Perjodohan untuk Aleeza.
aleeza yg terpaksa menuruti kemauan sang kakek untuk menikah dg cucu sahabatnya membuat kehidupan Aleeza berubah 180° tidak ada hari tenang dan damai lagi ia harus menghadapi sang suami yang luar biasa membuat orang darah tinggi
tak hanya itu karena mereka berdua menikah karena perjodohan mereka pun menyembunyikan pernikahannya dari publik sehingga di mata publik
Aleeza dan Albian masih single atau lajang
karena hanya ke dua kelurga besarlah yg tau tentang pernikahan mereka itu pun juga syarat dari pengantin pria dan wanita.
bagaimana kisah rumah tangga yang mereka sembunyikan itu??
jangan lupa mampir di novel pertamaku
maaf jika banyak kekurangannya
jangan lupa likenm dn dukungannya ya
terima kasih😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon An ElfArmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Rindu
Mansion keluarga Ardana
selama perjalan kemansion Aleeza hanya terdiam saja sedangkan kaif disibukkan dengan berkasnya dan untuk Albian disibukan dengan ponselnya. sesampai di mansion Aleeza langsung keluar dari mobil dan berlari kedalam mansion dengan teriakannya yang membuat seisi mansion berhamburan kuar menyambut kedatangan pengantin baru yang baru saja pulang dari bulan madu.
"kakek,,, Aleeza pulang kakek dimana??"teriak Aleeza
"buset dah Al bisa tidak gak usah teriak-teriak ini dirumah bukan di hutan "ucapa kai yang tiba-tiba muncul dari belakang Aleeza
"kakak kai, memeluk Kai mengalungkan tangannya di leher sang kakal ,hap kai menangkap Aleeza yang melompat kedirinya kini Aleeza berada dalam gendongan kai Ala koala.dan menyandarkan kepalanya di dada bidang kai.
"ya ampun Al, kamu semakin berat saja kamu makan apa saja Al?"goda kai
"kenapa aku rasa bb Al turun ya dia ringan banget"batin Kai
tak...tak..takm
"cucu kesayangan kakek sudah pulang ya,, bagaimana sayang bulan madunya suksek kan buatin kakek cicit"goda Rama kepada sang cucu seraya mengelus kepala Al lembut.
"kakek bicara apa sih Al gak ngerti "jawab Al malu
"Alb,,Aleeza tidak menyusahkanmu kan"tanya kakek rama
"tidak kok kek "jawab Albian sopan
"Aleeza kamu sudah punya suami kenapa kelaukanmu masih seperi ini dangan kakakmu, cepat turun dari atas pangkuan kai duduk di samping kakek, tidak enak dilihat sama Albi" tegur sang kakek
"biar sudah kek meski Al sudah menikah dia kan masih adik kecil kita "ucap kai membela Al. kai semakin mengeratka pukannya
"kamu tuh lagi kai jangan terlalu memanjakan Aleeza dia sudah menikah kurangi manjain dia biar Aleeza belajar mandiri dan menjadi perempuan yang lebih dewas"ucap sang kakek
"tidak bisa kakek Al princesse kita jadi wajar kita memanjakannya iya kan kaif"ucap kai
"iya"jawab kaif santai
"kalian berdua itu ya mending cari calon istri biar tidak teris nempel sama adek kalian "ucap kakek rama kesal
"sudah-sudah Al janji gak akan manja lagi kek sama kakak,maafin Al kalau masih kekanak-kanakan"ucapa Aleeza sendu
"lihat tuh ini gara-gara kakek tau buat Al sedih kakek nikahin Al apa membuangnya sih kek,?"ucap Kai kesal
"sudah lah Al jangan dengerin kakek ya, kakek jahat sama Al tapi kakak kan baik Al boleh manja sama kakak saja jangan sama kakek tua ini ok"hibur Kai kepada Aleeza.
"sudah lah Al jangan dipikirkan ucapan kakek. Al pasti lelah kita kekamar saja ya Al istirahat kakak temenin Al bobo"ucap kai bangun dari duduknya dan membawa Aleeza kekamar ny untuk beristirahat
"albi kamu susul istrimu dan istirahatlah nanti saat makan malam kakek akan memanggil kalian, jangan biarkan anak kurang ajar semakin seenakany"ucap kakak rame
"kaif kemamar dulu ya kek " ucap kaif
"iya, dan bawa adekmu kai keluar dari kamar Aleeza "ucap kakek rama
Albian pun menyusul Aleeza kekamar dan kaif sesuai perintah sang kakek menyeret paksa kai keluar dari kamar Aleeza.
Aleeza sudah tertidur karena lelah dan Albian pergi Kamar Mandi membersihakan dirinya.
di Kamar Mandi
"Al mendiamkan aku dia bahakan tidak mau berbicara denganku jika tidak ada hal penting Aleeza harusnya aku yang marah tapi kenapa kamu yang berbuat salah malah aku yang merasa bersalah, jujur aku tidak kuat kau diamkan aku seperti ini, seharusnya kamu membujukku tapi kenapa kamu sedingin ini kepadaku"batin albi dibawah guyuran shower
...****************...
Makan malam di keluarga Ardana
Aleeza masih tersa pahit dilidahnya jadi malam ini dia tidak menghabiskan makanannya.
"Al kenapa kamu cuma makan sedikit sekali, ini makanan kesukaanmu semua loh Al, apa masakanya tidak enak, atau kamu ingin makan yang lain"tanya kai sedikit khawatir
kaif yang tahu kondisi Aleeza tidak baik hanya diam saja tidak berani membuka suara.
"tidak kok kak, kakak bilang tadi Al berat jadi Al mau diet saja"ucap Aleeza
"kakak cuma becanda jangan dimasukan kehati dong Al, sekarang Al makan yang banyak ya biar Al lebih montok dan semok lagi"ucap Kai menggoda Aleeza
Plakk satu pukulan mendarat di lengan kai
"sakit Al kebiasaan deh kalau mukul gak kira-kita"ucap kai yang emegang lengan atasnya yang terasa panas karena dapat pukulan dari Aleeza
"bodo' mangkanya kalau ngomong jangan ngasal"ucap Al sinis
"sudah kai jangan ganggu adikmu terus"tegur sang kakek
Weekkkk
"ciihh !!dasar bocahhhhh"
"KAI, APA BISA DIAM INI DIMEJA MAKAN"ucap kaif tegas. kai pun langsung terdiam dan memakan makanannya dengan tenang.
selesai makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga.
diruang Keluarga
"Al mau nginap disni?"tanya sang kakek
"tidak kek Al gak nginap Al mau pulang saja"jawab Al cepat
kaif terkejut mendengar ucapan Aleeza dia pikir Aleez akan tinggal sini dulu.
"lain kali saja ya kek lagi Albian besok udah kerja "
"Al dia suami mu kenapa masih memanggilnya dengan nama, dia juga lebih dewasa darimu tak seharusnya kamu memanggilnya begitu, itu sangat tidak sopan Al, sebaiknya kamu segerah mengganti panggilanmu kepada Albi"tegur kembali sang kakek
"ehmm iya kek Al masih mecari panggilan yang cocok untuk dia yang sudah tua ini"ucap Aleeza
kai yang mendengar kata tua keluar dari .mulut sang adik membuat kai harus menahan tawanya
sedangkan Albian yang mendengar kata tua dari Aleeza sangat kesal kepada Aleez
"dia kira aku setua apa,, benar-benar bikin orang kesal"batin Aleeza
dan tiba-tiba ponsel Albian berdering Aleeza yang duduk disampin Albi bisa melihat siapa yang menelpon suaminya itu. dan yang menelpon Albi adalah Selia. Aleeza hanya bisa mengepalkan tangannya.
"sebentar ya kek albi mau angkat telpon dulu"ucap albian ia pun menjauh dari ruang keluarga.
Kakek rama hanya mengangukkan kepala saja Aleeza mulai merasa tidak nyaman.
"ya sudah kek Al balik dulu ya ini juga sudah malam, terima kasih untuk makan malamnya keKek, "ucap Al samnil mengecup pipi sang kakek
"iya sama-sama, sering-seringlah barmain kesini ya "ucap sang kakek
"siap kakek, memberi hormat kepada sang kakek, kak kai kak kaif Aleeza pamit pulang ya "pamit Al kepada ke2 sang kakak cup..cup mengecup pipi dari ke2 sang kakak.
"biar kriss yang mengantarmu pulang"ucap kaif mengelus pipi Aleeza
Albian terkejut karena tiba-tiba Aleeza berada di belakanganya
"Al sejak kapan kamu berada disini?"tanya Albi gugup
"apa aleeza mendengarkan semua pembicaran ku dengan Selia ya"batin albi
"baru saja cepat pamitan dengan kakek dan kakak aku sudah mau pulang"jawab Al ketus tidak ada lagi suara manjanya terhadap Albi
"sudah mau pulang, iya tunggu sebentar aku kedalam pamitan sama kakek dan kakak"ucap Albi yang langsung masuk kembali kedalam mansion.
Aleeza pun menunggu Albi di dalam mobil tak lama kemudian Albi pun keluar dari dalam rumah dan masuk kedalam mobil. sepanjang perjalanan pun tidak ada pembicaran diantara kedua.
...****************...
sesampai di aparteman aleeza langsung masuk kedalam kamar sedangkan Albian semakin merasa tidak nyaman dengam kondisi rumah tangganya saat ini tidak ada lagi kehangatan di Aprtemannya selain perang dingin antara dia dan Aleeza.
hubungan Aleeza dan Albian menjadi sangat canggung bahkab semakin menjauh
sedangkan Albian dengan Selia semakin hari semakin dekat karena selia sangat pandai mengambil hati Albian.
"tidak apa-apa , kamu baik-baik saja Aleeza kamu tidak butuh laki-laki sampah itu, kamu harus kaut "ucap Aleeza kepada dirinya sendiri.