Damien Ximen, pengusaha dingin dan kejam, dikelilingi pengawal setia dan kekuasaan besar. Di dunia bisnis, ia dikenal karena tak segan menghancurkan lawan.
Hingga suatu hari, nyawanya diselamatkan oleh seorang gadis—Barbie Lu. Sejak itu, Damien tak berhenti mencarinya. Dan saat menemukannya, ia bersumpah tak akan melepaskannya, meski harus memaksanya tinggal.
Namun sifat Damien yang posesif dan pencemburu perlahan membuat Barbie merasa terpenjara. Ketika cinta berubah jadi ketakutan, akankah hubungan mereka bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
“Siapa Jimmy Liu bagimu?” tanya Damien dengan suara berat. Tatapan matanya tajam menusuk Barbie yang masih berada di bawah tubuhnya.
“Hanya kenalan saja,” jawab Barbie cepat sambil memalingkan wajahnya, berusaha menghindari tatapan Damien yang menakutkan.
Damien mendekatkan wajahnya hingga napas mereka saling bertemu. “Apa kau yakin tidak ada yang kau sembunyikan dariku?” tanyanya lagi, kali ini dengan nada menahan emosi.
Barbie menatap mata Damien yang gelap penuh kemarahan. Hatinya berdegup kencang, tangannya gemetar menahan tangan besar Damien yang masih menekannya. "Apakah dia tahu hubungan masa laluku dengan Jimmy? Dia cemburu?" batin Barbie panik.
“Kalau aku ingin mengetahui sesuatu, aku bisa cari tahu sampai ke akarnya. Jadi tidak ada yang bisa kau sembunyikan dariku,” ucap Damien dengan suara rendah namun terdengar mengancam.
Ia menatap Barbie dalam diam, menunggu jawaban gadis itu. Tangannya semakin menekan kedua pergelangan tangan Barbie ke atas kepala, membuat gadis itu menahan sakit.
“Lebih baik kau yang memberitahu aku daripada aku yang bertanya,” gumam Damien dingin, matanya tetap menatap tajam.
“Sebenarnya… Jimmy mantan tunanganku. Kami hampir menikah… dan putus karena dia ketahuan berselingkuh dengan Eliza,” ungkap Barbie dengan suara pelan namun jelas.
Damien terdiam sejenak, matanya menatap Barbie dengan sorot tajam bercampur emosi yang sulit diartikan.
“Mantan tunangan?” ulang Damien dengan nada datar namun terdengar menakutkan. “Kenapa tidak beritahu aku sejak awal?” suaranya menekan, menahan gejolak amarah yang hampir meledak.
“Aku… aku tidak sengaja,” jawab Barbie dengan suara pelan, matanya menatap Damien dengan takut.
Damien menyempitkan matanya menatap gadis itu. “Apa kau sudah tahu kalau dia di perusahaan Fashion World sehingga kau juga melamar kerja di sana?” tanyanya lagi, suaranya tegas dan dingin.
Barbie menggeleng cepat, “Aku tidak tahu dia bekerja di sana. Setelah aku masuk di hari itu… aku baru tahu dia adalah atasanku. Ternyata dia dan Eliza di sana. Lagi pula dia bukan lagi bagian dari hidupku. Mana mungkin aku mengungkitnya lagi…” jawab Barbie dengan nada lirih.
Damien menatap gadis itu dalam diam. Wajahnya mendekat, bibirnya hampir menyentuh telinga Barbie, ia berbisik pelan namun suaranya terdengar dingin dan tegas.
“Apa kau tahu di saat aku melihatmu bersamanya, aku benar-benar ingin membunuhnya. Nasibnya akan sama seperti Andy Yang… yang telah aku lenyapkan,” bisik Damien dengan suara dingin menakutkan. Matanya menatap Barbie dengan tatapan tajam penuh ancaman.
Barbie menatap Damien dengan mata membulat, napasnya tercekat. “Andy Yang? Bukankah dia sudah kabur?” tanyanya dengan suara bergetar, hampir tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.
Senyum tipis terukir di bibir Damien. “Aku telah menemukannya bulan lalu. Aku tidak mengungkitnya karena dia ada hubungan denganmu. Tapi… mulai detik ini jangan pernah dekat dengan Jimmy Liu. Apa kau mengerti?” tanya Damien dengan tatapan mengancam.
Barbie menelan ludahnya dengan susah payah, jantungnya berdegup kencang menahan ketakutan. “Aku tidak dekat dengannya sama sekali. Dia yang menarikku dan aku sudah berusaha menolak. Aku dan dia tidak ada hubungan lagi. Dia telah mengkhianatiku… mana mungkin aku masih peduli padanya,” jawab Barbie dengan suara pelan namun terdengar tegas, matanya menatap Damien dengan ketakutan.
“Baguslah kalau begitu…” ucap Damien dengan suara rendah sambil menatap bibir Barbie yang bergetar. Tanpa menunggu jawaban, ia langsung menunduk dan mencium bibir gadis itu dengan dalam. Ciumannya liar dan menuntut, membuat Barbie kesulitan bernapas. Tangan Damien bergerak turun, menyentuh paha gadis itu dengan lembut namun menimbulkan sensasi panas yang menjalar ke seluruh tubuhnya.
Barbie menahan napasnya, matanya menatap Damien dengan takut saat ia merasakan bagian bawah Damien yang sudah mengeras menekan paha dalamnya. "Gawat! Miliknya telah bangkit, batin Barbie panik, wajahnya memerah menahan malu dan takut.
“Damien, jangan…” kata Barbie dengan suara bergetar, tangannya menahan dada pria itu berusaha mendorongnya menjauh. Namun Damien justru semakin menekan tubuhnya, ciumannya semakin dalam dan menuntut, seolah tidak ingin melepaskannya sama sekali.
Damien menatap Barbie dengan tatapan gelap yang dalam, napasnya memburu di telinga gadis itu. “Kau membuatku gila, Barbie Lu… dan aku tidak akan membiarkanmu pergi,” bisiknya pelan namun tegas.
damien pokoknya hrs jagain barbie trs yaaa ..titip barbie sampai bab nya end heheheh
bqrbie emg ank nya david ya...tp ko knp gk mau ngurus yaaa....pasti gara2 emak nya si eliza niihhhh....