Menikah bukan berarti kehadiran orang ketiga tidak ada. Kisah ini bermula dari bangku kuliah, Sherly mahasiswi kedokteran tingkat akhir jatuh cinta kepada seniornya yang sudah menjalani koas dokter Timo. Sherly tidak mengetahui sahabatnya Leni memiliki perasaan yang sama dengannya. Bagaimana kisah cinta segi tiga ini???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisye Titiheru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Lagi
Produk skincare Leny dan rekan bisnisnya Santi menjadi sponsor kegiatan yang di adakan oleh organisasi dokter - dokter. Santi yang selalu rapat dengan Sherly. Bahkan perusahan produk skincare ini menawarkan Sherly menjadi brand ambasador. Sudah dua kali Sherly melakukan treatment di klinik kecantikan mereka.
Hari ini Sherly dan rekan - rekan dokter lainnya berjanji bertemu dengan sponsor utama kami disebuah restoran mewah di mall. Sherly pergi sendiri dengan menggunakan taksi online, rencana selesai rapat Timo suaminya akan menjemput. Di dalam ruang VIP sudah ada beberapa dokter dan pemilik skin care sponsor utama mereka.
Sherly begitu kaget karena dia kembali bertemu dengan Leny Marlina sahabatnya.
"Dokter Sherly kenalkan ini rekan bisnisku dokter Leny Marlina, sekarang dia dokter kecantikan."
"Senang bertemu lagi." Leny hanya tersenyum. Mereka profesional membahas kegiatan yang tinggal seminggu lagi. Tidak ada yang tahu, bahwa Sherly dan Leny perna bersitegang.
"Aku mau bicara Cey??" Sherly sedikit kaget mendengar Leny memanggil dirinya denga nama Cey. Akhirnya Sherly meluangkan waktu berbicara dengan Leny. Semua kekesalan Leny di utarakan. Sherly hanya mendengar.
"Kenapa kamu mau aku jadi BA produk dan klinik kamu?"
"Karena kamu cantik dan berwibawa, cocok dengan produk kami bagi wanita - wanita seperti itu."
"Kamu membenci aku."
"Aku belajar profesional dari kamu. Dan temanku mengajar aku banyak hal tentang kesalahanku."
Sherly sedikit terkejut, mendengar bahwa dia belajar dari aku.
"Semoga kamu sukses."
"Terima kasih. Aku mau seperti dahulu cey." Leny mengeluarkan air matanya, semalam sebelum pertemuan ini, Maxi menyadarkan dia tentang sifatnya. Bahwa dia tidak akan hidup tenang dan bahagia jika masih ada dendam. Maxi menyatakan cintanya kepada Leny, dia tùlus mencintai Leny menerima segala kekurangannya.
Sherly memeluk Leny dengan erat, memohon maaf karena perna menyakiti dirinya. Diwaktu yang sama Timo bersama Maxi dan menjemput. Tidak menyangka melihat kedua sahabat itu saling berpelukan. Timo kenal dengan Maxi, namun dia tidak menyangka bahwa simpanan Leny ini masih setia.
"Cey, kenalkan ini Maxi teman dekat saya."
"Sherly." Dia merasa ada yang berbeda dengan teman dekat Leny. "Len, brondong?"
"Yup, dia belasan tahun menemaniku dengan segala pengertiannya."
"Bahagia buat kamu. Sampai ketemu lagi." Sherly pamit bersama suaminya meninggalkan Leny dan Maxi yang tersenyum mendengar pertanyaan Sherly sahabat pacarnya.
"Kenapa mukanya? Ngak pede jalan sama brondong?"
"Biasa saja." Maxi tersenyum dan berlari mengejar kekasihnya digandeng perempuan dewasa itu tangannya dengan erat.
"I love you." Leny tersenyum. Muka cemberutnya berubah menjadi senyum. Maxi merangkul Leny lebih erat.
Acara yang dilaksanakan oleh persekutuan dokter - dokter dengan sponsor utama produk kecantikan milik seorang dokter berlangsung lancar dan baik. Selain ada bakti sosial pengobatan masal dan juga seminar dengan pembicara seorang dokter muda yang sukses.
"Kamu bahagia sayang?"
"Iya mas, bisa berjalan lancar saja suatu kebanggaan."
"Mas bangga kepadamu sayang."
"Selamat ya Cey." Sherly langsung memeluk sahabatnya yang datang memberi selamat kepadanya.
"Sukses karena kamu juga sebagai sponsor utama."
Kesibukan Sherly hampir sebulan membuat dia kurang memperhatikan kedua anaknya. Untung mertuanya, opa dan oma Noah dan Nora ada membantu mereka.
Pukul sepuluh malam Sherly baru sampai dirumah dijemput oleh suaminya. Selesai membersihkan dirinya dia menghampiri kamar kedua anaknya.
"Terima kasih ma, sudah menolong aku mengurus anak - anak."
"Mama senang nak. Itukan darah daging mama juga. Bahagia pokoknya." Sherly memeluk mama mertunya. Di kamar anak gadisnya, Nora sudah tidur nyenyak. Ada surat cinta yang Sherly temukan mengungkapan cinta mereka kepada dirinya. Air mata Sherly mengalir. Dia langsung mengelap dan menghampiri tempat tidur anaknya membetulkan selimut Nora, mencium dan mengucapkan selamat tidur.
"Mami love you more Putri kecilku." Hal yang sama di kamar putra sulungnya dia mendapatkan lukisan gambar dirinya dalam ukuran besar yang sudah mau kelar. Dipeluk dan dicium Noah.
"Sayang, papinya anak - anak juga mau diperhatikan." Timo masuk ke kamar Noah mencari istrinya. Dipeluk dan dicium leher istrinya.
"Mas......"
"Lama baget, mas ngak tahan nih." Timo langsung mengendong istrinya dan dikamar mereka melakukan rutinitas suami istri. Timo sangat puas melihat istrinya yang sudah lemas dalam pelukannya.
"I love you istriku sayang."
"Love you more suamiku."