Tuan Dingin Jatuh Cinta With Miss Somplak

Melihat ekspresi Hayat seketika Lucas langsung mengerut kan keningnya, kepala nya tiba-tiba sedikit berdenyut-denyut, dia mencoba memijat-mijat kepalanya yang tadi nya tidak sakit untuk beberapa waktu.

Oh tuhan.

Lucas membatin.

"Berhenti lah berpikiran yang tidak-tidak, kau tahu aku begitu menyayangi kamu dan sangat melindungi kamu sejak lama, aku tidak mungkin berpikiran mengajak mu bercinta sebelum menikah, Hayat"

Ketika mendengar jawaban dari Lucas ketika membuat Hayat lega, dia mengembangkan senyuman terbaik nya kemudian dia buru-buru melepaskan tangannya secara perlahan dari depan dada nya.

"Yeah aku tahu, tapi ngomong-ngomong kenapa kamu kemari?"

Dia kembali berbisik, mencoba untuk mengintip kearah pintu keluar samping, Hayat pikir karena dia terlanjur ketahuan oleh Lukas maka dia rasa dia harus membawa laki-laki tersebut saat ini juga.

"Mari bicara soal pernikahan kita"

saat Lucas bicara soal pernikahan, entah kenapa Hayat malas membahasnya, seketika gadis itu menoleh karena Lucas kemudian berkata.

"Oh come on Lucas, jangan membicarakan nya sekarang please...!!!!🥺, sebenarnya boleh aku jujur?"

Oh terkutuk lah mulutnya yang tadi bisa di kendalikan oleh Hayat, tapi ini seolah-olah menjadi beban untuk nya.

Lucas sama sekali tidak menjawab, bola matanya menatap intens ke arah Hayat dalam waktu cukup lama, dia meneliti wajah cantik gadis tersebut tanpa mengeluarkan suaranya sama sekali bahkan dia tidak menggangguk kan kepala nya atau bahkan menggelengkan kepalanya sedikitpun.

"aku tidak tahu siapa yang memulai pembicaraan lebih dulu sebenarnya, tapi Lucas you know? sejujurnya aku belum ingin memikirkan soal pernikahan diantara kita sama sekali"

gadis itu berucap dengan cepat sembari mencoba menahan suaranya, dia cukup takut jika ada orang yang mendengar ucapannya saat ini.

"jarak waktu 3 bulan sangat singkat sekali menurutku, biarkan aku bersenang-senang selama 3 bulan sebelum pernikahan kita, please. Mari kita mengambil kebebasan untuk diri kita masing-masing sebelum kita melangkah ke jenjang yang lebih jauh"

Ucapnya panjang lebar tanpa berniat menoleh ke arah Lukas, sebab saat ini dia sudah menemukan celah untuk keluar dari sana.

Hayat langsung meraih pergelangan tangan Lucas, gadis itu membawa Laki-laki tersebut agar segera keluar dari mansion milik orang tuanya itu.

dan bodohnya Lucas hanya menuruti tindakan yang diberikan oleh Hayat kepadanya saat ini, dia mengikuti langkah gadis tersebut di mana Hayat membawanya keluar dari sana dengan cepat persis seperti pencuri yang masuk ke rumah orang di tengah malam.

Hingga akhirnya gadis itu menyeret langkahnya menuju ke arah tempat yang tidak dia ketahui ke mana, laki-laki tersebut sejenak menggunakan telinga.

ketika dia sadar Hayat membawa dirinya menuju ke arah gudang tua yang letaknya cukup jauh dari mansion tersebut.

"Hayat, kita mau kemana?"

laki-laki tersebut jelas bertanya sembari terus mengerutkan keningnya, kini mereka benar-benar telah sampai ke depan sebuah gudang tua ia tidak pernah dijamah oleh siapapun di tempat tersebut.

Alih-alih menjawab Hayat malah melepaskan pegangannya pada tangan Lukas, gadis tersebut membuka pintu gudang itu dengan cepat, warna gelap pekat jelas terlihat dari balik bola mata mereka, beberapa barang ditutup dengan berbagai macam bahan dari dasar putih, dia tidak tahu apa isinya di sana tapi sepertinya barang-barang yang tidak pernah terpakai.

"Mari menikmati malam ini sejenak Lucas"

Ucap Hayat sembari mengembangkan senyuman nya.

"Apa?"

laki-laki itu jelas bertanya sedikit terkejut dia pikir ke mana lagi calon pengantinnya itu akan membawany. Saat Hayat berkata Mari menikmati malam ini sejenak seketika sejuta kecurigaan menghantam dirinya, dan di. detik berikutnya garis itu langsung masuk ke dalam gudang itu lantas tiba-tiba Hayat membuka satu penutup kain putih di dalam sana.

Oh my god.

Lucas jelas langsung terbelalak kaget saat menyadari apa yang ada di balik kain tersebut.

"Are you crazy?'

tanyanya lagi dengan nada tidak percaya.