NovelToon NovelToon
Rain

Rain

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Idola sekolah
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sayap Sayap Patah

Dia gadis yang periang dan penuh warna, hidup nya selalu penuh dengan kebahagiaan meskipun kenyataan nya dia tidak pernah bahagia.

Nama nya Rain, hanya Rain tanpa nama belakang keluarga besarnya. Karena gadis itu bukan lah terlahir dari keluarga itu.

Rain memiliki Mahendra sebagai ayahnya yang selalu mendukung dan menyanyangi nya dengan penuh kasih sayang tanpa membedakan anak anaknya.

Meski istri nya begitu membenci Rain sejak kedatangan gadis itu dalam kehidupan mereka, Mahendra selalu berusaha menyemangati Rain untuk tetap menjadi anak baik dan menghormati Rekka seperti ibunya sendiri.

Tahun terus berganti gadis itu kini sudah beranjak remaja dan bersekolah di sekolah ternama sama seperti anak anak Rekka.

Dan ini adalah tahun ajaran baru Rain di sekolah menengah atas pertama nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap Sayap Patah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rain

Di meja makan yang besar berkumpul lah sebuah keluarga besar.

" Kanaya, Renatha papa harap kalian bisa menjaga sikap kalian terhadap Rain saat di sekolah nanti. " Mahendra menatap kedua putri nya dengan serius.

Mahendra begitu tahu perlakuan buruk yang sering di lakukan oleh kedua Putri nya itu terhadap Rain.

" Papa kenapa sih, pagi pagi bahas yang gak penting. " Celetuk Renatha tak senang.

Rekka terlihat kesal melihat tingkah Mahendra yang begitu menghawatirkan Rain.

" Paa, kamu pikir anak anak kita akan melakukan apa terhadap DIA?. Kamu jangan terlalu pilih kasih deh sama anak sendiri sama anak pungut. " Rekka menatap Rain dengan mata tajam dan hinaan setiap kalimat nya.

" Maaaa... " Mahendra menatap Rekka tajam.

" Sudah lah pa, Renatha sama Kanaya mau berangkat sekolah dah telat ini. " Renatha beranjak dari duduk nya di susul sang kakak yang berlalu lebih dulu.

" Kalian tidak ingin mengajak Rain pergi bersama, Rain kan 1 sekolah sama kalian?. "

Renatha dan Kanaya menghela nafas kasar berbalik menatap Mahendra yang menatap mereka.

" Paaa, dia kan ada sepeda ya udah sih naik sepeda aja udah biasa juga dari SMP naik sepeda. Papa gak usah lebay deh sama Si hujan itu. " Gumam Kanaya kesal menarik tangan sang adik Renatha untuk segera pergi.

Rain hanya diam memperhatikan perdebatan keluarga nya setiap pagi, gadis itu hanya pasrah saat saudranya dan ibu nya itu selalu bersikap tidak baik padanya.

" Rain bisa jalan kaki atau naik sepeda kok pa, itu lebih menyenangkan kok. " Gumam Rain menatap wajah Mahendra yang sedikit kesal.

" Sekolah dengan rumah kita jaraknya lumayan jauh Rain, saat tiba di sekolah pasti kamu sangat lelah dan sudah pasti berkeringat. "

" Gak papa kok, Rain udah bisa lanjut sekolah aja udah seneng banget kok pa. "

" Ya sudah kamu berangkat sama papa aja hari ini, lagian papa gak ada meeting juga di Kantor. Setelah itu papa akan belikan motor untuk kamu bawa ke sekolah. "

Rain tersenyum sumringah mendengar ucapan Mahendra, dunianya akan baik baik saja saat Mahendra tetap berada di sisiNya dan juga tetap menyanyangi.

Rain segera menghabiskan susunya dan mengenakan tasnya segera untuk berangkat ke sekolah bersama dengan Mahendra.

Rain berdiri menatap Rekka yang sibuk dengan ponselnya, gadis itu mengulurkan tangannya hendak menyalami tangan Rekka.

" Rain berangkat sekolah dulu, ma.. " Gumam Rain menunggu uluran tangan Rekka.

Rekka hanya diam tanpa berminat menatap atau menyambut uluran tangan Rain.

" Maa... " Mahendra menatap Rekka dengan tajam membuat wanita itu menghela nafas kasar .

" Bisa gak sih sehari aja gak usah mengusik hidup saya, kamu itu buka anak saya PAHAM. " Rekka menutup keras laptop nya dan pergi meninggalkan Rain yang sedih.

Meski sudah biasa dengan perlakuan Rekka namun gadis itu tetap saja merasa rasa hati dan sedih dengan perlakuan kasar Rekka terhadap dirinya.

" Kamu gak usah sedih, masih ada papa yang akan selalu mendukung kamu. " Mahendra mengelus lembut pucuk kepala Rain dengan lembut.

Rain adalah anak yang periang dan pintar dia juga pandai mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga sejak kecil, meski tidak ada yang menyuruh gadis itu.

Gadis dengan rambut panjang Sepinggang yang selalu di ikat ekor kuda itu tidak pernah merasakan kehangatan keluarga nya, dia selalu di anggap tidak pernah ada oleh Renatha dan Kanaya.

Rain juga sadar jika dia hanya seorang anak yang di bawa oleh Mahendra karena kasihan akan kondisi dirinya, Mahendra adalah orang baik yang menyelamatkan Rain semasa bayi.

Mahendra memang memberikan nama Rain pada gadis itu karena dia menemukan nya saat hujan turun dengan begitu deras, Mahendra juga ingin menyertakan nama belakang nya namun di tentang keras oleh Rekka istrinya.

Rain sejak lama tahu tentang dirinya dan asal usul nya gadis itu juga tahu menggapa Rekka dan anak anaknya begitu benci pada dirinya.

25 menit kemudian

Sekola internasional Jakarta school

" Rain berangkat dulu pa, makasih sudah mengantar Rain. " Gumam gadis itu sembari menyalami tangan Mahendra.

" Jaga dirimu baik baik Rain, sekolah yang pintar dan jangan pernah berkecil hati dengan semua perlakuan mereka yang kurang menyukai mu. "

Rain tersenyum lebar kemudian keluar dari mobil Mahendra menuju pintu gerbang yang masih terbuka lebar.

" Semangat Rain, ini sekolah pertama mu dan kamu akan menemukan teman baru. " Batin Rain dengan semangat.

Rain menatap sekolahan besar dan mewah bahkan jauh lebih mewah dari sekolah pertama nya, semua terparkir di sana adalah mobil mobil mahal dan motor motor besar.

Anak anak dengan seragam abu abu dengan jas yang sama seperti punya Rain sedang sibuk bercengkrama dengan para siswa dan siswi di sana.

Rain masih berjalan sendiri gadis itu masih takut untuk menyapa para siswa dan siswi baru di sana, gadis itu hanya berjalan mengikut arah koridor sekolah sembari menatap beberapa kelas yang terbuka.

" Hay.. " Sapa seorang gadis menghampiri Rain yang nampak bingung.

Rain berbalik dan tersenyum kikuk melihat gadis itu yang tersenyum lebar.

" Eeemz, kamu manggil aku?. " Ucap Rain memastikan jika gadis itu tidak salah orang.

" Iya, gue manggil lo. Gue Angel lo siapa?. "

" Aku Rain, salam kenal Angel. "

" Oh iya Angel, kelas IPA 2 dimana yah?. Maaf aku belum ada temen di sini jadi belum tahu di mana kelas ku. "

Angel menatap Rain dengan senyuman lebar nya.

" Lo IPA 2 yah, bearti kita 1 kelas dong Rain. Kelas IPA 2 di lantai 2 udah ayok kita otw bareng aja. " Angel menarik tangan Rain mengikuti langkah nya.

Rain merasa senang hari pertama sekolah nya akhirnya dirinya langsung bisa memiliki teman dan sekelas juga dengan nya.

Dua gadis itu melewati koridol yang ramai dengan para senior mereka, nampak di sana Renatha sedang berbincang dengan seorang siswa laki laki dengan serius.

" Itu Renatha.. " Gumam Rain pelan membuat Angel memalingkan wajahnya menatap Rain heran.

" Lo kenal Renatha?. "

" Haaa..., kan ada di nametag jas yang dia kenakan. Makanya aku tahu lagian tadi aku ketemu di gerbang depan. " Elak Rain agar Angel tidak curiga dengan dirinya.

Angel tidak boleh tahu jika mereka adalah saudara dan tinggal bersama jika itu sampai tersebar di seluruh sekolah entah apa yang akan di lakukan oleh Renatha dan Kanaya.

" Lo kenal juga sama cowok yang lagi ngobrol sama Renatha itu?. "

Rain menatap anak laki-laki yang masih mengobrol dengan Renatha di sebelah ruangan OSIS.

" Nggak, emang dia siapa?. "

" Dia itu ketua OSIS kita, nanti deh pasti dia masuk kelas kita dan ngenalin dirinya sama kita semua. Kalau Renatha itu wakil ketua OSIS dan gue denger sih semua orang takut sama dia entah lah gue juga gak tau. "

" Takut gimana sih?. "

" Gue denger dari murid yang lain kalau Renatha itu suka bully siswa-siswi yang gak mau nurut sama dia, apa lagi murid baru kek kita ini, dan ko harus jaga jarak sama tuh ketos kalau lo gak mau 1 sekolah ngebully lo hidup hidup. "

Rain heran dengan ucapan Angel yang menegaskan untuk dia tidak boleh dekat dengan ketua OSIS sekolah itu, lagi pula Rain juga tidak kenal dengan ketua OSIS itu bagaimana dia bisa deket dengan nya.

" Tapi Angel aku juga gak kenal sama dia, gimana cara nya aku bisa deket. Lagian emang Renatha kenapa kalau ada orang deket dengan ketua OSIS kita?." Gumam Rain sembari berjalan beriringan dengan Angel menuju kelas mereka.

" Katanya Renatha itu suka sama dia tapi dia gak pernah melirik Renatha, siapa yah nama nya lupa gue?. Dah lah entar lo juga tau kita ke kelas dulu cari tempat duduk yuk.. " Angel menarik tangan Rain masuk kedalam kelas dan segera memilih tempat untuk duduk.

1
Musri
sejauh ini bagus cerita nya,smngat thor💪cuman kata2 nya ada beberapa yg salah tapi ok lah🫰
Sayap Sayap Patah: iiiiihhhhh makasih keritik nya kak😊
total 1 replies
Musri
coba mampir mudah2n ceritanya bagus...
Sayap Sayap Patah: ya ampun komen pertama ku, makasih kakkkkkk love 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!