Gwen si buruk rupa merasa putus asa dengan jalan hidupnya saat dia ingin mengakhiri semuanya justru Gwen dipertemukan dengan boss mafia.
Gwen menjadi gadis buruk rupa kesayangan boss mafia dan berusaha menuntut balas pada orang yang menindasnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lulus Casting?
"Mulai!" gerutu Gwen dalam hatinya. Trevor pasti tidak akan berhenti sebelum berhasil menyuntiknya.
Gwen merasakan tangan Trevor mulai meraba tubuhnya. Padahal banyak wanita yang lebih seksi dari dirinya di luar sana tapi kenapa Trevor begitu suka menjamah tubuhnya.
"Trey..." Gwen berusaha menjauhkan tangan Trevor.
Tapi Trevor pasti tidak akan peduli, dia justru semakin bersemangat.
"Gwen, aku sudah lama tidak merasakan bibir stroberimu!" ungkapnya dengan menggeram. Trevor rasanya tidak tahan lagi. "Bantu aku kali ini saja!"
"Ba--bantu apa?" Gwen mulai panik, dia tahu pasti permintaan Trevor menjurus ke hal mesum.
Dan benar saja, Trevor berdiri dan membuka handuknya. Benda yang menggelantung sebelumnya, mengacung sempurna.
"Oh ya ampun!" pekik Gwen langsung menutup matanya.
"Aku tidak akan berhenti sebelum dia bisa menyembur!" ucap Trevor meraih dagu Gwen dan meminta gadis itu membuka mata.
"Trey... jangan aku! Aku mohon!" pinta Gwen memelas.
"Aku sudah mencobanya tapi tidak ada wanita yang menarik di luar sana!" Trevor mulai emosi, dia tidak mau Gwen menolaknya lagi.
Badan Gwen gemetaran saat Trevor mendekat dan mengarahkan senjata itu ke mulutnya. Dia tahu apa yang diinginkan lelaki itu, Gwen menggelengkan kepalanya dengan kuat. Dia tidak mau memasukkan itu dalam mulutnya, melihatnya saat di film dewasa saja membuatnya mau muntah.
Ceklek!
Pintu apartemen tiba-tiba terbuka, buru-buru Trevor meraih handuk dan melilitkan di pinggangnya kembali.
Rupanya Maudy dan Neil datang bersamaan, Gwen bernafas lega karena selamat dari situasi mencekam sebelumnya.
"Apa kami mengganggu, Bos?" tanya Neil yang melihat wajah Trevor tampak mengerikan sekarang. Dia tahu Trevor sedang marah, Neil takut jadi tempat pelampiasan.
"Apa kita punya tawanan, Neil?" tanya Trevor yang menahan emosinya karena melihat Maudy dan Neil yang datang disaat waktu yang tidak tepat.
"Sepertinya ada, Bos," jawab Neil gugup.
"Bawa aku dimana tawanan itu berada karena aku hari ini ingin menguliti orang hidup-hidup!" perintah Trevor sambil menyambar koper yang dibawa Neil kemudian masuk ke kamar.
Neil langsung mendatangi Gwen dan bertanya. "Apa kau membuat bos marah?"
"Sepertinya kita semua membuat dia marah," jawab Gwen dengan memandang Maudy dan Neil bergantian.
Lalu ketiganya menghela nafas bersama.
*****
Setelah kepergian Trevor akhirnya Gwen makan berdua dengan Maudy. Trevor benar-benar marah besar sampai tidak mau makan saat pergi.
"Setelah ini lebih baik kita berbelanja untuk membeli bahan-bahan makanan," ucap Gwen disela makannya.
"Biar saya saja yang berbelanja, Nona," sahut Maudy yang sudah mendapat perintah jika Gwen tidak boleh kemana-mana selain pergi ke agensi.
"Aku sudah lama tidak berbelanja saat di markas utama, aku hanya terkurung di sana! Saat bersama keluarga Watson, aku juga hanya pergi ke sekolah!" ungkap Gwen, gadis itu langsung tidak berselera makan lagi. Dia jadi merindukan kedua orang tuanya.
Saat orang tua Gwen masih hidup, mereka hidup dengan bahagia.
"Aku harus mencari kebenaran mengenai kecelakaan orang tuaku!"
Di detik itu juga, ponsel Maudy berbunyi. Dengan cepat Maudy menerimanya karena panggilan itu dari perwakilan Quill Entertainment.
"Nona, ada kabar baik!" seru Maudy setelah melakukan panggilan.
"Apa?" tanya Gwen penasaran.
"Tuan Peter ingin bertemu secara pribadi dengan Nona."
Gwen mengerutkan dahinya dalam. "Apa itu artinya aku lulus casting?"
bkln lnjut thor d setiap judul2 mu
sukses n semngat💪💪