NovelToon NovelToon
Istri Cantik Presdir

Istri Cantik Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dijodohkan Orang Tua / Cintamanis / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: znfadhila

Ibu Alya meninggal karena menyelamatkan anak majikannya yang bernama Bagas, dia adalah tuan muda dari keluarga Danantya.
~
Bagas patah hati karena kepercayaannya dihancurkan oleh calon istrinya Laras, sejak saat itu hatinya beku dan sikapnya berubah dingin.
~
Alya kini jadi yatim piatu, kedua orang tua Bagas yang tidak tega pun memutuskan untuk menjodohkan Bagas dan Alya.
~
Bagas menolak, begitupun Alya namun mereka terpaksa menikah karena terjadi sesuatu yang tidak terduga!
~
Apakah Bagas akan menerima Alya sebagai istrinya? Lalu bagaimana jika Alya ternyata diam-diam mencintai Bagas selama ini?
Mampukah Alya meluluhkan hati Bagas, atau rumah tangga mereka akan hancur?
Ikuti kisahnya hanya di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon znfadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26.

Joshua dan Berlian memutuskan untuk berkunjung ke apartemen Bagas, sebenarnya Berlian khawatir mengingat hubungan pernikahan antara Bagas dan juga sahabatnya Alya di mulai dari hal yang tidak terduga.

Makanya Berlian ingin memastikan satu hal, tapi dia berharap jika hubungan Bagas dan Alya bisa berjalan dengan baik, bahkan Berlian ingin keduanya saling mencintai tapi perasaan tidak bisa di paksa dan isi hati seseorang pun tidak ada yang tau.

"Sayang kamu tenang aja, aku yakin kalo Abang kamu itu baik sama Alya malah bisa jadi Bagas udah suka sama Alya." Joshua merangkul istrinya yang masih saja gelisah.

Mereka sedang berada di dalam lift menuju ke unit apartemen Bagas yang ada di lantai atas.

"Iyakah? tapi aku tetep khawatir Mas, kalo aku udah liat sendiri baru aku bisa tenang." Berlian merengek manja pada suaminya, Joshua terkekeh gemas melihat istrinya yang semakin imut di matanya.

"Iya kan ini kita mau liat mereka sayangku, kamu tenang aja aku pasti bakal bantu Abang kamu itu supaya jauh dari gangguan orang yang kurang waras." Joshua sedikit bercanda, tapi perkataannya serius.

Dia akan membantu Bagas untuk membuat pelaku alias teman baiknya itu mempertanggung jawabkan perbuatannya, bagaimanapun di sini Alya korbannya karena dia harus kehilangan Ibunya.

"Mas sekarang udah gak musuhan lagi ya sama Bang Bagas." Berlian tertawa mengingat bagaimana Joshua sempat bersitegang dengan Bagas dulu, wajar saja dulu Bagas begitu bucin sampai Berlian pun terluka karena kebodohannya cinta pada nenek sihir.

"Sayang jangan di bahas lagi dong kan udah lewat, lagian sekarang udah gak zaman harus terus musuhan begitu, apalagi sekarang kita lagi fokus buat perencanaan keluarga kecil kita." Joshua mengedipkan matanya nakal.

Berlian tersipu, pengantin yang sudah beberapa tahun menikah itu memang belum di karuniai anak tapi keduanya tidak terburu-buru.

"Gemesnya istriku." Joshua mencium pipi Berlian yang memerah, sementara Berlian hanya bisa menahan salting.

Akhirnya mereka sampai di apartemen, Bagas langsung menyambut keduanya karena dia sudah di beri kabar oleh adiknya lebih dulu.

Begitu masuk kedalam, Berlian langsung celingukan mencari sahabatnya yang tidak terlihat, Alya memang sedang membersihkan diri.

"Alya mana Bang? jangan bilang Alya gak tidur di sini ya? aku aduin loh sama Ibu." cerocos Berlian menuduh Bagas, pria itu menggelengkan kepalanya setelah duduk di sofa.

Berlian duduk di sebrang Bagas bersama dengan Joshua suaminya, Berlian memang tidak bisa jauh dari suaminya.

"De, kamu tuh jangan suudzon begitu dong lagian Abang gak sejahat itu sama istri Abang." Bagas langsung membela diri, tapi nada suaranya begitu tenang mana berani dia berkata dengan nada tinggi yang ada Joshua akan langsung menghajarnya.

Berlian yang tadinya kesal langsung tersenyum mendengar Bagas yang mengakui Alya tanpa ragu sebagai istrinya.

"Hmmm jadi beneran udah terima Alya jadi istri kan?" Berlian memicingkan matanya curiga, Bagas hanya bisa menghela nafas pelan.

"Beneran De, kamu masih gak percaya kalo Abang udah moveon? udah lama banget dan Abang gak mungkin terus buta sama cinta bodoh itu." tegas Bagas tanpa keraguan sedikitpun.

Dia mengakui jika dirinya bodoh dalam cinta dulu, tidak ragu sama sekali Bagas mengatakan hal itu.

"Bagus deh kalo gitu, sekarang Alya di mana?" Berlian kembali celingukan mencari sahabatnya itu.

"Dia ada di kamar, lagi bersih-bersih soalnya halangan." jelas Bagas, Berlian mendadak menahan tawanya.

"Oh gitu yaudah aku izin masuk ya buat samperin Alya, jadi Abang sama suami aku ngobrol aja kalian kan udah akur byee." Berlian sedikit meledek keduanya yang sempat bersitegang, setelah itu Berlian tertawa kemudian masuk kedalam kamar.

Joshua dan Bagas saling pandang, keduanya kompak membuang muka.

"Masalah pelaku itu Alya udah tau?" Joshua berdehem sebelum bertanya, Bagas menatap adik iparnya itu.

"Belum, rasanya aku belum siap buat kasih tau Alya apalagi mereka belum ketangkap." Bagas mengepalkan tangannya kuat, emosinya meningkat jika mengingat masalah ini.

"Kamu tenang aja sebagai adik ipar yang baik aku bakal bantuin kamu, mereka gak akan bisa kabur dengan mudah tapi yang jadi pertanyaan emang kamu siap?" Joshua menyindir Bagas, pria itu menaikkan sebelah alisnya.

"Siap apa maksud kamu? jelas aku berharap mereka di hukum, kamu pikir aku gila biarin mereka terus berkeliaran." kesal Bagas, bukannya tersinggung Joshua malah tertawa.

"Aku pikir kamu masih ada perasaan gak tega sama perempuan licik itu, tapi ternyata aku salah kamu udah beneran move on." Joshua lega karena Bagas tidak terperdaya oleh cinta butanya lagi.

"Gak usah di bahas, aku bukan orang bodoh yang bakal jatuh ke lubang yang sama cukup sekali aja aku ketipu." ketus Bagas kesal, dia paling benci membahas hal ini karena kesalahannya sangat besar.

"Bagus, kamu udah nikah dan sekarang tanggung jawab kamu yang paling besar itu ya istri kamu Alya, aku harap kamu gak nyakitin Alya Bagas." ucap Joshua serius, Bagas menarik nafas pelan.

"Aku gak pernah berniat buat nyakitin Alya, dari awal pernikahan ini aku setuju berarti aku juga udah siap buat jaga Alya bukan karena aku ngerasa bersalah apalagi terpaksa." Bagas nampak lelah meyakinkan orang-orang jika dia menikahi Alya tidak terpaksa sama sekali.

"Kalo kamu gak terpaksa apa kamu udah jatuh cinta sama Alya?"

DEG!

"A-aku..."

"Bagas, kamu harus secepatnya yakinin perasaan kamu jangan sampe kamu nyesel, dan kamu harus buktiin itu sama Alya."

"Aku ngerti, sekarang aku mau tunjukkin sama semua orang kalo nama Laras udah mati di hati aku!"

'Al, tunggu sebentar lagi aku harap kamu gak marah apalagi kecewa kalo tau orang yang jadi penyebab kecelakaan Ibu itu berhubungan sama aku..'

Bersambung...........

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!