NovelToon NovelToon
Aku Janda Kamu Duda

Aku Janda Kamu Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Duda / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:301.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bundew

Status sebagai anak angkat, membuat Sita Anggraini selalu berusaha untuk membahagiakan kedua orang tua angkat yang sudah memberikannya kasih sayang berlimpah. Termasuk saat kedua orang tua Sita memintanya untuk menikah dengan anak dari teman mereka, Sita juga hanya menurut.

Namun nyatanya, pernikahan yang Sita harapkan akan langgeng dan bahagia, seketika berubah menjadi bencana setelah Akshara, suami Sita di-PHK dari tempat kerjanya. Akshara berubah menjadi sosok yang temperamental dan kerap melakukan KDRT pada Sita.
Lalu bagaimana selanjutnya nasib pernikahan Sita dan Aksha?

Bagi Robert Erlangga, cinta sejati miliknya hanyalah untuk Sheila Arinda. Apapun rela Robert lakukan demi Sheila. Bahkan ketika keluarga besarnya menentang hubungan Robert dan Sheila, Robert tetap pada pendiriannya dan rela angkat kaki meninggalkan semua kemewahan demi Sheila.

Hingga akhirnya, sebuah takdir memaksa Robert untuk melepaskan cintanya pada Sheila selamanya.
Dunia Robert runtuh seketika.

Lalu tiba-tiba seorang bocah laki-laki dengan sorot mata lembut datang ke hadapan Robert dan seketika memberikan aura baru untuk dunia Robert yang terasa hampa.

"Om baik hati, mau jadi papa aku, nggak?"

Siapa sebenarnya bocah laki-laki itu?
Apakah Robert akan tetap bersedia menjadi Papa untuk bocah tersebut setelah tahu asal-usulnya?

Cerita tentang Robert Erlangga (asisten Liam Halley) dan Sita Anggraini (sahabat Teresa di "Bukan Perebut Suami Orang")

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RUMAH

Hanya ada kebisuan selama perjalanan. Sita juga masih tak bisa menebak, Robert akan membawanya kemana. Sudah beberapa rumah makan, warung kaki lima, dan juga restoran mewah yang mereka lewati dan Robert seakan tak berniat untuk berhenti di salah satu tempat tersebut. Sekarang, Robert malah membelokkan mobilnya masuk ke sebuah kompleks perumahan.

"Kita mau kemana?" Tanya Sita yang akhirnya buka suara.

"Aku perlu mandi dan ganti baju sebentar. Jadi kita ke rumahku sebentar," Robert hanya menoleh sekilas pada Sita yang raut wajahnya sudah berubah tegang.

"Aku benar-benar hanya akan mandi dan ganti baju. Kau bisa menunggu di teras nanti jika khawatir aku melakukan sesuatu," ucap Robert lagi meskipun itu belum membuat Sita merasa lega.

Mobil berhenti di sebuah rumah bernuansa putih yang bentuknya serupa dengan rumah di kiri dan kanannya. Robert turun dan membuka gerbang, sebelum kemudian pria itu kembali ke dalam mobil,lalu mengemudikan mobilnya petlahan masuk ke garasi rumahnya yang tepat berada di balik gerbang.

"Ayo turun!" Ajak Robert yang sudah membukakan pintu mobil untuk Sita.

Sita masih terlihat ragu-ragu.

"Baiklah, aku akan masuk duluan dan kau bisa menyusul masuk. Atau jika kau tetap ingin menunggu disini juga tidak masalah," ujar Robert seraya mengulas senyum tipis. Robert sudah berbalik dan masuk ke dalam rumah meninggalkan Sita yang masih belum beranjak dari dalam mobil. Namun sesaat setelah Robert menghilang ke dalam rumah, Sita akhirnya turun dari mobil dan duduk di kursi teras. Sita mengedarkan pandangannya ke taman di depan rumah yang dilengkapi dengan kolam kecil juga.

Sita jadi ingat rumah mungilnya dulu hadiah dari Pak Alwi saat ia dan Akshara baru menikah. Sayang sekali rumah itu harus Sita lepaskan karena ternyata sertifikatnya sudah digadaikan oleh Akshara tanpa sepengetahuan Sita. Belum lagi bayangan perselingkuhan Akshara di dalam rumah itu yang selalu terngiang di benak Sita. Membuat Sita semakin enggan untuk tinggal lagi di sana atau sekedar menginjakkan kaki.

Sita menghela nafas dan bangkit dari duduknya. Wanita itu mendekat ke pintu depan yang sengaja dibuka lebar oleh Robert. Sita hanya berdiri di ambang pintu, lalu mengedarkan pandangannya ke ruang tamu sederhana dimana lumayan banyak foto yang terpajang di atas meja panjang di samping pintu. Ada foto pernikahan Robert juga dan mendiang istrinya.

Sheila!

Sita melangkah masuk dan mengambil satu foto Sheila yang tersenyum lebar seraya mengenakan seragam perawat. Sita baru tahu kalau mendiang istri Robert itu berprofesi sebagai perawat. Dan kecantikan Sheila benar-benar sulit untuk dijelaskan. Sita sama sekali tak ada apa-apanya ketimbang Sheila yang memiliki senyuman menawan serta sorot mata teduh.

Tunggu!

Sorot mata Sheila serupa dengan yang dimiliki Angga. Mungkinkah hal itu yang membuat Robert cepat sekali dekat dengan Angga dan begitu perhatian pada putra Sita tersebut?

Angga mengingatkan Robert pada mendiang istrinya!

Jelas sudah, kalau sebenarnya Robert memang belum move on dari Sheila yang meninggal tiga tahun lalu.

Ya, siapa juga yang mudah melupakan istri secantik Sheila!

"Itu Sheila." Suara Robert membuyarkan lamunan Sita yang masih memegangi foto Sheila. Cepat-cepat Sita meletakkan kembali foto Sheila ke atas meja.

"Maaf, aku hanya melihat-lihat," tukas Sita sedikit salah tingkah.

"Belum sempat aku bereskan foto-fotonya karena sebenarnya aku juga jarang pulang ke sini," terang Robert yang langsung menyapu semua foto di atas meja, lalu menyumpalkannya ke dalam laci di bawahnya.

"Jarang pulang?" Raut wajah Sita tadinya penuh tanya, sebelum kemudian wanita itu seolah menyadari sesuatu dan raut wajahnya seketika berubah.

Robert pria dewasa, Sita!

Tidak mungkin kau wanita pertama yang menjadi penghangat ranjangnya setelah kepergian Sheila!

Dan jika sekarang Robert perhatian kepadamu lalu ingin menikahmu, mungkin itu semua hanya karena kau yang terlanjur mengandung benihnya.

Sita membatin dan menelan gumpalan pahit di tenggorokannya.

"Aku lebih banyak tidur di Halley Development atau kadang di luar kota karena urusan pekerjaan," ujar Robert memperjelas kalimatnya yang pertama tadi. Sementara Sita hanya membulatkan bibirnya.

"Kita jadi cari makan?" Tanya Sita akhirnya karena Robert yang malah mengajaknya ngobrol di dalam rumah dan tak kunjung pergi. Padahal tadi bilangnya hanya mengajak pergi sebentar untuk mencari makan.

"Ya! Kau mau makan apa?" Tanya Robert seraya mengenakan jaket yang sejak tadi hanya tersampir di tangannya. Sita baru menyadari penampilan santai Robert yang akhirnya lepas dari kemeja, jas dan celana kain yang selalu lekat dengan pria itu setiap kali Sita berjumpa dengannya. Kali ini Robert terlihat santai mengenakan kaus lengan pendek serta celana jeans selutut.

"Aku sudah makan tadi di rumah Teresa. Kau saja yang memilih karena kau yang kelaparan," ujar Sita seraya tertawa kaku.

Robert ikut tertawa, lalu merangkul pinggang Sita dan mengajak wanita itu keluar menuju ke teras. Robert mengunci pintu rumahnya.

"Kita ke warung kaki lima saja, ya! Aku kurang suka makan di restorant," ujar Robert yang hanya membuat Sita mengangguk samar.

"Bagaimana kalau nasi goreng atau kau mau yang lain?" Robert menawari Sita sekali lagi seraya membukakan pintu mobil untuk Sita.

"Nasi goreng saja," jawab Sita cepat yang enggan berbasa-basi.

"Baiklah!" Pungkas Robert seraya menutup kembali pintu mobil setelah Sita masuk dan duduk. Robert membuka pintu gerbang, lalu lanjut mengemudikan mobilnya keluar dari halaman rumah kecil tersebut menuju ke warung nasi goreng langganannya.

****

Sita dan Robert tiba di rumah Teresa saat malam sudah larut.

"Sudah larut. Sebaiknya kau langsung pulang saja," ujar Sita seraya membuka sabuk pengamannya.

"Besok bapak dan ibu pulang jam berapa?" Tanya Robert sebelum Sita keluar dadi mobil.

"Aku belum tahu!" Jawab Sita tanpa menatap pada Robert.

"Telepon aku besok jika bapak dan ibu sudah pulang!" Pinta Robert yang langsung dijawab Sita dengan anggukan samar. Sita membuka pintu mobil saat Robert kembali memanggilnya.

"Sita!"

"Ya!" Sita menoleh ke arah Robert.

"Boleh aku..." Robert menatap ke arah perut Sita yang masih terlihat datar.

"Sebentar saja!" Pinta Robert memohon.

Sita tak jadi keluar dan kembali duduk saat Robert sudah mengulurkan tangannya dan mengusap perut Sita sambil mengulas senyum bahagia.

"Hai, Malaikat kecil!" Sapa Robert sedikit berbisik.

Hati Sita mencelos, merasakan usapan lembut tangan Robert di perutnya. Mata Sita memanas seketika dan mendadak airmata wanita itu menetes tanpa permisi. Sita cepat-cepat menghapus airmatanya sendiri, namun Robert terlanjur menyadarinya.

"Ada apa?" Tanya Robert yang sudah ganti menyeka butir bening di sudut mata Sita.

"Tidak ada!" Sita sedikit tergagap.

"Aku akan turun sekarang, Bye!" Pamit Sita seraya turun dari mobil Robert dengan cepat. Sita masuk ke teras rumah Teresa, lalu menghilang dengan cepat ke dalam rumah tanpa sedikitpun menoleh ke arah Robert lagi. Perasaan Sita sedang tak karuan sekarang!

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Jangan lupa like biar othornya bahagia.

1
Janah Husna Ugy
Will saja jadi asisten nya Liam
test terts
Luar biasa
dream
Robert... bilang I Love you Sita... n dia akan luluh
Siti Uswatun
menarik dan jalan critanya mudah di pahami
Isna mansur
keren...keren bgt ceritanya Thor...mantep ...😘😘😘👍👍👍
Sulaiman Efendy
AURA JODOHNYA KEANO, SDGKN FAIREL JODOHNYA SI BETH ADIKNYA TIMMY ANAK WILL DN TERE, SDGKN TIMMY ANAK TERE & DARREN, JODOHNYA KATHLYN ANAK DYRTHA & MITZY, REINA MMG DGN ANGGA.. WALAUPN NNTI KISAH CINTA MRK RUMIT
Sulaiman Efendy
SEMUANYA DEH, PINGSAN,, SEMAPUT, TK SADARKN DIRI, PURA2, OGEB...
Sulaiman Efendy
NAHHH LOO DYRTHA, SI SITA ITU KK LO SATU AYAH BEDA IBU...
Sulaiman Efendy
LKI2 KOQ MULUT DYRTA KYAK MULUT EMAK2 KOMPLEK..
Sulaiman Efendy
THE BEST STEP FATHER, SI ROBERT... SPRTI HALNYA LILY MENJADI STEP MOTHER BUAT ALSYA, DN VALERIA BUAT VAIA, ALINA BUAT MIA..
Sulaiman Efendy
TU ANAK SITA & ROBERT, NNTI MLH JDI REBUTAN KEANO & FAIREL..
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Sulaiman Efendy
NASIB SHEILA SAMA DGN ISTRI THEO YG PERTAMA, YAITU RISHA ADIK ANGKAT SATRIA AYAH KYLE & EMILY...
Sulaiman Efendy
PSTI SITA NGRAWAT PAPANYA THEO, OM NYA BELLINDA..
ros
ceritanya menarik 👍
innoi nurazizah
Luar biasa
momnaz
bagus
Ameerah Khair
yalooooooooooo pening nyeeeee
Neneng cinta
msh nyimak....
Eni Nuraini
cerita yang menarik,menghibur...
konflik sederhana tp mengharukan juga sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!