"puas kan aku ,aku ingin kau melayani ku malam ini seperti malam kemarin "
Dengan tubuh yang gemetar,sebagai seorang ART yang sedang butuh uang buat makan adik adik nya. Dia rela melakukan apa pun, walaupun dia harus melayani anak majikan nya.
Berawal dari malam dimana anak laki laki satu satu nya keluarga Brahmana kembali ke rumah utama,dia harus kehilangan kegadisan nya. Setelah selesai menyetubuhi dirinya, anak majikan nya itu malah mencampakan satu gepok uang ke wajah nya .
Sakit,bukan hanya wajah nya tapi juga hati nya . Kehilangan keperawanan nya membuat nya enggan menikah lagi, ya....dia sudah menikah sekali dan pernikahan nya hanya lah sebuah transaksi untuk bisa menutupi aib suaminya yang mengalami gangguan seksual.
Bagaimana kisah selanjut nya, yuk....langsung di simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menenangkan
☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Mia sudah memikirkan matang matang, dia akan pergi dari panti dan bekerja di rumah keluarga Admaja. Keluarga yang selama ini memiliki beberapa sekolah dan perusahaan yang berada di beberapa kota ,keluarga itu merupakan keluarga terpandang dan terkaya di kota ini.
Tempat Mia bekerja sebelum nya, sedari SMP Mia bekerja sebagai cleaning service di salah satu sekolah di kota itu. Salah satu sekolah milik keluarga Admaja,walaupun masih sekolah tapi Mia tetap di perlakukan dengan baik. Sekolah nya juga ngak jauh dari panti, kemarin nyonya Admaja datang untuk melihat sekolah itu hingga dia mengajukan tawaran pada Mia untuk bekerja di rumah nya karena memang dia butuh.
Mia menyetujui nya ,tapi kemudian dia malah menikah. Sehingga mia mengatakan kalau dia akan datang beberapa bulan lagi ,dia ngak perduli dengan penilaian orang pada nya. Menurut nya, yang penting dia ngak mengambil hak orang lain .
Keadaan panti juga sudah mulai membaik ,sehingga Mia bisa bekerja dengan tenang disana dan mengirimkan uang setiap bulannya sebagai tambahan untuk panti . Mia selalu memikirkan hal itu sedari dulu, dia pernah berpuasa karena pendapatan di panti tidak begitu banyak dan usaha pak Dahlan sedang merosot saat dia kecil dulu.
Bukan hanya Mia saja ,tapi seluruh panti juga berpuasa. Mereka saling menopang satu sama lain hingga akhirnya Mia merasa ,dia juga harus andil dalam membantu panti .
Tatapan bu Dahlia tenang ,tapi ada khawatir dari mata seorang ibu pada anak nya . Dia ngak mau status baru Mia membuat Mia merasa kecil ,dia juga ngak mau hubungan Saras dan Mia menjadi tidak baik karena sebagai ibu . Bu Dahlia tau kalau Saras dan Mia sudah seperti saudara kandung, dia membesarkan keduanya dengan kasih sayang dan cinta tulus sebagai seorang ibu .
"Tapi nak ......Ibu ngak mau kalian kenapa napa,ibu ingin kalian tetap akur " ucap bu Dahlia dengan pelan ,mata nya berkaca kaca dan Mia juga Saras langsung mendekati nya dan memeluk tubuh bu Dahlia dengan erat .
"Kami baik baik saja bu,terima kasih sudah perduli dan memikirkan kami sampai sebegini nya " ucap Mia ,dia terharu karena perlakuan dari wanita paruh baya yang bukan ibu kandung nya.
"Kami akan tetap saling menjaga,aku akan pastikan Mia tidak akan di gunjing orang bu. Aku juga ingin dia bahagia " jawab Saras, dia menatap ke arah Mia yang ikut tersenyum
Kamar itu menjadi saksi cinta antara ketiga wanita yang ditemukan tanpa ikatan darah ,mereka menangis dengan pelukan yang saling menghangatkan . Daniel dan pak Rano menyaksikan nya dengan mata yang berkaca kaca tanpa ada berbicara sedikit pun, mereka saling tersenyum dan ikut bahagia.
Mia mengantarkan bu Dahlia ke kamar nya, dia ngak ingin bu Dahlia berpikiran yang tidak tidak. Mia akan memberikan sentuhan hangat di tangan keriput bu Dahlia, dia mengecup punggung tangan itu dengan lembut sambil tersenyum
Tangan yang sudah memberikan kasih sayang,cinta dan pengorbanan . Merawat dan memberikan pendidikan yang baik untuk nya, Mia merasa terharu dan bersyukur bisa memiliki kesempatan untuk menggenggam tangan itu .
"Ibu jangan khawatir apa pun ,Mia cuma ingin yang terbaik untuk adik adik disini juga untuk kak Saras. Mia rasa ,kak Saras begitu tertekan dengan perlakuan kak Zidan bu . Kak Saras akan mendapatkan perlindungan dari pak Daniel kalau dia ingin lepas dari keluarga Zidan ,karena ibu tau sendiri seperti apa mereka " jelas Mia dan bu Dahlia hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar,dia merasa sedih sebagai ibu yang tidak bisa menjaga anak anak nya.
Mia memeluk tubuh bu Dahlia dengan erat ,mengelus punggung nya dengan sayang . Mia merasa kalau dirinya benar benar bersyukur di sayangi oleh bu Dahlia ,rasa sayang seorang ibu yang tak pernah dia dapatkan sedari lahir.
Mia tau nya kalau kedua orang tua nya meninggal karena kecelakaan ,begitu juga dengan orang tua nya Saras. Bu Dahlia dan pak Dahlan yang sudah menjadi kedua orang tua nya dengan tulus, tanpa meminta imbalan .
"Semua nya akan baik baik saja bu ,percayalah pada pak Daniel. Aku tau ini ngak mudah ,tapi aku yakin semua nya akan membuat kak Saras bahagia " ucap Mia dengan perlahan membuat tubuh bu Dahlia melemah dan mengangguk
Mia tersenyum lembut,dia pun meninggalkan Bu Dahlia untuk istirahat. Hari sudah larut malam,dia juga butuh istirahat. Malam pertama nya akan dia habiskan dengan tidur di dalam kamar pengantin sendirian,karena Daniel akan tidur di dalam kamar nya Saras
Di kamar Saras, kedua nya masih terlihat canggung . Mereka masih duduk di pinggiran tempat tidur dengan pikiran yang penuh ,Saras merasa bingung tapi dia tau ini lah jalan yang akan dia hadapi kedepan nya.
"Kamu tidur lah,aku akan tidur di kursi ini " ucap Daniel dan Saras menatap ke arah Daniel dengan tatapan tak enak ,tapi di panti ini juga ngak ada banyak kamar .
"Pak Daniel bisa tidur di kamar anak anak ,di kursi itu akan membuat pinggang pak Daniel pegal " ucap Saras dan Daniel hanya tersenyum lembut
"Ngak apa apa ,kamu tidur lah. Besok kita akan langsung ke apartemen ku ,kita akan tinggal disana bertiga hingga semua nya selesai. Mungkin sekitar beberapa bulan " jawab Daniel dan Saras hanya bisa menghela nafas nya ,dia menarik tubuh zain agar agak ke tengah
"Pak.....anda bisa tidur di sisi Zain, saya di sisi lainnya " ucap Saras, mana mungkin dia tega melihat Daniel tidur di kursi sambil duduk
Daniel pun mengangguk,tubuh nya juga lelah. Dia ikut naik dan berbaring di samping tubuh kecil Zain,memeluk zain dan langsung memejamkan mata nya karena ngak ingin Saras bangun lebih lama lagi
Daniel tau kalau tubuh Saras juga pasti nya lelah dan sakit,dia bisa melihat kelelahan dan sakit di tubuh Saras karena memar di beberapa bagian tubuh nya . Kini Saras ikut memejamkan mata nya,dia langsung tertidur tanpa menunggu lagi karena memang sesuai dengan dugaan daniel
Malam semakin sunyi,semua nya menikmati malam dengan beristirahat dengan tenang . Anak anak pun ikut tidur ,tidak dengan Daniel. Dia menghubungi asisten dan pengacara nya, dia ingin segera menyelesaikan semua nya dan hidup dengan tenang dengan Saras.
Entah kenapa Daniel begitu menyukai Saras,dia ingin bersama Saras dan Zain selama nya . Menganggap zain sebagai anak nya yang memang butuh kasih sayang nya .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘