NovelToon NovelToon
ISTRI SEORANG PRAJURIT

ISTRI SEORANG PRAJURIT

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:330.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: mariana adi

teen romantis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mariana adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

UJIAN CINTA 1

Lima bulan telah berlalu, usia kandungan Anna telah menginjak 6 bulan. Bagi orang yang melihat, waktu 5 bulan begitu cepat berlalu. Namun bagi orang yang merasakan, waktu selama itu bagaikan berabad-abad lamanya. Bukan seorang istri prajurit jika cinta mereka tidak diuji dengan jarak dalam waktu yang lama dan mereka tidak mampu melewatinya. Anna sendiri telah membuktikannya, sepi, sendiri, ia tetap ceria, saat lemah ia kuatkan, saat sakit ia sembuhkan sendiri dan saat tumbang ia tetap bertahan. Itu adalah wujud cinta yang agung untuk Bagas dan wujud kesetiaan seorang istri terhadap suaminya.

Anna berdiri menatap keluar ke halaman rumah, sedari pagi hujan mengguyur kota Sorong dan sesekali nampak kilat dan guruh yang terdengar begitu keras. Hawa dingin seakan menembus masuk ke dalam tulang. Anna merapatkan resleting jaket yang dikenakannya dan menautkan kedua tangan di depan dadanya.

" Berr... dingin sekali... ". Anna mendesah pelan. Ia kemudian mengambil remote berniat akan menonton televisi namun tiba-tiba listrik padam.

" lengkap lah sudah penderitaan, syukur masih siang kalau malam pasti akan gelap gulita " ucapnya lirih. Ia lalu meraih ponselnya berniat menghubungi Bagas tapi tidak bisa terhubung. Ia mengusap wajahnya kasar.

Tok... tok... tok

Tiba-tiba terdengar pintu diketuk.

" Assalamu 'alaikum " ucap seseorang dari luar rumah.

" Wa'alaikum salam " jawab Anna kemudian berjalan mendekati pintu, ia menyibak sedikit tirai jendela untuk melihat siapa yang datang lalu kemudian pintu dibukanya.

" Bu Ahmad, mari silahkan masuk " Anna mempersilahkan tamunya masuk.

" Ijin ibu.. kami mau antarkan ini, kebetulan tadi kami ada acara kumpul letting di rumah, kami bawakan makanan ini dahulu mumpung masih panas bu " jawab Bu Ahmad (salah satu istri anggota di kompinya bagas) sambil menyodorkan sebuah rantang makanan.

" Ya Allah.. terima kasih banyak Bu Ahmad, sudah repot-repot mengantarkan makanan padahal hujan begini " Anna meraih rantang dari tangan Bu Ahmad.

" Ijin, tidak apa-apa ibu, tidak merepotkan sama sekali, rumah kami juga dekat bu "

" Masuk dulu bu, saya pindahkan makanannya dulu " Anna hendak masuk ke dalam rumah.

" Ijin, tidak usah ibu, nanti baru kami ambil kembali tempat makanannya, kami pamit ya bu, Assalamu 'alaikum " ucap bu Ahmad .

" Baiklah bu, terima kasih ya, wa'alaikum salam " jawab Anna lalu menutup pintunya kembali. Ia menuju sofa meletakkan rantang di atas meja lalu membukanya. Aroma bakso menyeruak keluar begitu menggoda selera, ia menelan ludahnya.

" Alhamdulillah, pas sekali dengan cuaca " ucapnya lalu berdiri masuk ke dapur mengambil sendok. Suap demi suap ia masukkan ke dalam mulut sampai rantang itu betul-betul kosong.

Glek.. Glek.. Glek....

Air minum juga ditenggaknya hingga tak bersisa.

" Alhamdulillah " ucap Anna lagi sambil mengusap pelan perutnya yang sudah terlihat membuncit.

**************

Di tempat lain, Bagas sedang melakukan briefing kepada para anggotanya, ia terlihat begitu gagah dan penuh wibawa.

" Perhatian.. mulai besok dan selama 2 bulan ke depan kita akan melakukan operasi di dalam hutan, silahkan hubungi keluarga, sahabat atau pacar selagi kita masih di sini karena jadwal kita akan padat jadi jarang pegang HP dan kemungkinan besar tidak akan ada sinyal selama kita di dalam hutan, persiapkan diri kalian untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi, kesampingkan urusan pribadi masing-masing dan tetap fokus pada tujuan kita " kata Bagas dengan tegas.

" Ijin.. Siap laksanakan perintah Danki " para anggota menjawab serempak dengan suara lantang dan disertai dengan tangan yang memberi hormat. Bagas menganggukkan kepala dan mereka pun bubar kembali ke pos untuk mempersiapkan diri dan segala keperluan mereka.

Bagas mengambil ponsel yang telah dimatikannya tadi, ia menghidupkan kembali lalu menghubungi Anna. Panggilan video dilakukannya.

" Assalamu 'alaikum mas ". Anna memberi salam.

" Wa'alaikum salam, maaf sayang baru bisa telpon karena tadi lagi ada kegiatan, apa kabar sayang ? "

" Iya mas tidak apa-apa, Alhamdulillah baik, mas sendiri gimana kabarnya ? "

" Baik juga sayang, dedek bayi sehat sayang ? tolong arahkan kameranya ke dedek bayi, mas ingin melihatnya " Pinta Bagas.

Anna lalu mengarahkan kameranya ke bagian perutnya.

" SubhanAllah... sudah besar ya sayang, maafkan mas sayang dalam kondisi seperti ini mas jauh dari kalian, bersabar sedikit lagi ya " kata Bagas lagi.

" Jangan berkata begitu mas, kami baik-baik saja, semoga mas sehat selalu di sana dan kembali dari tugas dengan selamat " Anna tersenyum.

" Kalian juga sehat selalu ya, semoga selalu diberi kekuatan dan kesabaran lagi Oia, sayang... mulai besok sampai 2 bulan ke depan, mas akan melakukan operasi di dalam hutan, komunikasi kita mungkin akan jarang atau bahkan tidak bisa komunikasi, tolong bersabar lagi ya sayang, mas janji akan berusaha memberikan kabar " kata Bagas kemudian.

" Apa selama itu mas ? saya takut mas tidak bisa dihubungi sama sekali sampai saya lahiran ? " Anna terlihat sedih.

" Maafkan mas sayang, mas janji akan berusaha memberikan kabar, tanggal berapa taksiran lahirannya sayang ? tanya Bagas.

" InsyaAllah, masih 3 bulan lagi mas, tapi saya khawatir kalau mas sama sekali tidak ada kabar " jawab Anna.

" Dengarkan mas sayang, mas akan berusaha memberikan kabar dan mas janji saat lahiran nanti mas akan video call, bulan depan ajukan cuti lahiran ya sayang nanti melahirkan di Jakarta saja, mas sangat mencintaimu sayang, mas ingin selalu di sampingmu tapi mas sungguh tidak bisa berbuat apa-apa, tolong bersabar sedikit lagi sayang " Bagas memohon.

Anna menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya kasar, bulir-bulir air mata tak kuasa ia tahan dan terus jatuh membasahi pipinya.

" Baiklah mas, tapi mas janji ya cuma 2 bulan saja dan setelah itu akan menelpon kembali "

" Iya sayang, meskipun mas belum bisa datang saat kamu lahiran nanti tapi mas janji pasti akan menelpon saat tiba moment itu, hapus lah air matamu sayang, maafkan mas telah membuatmu bersedih "

Anna menghapus air matanya, lalu tersenyum menatap ke arah kamera.

" Iya mas "

" Terima kasih sayang, I Love U istriku "

" Sama-sama mas, I Love U too suamiku " jawab Anna. Mereka tersenyum kembali dan saling menatap satu sama lain. Mencurahkan segenap kerinduan di hati sebelum menghadapi Ujian Cinta yang ada di depan mata.

*************

Pukul 16.30, Ranti Galleries masih ramai pengunjung padahal sebentar lagi akan tutup. Butik ini tidak pernah sepi pembeli, butik ini adalah milik ibu Rani, tapi selama ini dijaga oleh orang kepercayaannya karena Bagas mencegah ibunya untuk bekerja. Nama butiknya sendiri diambil dari nama depan ibu Rani yaitu dari nama Ranti Maharani, merupakan salah satu butik terbesar dan terkenal di Jakarta. Hampir seluruh pakaian Arya dibeli di sana. Setelah memarkirkan mobil di halaman butik, Arya berjalan cepat masuk ke dalam dan mengambil beberapa stel kemeja lalu di bawa ke Kasir

" Tolong bungkus yang ini ya mbak " Arya meletakkan belanjaannya di atas meja kasir lalu meraih dompet dan mengambil salah satu kartu di sana tanpa menatap ke arah kasir. Rista yang melihat ke arahnya langsung menegur.

" Kak Arya "

" Rista, kok bisa ada di sini ? " Arya sedikit terkejut karena biasanya yang melayaninya adalah orang lain.

" Saya kebetulan mampir kak, ini butik milik ibu tapi selama ini dijaga oleh mbak Winda dan kebetulan mbak Winda lagi ijin jadi saya gantikan sementara, saya totalkan dulu ya kak belanjaannya "

" Iya dek " Arya mengangguk sambil menyodorkan kartu kepada Rista, Rista menerimanya. Setelah melakukan transaksi pembayaran, Rista menyerahkan barang belanjaan beserta kartu milik Arya kembali.

" Saya tunggu di depan ya dek, nanti kakak akan antar pulang " ucap Arya lalu berlalu cepat meninggalkan meja kasir karena beberapa orang telah mengantri di belakangnya. Rista hanya membalas dengan anggukan kepala saja.

Sesaat kemudian Rista telah selesai dengan aktivitasnya, ia berjalan keluar setelah menutup dan mengunci pintu. Ia menghampiri Arya yang sedang duduk di kursi depan butik.

" Kak Arya masih di sini ? "

" Iya dek, aku menunggumu karena akan mengantarkan dirimu pulang ke rumah "

" Tapi kak.... "

" Sudah, tidak ada tapi-tapian, kamu harus ikut kakak ya, kali ini kakak tidak akan memaksamu untuk membalas perasaan kakak, oke dek " kata Arya sedikit memelas.

" Ok.. baiklah kak " jawab Rista. Mereka berdua lalu beranjak pergi dari sana.

Setelah pertemuan dan perkenalan dengan Rista waktu itu, Arya terus melakukan pendekatan kepada Rista melalui Aulia adiknya.

" Aulia... tolong bantu kakak untuk mendekati Rista, kakak serius ingin mengenalnya lebih jauh, kakak menyukai dia dek " pinta Arya pada Aulia

" Tapi kak, Rista itu belum mau pacaran, dia mau fokus kuliah dulu, lagian kakak punya masa lalu yang tidak bagus, apa Rista mau menerima itu ? aku tidak mau persahabatan kami hancur nantinya kak " jawab Aulia penuh penekanan.

" Kita kan belum mencoba, kakak akan ceritakan semua tentang kakak dan jika dia menolak, kakak tidak akan memaksanya, tolong atur pertemuan kami ya dek " pinta Arya lagi.

'' Okelah kalo gitu kak, tapi jangan sampai buat dia menangis kak, aku akan membenci kakak jika itu sampai terjadi " ancam Aulia.

" Iya dek, itu tidak akan terjadi " jawab Arya lagi.

Keesokan harinya, sepulang dari kampus. Setelah Aulia memberitahukan maksud dari Arya dan Rista menyetujuinya, akhirnya Arya dan Rista bertemu.

" Kakak minta maaf dek telah mengganggu waktumu, ada pun maksudku ingin bertemu yaitu aku ingin mengenalmu lebih dekat, bukan untuk berteman atau pacaran tapi aku ingin lebih dari pada itu, aku menyukaimu dek dan bukan baru kemarin tapi setelah pertemuan kita sebelumnya " Arya mengutarakan isi hatinya.

Rista terdiam sesaat, ia meraih minuman yang ada di hadapannya lalu meminumnya hingga setengah gelas. Kemudian beralih menatap wajah Arya.

" Kak Arya... Aku tidak tahu bagaimana mau menjawabnya, terima kasih untuk maksud baiknya, sebelumnya aku belum pernah menyukai seseorang kak, aku tidak tertarik untuk pacaran dan aku harus memberitahu ibu serta abangku dahulu, aku bukan tidak menyukai kak Arya tapi aku butuh waktu untuk berfikir dulu "

" Tidak apa-apa dek, aku akan menunggu sampai saat itu tiba, sebelumnya aku ingin ceritakan dulu mengenai diriku yang sebenarnya, sebelumnya aku sudah pernah menikah, kami dijodohkan oleh orang tua kami, tapi aku tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabku sebagai seorang suami karena waktu itu aku memiliki seorang kekasih dan belum memutuskannya. Aku menyakiti hati wanita yang telah menjadi istriku hingga akhirnya kami pun bercerai, setelah kami bercerai aku fikir aku akan bahagia dengan kekasihku tapi aku malah diputuskan olehnya. Aku sempat ingin kembali pada istriku tapi dia sudah menikah dengan orang lain. Sejak saat itu hatiku hancur, aku tidak pernah membuka hati lagi pada siapa pun, aku ingin memilih seseorang yang bisa menerimaku dan aku berjanji akan membahagiakannya. Apapun jawaban kamu dek, aku akan menerimanya " jelas Arya kemudian menundukkan kepalanya, tidak berani menatap ke arah Rista.

" Berikan aku waktu kak Arya, masa lalu kak Arya bukan jadi alasan untukku menolak karena semua orang punya masa lalu kak, tapi saat ini aku memang belum siap kak " jawab Rista.

Arya sedikit lega mendengar jawaban Rista, setidaknya dia masih punya harapan untuk mendapatkan cinta Rista.

Aku akan berjuang untuk mendapatkan cintamu dek... Semoga seiring berjalannya waktu, kamu akan melihat ketulusan hatiku dan mau menerima diriku. gumam hati Arya.

Mereka kembali terdiam dan menghabiskan minuman serta makanan yang telah mereka pesan.

***************

Mobil Arya telah memasuki halaman rumah Rista.

" Ayo masuk dulu kak " ajak Rista

" Lain kali aja dek " tolak Arya.

" Mampir saja dulu nak Arya " ibu Rani yang melihat mereka, berjalan mendekati mobil Arya.

" Eh.. ibu di sini ? "

" Iya nak, ibu lagi menyiram tanaman, ayo masuk dulu " pinta ibu Rani.

" Baiklah ibu " Arya menerima ajakan ibu Rani. Mereka lalu masuk ke dalam rumah.

Arya dan Aulia sudah beberapa kali datang berkunjung ke rumah Rista, ibu Rani juga sudah tahu kalau Arya punya maksud baik kepada putrinya namun ibu Rani menunggu Bagas kembali dari tugas dan masih menunggu keputusan dari Rista. Mengenai status Arya, ibu Rani tidak pernah mempermasalahkan karena ia melihat Arya adalah pemuda yang baik.

" Silahkan diminum nak Arya " ibu Rani membawakan minuman dan camilan untuk Arya.

" Terima kasih bu " ucap Arya.

" Gimana dengan Rista nak ? apa ia sudah memberikan jawaban ? " tanya ibu Rani saat Rista sedang pamit ke kamar.

" Belum bu, mungkin sedikit lagi, Arya tidak akan menyerah bu " jawab Arya.

" Sabar ya nak, ibu hanya bisa mendoakan yang terbaik, jika kalian berjodoh pasti kalian akan bersama dan sebentar lagi juga abangnya Rista akan kembali dari tugas, jika Rista telah setuju dan abangnya juga tidak keberatan maka kami merestui kalian untuk menikah "

" Aamiin, terima kasih bu " Arya tersenyum mendengar ucapan ibu Rani.

Restu ibu Rani telah aku dapatkan, tinggal menunggu jawaban dari Rista dan mendapat restu dari abangnya Rista, entah seperti apa wajah abangnya Rista ? semoga saja hatinya baik dan mau menerimaku untuk menjadi adik iparnya, tinggal dua ujian cinta lagi yang harus aku tuntaskan, semangatt Arya. Gumam hati Arya.

" Nak Arya.. kok melamun nak, Ayo silahkan diminum, maaf camilan seadanya saja " kata ibu Rani kemudian.

" I i iya bu, terima kasih " Arya lalu menyeruput tehnya hingga habis.

tap.... tap.. tap...

terdengar suara kaki Rista sedang menuruni tangga.

" Maaf kak, lama menunggu " ucapnya lalu duduk di sebelah ibu Rani.

" Tidak apa-apa dek, kakak pamit pulang ya, Arya pamit pulang dulu ya bu, terima kasih " Arya kemudian berdiri dari duduknya, ia menyalami dan mencium punggung tangan ibu Rani. Sementara Rista mengantarkan Arya sampai ke depan. Arya berlalu pergi setelah mengucapkan salam.

Para Reader's......

Terima kasih karena telah membaca karya kami, silahkan tinggalkan saran, kritik di kolom komentar, mohon like dan vote nya.

Semoga kami secepatnya bisa menyelesaikan novel ini.

terima kasih 🙏🙏🙏🙏

1
Rahma Lia
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Tq thor karya mu bagus banget,gak berat2 amat,Babnya juga gak terlalu panjang,aku suka bab yg pendek,Padat,dan gak muter2 ..Teruskan berkarya ya thor,Semoga sehat selalu Aamiin..,🤲🤲🤲⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Qaisaa Nazarudin
Sedih banget,udah dua kali lho Anna hampir kehilangan suaminya,Tapi yg sekarang paling parah setahun Bagas koma..Untung aja Bagas bisa kembali lagi,kasian anaknya kalo sampe kehilangan ayahnya,dia masih kecil .😭😭😭
Qaisaa Nazarudin
Terluka karena tugas masih bisa di toleransi, itu emang resiko nya,Yg tdk hisa di maafin itu perselingkuhan..
Qaisaa Nazarudin
Kalo dia TNI juga pasti dia tau kan Bagas sudah menikah,Dosa hukumnya seorang wanita baik2 menganggu rumah tangga orang wanita lain..
Qaisaa Nazarudin
Dengan suster Dwi pasti..👏👏👏👍👍👍
Qaisaa Nazarudin
Ternyata hati aku gak selembut Anna,Aku sekali di sakiti dan di lukain sampai ke mati aku akan tetap mengingatinya,.Yg baik2 itu hanya dlm novel doang,Dinalam nyata mana ada yg kek gitu..
Qaisaa Nazarudin
Nah ketemu nih Arya ama bagas dan anna..
Qaisaa Nazarudin
Semoga Jodoh ya thor..🙏🙏😁😁
Qaisaa Nazarudin
OMG Disana Bagas bertarung nyawa,Di sini Anna jyga bertarung nyawa demi anaknya..😢😢
Qaisaa Nazarudin
saat2 dan waktu yg paling menyedihkan..🥺🥺😢😢😢
Qaisaa Nazarudin
9 bulan di tinggal,Bagas oulang2 nanti nya anaknya udah lahir,Itu mendingan kalo di tempat tugas ada sinyal utk menelpon..kalo gak duh sedih banget g bisa melihat tumbuh besar anak2 yg di tinggal..
Qaisaa Nazarudin
Itulah resikonya sebagai isteri prajurit,Harus siap kapan saja di tinggal tugas..
Qaisaa Nazarudin
Kan Anna bisa mintak pindah tugas kerumah sakit terdekat dgn tempat suami nya bertugas,,
Qaisaa Nazarudin
Ya kamu juga bisa berangkat kerja dgn lega,Semoga gak ada masalah lg ya..🤲🤲
Qaisaa Nazarudin
Yeeezzz..💪💪💪.Lope lope sekebon bunga Bagas🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌺🌺🌺🌺🌺,Aku suka sikap mas prajurit yg gentle.. Wkwkwkwk Apa kabar hati mu Arya...😏😏😏😏👎👎👎👎
Qaisaa Nazarudin
Yup itulah yg terbaik,Keren thor..👏👏👍👍
Qaisaa Nazarudin
Yeess Bagas masuk sekalian,Setelah ini kamu udah kenal siapa Gita kan Anna, Kasih dia peringatan..
Qaisaa Nazarudin
Alhamdulillah Terbuka lah antara pasangan,Jgn ada yg di tutup-tutupin..Semoga fak ada salah paham ya..
Qaisaa Nazarudin
Dia kan yg pengen ketemu sama Anna,kenapa harus Anna yg dtg menemuinya? Anna jangan pergi sendiri ta,Bawak dan ajak sekalian Bagas,Aku gak mau kamu punya masalah dgn Bagas ya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!