NovelToon NovelToon
Dikira Satpam Ternyata Sultan

Dikira Satpam Ternyata Sultan

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / Perjodohan / Nikah Kontrak / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 5
Nama Author: rini sya

Coretan ini berisi kekocakan hakiki😍😍Penuh perjuangan dan air mata😌😌😌 Diharapkan bijak dalam memberi komentar😉 Karya ini saya tulis sesuai apa yang ada di pikiran saya☺☺ No plagiat😉

Jangan lupa like komen dan Vote kalian😍😍😍
Follow IG Author: rini_nanay
Thank you😍😍😍

***

Diskripsi novel...

Atas permintaan sang nenek, Nadin terpaksa membuat perjanjian gila dengan seorang pria yang bermasalah dengannya.

Perjanjian gila yang berisi kesepakatan pernikahan itu, mengantarkan seorang Nadin pada masalah besar. Nyatanya, pria yang diketahui hanya bekerja sebagai satpam itu malah membuat hatinya tak berkutik. Bukan hanya itu, rahasia yang dimiliki sang satpam tampan juga sanggup membuat seorang Nadin tercengang.

Dikira Satpam Ternyata Sultan, karya terbaru dari saya☺Semoga kalian suka🥰🥰🥰







Sayangnya, pria tersebut hanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rini sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hampir Masuk Jebakan

Nadin menggeser tubuhnya, beringsut menjauh dari pria itu. Nadia berusaha untuk tidak terpancing bujuk rayu Rasyid. Meskipun tak dipungkiri bahwa hatinya menginginkan ini.

"Sudah aku bilang, Pak Satpam! Aku sangat tidak tertarik dengan cinta, apa lagi pernikahan. Karena bagiku keduanya hanyalah bulshit, hanyalah bias, kamu tau bias, ya... itulah penilaianku dengan cinta. Aku sama sekali tidak bisa dipercaya dan aku tidak suka dengan sesuatu yang tidak nyata," ucap Nadin penuh percaya diri.

"Tidak, Nad! Kamu salah! aku juga pernah terluka sepertimu. Tapi aku berusaha untuk tidak berpikir demikian untuk sebuah hubungan. Apa lagi denganmu. Aku ingin memulainya denganmu.... " Rasyid tersenyum, menatap serius pada Nadin. Namun, di detik berikutnya, ia kembali berucap, "Tapi boong!" Rasyid tertawa, seakan senang dengan wajahnya tegang Nadia.

Nadin speechless... Fix ... ini tidak benar. Nadin menghela napas dalam. Berasa lepas dari jerat perasaan yang tak menentu. Beruntung ia tak terpancing dengan ucapan Rasyid. Yang ternyata hanya untuk mempermainkan.

Nadin mengumpat dalam hati. Marah, kesal, ingin sekali ia menendang pria yang suka mengerjai nya ini.

"Nggak lucu!" ucap Nadin seraya mendorong dada Rasyid, agar pria itu segera menjauh darinya.

Rasyid tersenyum. Ia pun memundurkan langkahnya pelan. Menjauh dari Nadin. Berpura-pura tidak terjadi apa-apa dengan jantungnya. Padahal jika boleh jujur, jantungnya sangat tidak aman ketika jarak antara tubuhnya dan tubuh gadis itu berdekatan.

"Hah, Nadin, Nadin... entahlah! Aku hanya senang saja menggodamu!" ucap Rasyid, berbohong. Padahal jika mau jujur, saat ini, jiwa kelelakiannya meronta, hatinya menginginkan lebih. Sama seperti saat dia mengambilkan air mandi untuk gadis ini.

Nadin masih terdiam. Tak ingin berucap apapun. Karena sejatinya, ia enggan meneruskan perbincangan ini. Nadin takut terpancing. Sebab hampir saja ia terpancing. Tertipu oleh candaan dan akting Rasyid.

"Boleh aku tanya sesuatu?" tanya Nadin.

"Tentu! silakan!"

"Dari mana kamu tau kalo aku punya ibu tiri? Padahal hanya orang-orang tertentu saja yang tau?" tanya Nadin, kali ini serius.

"Dari mana aku tau, apakah itu penting bagimu."

"Penting, karena sampai mati pun aku nggak akan pernah terima wanita iblis itu menjadi ibuku, menggantikan ibuku. Papa dan wanita laknat itu adalah penyebab kematian ibuku." Nadin terlihat marah.

"Kamu marah pada ayahmu dan wanita itu, lalu Kenapa kamu senang sekali memusuhiku? Bukankah ini tak adil bagiku?" Rasyid tersenyum. Nadin menatap kesal.

"Kalian para pria, sama saja. Apa bedanya?" gerutu Nadin.

"Aku beda, Nad. Aku bertanggung jawab atas apa yang aku perbuat dan aku ucapkan!" jawab Rasyid.

Nadin diam sesaat, lalu ia kembali melanjutkan rasa penasaran nya, "Apa omaku memberitahu mu sesuatu?" tanya Nadin lagi.

"Jujur iya, beliau datang ke tempatku dan menceritakan keresahan nya akan keselematanmu. Beliau khawatir dengan keselamatanmu!"

"Memangnya apa yang oma takutkan? Apakah wanita bangsa*d itu akan menjualku?" tanya Nadin memastikan.

"Lebih tepatnya menjodohkanmu dengn seseorang. Dan aku curiga, preman-preman bodoh tadi malam adalah suruhan calon suamimu." Rasyid mengintip kembali, memastikan keberadaan orang-orang itu. Apakah mereka masih ada di sana.

Benar saja, mereka masih mondar mandir di depan rumah. Tak ingin tertangkap oleh orang-orang itu, Rasyid pun meminta Nadin untuk segera bersiap.

"Webaiknya kamu pakek jaket ini. Mereka masih ada di depan. Topi sama kaca mata, jangan lupa pakai, maskernya juga. Nanti temenku bakal jemput kita di depan gang. Ingat, jangan berjauh dariku. Karena keselamatanmu adalah nyawaku! paham!" ucap Rasyid, asal.

"Nyawamu? apa hubungannya? Aneh!" Nadin mulai memakai jaket itu.

"Nenekmu akan membunuhmu jika terjadi apa-apa denganmu. Anggap aja sekarang aku kerja padanya. Buat jagain kamu," jawab Rasyid.

Nadin mengerutkan kening, bingung.

"Kamu pengawalku? Kamu bekerja sebagai pengawal?" tanya Nadin, lugu.

Rasyid masih mengawasi para preman itu.

"Ahhh, ngomong sama gadis bodoh sepertimu, capek! Udah tau hidupnya dalam bahaya, malah lambat-lambat. Nanya macan-macam. Udah cepetan, keburu mereka ke sini!" jawab Rasyid sembari membantu Nadin memakai jaketnya.

Belum selesai mereka bersiap, terdengar ketukan pintu yang cukup keras. Terang saja, mereka berdua pun terkejut.

"Sial, itu mereka. Sebaiknya kita kabur!" ajak Rasyid sembari menarik tangan Nadin dan meminta gadis itu keluar terlebih dahulu dari jendela. Kemudian, ia pun ikut meloncat.

Tak banyak bicara, Rasyid kembali menarik tangan Nadin, langsung melangkah sembari mengendap-endap, agar tidak ketahuan dan terlihat oleh segerombolan preman yang menyatroni kediaman mereka.

Merasa aman, Rasyid dan Nadin terus berlari sambil bergandengan tangan. Seakan enggan terpisahkan.

Rasyid memegang erat tangan gadis itu, seperti berusaha melindungi miliknya. Namun, kenyamanan yang tercipta, tidak serta merta membuat Nadin lengah.

Gadis itu tetap berusaha membentengi diri dari kenyamanan itu. Agar tidak terlena, dengan sikap dan perhatikan yang diberikan oleh Rasyid.

Nadin tidak ingin masuk jebakan yang dipasang oleh Rasyid untuknya. Pengalaman mengajarkan dirinya, bahwa yang terlihat baik, tidak semua baik.

Bersambung....

Dalam perjalanan

1
Salma Suku
Baru mampir thor
Alamsyah Ujang
alangkah banyaknya promo dan terlalu panjang abstarknya
Alamsyah Ujang
author, kenapa banyak di penggal dengan cerita yang lain tuch, jadi dak ngeh, cukup iklan saja dak apa
Cici Mamatoni: iya nih...jadi bikin bingung yg baca cerita
total 1 replies
Alamsyah Ujang
sudah mulai ada tanda2x......
Alamsyah Ujang
wkwkwkwk
Alamsyah Ujang
jodoh tak kemana
Alamsyah Ujang
cewek sombong harus dilawan tuch, mentang2x berduit
Mazree Gati
iklan mulu
Mazree Gati
mati aja nadin,,,biar tamat sampai di sini ceritanya
Mia
karya emak mahh udah khatam semua...
lanjut karya emak yg ini....

moga aja Nadin bisa berubah dan mau ngikutin kemauannya Oma zarin, demi kebaikan semuanyaa... Oma bertahan yaaa... Krn babang Rasyid siap bantuin
Mia
ayooo Oma zarin bertahan dahulu sampai Nadin aman dari ibu tirinyaa.... Rasyid bantu Nadin yaa....
Mia
wahhh cara Omanya cerdik biar PD gak kaburrr y OMA, semangat sembuhhh Oma zarin...
Sri Khodarwati
ceritanya bagus
ImNick
wahhh... mulai tercium penghianatan ini si Yoga
Qorie Izraini
mak lampir mulai ber aksi.
dasar siluman rubah, kok gak punya malu y...
dia yg ninggalin dia pulak yg ngerusuhin pengen ngerebut
Qorie Izraini
cemburuuuu...
blg Bos 😀😀😀
Qorie Izraini
apa di antara mereka pernah terjadi cinta segitga y ...???
Qorie Izraini
balasan yg setimpal utk seorang pengkhianat
mari ny begitu tragis di tangan orang yg di perjuangkan ny.
sehingga tega menyakiti hati dan perasaan orang lain yg tlh lama bersama ny
Qorie Izraini
maka ny .
klu ada rasa bioang Neng..
kan gak uringan2 an kek giru 😀😀😀
Qorie Izraini
dasar si Oma keterlaluan...mudah x termakan hasutan si uoar berbisa yg udah tau kelucikan ny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!