

"Aku pakai baju dikamar sebelah saja barang-barang aku disana kan?"kata Reyna.

"Iya, ayo sini El pakai baju dulu biar cantik."kata Naya.

"Baiklah tapi kita panggilan video call ya bun?"kata Elya.

"Sayang kalau om El masih kerja bagaimana?"kata Naya yang gak enak jika menganggu Gabriel.

"Gak papa bun, ya."kata Elya dengan wajah memerasnya dan mau menangis membuat Naya tak tega.

Naya setelah memakaikan baju dan juga mendandani putrinya langsung saja mengambil ponselnya. Untung saja tak butuh waktu lama Gabriel mengangkat panggilan itu padahal dia sedang ada rapat.

[Hallo...]

[Om el....]

[Hallo sayang, nanti dulu ya om mau meeting bentar.]

[Aku tutup panggilannya saja kalau gitu.]

[Gak usah gak papa, aku mau liat El sambil kerja.]

[Baiklah kalau kayak gitu.]

"Maaf lanjutkan Ron penjelasanmu."kata Gabriel.

Gabriel sendiri juga was-was menerima panggilan ini takut-takut kalau Rahul ataupun Damar akan mencaritau siapa yang menghubunginya pasti ini akan membahayakan nyawa kedua perempuan itu. Gabriel akan meminta Nuno mengirim pengawal untuk mereka berdua tapi tanpa sepengetahuan mereka.

1
Yoland Mat
Buruk
#ayu.kurniaa_
.
Mazree Gati
langsung end,,ga asik ketemunya
Mazree Gati
BUKANYA PAS KENALAN NAYA NGGAK SEBUT NAMA KO GABRIL TAHU NAMANYA NAYA,,,,HHHH ANEH....
Mazree Gati
ayah yg hebat memperbolehkan ansknya main sama perempuan mana pun asal pakai pengaman,, jozzzzz
Nurul Huda
Luar biasa
Arin
sykurlh Gabriel udh sdar...
Arin
aduh ini mlh ada kejadian kya gni..
Arin
semoga nanti naya bisa hamil lagi amiiin
Arin
knp ngga tes DNA aj
Arin
hemm sy udh ngga sbar nunggu semua kebongkar...
Arin
hemm kan di hotel ada cctv...masa ngga dj cek dri stu,sykurlh klo kmu udh gak nafsu sm cwe lain
Arin
mestny yg nyidam si Gabriel...
Arin
lanjut thor....
Arin
wah ada kejutan nich,semoga cpet terungkp...😍
Arin
semoga Gabriel stlh nodain naya,itunya ngga bisa hdup lagi sm cwe lain...biar tau rsa dia
Arin
ayo naya,jdilh wnita tegas juga kuat biar kmu ngga di tindas mlu
Marliah
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Evi mugihartati
ceritanya bagus bgt keren alur ya juga gk bosenin enk buat di baca
Evi mugihartati
kon udh tamat ja sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!