kisah ini menceritakan dia sahabat yang kenal sejak dibangku kuliah hingga lulus,keduanya berpisah dan bertemu kembali disaat sudah menikah dan memiliki anak,tapi siapa sangka ternyata suami mereka adalah sama.
Apa yang akan terjadi dengan kedua sahabat tersebut akankah salah satu dari mereka mengalah atau justru saling merebutkan suami mereka dan bagaimana sang suami mengambil keputusannya?
Yuk baca novel baru author dan jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘🙏🙏
Dukungan kalian semangat Author🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20
Vita tiba tiba gelisah perasaanya tidak tenang dia kepikiran suaminya padahal tadi pagi sudah menghubunginya tapi kenapa masih gelisah,dia lalu mengambil ponselnya di atas nakas taoi tiba tiba bingkai foto pernikahannya jatuh dan pecah berserakan.
"Ya Allah pertanda apa ini kenapa tiba tiba bingkainya jatuh," Gumam Vita
"Vit apa yang jatuh nak?"Ibunya berlari tergopoh gopoh karena mendengar benda jatuh.
"Ini bu foto pernikahan aku dan mas Krisna tiba tiba jatuh," Ucapku dengan nada kawatir
"Sudah nak biar ibu yang bersihkan,mungkin ada angin atau cicak yang menyenggol bingkainya nak,jangan berfikir yang tidak tidak ya do'akan suami kamu baik baik saja," Kata Ibu
"I iya bu,aku mau telfon mas Krisna dulu ya bu buat tenang," Ucapku pada ibu
"Iya sayang,sana biar ibu yang bersihkan," Kata ibuku lalu aku meninggalkan ibu dan kembali menghubungi mas Krisna.
"Halo mas Krisna?" Ucapku ketika panggilan telfonku
"Iya sayang kenapa?" Jawab Krisna gugup
"Enggak apa apa mas,mas kamu baik baik saja kan?" Tanya Vita membuat Krisna terdiam.
"Halo mas Krisna,Halo?"Panggil ku karena mas Krisna diam.
"I iya sayang maaf mas sedang bersama teman mas," Bohong Krisna
"Oh,maaf ya mas kalau Vita ganggu," Ucapku merasa tak enak
"Iya sayang tidak apa apa,kamu yakin enggak ada apa apa?" Tanya suamiku lagi
"Enggak mas,kalau kamu baik baik saja,dari tadi hatiku gelisah mas gak tenang aku takut kamu kenapa napa?" Kataku
"Enggak sayang,mas enggak apa apa kok kamu tenang saja ya lusa mas sudah balik," Kata mas Krisna
"Benarkah mas?" Tanyaku sumringah
"Benar sayang,kamu mau dibawakan apa?" Jawab mas Krisna
"Eeeemmm apa ya?????aku enggak mau apa apa mas aku hanya ingin mas cepat pulang," Jawabku
"Oke siap sayang,mas Tutup dulu ya telfonnya gak enak sama teman mas,bye bye sayang," Ucap mas Krisna
"Kamu hati hati ya mas," Kataku lalu aku mematikan sambungan telfonku pada mas Krisna.Hati ini merasa sangat lega karena mas Krisna baik baik saja.
Tapi tidak dengan Krisna dia menjadi kepikiran soal apa yang tadi terjadi kalau sampai perempuan itu hamil bagaimana?Krisna lalu mencari Gladis sayangnya sudah ada ibunya disana dan dia mengurungkan niatnya.
"Bi Gladis mana?" Tanya Krisna pada ibunya Gladis
"Ada tuan mencari Gladis,dia sedang tidak enak badan tuan dan dia dirumah,"Jawabnya
"Enggak apa apa bi,saya fikir dia ke balai desa ada yang mau aku titipkan," Bohong Krisna
"Apa bibi antar saja tuan?" Tawarnya
"Tidak usah bi,oh iya bi besok saya kembali ke Jakarta ya bi," Ucap mas Krisna pada bibi
"Loh kok buru buru tuan,bukannya masih beberapa hari lagi ya tuan karena acara pemilihan karyawan tuan belum selesai," Jawab bibi kebingungan dengan keputusan suamiku yang mendadak
"Seharusnya iya bi tapi istri saya sedang mengidam bi dan dia muntah muntah terus jadi kasihan bi," Jawab mas Krisna bibi terkejut karena setahu bibi mas Krisna belum menikah.
"Ja jadi tuan sudah memiliki istri," Tanya bibi
"Iya bi saya sudah punya istri dan sekarang istri saya sedang hamil,oh iya bi nitip ini untuk Gladis ya bi kemarin bilang suka membaca," Kata Krisna yang sejujurnya didalam buku itu ada suratnya tapi sengaja dia lem agar tidak ketahuan bibinya.
"Baik tuan,akan saya berikan pada Gladis sebelumnya terimakasih ya tuan," Ucap bibi dan mas Krisna hanya mengangguk.
"Kenapa aku tidak memasang CCTV dirumah ini saja ya melihat kelakuan Gladis bagaimana,kenapa aku jadi seliar itu setelah meminum kopi dari Gladis ya?"
"Apa mungkin Gladis menjebak ku," Fikir mas Krisna
Mas Krisna lalu bersiap siap untuk pulangnya besok.Aku yang sudah tidak sabar menanti kepulangan mas Krisna membersihkan kamar dan mengganti sprei memberikan wewangian agar mas Krisna nyaman dan hilang rasa capeknya.
