NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Brondong

Menikah Dengan Brondong

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / One Night Stand / Pengantin Pengganti
Popularitas:752.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Sonata 85

Rara Winarti , seorang wanita dewasa yang berpenampilan cuek gaya bicaranya ceplos-ceplos. Ia pengacara (penganguran banyak acara) baginya 'Hidup sekali dan matipun sekali' selama menjalani hidup. Rara selalu bersikap tenang dan tidak pernah berpikir untuk masa depan. Semua tampak rata, seperti jalan tol di matanya. Hingga ibunya lelah melihat Rara, keluarga memaksanya menikah , denga duda beranak satu yang tak lain tetangganya sendiri. Tetapi pernikahan itu gagal, dibatalkan sepihak dari pihak laki-laki .Rara dan kelurganya merasa malu. Ia kabur dari rumah orang tuanya. Tetaapi takdir mempertempurkan dengan seorang pria muda yang memiliki gaya hidup perfeksionis seorang Aktor, sekaligus pengusaha muda yang jadi majikannya.
Bastian Salim, tidak pernah menduga di usianya yang terbilang masih muda harus menikahi wanita yang umurnya lebih tua darinya, karena sebuah kesalahan, seorang wanita yang bekerja di rumahnya sendiri, Tetapi. Apakah keluarga besarnya mau menerima Rara, jadi menantu di kelurga Bastian setelah mereka menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonata 85, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saat teman-teman ikut mengerjainya

Akhirnya pagi tiba juga, karena satu malam Bastian tidak bisa tidur, ia bangun pagi-pagi sekali,  jam lima ia sengaja  membuat suara-suara di balkon agar Rara bangun, di depan kamar Rara tepat letak balkon.

Ia bernyanyi kecil dan sibuk menyiram tanaman Rara biasanya yang melakukan hal itu bahkan jika mendengar suara -suara ribut di balkon, Rara langsung bangun, tetapi kali ini wanita itu  masih tidur. Ia juga, saat  pagi  baru bisa tidur, ia menelepon sahabatnya Sukma dan mengabiskan waktu, mengobrol sepanjang malam.

                                   *

Rara  keluar dari kamar setelah ia mandi dan kembali pada wujud biasanya, kemeja yang digulung lengannya dan celana pendek robek depan di bagian depan model hotpad, ia menuju dapur, Bastian sedang duduk menikmati segelas teh hangat.

‘Ah kembali lagi deh, dengan wujud aslinya’ ujar Bastian dalam hatinya,  ia melirik Rara dari atas sampai bawah.

“Selamat pagi” ucap Rara santai.

“Siang” jawab Bastian melirik jam,

“Eh, kamu tidak bisa melihat jam itu baru jam tujuh,” ujar Rara menuangkan air putih dan menenggaknya hingga ludes.

Rara kembali pada sifat aslinya selalu ceria dan  bersikap bodoh amat.

“Apa wujud aslimu sudah kembali?” tanya Bastian menatapnya.

“Tentu memang ada yang salah?” Rara balik bertanya dan menatap Bastian dengan tatapan serius.

“Bukannya tadi malam kamu seperti orang yang kehilangan semangat, mana ada pembantu bangun jam segini, lihat … aku semua yang membereskan semuanya, terus apa arti kamu di sini?” tanya Bastian menatap Rara.

“OH, kamu yang membersihkannya? Kamu memang lelaki yang sangat bersih, kamu keren Pak Bastian,” ucap Rara mengacuhkan  jempolnya.

“Ckkk harusnya kamu bicara seperti itu, kamu itu sebenarnya wanita atau mahluk jadi-jadian sih”

“Apa ...? Mahluk jadian-jadian kamu bilang, gue ini cewek tulen loe mau lihat Ha!” Rara membuka kemejanya  dengan marah dan memperlihatkan bra berenda miliknya, Lihat ini.

Bukanya kamu juga sudah pernah mencicipinya?”

“Apaaa? Dengar ...  itu hanya kecelakaan, apa kamu masih mengingatnya? Apa ada hal yang kamu harapkan dari kejadian itu?”

“Ada apa denganmu kenapa kamu jadi menghinaku.” Rara masih berdiri di depan Bastian  bahkan kemejanya belum, ia kancing.

Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba Bastian marah lagi padanya.

“Aku tidak menghina, seharusnya  jadi seorang wanita jangan jadi murahan begitulah”

“Mu-mu-murahan kamu bilang!” wajah Rara panas, baru kali ini ia mendengar kata murahan disematkan padanya, kalau biasanya ia selalu di panggil si tomboy anti kaum adam.

Namun, kali ini ia kaget saat Bastian menyebutnya dengan kata murahan. Ia tidak tahu apa tujuannya.

“Apa se hina ini bekerja untukmu,” ujar Rara  dengan pundak naik turun. Saat mereka berdua sedang  berdebat panas.Suara bel berbunyi.

Karena kemarahan, pada Bastian Rara membuka pintu tanpa menoleh siapa yang berkunjung,

Saat ia membuka pintu;

“Hai selamat pagi!” Kenzo, Bimo, Erik, Bambam berdiri di depan pintu.

“Iya, cari siapa?”

“Cari …” Mereka ber empat langsung menyelenong masuk,

Bastian yang sedang marah besar melampiaskannya pada teman-temannya.

“Kalian mau ngapain ke sini, tidak bilang-bilang dulu, Pulang sana!” teriak Bastian marah.

“Hai, Bro ada denganmu kami hanya bertamu sebagai teman”

Rara buru membalikkan badan dan merapikan kancing kemejanya yang ia pamerkan pada Bastian tadi, tapi mata keempatnya terlalu jeli untuk membaca situasi, mereka berpikir kalau Bastian dan Rara habis melakukan hubungan panas.

“Kalau tidak diundang harusnya tidak usah datang,” ujar Bastian masih dengan kemarahan.

“Hei mari duduk, mau minum apa, biar saya buatkan?” tanya Rara ramah.

“Apa saja mbak yang dingin-dingin,” ujar Bambam.

Rara bergegas ke dapur sementara ke empat orang itu duduk di ruang tamu menghiraukan pengusiran Bastian pada mereka,

“Hai, Bro apa kami lagi menganggu acara kalian berdua tadi?” tanya Kenzo.

“Jangan berpikir aneh-aneh, dia hanya pembantu di rumah ini, jangan berpikir macam-macam”

“Soalnya tadi bajunya terbuka apa jangan-jangan dia mencoba merayumu?”

“Dia gila, tidak usah hiraukan,” ucap Bastian marah.

Rara mendengar semuanya tetapi bukan Rara namanya kalau ia mewek hanya karena hinaan, cetek seperti itu.

“Ini minumannya, iya aku hanya pembantu di sini jangan berpikir  aneh-aneh, Pak Bastian seorang , aktor, anak orang kaya tidak akan mau sama pembantu, lagian aku ini sudah seorang Ibu”

“Oh maaf bi, saya salah” ujar Bambam

“Tidak apa-apa justru , aku ingin cari pekerjaan baru,  ia marah-marah Bapak Bastian ingin  megusirku dari sini, apa kalian  mau memberi pekerjaan untukku?” tanya Rara,

Rara ikut duduk  di antara mereka, mereka berempat hanya saling  menatap karena Rara  berani duduk tanpa sungkan dengan majikannya, dan pakaian yang di gunakan bukan pakaian untuk seorang pembantu,

Mereka berempat hanya bisa menimang-nimang, apa sebenarnya yang terjadi.

“Tidak usah ngada-ngada kamu, tidak  ada yang mau mengusir kamu,” ucap Bastian masih dengan marah.

“Menghina dan merendahkan seseorang,  tanpa ada sebab. itu artinya kamu tidak suka dan kamu ingin orangnya menghilang”

“Tidak ada yang menghina kamu Ra, kamu yang selalu merendahkan ku, apa yang kamu lakukan degan oma kemarin sangat melukai harga diriku," ucap Bastian.

“Lah …! Bukanya itu sudah berlalu?” tanya Rara menatap Bastian.

Keempat orang temanya  membaca hal yang berbeda antara hubungan majikan dan asisten rumah tangga, melihat itu keempat itu dapat membaca situasinya mereka saling menatap lalu Kenzo  mengedipkan mata pada ketiga temanya ia punya rencana untuk membuat situasi ini semakin panas untuk Bastian.

“Oh saya punya lowongan mbak, kalau mau,” ucap Kenzo,  ia ingin melihat reaksi Bastian selanjutnya dengan begitu,  ia bisa memutuskan siapa Rara sebenarnya.

“Oh benarkah, saya mau, saya juga ingin keluar dari sini, jadi apa? "

"Asisten pribadi, saya ini aktor," ucap Kenzo dengan bangga.

“Oh, kamu aktor? Kok tidak pernah lihat? Ah, kamu kurang laku, iya?” ujar Rara seperti biasa, ia akan bicara ceplos-ceplos tanpa memikirkan perasaan orang lain,  wajah Kenzo langsung memerah saat mendengar kata tidak laku.

“Baiklah, walau  kamu artis tidak terkenal,  tidak apa-apa yang penting ada kerjaan”

“Kamu diam Ken, dia masih  kerja di sini.” Bastian menatap temannya dengan  tajam.

“Dia yang minta  Bro," ucap Ken dengan santai.

“Oh, itu benar aku yang minta, panggil saja aku Rara, namaku Rara," ujar Rara bersemangat.

“Aku bilang, dia tidak pergi kemana-mana dia akan tetap bekerja di sini”

“Tidak apa-apa  saya mau-“

Tiba-tiba Bastian bangun dan menyeret Rara ke kamarnya dan menguncinya di sana.

“Dim di situ!” ucap Bastian mengunci pintu.

Bersambung ...

Bantu Vote  dan like  kakak jangan lupa simpan di rak buku juga.

1
Alpa P
Buruk
Alpa P
Kecewa
N Wage
ahaiiii...si bos ada bau2 cemburu nih😂
N Wage
njuuuut
N Wage
mungkin usia si oma lebih dr setengah abad kali thor.utk ukuran umur bastiannyg 24 thn,umurnya ya kira2 lebih dr 60an lah.
N Wage
kalau bastian bocah...berapa umur si rara thor?
N Wage
next
N Wage
siapa suami pertama rara,bapaknya calvin?
N Wage
lanjut baca.
N Wage
lah kok ngilang lagi?
N Wage
ada apa yg melatari sikap urakan rara?
N Wage
sekarang drama dr keluarga betawi ya kak?
sebelumnya sdh baca yg dari batak,sunda.
gak tau nih novel yg lain latar belakangnya dr suku mana lagi.
belum baca semua novel karya2 mu.
Ucan ucan
semoga Rara tidak dipecat
Hadimulya Mulya
klo Bastian bos nya,Ara mengundurkan diri mau di tuntut mertuanya,kn Bastian bisa ksh surat Ara memecat nya ngapain susah amat
Hadimulya Mulya
critanya gk nya nyambung,katanya harker nyalesein masalah gitu gk bisa,kn gk nyambung
Hadimulya Mulya
Rara itu banyak bicara tapi gk da buktinya
Hadimulya Mulya
kepala rumah ttg gk tanggung jwb,gk bisa melindung pasangan,gunanya kmu jadi bos trs apa,lebih baik jadi pengemis yg bisa melindungi pasangan nya
Hadimulya Mulya
critanya gk nyambung ,katanya. heiker katanya membalas,katanya mau menghancurkan tapi cuman omongan doang,z lama2 gk da org zy percaya
Hadimulya Mulya
bisanya cuman ngancam,tapi gk da buktinya,menghancurkan2
Andra Mahardika
senduuuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!