NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Tiriku

Menikahi Adik Tiriku

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Berondong / Tamat
Popularitas:735.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Just Amel

Diusia Kania yang sudah menginjak angka 2, tepatnya 22 tahun dia dihadapkan dengan pernikahan kedua ayahnya dan yang lebih mengejutkannya lagi, ibu tirinya sendiri adalah atasan di perusahaan ayahnya bekerja.

Ibu tiri Kania mempunyai anak dari pernikahan sebelumnya yang bernama Putra Aditya Nugraha yang usianya lebih muda 5 tahun dari Kania. Berarti saat ini usia adik tiri Kania masih 17 tahun.

Bagaimana kehidupan Kania bersama keluarga baru dan adik tirinya yang mulai beranjak remaja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Just Amel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dasar Posesif! (1)

"Aw sakit! Udah berhenti, sakit Baby, aw! Baby sakiitt!" rengek Aditya kesakitan karena Kania memukul-mukul lengannya.

Kania geregetan dengan ulah Aditya yang hampir membuatnya mati muda terkena serangan jantung.

"Baby sa--" Kania langsung membungkam mulut Aditya dengan tangannya.

"Kamu pasti sengaja kan?! Supaya Tante Permata dan Ayah tahu hubungan kita!" ucap Kania sewot dengan suara pelan.

Aditya cuma bisa menggeleng-gelengkan kepalanya karena mulutnya masih dibekap oleh Kania.

Kania menatap tajam Aditya sebelum melepas mulut pria itu.

"Engga Baby aku--mm!" Kania kembali menutup mulut Aditya dengan tangannya.

"Jangan panggil aku kaya gitu! Gimana kalau Tante Permata dan Ayah dengar nanti?! Tinggal seminggu lagi, percuma saja usaha kita selama ini kalau sekarang mereka tahu hubungan kita."

"Awas ya kalau kamu panggil aku dengan sebutan itu lagi," ancam Kania.

Aditya pun mengangguk-anggukan kepalanya.

Lalu Kania melepaskan tangannya dari mulut Aditya tapi dengan cepat Aditya memegang pergelangan tangan Kania.

"Apa yang kamu lakukan?! Lepaskan tanganku!" Kania berusaha menarik tangannya.

"Kalau aku engga mau lepasin gimana?" tanya Aditya sambil tersenyum jahil.

"Lepasin tangan aku sekarang atau kamu akan menyesal nanti," ancam Kania.

"Ooo~ Masa? Aku engga takut," goda Aditya.

"Aku udah peringatin kamu jadi jangan salahin aku."

"Aku engga ta--"

...BUK!...

"Aww!!" jerit Aditya kesakitan saat Kania menendang tulang kering kaki kanannya.

"Sakiit Babyyy~ tega banget sih~" ucap Aditya lirih.

Aditya memanyunkan bibirnya sambil mengusap-usap kakinya agar rasa sakit di kakinya hilang.

"Kan tadi udah aku peringatin, kamu aja yang gak mau dengar jadi jangan salahkan aku." Kania melipat kedua tangannya di dada lalu memalingkan wajahnya, bersikap seolah tidak peduli dengan Aditya yang kesakitan.

"Aww.. Sakit banget..," rintih Aditya.

Mendengar rintihan Aditya membuat Kania tidak tega juga dengan pacarnya itu.

"Maaf, sakit banget ya?"

"Iya, sakit banget~" ucap Aditya manja.

"Coba sini aku lihat." Kania lalu berlutut dan sedikit menggulung celana Aditya.

"Ya ampun merah banget!" pekik Kania.

"Maaf ya, aku engga bermaksud buat kaki kamu kaya gini...," ucap Kania penuh penyesalan.

"Iya engga apa-apa."

Kania pun kembali berdiri dan memukul pelan lengan Aditya.

"Kan yang salah kamu kenapa aku yang dipukul?" protes Aditya.

"Coba kalau kamu tadi lepasin tangan ku pasti aku engga akan nendang kamu."

"Kenapa kamu jadi nyalahin aku?"

"Emang kamu yang salah, kenapa kamu tadi pegang-pegang tangan ku?"

"Aku kan pegang tangan pacar ku sendiri, apa itu salah?"

"Sebelum bicara pikir dulu atau semua usaha kita bakal sia-sia," ucap Kania sambil mencubit kedua pipi Aditya.

"Sakit~ kenapa kamu suka banget nyiksa aku sih?"

"Kamu juga suka cubit pipi aku kaya gini, gimana? Sakit kan? Makanya jangan suka cubit pipi aku lagi."

Aditya juga gak mau kalah, dia pun mencubit kedua pipi Kania.

"Iiih kenapa kamu juga cubit pipi aku?! Lepas gak?!" ucap Kania sewot.

"Lepasin dulu pipi aku."

"Engga, kamu dulu yang lepasin baru nanti aku lepasin pipi kamu."

"Kamu dulu."

"Kamu!"

Setelah selesai bicara dengan manager butik, Permata mengalihkan pandangannya dan melihat Aditya dan Kania yang saling mencubit pipi masing-masing.

"Mas, coba lihat, aku tidak menyangka kalau Aditya dan Kania bisa cepat akrab seperti ini, padahal mereka baru kenal beberapa hari tapi udah kelihatan deket banget."

"Orang-orang pasti mengira mereka saudara kandung," ucap Permata sambil tersenyum.

Tapi aku merasa ada yang aneh dengan kedekatan mereka... Mereka malah lebih terlihat seperti sepasang kekasih daripada saudara kandung...

Pikir Hendra yang juga melihat kearah Aditya dan Kania.

Setelah selesai dengan urusan baju pernikahan mereka, Permata dan Hendra pun keluar dari butik itu diikuti Aditya dan Kania.

Saat sampai diarea parkir, Permata berjalan menuju mobilnya yang ternyata bersebelahan dengan mobil Hendra.

"Mas, aku pulang dulu ya," pamit Permata.

"Hati-hati ya."

"Iya, kamu juga hati-hati."

"Kak, ayo masuk, kita pulang," ajak Hendra.

"Aditya, kamu cepat masuk, kita juga pulang sekarang," ucap Permata sambil membuka pintu mobil bagian belakang.

Tapi baik Aditya maupun Kania tidak ada yang bergerak dari tempat mereka.

"Kenapa Kak? Ayo masuk."

"Aditya, kenapa kamu diam saja? Cepat masuk ke dalam mobil."

"Mami pulang aja, soalnya aku ada janji mau ketemu temen aku di Mall."

"Oo ya udah, kamu hati-hati ya, jangan pulang terlalu malam."

"Iya Mi."

"Kak, ayo masuk." Hendra kembali meminta Kania untuk masuk ke dalam mobil.

Aditya dan Kania pun saling lirik-lirikan.

"Yah.. Kakak.. juga ada janji sama temen jadi.. Ayah pulang duluan aja."

"Kakak janjian dimana biar Ayah antar sekalian."

"E-Engga usah Yah, Kakak bisa pesan ojek online koq," tolak Kania gelagapan.

"Emangnya Kania janjian dimana?" tanya Permata.

"Di Mall Tante," jawab Kania.

"Di Mall? Aditya juga janjian sama temennya di Mall, koq bisa kebetulan gitu ya?"

Wajah Aditya dan Kania langsung tegang.

"I-Iya Tante, koq bisa kebetulan gitu ya?" ucap Kania sambil tertawa canggung.

"Iya bener, cuma kebetulan." Aditya pun ikut tertawa canggung.

"Kalau gitu kalian bareng aja," usul Permata.

"Mas, kamu gak keberatan kan kalau Aditya bawa mobil kamu?"

"Aku engga keberatan tapi... Aditya masih dibawah umur, bagaimana kalau nanti dia ditilang polisi?"

"O iya kamu benar Mas, kalau gitu Aditya dan Kania diantar supir aja, kamu engga keberatan kan antar aku dulu ke rumah?"

"Tentu saja tidak keberatan."

"Kalau begitu kalian masuk lah ke dalam mobil, hati-hati ya," ucap Permata kepada Aditya dan Kania.

"Iya Mi."

"Ayo Kak, kita berangkat." Aditya tanpa sadar memegang tangan Kania di depan Permata dan Hendra.

Kania pun sedikit terkejut dan langsung menepis tangan Aditya.

"I-Iya." Kania tergesa-gesa berjalan dan masuk ke dalam mobil.

Tentu saja Aditya merasa sedikit kecewa saat Kania begitu saja menepis tangannya.

Setelah Aditya juga masuk ke dalam mobil, supirnya pun melajukan mobil itu pergi meninggalkan area parkir.

Di dalam mobil, suasana begitu canggung. Hal itu disebabkan karena Aditya yang diam saja dan hanya melihat ke luar jendela.

"Hm.. Apa kaki kamu masih sakit?" tanya Kania basa basi.

"Sedikit," jawab Aditya datar.

"Nanti aku beliin salep ya supaya engga bengkak."

"Engga usah."

"Aditya," panggil Kania.

"Hm."

"Kamu kenapa sih? Aku pikir kamu udah engga marah lagi soal kaki kamu."

Aditya diam dan masih melihat ke luar jendela.

Kania menggeser duduknya agar lebih dekat dengan Aditya lalu menarik-narik lengan baju Aditya.

"Maaf~ Aku benar-benar engga bermaksud melukai kaki kamu...."

Aditya masih tetap diam.

"Aditya~ Udah dong ngambeknya, iya aku emang keterlaluan tadi, iya aku salah, aku minta maaf...."

Kalau gue gak inget di depan ada sopir mungkin gue udah khilaf, entah apa yang bakal gue lakuin ke dia. Sabar Aditya, lu masih belum cukup umur, sabar... sabar...

Ternyata Aditya diam karena dia berusaha menenangkan hasratnya sebagai laki-laki.

Kania tidak sadar kalau belahan dadanya sedikit terlihat karena dress yang dia pakai terbuka bagian atasnya.

Aditya pun langsung melepas jaket yang dia pakai lalu memberikannya kepada Kania.

"Pakai jaketnya."

"Kenapa kamu minta aku pakai jaket?"

"Sudah, pakai saja jaketnya!" ucap Aditya sewot.

"Iya iya aku pakai." Kania pun memakai jaket milik Aditya.

Aditya lalu memalingkan wajahnya menghadap Kania dan me-resleting jaket itu sampai bagian atas pundak Kania tertutup.

"Aku engga mau nanti ada cowok yang melihat tubuh kamu," ucap Aditya lembut.

Kania pun merasa tersentuh dengan perbuatan Aditya yang menurutnya gentleman.

"Cuma aku aja yang boleh melihatnya."

Image gentelman yang tadi sempat terlintas dibenak Kania pun hancur berkeping-keping.

"Dasar posesif," celetuk Kania.

...****************...

Author: Haloooo~

Apa ada dari kalian yang sudah suntik vaksin?

Aku sendiri baru suntik hari ini 😁

Semoga kita selalu diberikan kesehatan baik jasmani maupun rohani 🤗

Dan makasi juga like dan dukungan kalian ❤️❤️❤️

Kita ketemu lagi ya di bab selanjutnya 😉

1
V
wah gila anaknya adit sama kania benar benar kaya air. Tapi harus benar benar di jaga semakin banyak air tenang semakin juga warus waspada klau udah gede
V
pov babay aidan : ga aku diam aja pah,kasian mama nanti kesusahan, secara kan papa kelakuan melebihi Bayi . kalau aku ikut kaya krakter papa mama mungkin bisa strees jadi aku cukup diam dan calem plus cool aja deh biar gak repot. Biar papa jangan kebanyakan cemburu/Grin//Grin//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
V
iyah deh adit sekalian noh bawah alat dapur dengan makanan aja sekalian bawa ke kamar jadi saat olahraga hbs ga perlu repot repot ke dapur tinggal ambil aja makan setelah itu olahraga bila perlu gak usah bertemu orang di kamar aja terus/Smug/
. bila perlu kurung diri kalian atau sekalian cari pulau yg ga berpenghuni sekalian/Sly/
mau heran tapi yaudahlah ya
V
terkadang jadi orang juga Harus menolak orang dengan tegas klau lo benar benar ga suka meski itu menyakiti hati mereka.dari pada lu nerima dia karena rasa kasihan dan suatu saat dia sadar dia akan merasa bersalah dan itu lebih menyakitkan dari lu nolak langsung.
V
ada tipe tipe manusia yang ditolak .
1.ada Type yang dengan kita menolak perasaan dengan baik pasti dia juga akan terima dengan baik dan cepat melupakan dan menjelani hidupnya dengan baik juga tanpa menimbulkan luka untuk kedua belah pihak.

2. ada juga yang Type yang di tolak dengan tegas tapi sulit melupakan tapi tidak mengganggu mungkin salah satu yang tersakiti
3. ada juga type yang perasaan nya sama tapi menolak untuk bersama terakhir kedua bela pihak sama sam tersakiti dan sulit untuk melupakan.


Nah sekarang si kania ini termasuk type yang menolak orang kategory apa berapa ini?

1. cara kania tolaknya perasaan lawannya tidak Tegas. tegas tapi seakan memberikan harapana kepada orang tersebut.
2. Kania tolak Gani udah Tegas Tapi Masih kata TAPI aku menyanyangimu sebagai teman kecilku terus Gali Histeris + sambil nagis maafin aku gak bermaksud menyakitimu+ mau pelukan
3. udah di tolak tapi masih sempat sempatnya bawa makanan + nyariin

jadi Kania ni type menolak perasaan kategory apa sih aku bingung?
V
apaan sih ga jelas si kania ini ,terlalu banyak memberi harapan pada gali.udah omongannya gak tegas sama gali mungkin gak kaya gitu si gali sampai histeris.....is.menyebalkan si kania ini udah dewasa tapi pola pikirnya sempit.
ya lu banyangin aja gini lo suka sama seseorang trus wanita itu seakan akan jawabannya menolak tapi seakan akan iya kejar aku lagi ya. udah gitu maaf ya udah menyakitimu baru pelukan lagi,gua rasa kania ini bego atau gimana sih. lu nolak oarang tapi lu nangis,minta maaf trs mau sempatnya mau meluk. seakan akan lu punya perasaan buat dia. cara nolak kaya gitu emang bodoh. ya klau mau nolak nolak aja bila perlu biar dia ada rasa sakit jadi dengan itu dia bisa move on. suer deh kalau ada di dunia nyata udah ku gampar orangnya udah kaya cewek plin plant.
V
yuk adit aku siap ko jambak rambutnya gali bila perlu kita congkle aja matanya gali biar gk usah lihat
V
mau maju ga bisa mundur juga ga bisa. yaudah ngalah aja kania
V
dalam benak kania. aku dimana? sedang apa? kok cincin ini di jariku? sejak kapan aku jawab?
mau jawab takut nikah tapi masuk perangkap sendiri/Facepalm/ .. tiba tiba aja nanti udah sah/Grin//Facepalm/

dan baru sadar dari semuanya /Chuckle//Facepalm/
Gokil ga tuh sat set udah honeymoon aja

ngakak gw comennya/Hey//Grin//Facepalm/
V
mau kasian kania tapi ga bisa kocak benar 🤣
V
masih pacaran berasa honeymoon masih pagi loh ya
V
mbak jasmi ambil aja kok milikmu Gali itu bila perlu kurung dia aja sekalian dirantai aja biar ga ganggu adit sama kania. rela banget kita yg baca, Gpp aku ikhlas banget. jadi mba buruan deh keburu dia kumat lagi ,bila perlu seret aja dia pulang aja mba jas gpp ko
V
oohhhh so sweeetttttt bangetttt uhhhh games dehhh kalian berdua
V
gue greget juga sama ni cewek. pintar sih tapi syg ga bisa bedaan mana yang harus diutamakan
V
meskipin dulu adit playboy tapi sekaramg aku suka sikapnya to the point, ya dan tidak.
V
wahhh Gilaaa ,si Galih obsesi sama sama kania... ketemu kaya org ini mendingan pergi sejauh mungkin,karena dia akan ngelakuin hal hal yang diluar nalar ihhh ngeri....
V
ya menurut ku sih wajar aja adit marah secara kan dia pacarnya adit, siapa yang ga sakit hati coba... dan sih Kania ini plint plant tau gak gue ihhh rasanya mau ku cekik tau ga..sok mewek sok paling menyakitkan.... dia gk mikirin perasaan adit, udh tau gali itu suka dia malah fast respon Gila ga sihhh...

pantasan aja mantannya beci banget ya lu banyangin aja gimana sakit hatinya dia pas tau kalau terima dia cuman karena penyakit ga bisa menolak, yaiyalah secara u tu memberikan harapan ke orang tersebut. klau gak suka Tolak, dan juga memberikan kesempatan untuk orang lain.
V
kan udh ku bilng jangan lihat orsng dari covernya saja
V
ayo berjuang adit singkirkan para para hama yang menghalagimu..
apalagi si Gali apalah itu,sifatnya aja yang dewasa tau taunya niat menikung ihhh gak bamget, pokoknya semangat bila perlu patahkan aja mereka yang jadi hama.
V
kalau menurutku ya semuanya salah, Gali,kania maupun adit.

1. Gali udah tau kalau adit itu pacarnya kania tapi aja masih sok Caper ingat itu.
2. Kania Udah tau pacarnya posesif minta ampun tapi masih kagum Sama Gali. Klau aja Adit yang sama Ara jangan dekat udah meraung stegah mampus jadi wajar dong kalau adit juga marah Heran. Giliran aja adit posesif peduli bahkan cemburu, itu wajar * aja itu tandanya dia syg lu, karena hanya sifatnya yg kekanankan itu dia tunjukan buat orang yang benar benar dia sayang, jadi hargai itu.

3. Adit juga salah karena tidak bisa mengontrol emosinya. Tapi ya wajar aja sih adit marah Kan Gali yang Kang mancing duluan. yaelllahhhh . Hei tidak semua orang yang mempunyai mental yang emosia sama kekasinya itu bisa bersabar dan mencoba untuk tidak menyakiti. Bahkan dia saat emosi saja masih sempatnya minta maaf tdk mengukuti emosinya. bahkan disaat mapanya mintaa maaf ke rekannya tapi dia lebih meminta maaf ke GFnya. gk semua orang bisa kaya Gitu.

yang Hina adit kalau sifatnya kaya Anak Kecil. Hei dia itu baru umur belasan jadi wajar klau dia masih Labil karena itu cara dia mengungkapkan rasa Cintanya Dia .

gua mendingan Adit yang labil dan cara dia menunjukan cintanya itu dengan apa adanya.. Jangan Cuman Lihat dari Luarnya aja yang sikapnya bijak sana tapi menyembunyikan sifat aslinya.

Makanya kalau baca itu jangan matanya diplototin aja tapi baca juga harus berimajinasi juga supaya dapat kesannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!