[∆Larang meniru karya asli Wuna.Chanz∆] Berlian Gozhali, anak bungsu dari keluarga emas Gozhali gagal lolos ujian kerja di perusahaan, membuat dirinya di siksa dan di tindas oleh keluarganya, Tyno Gozhali, kepala keluarga Gozhali memutuskan untuk menjual Berlian ke seorang Boss Mafia paling berkuasa di negaranya, apakah nasibnya semakin buruk? atau baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wuna.Chanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seketika Kuat
...Felix segera berbicara dengan tegas ke Ruby....
..."Ruby, absen orang di sini, catat yang gak ada di sini", Ruby terkejut melihat mafia yang jumlahnya sekitar mungkin ada sekitar lebih dari sembilan ratus orang, alias mungkin ada sekitar satu juta orang, Ruby mengangguk tidak ada kekuasaan untuk menolak, Ruby segera buka ponselnya, membuka aplikasi absen, Ruby mulai absen, Felix menunggu dengan sabar Ruby selesai absen, dan menunggu Kieran yang selesai cetak foto, setelah beberapa menit, Kieran datang membagikan cetakan foto kepada para mafia, setelah selesai Ruby absen ada tiga orang yang gak ada si sana, dan jelas cetakan gambar lebih tiga, Ruby datang ke Felix begitu juga dengan Kieran, Ruby berbicara ke Felix....
..."Ada tiga orang yang gak hadir, yang pertama ada Pira Genovese, Sion Genovese, sama Ruel Genovese", Felix mengangguk, lalu berbicara ke seluruhnya dengan suara lantang....
..."Kalau kalian liat mereka bertiga besok, bawa mereka ke ruangan ku, sekarang kita berpencar!", para mafia bersorak....
..."Gas!!"....
..."Yaa!!"....
..."Ayo!!!"....
...Felix gelisah, pencarian di mulai, setelah tengah malam datang, ada seseorang pria bernama Pedro dan Jhony, dua mafia turis asal Italia, termasuk mafia terbaik, menemukan sebuah bangunan mencurigakan yang sudah terbengkalai karena ada lampu di sana, dan sedikit keributan, lalu mereka berdua menyusup perlahan, saat di dalam, mereka berdua menyiapkan senjata, Pedro naik ke tangga, mengintip, melihat Berlian di ikat, dan Pira berbicara dengan sinis ke Berlian....
..."Kamu terlalu sempurna sebagai anggota baru di sini", lalu Sion berbicara juga sambil terkekeh....
..."Sungguh", Ruel hanya diam menelpon seseorang sambil berbicara....
..."Berlian di temukan, datang saja ke alamat yang aku kirim, secepatnya oke? karena Mafia Genova selalu bertindak cepat jika ada anggota mafia mereka yang hilang", Pedro segera menatap ke Jhony, mengangguk menunjuk ke atas, maksudnya Berlian ada di atas sini, Jhony segera keluar dari bangunan untuk memberi tahu kalau ada Berlian di tempat mereka, tapi ada suara tembakan keras....
...DARR!!!...
...Jhony khawatir teman baiknya, Pedro, takut Pedro kenapa-kenapa, Jhony segera masuk kembali, sambil memberikan laporan melakukan walkie talkie....
..."Lapor! kirim bantuan! di tepian kota arah hutan pertambangan! Berlian di sini!", lalu para mafia segera menuju kesana termasuk Felix, Jhony ke atas melihat Pedro terluka, Jhony segera menembak nembak ke arah Pira, menembak kakinya, lalu pira terjatuh, Ruel segera mengarahkan pisau ke leher Berlian lalu Ruel berbicara dengan keras....
..."Aku bakal bunuh dia!", Pedro mengangkat tangannya, begitu juga dengan Jhony, tapi Berlian berbicara dengan sinis....
..."Aku tau kamu gak bakal lakuin ini, mata kamu ketakutan", Pira masih bisa bangkit karena tekat dan kekuatannya, lalu Pira menampar Berlian dengan keras....
...PLAKK!!!...
...Berlian hanya tersenyum sinis, terbiasa dengan tamparan, dengan gerakan cepat, Berlian melepaskan diri, lalu menyerang Ruel dengan menembak perutnya....
...DAARR! DARR!!...
...Ruel terjatuh memegang perutnya sambil berteriak kesakitan, perutnya terasa hangat karena darah yang mulai mengalir....
...HRAGG!!!...
...Berlian berdiri, Ruel mulai melemah lalu pingsan, Berlian sudah tau kalau Ruel mafia paling lemah fisik tapi unggul dalam IQ, semua orang di sana terkejut dengan aksi itu, Berlian berbicara dengan dingin, mata coklatnya yang biasanya lembut dan lugu, sekarang seakan menjadi mata pembunuh....
..."Aku sudah lepas beberapa waktu lalu, kalian bertiga benar-benar buat aku malu karena kalian merepotkan mafia ku hanya untuk menyelamatkan ku, dasar... penghianat", Felix dan mafia sudah sampai lalu Felix berlari ke atas, menonton dengan terkejut dan terheran-heran dengan Berlian yang bisa bertarung, Berlian melakukan perlawanan ke Pira, Pira menangkap tendangan lalu mau menebas kakinya, dengan kuat Berlian menembak lengannya, Pira melepas kakinya Berlian lalu mundur, Berlian mendekat menendang kepalanya membuat Pira terjatuh, lalu berlutut di hadapannya, Berlian mendekat menatap sinis, mencengkram dagu Pira dengan keras lalu berbicara dengan dingin....
..."Melawan itu percuma untuk sekarang, kamu sudah di kepung", Pira tersenyum sinis, ada suara tembakan di luar, Pira lalu menjawab dengan sinis....
..."Jangan sombong, kalian juga terkepung"....
...-Bersambung-...
...Buku Harian Berlian...
...Halo buku harian tercinta, aku latihan bela diri gak selalu dari buku! aku diam diam melihat para mafia yang make pistol juga, diam diam aku belajar cara megang pistol dan cara nahan dorongan dari pistol nya waktu nembak peluru, benar benar gak asa yang sadar! xixixi! jangan kasih yau siapa-siapa ya? ssttt......
