NovelToon NovelToon
Ambisi Mantan Istri Yang Depresi

Ambisi Mantan Istri Yang Depresi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Romansa / Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: SooYuu

“Jangan sok suci, Kayuna! Kalau bukan aku yang menikahimu, kau hanya akan menjadi gadis murahan yang berkeliling menjual diri!”

Demi melunasi hutang ayahnya, Kayuna terpaksa menikah dengan Niko — CEO kejam nan tempramental. Ia kerap menerima hinaan dan siksaan fisik dari suaminya.

Setelah kehilangan bayinya dan mengetahui Niko bermain belakang dengan wanita lain. Tak hanya depresi, hidup Kayuna pun hancur sepenuhnya.

Namun, di titik terendahnya, muncul Shadow Cure — geng misterius yang membantunya bangkit. Dari gadis lemah, Kayuna berubah menjadi sosok yang siap membalas dendam terhadap orang-orang yang menghancurkannya.

Akankah Kayuna mampu menuntaskan dendamnya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SooYuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9

Airin menutup mulut dengan kedua telapak tangannya. “Ops! Pak Niko tidak tahu, ya?” ucapnya pelan, gelagatnya sengaja memancing amarah bosnya.

Niko menyunggingkan senyum remeh. “Mantan pacar?”

Kayuna meremas erat selimut di pangkuannya, sementara Adrian masih berdiri dengan tatapan bingung.

“Mas … aku bisa jelaskan,” lirih Kayuna. Suaranya pelan nyaris tenggelam oleh detak jantungnya yang kian mengencang.

“Diam!” bentak Niko.

Laki-laki bengis itu lekas melangkah mendekati Adrian. Tatapan sengitnya menusuk, tapi Adrian masih berdiri tegak, tenang, suara lantang Niko tak sedikitpun membuatnya goyah.

“Aku ingin mendengar langsung penjelasan dari mulutmu, Dokter Adrian,” desis Niko pelan, tapi penuh tekanan.

Adrian sesaat merasa terpojok. Tertangkap basah karena sudah berbohong, tapi netranya segera beraksi membaca situasi.

Airin berdiri dengan raut liciknya, sementara Kayuna tampak tertekan — terus meremas ujung selimutnya.

‘Kamu takut, Yuna?’ Sorot matanya getir, Adrian pun segera kembali menatap Niko lalu menjawab rasa penasarannya.

“Ya, benar. Kami alumni saat SMA,” jelas Adrian dengan suara datar.

“Alumni?” Niko masih dengan tatapan sengitnya, ia terkekeh mendengar ucapan Adrian.

“Seorang dokter dengan jas putihnya,” bisik Niko, jemarinya perlahan mengusap pundak Adrian. “Bisa-bisanya berbohong di depan keluarga pasien. Saya curiga, diagnosis tentang istri saya itu hanya akal-akalan Anda … demi bisa lebih lama bertemu dengan mantan?”

“Bukan, Pak,” sela Ridho cepat sambil melangkah mendekat ke arah Niko. “Diagnosis Bu Kayuna seratus persen dari saya. Dokter Adrian adalah psikiater — saya yang bertanggung jawab penuh atas perawatan istri Anda. Beliau hanya sedikit membantu.”

Ridho menarik tangan Adrian pelan, memberi isyarat agar rekannya itu mundur selangkah.

Niko mengalihkan pandangannya ke arah Ridho. “Apa ini? Kalian bersekongkol?”

“Maaf, Pak. Sepertinya ada kesalahpahaman,” ujar Ridho.

“Rumah sakit macam apa ini? Isinya komplotan penipu!” cetus Niko, rautnya berubah dingin urat di lehernya tampak menegang.

Mendengar itu Adrian jelas kesal, ia mengepalkan tangan di sisi tubuh — berusaha sekuat mungkin menahan amarahnya.

Melihat ketegangan para pria di sana, Kayuna lekas turun dari bangsal. “Mas, dengarkan aku,” ucapnya pelan pada suaminya.

Niko menoleh. “Kau diam,” desisnya membuat Kayuna seketika tertegun.

Kayuna mendadak merasa panas dingin. Napasnya tertahan, tatapannya getir diliputi ketakutan kalau-kalau sang suami terbawa emosi. Ia tahu betul bagaimana Niko ketika sudah berada di puncak kemarahan.

Adrian menyadari kegelisahan Kayuna. Ia lalu kembali menatap Niko. “Anda bisa dengarkan dulu? Saya sama sekali tidak bermaksud untuk berbohong.”

“Saya tidak butuh penjelasan lagi, silakan Anda pergi, tinggalkan kami!” Niko meninggikan suaranya. “Airin, kau juga cepat pergi!”

Kayuna semakin tercekat, jantungnya berpacu hebat. ‘Apa yang akan Niko lakukan? Ya Allah …!’ pekiknya dalam hati.

Airin tersenyum tipis, kehadiran Adrian di luar rencananya — tapi justru melancarkan niat buruknya.

Gadis itu segera merangkul lengan Kayuna. “Yuna … kamu nggak apa-apa ditinggal?” tanyanya dengan suara yang dibuat seolah cemas.

Kayuna hanya mengangguk pelan. “Iya, Rin. Aku nggak apa-apa, kamu boleh pulang.”

Dengan langkah pelan, Airin akhirnya meninggalkan perempuan malang itu.

Adrian masih berdiri di sana, ia pun enggan meninggalkan Kayuna bersama pria yang tatapannya sudah nyalang bak singa siap menerkam.

“Ayo keluar, Dokter Adrian,” bisik Ridho seraya menarik pelan lengan Adrian.

“Tapi ….”

“Jangan ikut campur, ini urusan rumah tangga — di luar kendali kita,” jelas Ridho.

Dengan berat hati, Adrian akhirnya melangkah pergi. Ridho benar, seorang dokter tak punya wewenang mencampuri urusan pribadi pasien. Namun, kegelisahan tetap menggelayut di benaknya. Bukan hanya karena tatapan tajam Niko, tapi juga wajah Kayuna yang jelas-jelas diliputi ketakutan.

“Bagaimana jika suaminya menyakitinya?” gumam Adrian.

Ridho sontak menghentikan langkahnya. “Pasienku bukan anak-anak, dia akan meminta tolong kalau memang benar-benar butuh pertolongan. Lagipula kita belum memiliki bukti atas kecurigaan kita selama ini, bagaimana kalau ini hanya spekulasi tak mendasar? Kau dan aku akan berakhir dipecat, Boy!”

“Aku tidak peduli,” sahut Adrian.

“Aku … aku sangat peduli Adrian,” bisik Ridho pelan. “Kau putra pemilik rumah sakit, sedangkan aku hanya staf rendahan.”

Adrian hanya bisa menghela napas berat.

Airin berjalan pelan tanpa menoleh — melewati Adrian.

“Airin,” panggil Adrian tegas.

Airin menghentikan langkah lalu menoleh dengan tatapan malas. “Why?”

“Kita harus bicara,” ujar Adrian.

Airin memutar bola matanya, malas menanggapi Adrian tapi ia segera mendekatkan diri. “Ada apa, Kakak kelas?”

Adrian menyeringai sinis. “Kau … sama sekali belum berubah.” ucapnya tajam. “Kau masih terus membuntuti Kayuna?”

Airin mendadak menajamkan tatapannya. “Apa maksud, Anda?”

“Bukankah kau memang begitu, sejak dulu? Berpura-pura baik di samping Kayuna, lalu menusuknya dari belakang,” sindir Adrian yang sudah hapal betul gelagat Airin.

“Jaga bicaramu, Dokter Adrian.” balas Airin kesal.

“Bukankah kau merasa dejavu? Kau juga melakukan ini dahulu, memprovokasi antara aku dan Kayuna. Benar, ‘kan?” bisik Adrian sembari mendekatkan diri pada Airin. “Jangan berlebihan, Airin … aku peringatkan padamu. Jangan sentuh Kayuna.”

Adrian lalu melanjutkan langkahnya setelah memperingati Airin dengan kata-kata tajam. Sementara gadis licik itu berdiri dengan tangan mengepal di sisi tubuh.

“Adrian … sialan, Kau!”

***

Sementara itu, di ruang rawat inap VIP. Pintu terkunci rapat, Kayuna sudah terpojok di sudut dinding, pelipisnya berpeluh.

“Kau akan terus berbohong?” ucap Niko tajam, tangannya sudah mencengkram leher istrinya.

“Mas … aku dan Adrian —”

“Adrian?!” potong Niko cepat. “Tampaknya panggilan kalian masih terdengar akrab.”

“B-bukan, Mas ….”

Niko semakin mengeratkan cengkeramannya — mencekik leher Kayuna hingga wanita itu nyaris kehabisan napas.

“Kau semakin berani, Kayuna,” dengusnya.

“Ahk …. A-akh!” suara Kayuna tersendat — tercekik di tenggorokan.

“Wanita sepertimu … sangat tak tahu malu! Kau sudah bersuami, tapi masih menebar pesona kepada mantanmu? Sadarlah, Kayuna!” Niko terus menyerang seputar Adrian.

“Kau b-benar, Niko.” Kayuna tersengal, namun ucapannya terdengar di telinga Niko.

Niko lekas melepas cekikannya. “Apa kau bilang?!”

Kayuna terbatuk-batuk, tangannya menepuk pelan dadanya. Lalu mendongak menatap nyalang suaminya. “Memangnya kenapa kalau aku menebar pesona di depan pria lain?“ tanya Kayuna datar. “Lagipula aku sudah sangat muak denganmu. Aku muak!” teriaknya di depan Niko.

Plak! Satu tamparan menggema di ruangan, Niko kembali meraih dagu istrinya.

“Wanita jalang! Kau berani membentakku sekarang?!”

Kayuna meronta sekuat tenaga, berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Niko. Tapi, tenaga pria itu terlalu kuat. Putus asa, akhirnya ia mengangkat kakinya — menendang perkutut suaminya.

Bugh!

“Aakkhh!” pekik Niko. Ia meringis tajam, urat di lehernya menegang. Tubuhnya terhentak, napasnya tertahan kala perkutut berharganya dihantam keras oleh istrinya.

Kayuna membeliak sesaat, tapi segera bergerak melarikan diri. Nahas, tangan Niko sigap meraih rambutnya.

“Mau ke mana kau, Wanita sialan?!” hardik Niko sambil mengerang kesakitan.

Kayuna nyaris terjatuh ke belakang saat Niko dengan erat menjambak rambutnya. “Akh! Lepas!”

“Teriaklah … kau berharap mantan pacarmu itu akan menolong?!” Niko menajamkan suaranya. “Jangan harap, Kayuna.”

“Sudah kubilang, aku dan Adrian tidak memiliki hubungan apapun! Berhenti mengganggunya,” ucap Kayuna memperingatkan suaminya.

Niko tertawa sinis. “Kau berharap aku percaya?” Laki-laki itu pun melayangkan tangannya di udara, siap menghantam kembali wajah istrinya.

Kayuna pun bersiap menghalau dengan kedua tangan yang bertumpu — melindungi wajahnya.

Tring!

Suara ponsel membuat Niko mengurungkan niatnya, ia menurunkan tangannya. “Sial, siapa menelepon di saat seperti ini?!” dengusnya.

Dia melepas cengkeramannya. Tapi tangan satunya masih menggenggam baju Kayuna.

“Kevin?” Alisnya terangkat kala melihat nama orang kepercayaannya di layar ponsel. Lalu segera mengangkat panggilannya.

“Izin melapor, Pak.” Suara Kevin terdengar serius dari seberang. “Tentang penyelidikan yang Anda minta, saya sudah mendapat informasi akuratnya.”

“Bagus, kita bertemu sekarang,” balas Niko dengan tajam. Lalu menutup panggilan.

Niko pun melanjutkan aksinya mengintimidasi Kayuna, sementara perempuan itu mundur dengan langkah gemetar.

“Kau beruntung hari ini. Dengar, kita belum selesai,” bisiknya pelan. “Kita akan melanjutkannya lagi nanti,” tekan Niko sambil meremas bahu istrinya, kemudian mendorongnya hingga tubuh wanita itu menghantam besi ranjang.

Kayuna pun tersungkur ke lantai.

Dengan senyum sinis, laki-laki itu pun melangkah pergi.

Saat pintu terbuka, Mbok Surti segera berlari masuk. Ia langsung menghampiri Kayuna yang sudah bersimpuh tak berdaya.

“Nyonya! Ya Allah … maaf, saya keluar terlalu lama,” ucapnya dengan suara bergetar seraya memeluk erat Kayuna.

Dengan langkah terhuyung, wanita baya itu berusaha membantu Kayuna bangkit, lalu menggelatakkannya di bangsal.

“Nyonya … mau sampai kapan penderitaanmu ini …?” lirih Mbok Surti sambil menangis.

Sementara Kayuna hanya berdiam, ia kehabisan tenaga, tubuhnya lunglai — bersandar di bantal, air matanya pun jatuh tak tertahan.

***

Di sebuah bar mewah, lampu remang menyorot ruangan, musik hiphop diputar, aroma wine menyeruak. Di ruang VIP, Niko duduk dengan raut wajah kesal. Sudut bibirnya terangkat tipis kala mendengar laporan dari sang tangan kanannya.

“Dokter yang Anda minta untuk diselidiki, saya sudah menemukan informasi akuratnya, Bos,” ujar Kevin.

“Lanjutkan,” sahut Niko, jari-jarinya mengetuk pelan gelas kaca yang digenggamnya.

“Dia Adrian, putra sulung profesor Irwan, pimpinan sekaligus pemilik rumah sakit swasta — Atmaja Group,” jelas Kevin.

Niko sontak tertawa keras hingga urat lehernya terlihat jelas. “Putra sulung Irwan? Seseorang yang kukenal?”

“Benar, Bos,” jawab Kevin sambil menunduk.

“Ayahnya sudah bersusah payah menyembunyikannya, tapi bocah tengik itu malah muncul sendiri di hadapanku. Ini … semakin menarik,” desis Niko.

*

*

Bersambung ….

1
Sunaryati
Emak sangat mendukungmu Kayuna, semoga lancar dan sukses, semua misi balas dendammu. Aku kok mengharapkan ada sanksi sosial juga pada Airin dan Nico. Juga proses perceraian juga lancar.
SooYuu: sanksi sosial, sanksi hukum. pokoknya harus lengkap, Mak. 😭
total 1 replies
Anna
Sahhh .... sah! 🤣
SooYuu: sabar ...😭
total 1 replies
Anna
Mau ketularan Amina ini sepertinya🤣
SooYuu: amina pengaruh buruk 😭
total 1 replies
Sunaryati
Kau akan hancur Nico walau perlahan , perselingkuhan kamu juga akan terungkap dan mempengaruhi perusahaan kamu. Kekejaman pada istrimu pun akan diberitakan lewat berbagai media, dengan begitu kamu tak bisa lolos dari jeratan hukum karena diketahui publik. Itu harapan emak sih
SooYuu: pantau terus Niko, Mak 🔥
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
jgn² kena penyakit mematikan👏...jgn buat dia hamil ya thor🙏
💕Bunda Iin💕
lo yg bermain² dgn adrian😡
💕Bunda Iin💕
lo yg salah ko mau nyiksa anak org mulu😡...udah cukup dia tersiksa selama menjdi istri lo niko biarkan dia yg bahagia
💕Bunda Iin💕
tak apa tapi itu author
💕Bunda Iin💕
itu ikan cuma satu karna cukup untuk menemani adrian seorg sja🤭
💕Bunda Iin💕
kayuna thor bukan kayuan😁
SooYuu: waduh, author hilap 😭
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
pagi² disuguhkan pemandangan yh indah ya kayuna🤭
Anna
wajah tampan kelakuan setan.
Anna
strokee ajaa dahh strokeee
SooYuu: ngik-ngik 🤣
total 1 replies
Sunaryati
Segera dapat karma pada Niko dan Airin
💕Bunda Iin💕
cantik nya nyo💖💖💖
💕Bunda Iin💕
mimpi atau nyata ya?...mudah²an mimpi
💕Bunda Iin💕
hahaha bisa aj neng kayuna ini😂
💕Bunda Iin💕
sangat² tepat...ayo semangat kayuna balas semua rasa sakit mu walapun itu dilarang tpi ini benar² jahat banget + penindasan nya udah di luar akal sehat...andaikan geng yg di ciptakan adrian ada di dunia nyata sangat tertolong untuk org² yg lemah🥺
💕Bunda Iin💕: betul betul betul😭
total 2 replies
💕Bunda Iin💕
sabar sabar masih istri org itu🤭
💕Bunda Iin💕
mau masang set bel atuh kayuna😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!