Saat pulang kerja Eliza Fadiyah dan temannya Laila mendapati sebuah kecelakaan tunggal di jalan yang akan ia lewati. Ia melihat sebuah mobil hilang kendali berguling menabrak pembatas jalan.
Tak seorangpun yang berani mendekat karena mobil itu mulai tersulut api dan kemungkinan akan meledak.
"Za, loe mau ngapain....??" teriak Laila tak di hiraukan Eliza yang berlari cepat menuju mobil itu.
Eliza menolong dan menyelamatkan pengemudi mobil itu yang tak lain adalah Rayhan Syarif pengusaha ternama dan terkaya di kota itu.
Rayhan Syarif tak sadarkan diri beberapa hari di rumah sakit.
"Eliza...." Itulah kata pertama yang keluar dari mulut Rayhan saat sadarkan diri.
"Dimana.....dimana gadis penyelamatku....!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ƙɧąŋʑą, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Epizode 26
Beberapa menit kemudian Rayhan datang ke kantin duduk di hadapan Eliza. Eliza yang sedang terlihat termenung pun kaget melihat Rayhan di hadapannya.
"Kenapa gak di makan? Apa mau saya suapin" Goda Rayhan melihat makanan Eliza masih utuh di hadapannya. Rayhan yang sekarang jadi suka bercanda dan sedikit mesum tapi itu hanya di hadapan Eliza, wanita yang ia cintai.
"Apaan sih kak Ray" Eliza langsung memakan makanannya takut Rayhan benar-benar menyuapinya. Rayhan tersenyum sambil memesan makanan dengan menu yang sama dengan Eliza.
"Kamu yakin gak ada yang ingin di omongin" Tanya Rayhan yang masih penasaran.
"Kak" Eliza menjeda ucapannya. " Apa kakak merasa punya musuh ? atau orang yang gak suka sama kakak" Tanya Eliza ragu.
"Kenapa kamu nanya gitu? " Terlihat Rayhan mengernyitkan dahi heran dengan pertanyaan Eliza.
" Tuh kan, Eliza nanya bukannya di jawab malah balik nanya" kesal Eliza sambil meminum es jeruk di depannya sampai habis.
" Bukannya begitu. Kalau masalah musuh memang dalam dunia bisnis kita semua bersaing tapi saya gak merasa punya musuh" Rayhan menatap Eliza lekat. "Kamu kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu, apa ada yang kamu ketahui yang saya tidak ketahui?" Tanya Rayhan curiga.
"Tidak ada Kak" Ucap Eliza gugup.
Aku belum bisa beritahu kak Ray sebelum tahu siapa orang yang ingin menghancurkan perusahaan kak Ray.
"Kamu yakin" Tanya Rayhan sambil tangannya menyisipkan rambut Eliza ke belakang telinga. Lalu Rayhan memegang pipi Eliza, sontak membuat Eliza kaget dan melepaskan tangan Rayhan. " Kalau ada apa-apa, kamu harus beritahu saya duluan. Ingat sekarang saya kekasih kamu" Ucap Rayhan tulus.
Eliza hanya terdiam lagi-lagi jantungnya berdegup kencang.
" Ya sudah, aku balik ke kantor dulu" Ucap Rayhan beranjak sambil mengusap halus kepala Eliza. Eliza masih mematung melihat kepergian Rayhan.
"Aaah.... ada apa dengan ku ya" Guman Eliza pelan merasakan perasaan yang aneh pada dirinya saat dekat dengan Rayhan.
🐌🐌🐌🐌🐌
Saat ini sudah jam empat sore waktunya pulang kerja. Eliza bergegas keluar kantor pergi ke toilet menganti baju kerjanya dengan kaos Tshirt, celana Jeans dan sepatu sneakers tak lupa memakai topi dan masker menutupi wajahnya. Dengan sepeda maticnya ia mengikuti mobil Randy. Mobil Randy terus melaju menyisir jalan melewati perbukitan seperti menuju puncak yang jauh dari pemukiman. Eliza masih terus mengikuti hingga setengah jam terlihat mobil yang di tumpangi Randy berhenti di sebuah villa tunggal. Eliza memberhentikan sepedanya agak jauh agar tidak ketahuan.
"Maaf tuan Ron, saya datang terlambat" Ucap Randy pada seseorang yang sedang duduk dengan cerutu di tangannya. Asap mengepul keluar dari mulut orang itu, di sebelah kanan dan kiri berdiri dua orang betubuh gempal berkaca mata hitam.
"Santailah Randy" Ucap Laki-laki itu sembari memberi kode, kemudian muncul anak buahnya dengan membawa sebuah tas di tangan. " Berikan padanya
" Apa ini tuan?" Tanya Randy setelah tas itu di taruh di hadapannya.
" Bukalah jika kau ingin tahu" Randy membuka isi dalam tas tersebut, ia sedikit merinding melihat isi dari tas tersebut.
"Bagaimanapun cara nya taruhlah tas itu di dalam mobil Rayhan. Aku tahu dari orang kepercayaanku Rayhan hari akan pulang jam 7 malam karena ada miting dengan klainnya"
"Tapi tuan, kenapa anda ingin melakukan ini pada tuan Rayhan? " Gugup Randy bertanya.
"Pertanyaan yang bagus, aku ingin Rayhan mati. Saat Rayhan mati saham perusahaannya akan anjlok. Saat itulah aku bisa merebut apa yang seharusnya jadi milikku. Kamu sudah gagal satu kali saat kecelakaan itu, aku harap kamu tidak gagal untuk kedua kalinya" Ucap pria itu dengan tersenyum sinis.
"Saat itu sebenarnya saya tidak gagal tuan merusak rem mobil tuan Rayhan, kalau saja tidak ada seorang wanita yang menyelamatkannya saat kecelakaan itu terjadi" Sanggah Randy.
Eliza menutup mulut tidak percaya dengan semua yang ia dengar di balik jendela yang terbuka. Ia harus bergegas memberitahu Rayhan kalau dirinya dalam bahaya.
Braak ...... Eliza tidak sengaja menabrak tong sampah yang berada di dekatnya.
mna ad orgny lngsng🥲🗿🗿