Dion Wiratmadja adalah seorang Tuan Muda yang terkaya di negara A dan ia juga sangat terkenal karena selain kaya, ia juga memiliki wajah yang rupawan....
Umurnya masih 27 tahun, tetapi ia sudah sukses dengan perjuangannya sendiri untuk mendirikan perusahaannya yang ia beri nama DW GROUP....
Sikapnya angkuh dan dingin kepada semua orang, sehingga ia sangat sulit mendapatkan pujaan hati....
Tetapi pada suatu hari Tuan Muda menikah dengan anak dari sahabat papahnya yang masih kuliah dan Tuan Muda mau tidak mau harus menuruti keinginan papahnya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiky Tri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Sesampainya di kampus ara turun dari ojek online dan membayar ongkosnya......
"sikapnya memang berubah ubah! dasar es balok! "... gerutu ara sambil berjalan
"oke mulai sekarang aku kemana mana naik ojek online aja daripada motor bututku dibuang es balok! "
"kemarin kemarin aja sikapnya berubah lembut! sekarang balik lagi keras! "
Ara terus saja ngedumel sampai tak menyadari jika dibelakangnya ada yang mengikutinya.....
"cantik cantik kok ngomong sendiri! "... ucap orang yang ada di belakangnya
Ara menoleh dan terkejut dengan orang yang ada di belakangnya......
" kak brian? "... ucapnya
" pagi ara? pagi pagi kok kelihatannya kesal gitu kenapa? "... brian berjalan disamping ara
" gak papa kok kak... hehehe".... ara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"terus kenapa ngedumel? "
"itu aku kesal aja"
"kesal kenapa? "
"motor aku rusak dan untuk sementara aku kemana mana harus naik ojek online"
"gimana kalau aku aja yang antar jemput kamu? "
"hah? gak usah kak... ntar ngerepotin"
"enggak kok ra... anggap aja aku ojek online kamu"
"jangan dong kak"... tolak ara
" hemm... tapi semisal hanya beberapa kali jangan menolak ya? "
"iya deh kak"
"ya udah, aku ke kelas dulu ya ra? "... pamit brian
" iya kak"
Brian masuk kedalam kelas, sedangkan ara masih harus naik ke lantai 3 karena kelasnya ada disana....
**
Dion selesai sarapan segera berjalan keluar rumah dan dion celingukkan seperti mencari sesuatu....
Pelayan yang sedang membersihkan halaman rumah, mendekati dion dan menanyakan pada dion.....
"tuan muda sedang mencari apa? barangkali saya bisa membantu".... ucapnya dengan sopan
" apa kau melihat nona muda? "... tanya dion
" nona muda tadi berjalan keluar dari pintu utama "... jawabnya
" berjalan? "
"iya tuan muda"
"ayo rey berangkat! "... ucap dion sambil masuk kedalam mobil
Kemudian rey masuk kedalam mobil dan mengemudikan mobilnya.....
" maksud pelayan tadi kau tau rey? "... tanya dion
" mungkin maksudnya tadi nona muda berjalan keluar pintu utama untuk bertemu dengan ojek online tuan muda"
"ojek online? "
"iya tuan muda"
"apa dia marah rey karena motornya aku jual? "
Rey bingung harus menjawab bagaimana dan disisi lain rey terkejut dengan ucapan dion.....
'kenapa anda menanyakannya pada ku tuan? '.... ucap rey dalam hati
"rey! apa kau mendengarku? "
"maaf tuan muda... mungkin saja nona muda memang marah tuan"
"mau dia marah atau tidak, terserah dia saja deh! "
Dion mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya dan sedangkan rey dibuat aneh dengan ucapan dion.....
Tak berapa lama mereka sampai dikantor dan dion turun dari mobil lebih dulu lalu masuk kedalam kantor....
Sedangkan rey setelah menurunkan dion, segera memarkirkan mobil ditempat parkiran khusus.....
Setelah memarkirkan mobil, rey berjalan masuk kedalam gedung kantor.....
**
Pukul 10 pagi ara bersama dengan kedua temannya sedang berada dikantin.....
Mereka bertiga asyik makan sambil bercanda gurau....
"ra... setelah inikan udah gak ada mata kuliah lagi, kamu mau gak ikut kita? "... ajak dina
"memangnya kalian mau kemana? "... tanya ara
" mau nonton ra"... jawab dina
"iya ra"... timpal tina
" kalian nonton berdua aja deh ya"... tolak ara
"kenapa sih ra kamu selalu gak mau kalau kita ajakin jalan? "...keluh tina
" iya ra kenapa? "... ucap dina
"kalian tau sendirikan aku dari dulu berjuang mencari uang sambil biayain hidupku? ".... ucap ara
" tapikan sekarang udah ada suamimu yang menanggung hidup dan kuliah kamu ra? ".... bisik dina
" tapi aku gak mau bergantung sama dia terus"... ucap ara
"memangnya kenapa ra? "... tanya dina
" apa kamu takut kalau suatu saat nanti kalian berpisah? "... tanya tina
" selain itu aku takut kalau sampai dikira cewek matre"... jawab ara
Kedua sahabatnya saling pandang dan kemudian kedua temannya tertawa....
"hahahaha"
"kenapa kalian malah ketawa sih? "... ara mengeryitkan keningnya
" kamu tuh aneh deh ra! "... celetuk tina
" iya ra, kamu aneh tau gak! "... timpal dina
" maksud kalian? "
"kamu itu dan om dion udah jadi sepasang suami istri yang sah ra".... jawab dina
" dan jika kamu butuh uang itu wajar ra, apalagi soal biaya hidup kamu memang seharusnya ditanggung oleh suamimu"... tambah tina
"iya tuh ra"... ucap dina
" tapi aku gak mau membebankan nya"... ucap ara
"kalian taukan jika aku dan dia tidak saling ada perasaan apa apa? "... ara menoleh bergantian kearah kedua temannya
" cepat atau lambat pasti akan tumbuh perasaan dari kalian berdua ra"... ucap dina
"benar kata dina ra"... ucap tina
" aku belum mikir sampai kesana "
"terus apa yang kamu pikirin sekarang ra?"... tanya dina
" aku mikirin usaha online ku dan mikirin kuliahku semoga lekas lulus"..... jawab ara
Kedua temannya hanya saling memandang sambil menaikkan kedua bahunya.....
"jadi nanti kamu gak jadi ikut kita ra? "... tanya dina
" lain kali aja ya? "... ucap ara
" padahal aku tuh pengen banget kita jalan bertiga"... ucap tina
"maaf tin, din? aku hari ini kesel banget soalnya"... ara menyebikkan bibirnya
" kesel kenapa ra? "... tanya tina
" iya ra kesel kenapa? "... tanya dina
Kemudian ara menceritakan yang terjadi padanya pagi tadi dan kedua sahabatnya tidak kasihan malah ketawa.....
" kok kalian malah ketawa sih!!! "... ucap ara
"kamu itu gak peka deh ra! "... ucap tina
" maksudnya? "... ara bingung
"kamu itu gak boleh bawa motor lagi sama om ganteng ra"... jelas dina
" iya ra... dia pengennya kamu berangkat barengan sama om ganteng"... timpal tina
"jangan ngaco deh kalian! "... ucap ara
" dikasih tau gak percaya ya sudah"... ucap dina lalu meminum minumannya
"kalian gak jadi nonton? "... tanya ara
" memangnya pukul berapa sekarang? "... tanya tina
" nih hampir pukul 12! "... ucap ara sambil menunjukkan jam tangannya
" kalau gitu kita pergi dulu ya ra? "... pamit dina
" iya hati hati"... ucap ara
"dahh ra? ".... ucap tina sambil melambaikan tangan
" dahhh"
Setelah kedua temannya pergi dari kantin, ara juga bergegas pergi dari kantin.....
Ara berjalan keluar kampus dan sesampainya didepan kampus, ara bertemu dengan brian yang baru saja keluar dari kampus menggunakan motor sportnya....
"Hai ra? "... sapa brian
" Hai kak brian"... sapa balik ara
"kamu sedang ngapain disini? "... tanya brian
" lagi nungguin ojek kak"
"memangnya kamu mau kemana? "
"ke ruko"
"aku anterin yuk? "
"gak usah kak! nanti ngerepotin"
"enggak kok! ayo naik? "
"memangnya kak brian gak ada mata kuliah lagi? "
"enggak ada... udah ayo naik! "
Sebenarnya ara ragu, tetapi akhirnya ara naik juga dimotor sport brian di bagian belakang.....
"jangan lupa pegangan ya ra? "... ucap brian
" iya kak"... jawabnya
Brian segera menjalankan motornya dan tangan ara berpegangan pada pinggang Brian.....
Dari balik helmnya Brian tersenyum saat tau ara berpegangan pada pinggangnya......
Tak lama kemudian mereka sampai di ruko milik ara dan Brian membantu ara didalam ruko.....
Pukul 5 sore Brian pamit pulang lebih dulu, karena ia ada janji dengan teman temannya.....
Kini ara berada di ruangannya yang terletak di lantai atas....
Ara memilih untuk membersihkan badannya lebih dulu dan memakai pakaiannya yang sudah ada di ruangannya.....
Setelah itu ara memilih untuk tiduran diatas sofa.....
********