PACARKU,SUAMI SAHABATKU

Tak hanya gumaman semata,Fahri bergegas pergi kePerusahaan Ronald dengan mobil mewah milik Rania,Ia akan menemui Ronald langsung untuk meminta maaf dengan tujuan yang Ia sembunyikan.

Fahri mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan mengabaikan suara klakson dari mobil lain yang tidak suka perbuatannya,Seakan semua orang harus tau bahwa Fahri memiliki mobil mewah walau kenyatannya milik orang lain.

Setelah sampai diPerusahaan Ronald,Fahri dengan percaya dirinya yang tinggi tebar pesona setiap ada karyawan yang berpapasan atau tidak sengaja bertemu pandang.

Para wanita itu diajak berkenalan bahkan Fahri tak segan untuk bertukar nomer ponsel,,tingkah laku Fahri yang kurang sopan mengundang satpam yang sedang mengecek lingkungan dalam kantor langsung menegurnya.

"Siapa Anda?Apa Anda tamu?Mau bertemu dengan siapa?",tanya satpam dengan tegas.

Merasa sudah melapor kebagian receptionist,Fahri mengabaikan pertanyaan satpam yang terlihat sangar didepan matanya.

Sedangkan Citra yang terus gelisah saat tau Fahri berada didalam gedung yang sama,Ia menetralkan ketakutannya dengan masuk keruangan Pak Ronald.

"Ada apa Citra?kenapa nggak ketuk pintu dulu?",tanya Ronald heran.

"Maaf Pak Ronald,bagian receptionist menginformasikan bahwa dibawah ada Fahri yang ingin bertemu dengan Bapak,Apa dia suruh naik keatas atau bagaimana Pak?",tanya Citra takut-takut.

Ronald yang sudah mengetahui hubungan Citra dan Fahri dimasa lalu sekaligus melihat ketakutan Citra,Ia memutuskan akan menemui Fahri diruangan meeting yang ada dilantai dasar.

"Sudah kamu tenang saja Cit,Aku yang akan menemui Fahri seorang diri,laki-laki seperti itu harus bertemu lawan yang seimbang atau bahkan lebih hebat,karena harga dirinya belum cukup mampu untuk dibanggakan makanya ingin terus mengganggumu,kamu diam aja disini jangan kemana-mana".

"Baiklah Pak...",jawab Citra merasa sedikit lega.

Tanpa membawa apapun selain ponsel,Ronald turun dengan menggunakan lift khusus yang biasa Ia gunakan,Ia penasaran apa yang membuat Fahri datang ke Perusahaanya,jika itu tentang Citra,tidak segan-segan Ronald akan menjadi tameng sekaligus orang yang akan selalu berada disisi Citra sampai kapanpun walaupun harus berbohong.

Saat Ronald tiba,Fahri sedang menggoda karyawan bagian receptionist dengan mulut manis yang membuat Ronald muak.

"Ada perlu apa kamu kesini?Urusan kerjasama harus dengan Rania dan bukan dengan kamu,karena ternyata kamu cuma sampah yang dipungut Rania untuk menjadi babunya,tapi wajar sih Rania seperti itu,Karena sekarang dia janda dengan anak 1 yang dibuang suaminya,pasti para Pengusaha seperti aku enggan buat dekat-dekat dengan wanita ular seperti dia".tanya Ronald dengan wajah tegasnya.

Fahri marah mendengar kata sampah keluar dari mulut Ronald,Ia maju dengan cepat dan melayangkan pukulan,Namun Ronald segera menepisnya dengan kencang.

"Jangan lakukan apapun dengan tangan kotormu,sekarang lebih baik ikuti aku kita bahas masalah yang ada",ucap Ronald dengan tegas.

Fahri mengikuti kemana Ronald membawanya,Ia dengan wajah yang dipenuhi emosi duduk dengan Kaki diletakkan diatas meja.

Prok Prok Prok

"Jadi begini sifat asli penipu yang sudah menyakiti Citra?Bersyukur Citra cepat lepas dari lelaki sepertimu,Jika tidak,pasti hidup Citra akan sengsara dan menderita".

Suara tepukan tangan dan cibiran dari Ronald membuat Fahri duduk dengan benar namun juga penuh tanda tanya,karena Ronald ternyata sudah mengetahui tentang Ia dan Citra.

"Cepat katakan apa tujuanmu karena pekerjaanku sangat banyak,aku bukan pria pengangguran dan waktuku sangat berharga",tanya Ronald sekali lagi saat melihat Fahri sudah bisa mengendalikan emosinya.

"Aku mau minta Maaf,Rania berharap kerjasama tetap akan berlangsung karena dia percaya kamu bisa mewujudkan apa yang dia inginkan",jawab Fahri datar.

Ronald mengetuk-ngetuk tangannya dimeja seperti sedang berpikir,walaupun nyatanya Ia memang tidak ingin melanjutkan kerjasama itu,selain karena Rania telah menjadi bagian dari masa lalu yang menyakitkan,Ronald tidak ingin Citra yang sudah berjuang membuka lembaran baru kehidupannya harus kembali bertemu Fahri yang terlihat jelas obsesinya.

Dengan mempertimbangkan baik buruknya,Ronald menegaskan apa yang menjadi permintaan Fahri.

"Fahri,Aku nggak bisa melanjutkan kerjasama yang Rania minta,Aku pikir-pikir untungnya tidak seberapa dibanding dengan niatan lain dari kalian berdua,aku tidak bodoh untuk menebak ada apa dibalik kerjasama ini,jadi silahkan pulang dan sampaikan sama Rania bahwa aku tak sudi menjalin hubungan kerjasama atau apapun itu,dan untuk kamu Fahri,jauhi Citra karena sampai kapanpun Citra akan terus bersamaku,bahkan sebentar lagi dia akan tinggal diApartmentku agar kamu tidak bisa mengganggunya,jadi hentikan obsesimu itu atau kamu berhubungan langsung sama aku",ucap Ronald dengan tegas.

Kemarahan Fahri kembali meradang mendengar apa yang Ronald sampaikan,Dengan mulut kotornya Fahri mendekat kearah Ronald dan memfitnah Citra dengan keji.

"Kamu yakin akan menjadikan Citra kekasihmu atau istrimu?Dia itu sudah aku sentuh sampai puas,bahkan kita juga tinggal bersama dalam beberapa bulan,jadi kamu bisa bayangkan segila apa aku melakukan hubungan intim sama dia,Tapi semua terserah kamu sih,Aku hanya bilang apa adanya bahwa Citra tak selugu yang kamu kira,Tapi jika kamu tanya kenapa aku begitu terobsesi sama dia,ya karena tubuh dia sangat menggoda",ucap Fahri bangga.

Ronald seketika membeku,Ia tidak menyangka akan mendengar sebuah kenyataan yang menyakitkan seperti itu,tapi ada sisi lain hatinya tidak mempercayai apa yang Fahri katakan,beruntung Ia merekamnya secara diam-diam dan Ronald akan gunakan itu untuk menanyakan langsung kepada Citra,tapi jika semuanya bohong,Ronald tak segan-segan akan mengibarkan bendera kemarahan sampai tak ada ampun.

Terdiamnya Ronald membuat Fahri berbangga diri,Ia bahagia karena kebohongan yang Ia rencanakan sepertinya berhasil.

"Rasakan kau Ronald,emang dikira gampang mau menjatuhkan aku?",gumam Fahri didalam pikirannya.

Yakin Ronald masih syok mendengar apa yang Ia sampaikan,membuat Fahri memilih pergi dari situasi yang sudah tidak kondusif.

"Yasudah aku pulang dulu,silahkan menikmati sisa-sisa kenikmatanku",ucap Fahri membuat Ronald meremas tangannya kuat-kuat.

"Bajingan kamu Fahri!!!!,Laki-laki sepertimu harus dimusnahkan dari muka bumi ini,sudah menyakiti tapi masih bisa merendahkan wanita yang katanya kamu sangat cintai,sungguh tidak layak menjadi lelaki sejati jika kenyataannya tak lebih dari seorang penjahat kelamin",gumam Ronald penuh amarah.

Sedangkan Fahri yang sudah melajukan mobilnya kembali merasa sangat-sangat puas saat mengingat wajah syok yang diperlihatkan Ronald saat mendengar bahwa Citra tidak sepolos yang Ia kira.

"Rasakan kau Citra,setelah ini pasti kamu dibuang dan kamu akan mengemis untuk kembali kepadaku",gumam Fahri sinis.

Note :Halo semuanya,tolong ramein like nya dong,sama komentarnya boleh,tapi jangan kasar-kasar ya...hehehe,terimakasih.