NovelToon NovelToon
Legenda Zhu San

Legenda Zhu San

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno / Tamat
Popularitas:16.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Auraga

Ambisi tujuh Keluarga Bangsawan besar dan ternama, membuat kedamaian di Kekaisaran Liu, kini menjadi sebuah kenangan.

Rakyat pun menderita akibat ambisi ketujuh bangsawan yang bekerjasama dengan para pendekar dari dunia persilatan Aliran Hitam dan Aliran Netral.

Seorang Pemuda belasan tahun menjadi korban dari dua kelompok tersebut, membuatnya tidak bisa mengingat namanya karena dilemparkan hidup-hidup kedalam jurang yang sangat dalam.

Beruntungnya ia tercebur ke sungai di dasar jurang tersebut. Dan bertemu dengan Dua Jagoan nomor satu dari aliran hitam dan aliran putih dunia persilatan Liu yang keduanya telah lama menghilang.

Ia pun membuat kedua orang jagoan itu, terkejut saat mengetahui tubuhnya adalah Jenis Tubuh Yin Yang Sejati yang muncul seribu tahun sekali.

Mampukah pemuda tersebut mengembalikan kedamaian di kekaisaran Liu setelah ia mewarisi kekuatan kedua jagoan Nomor satu dari dua aliran yang berbeda itu? Siapakah Dia Sesungguhnya hingga dianiaya dan dilemparkan ke dalam Jurang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

024: Rencana Pedang Siluman

“Yu’er … Sudahlah tenangkan dirimu. Semua sudah berlalu.” Qin Rui mendekati Qin Yu seraya menasihatinya.

Qin Yu melepas pelukan pada tubuh Zhu San dengan wajah merah menahan malu. Zhu San sendiri tak tahu harus bagaimana menyikapi situasi tersebut.

Ketua Xie Bing datang mendekat bersama puteranya, Xie Han. Keduanya segera memberi salam dan hormat kepada Qin Rui yang mereka kenali sebagai Dewi Es.

Kedatangan keduanya, membuat suasana jengah itu segera berubah seperti sediakala.

“Ketua Xie … Siapakah mereka dan ada permasalahan apa sehingga Anda terlibat pertarungan dengan mereka?”

“Kami pun belum mengetahui siapa mereka, dan apa alasan mereka menyerang kami secara tiba-tiba.” Ketua Xie Bing menjawab pertanyaan Qin Rui.

Qin Rui mengerutkan dahinya, karena Ia pun mengalami hal yang sama dengan ketua Xie Bing.

“Tadi aku mendengar perkataan salah satu dari mereka. Ia mengatakan jika menyerang diriku karena Uang. Sepertinya ada orang yang membayar mereka untuk membunuh diriku.”

Wajah Ketua Xie Bing memperlihatkan raut terkejut, karena Ia pun mendengar hal yang sama sesaat sebelum mulai bertarung.

“Sepertinya dugaan anda benar karena salah satu dari mereka pun mengatakan untuk memenggal kepalaku demi mendapat uang.”

Qin Rui terdiam sejenak mendengar perkataan Xie Bing.

“Ketua Xie, kemanakah tujuan anda?”

“Kami akan ke Ibukota untuk mengikuti turnamen beladiri atas undangan yang di kirim oleh Yang Mulia Kaisar Liu Fei. Sedang anda sendiri hendak kemana meninggalkan Pulau Bunga Es hingga jauh-jauh kesini?”

“Aku dan Cucuku juga akan ke Ibukota untuk menghadiri turnamen beladiri … Apakah karena hal ini mereka menyerang kita? Tapi apa untungnya?”

Qin Rui berkata lirih sembari berpikir keras. Namun Ia tak mendapatkan jawaban atas pertanyaannya itu.

Sementara mata Xie Han, tak pernah lepas menatap wajah Qin Yu yang terlihat sudah mulai tenang.

Sesekali Gadis itu tersenyum ke arah Zhu San yang ikut larut dalam pembicaraan Qin Rui dan Ketua Xie Bing. Hal itu membuat Xie Han bertanya-tanya ada hubungan apa diantara mereka berdua.

Merasa tak dapat menemukan alasan tepat dibalik penyerangan terhadap mereka, akhirnya Qin Rui dan Ketua Xie Bing sepakat untuk bersama melanjutkan perjalanan ke Ibukota Shangyu.

Namun sebelum berangkat, mereka terlebih dahulu membuang mayat para penyerang ke sebuah jurang yang cukup jauh dari tempat tersebut.

Mereka berlima kembali memacu kudanya dengan Ketua Xie Bing dan Xie Han berada di depan sebagai penunjuk jalan.

Setelah memacu kuda tanpa henti hingga sore hari, kelima orang tersebut akhirnya tiba di Kota kecil yang bernama Shansi.

Kota Shansi adalah kota terakhir sebelum tiba Ibukota Shangyu jika perjalanan ditempuh dari utara Ibukota Kekaisaran.

Walau hanya sebuah Kota kecil dengan penduduk kurang dari sepuluh ribu orang, namun kota Shansi sangat ramai dikunjungi oleh para pedagang yang akan dan pergi dari ibukota Kekaisaran.

Kelima orang tersebut memutuskan akan menginap semalam di kota Shansi, untuk mengistirahatkan kuda mereka.

Ketua Xie Bing yang beberapa kali menginap di kota Shansi, segera menuju ke sebuah penginapan terbesar di kota tersebut.

Selain menyediakan tempat menginap, di tempat itu juga tersedia kedai makan yang memiliki ruangan sangat luas.

Sehingga tempat tersebut selalu ramai dikunjungi oleh para pedagang dan para pengawalnya.

Setelah memesan tiga ruangan untuk menginap serta memesan makan malam, mereka duduk di sebuah meja yang cukup besar untuk ditempati oleh lima orang.

Suasana kedai makan tersebut semakin ramai seiring waktu yang semakin malam. Kelimanya pun telah menyelesaikan makan malam lalu berbincang-bincang sejenak.

“Ketua Xie, menurutmu apa tujuan Yang Mulia Kaisar mengadakan turnamen beladiri ini. Karena baru kali ini pihak kekaisaran melakukannya.”

“Menurutku, karena Yang Mulia ingin menjalin hubungan baik dengan kita yang berasal dari Dunia Persilatan. Selebihnya aku tidak mengetahuinya Nyonya Dewi Es.”

Saat keduanya tengah berbincang, Xie Han terlihat mengajak Qin Yu untuk berbicara. Namun Qin Yu terlihat lebih banyak mendengarkan perkataan Xie Han dari pada menanggapinya.

Sementara Zhu San tengah asik menikmati arak berkualitas tinggi yang Ia pesan secara terpisah.

Namun begitu, Zhu San tidak menurunkan kewaspadaannya. Ia menyadari ada sepasang mata yang selalu melihat ke arah mereka.

Sepasang mata itu adalah milik Pendekar Pedang siluman yang baru saja tiba dari Ibukota Shangyu.

Ia telah sepakat dengan sahabatnya yang berjuluk Dewa Tapak Api untuk menghabisi Bangsawan Mu Bai dan menghabisi Dewi Es sebelum Ia sampai di Ibukota Kekaisaran.

Pedang Siluman awalnya berencana untuk menginap dan bersantai di kedai tersebut. namun tak Ia duga menemukan Dewi Es telah berada di kota Shansi.

Namun keberadaan Ketua Xie Bing di dekat Majikan Pulau Bunga Es itu, diluar perkiraan Pedang Siluman.

Untuk menghadapi Dewi Es, Pedang Siluman masih yakin bisa mengunggulinya. Namun jika harus menghadapi keduanya, Ia tak yakin bisa selamat dari mereka berdua.

Pedang Siluman segera pergi melalui jalan belakang, Ia tak ingin keberadaannya di ketahui oleh kedua orang tersebut.

Ia pun menuju markas cabang Aliansi Aliran Hitam di kota Shansi. Setelah menunjukan Identitas sebagai anggota aliansi, Pedang Siluman pun dipertemukan dengan ketua cabang tersebut.

“Aku belum mampu untuk menghadapi Ketua Xie Bing, Tuan Pedang Siluman. Tetapi mungkin Tetua Cheng Jin dari Sekte Topeng Siluman, bisa membantu anda. Ku dengar Ia memiliki dendam pribadi dengan Ketua Xie Bing.”

Sosok ketua Cabang Aliansi Aliran Hitam itu lalu memanggil anak buah mereka untuk menuju ke Sekte Topeng Siluman yang berjarak satu jam dari tempat tersebut.

Tiga jam kemudian dua orang yang di tugaskan menjemput Tetua Cheng Jin, telah tiba bersama dengannya.

Sosok bernama Cheng Jin, mengenakan topeng yang berwajah Siluman Serigala. Hal ini sesuai dengan jurus dan kecepatannya yang bagai serigala buas.

“Saudara Cheng Jin, kenalkan ini Qing Jun berjuluk Pendekar Pedang Siluman. Ia meminta bantuanmu untuk menahan Ketua Xie Bing si Pedang Api. Sementara Ia akan membunuh Dewi Es dari Pulau Bunga Es.”

“Aku hanya menahannya saja? Huh padahal aku ingin sekali membunuhnya.”

Sosok Cheng Jin terlihat tidak senang ketika hanya diminta untuk menahan Ketua Xie Bing saja.

“Anda boleh membunuhnya Saudara Cheng Jin, bahkan jika anda membawa kepala Xie Bing itu kepada kami, maka anda akan mendapatkan lima puluh ribu koin emas sebagai imbalannya.”

Mendengar perkataan tersebut, Wajah Cheng Jin terlihat senang. Mereka bertiga segera menyusun rencana penyerangan pada kedua orang tersebut.

Ketua Cabang Aliansi itu lalu mengeluarkan secarik kertas yang berupa denah lokasi dimana ruangan Dewi Es dan Xie Bing berada.

Denah itu diperoleh dari mata-mata Aliansi Aliran Hitam yang bekerja sebagai pelayan di kedai dan penginapan tersebut.

Beberapa saat pun berlalu. Dua tubuh melesat sangat cepat dan tanpa suara di atas atap penginapan dimana Qin Rui dan Ketua Xie Bing serta Zhu San menginap.

Malam telah melewati puncaknya beberapa jam lalu saat dua orang itu tiba di sana.

Zhu San yang memiliki pendengaran tajam segera terbangun dari tidurnya saat mendengar langkah kaki ringan dan aura membunuh dari dua orang di atas atap.

Sementara Ketua Xie Bing yang sedang bermeditasi, menyadari kedatangan dua orang tamu tak di undang itu.

*****

1
Joel Natan Tarigan
mknya cpt kau kuat Zhu shan...ini sana sini sana sini
Joel Natan Tarigan
terlalu byak perjalanan...
Joel Natan Tarigan
dewa chen kan ayahnya yao shen thor...bkn kakeknya
Agus Wahyudi
aman Thor, tetap berkarya, kami akan terus like n subscribe, serta membaca!!!
Joel Natan Tarigan
kerennnn
Aminuddin Hanafiah
gurunya berdua tapi jurusnya sedikit😭😭
S P Lani
nanti dulu penulis kok kamu bisa tau mass depan mcnya ya sedangkan alur nya dia lagi keadan sekarat gimana penjelasan nya anda
S P Lani
gue skip skip beberapa episode nya cuman gimana ya MC nya pemain tambahan di beberapa episode nya gue males baca
S P Lani
segini panjang kali lebar MC cuman menonton dgn baik .amsiong penulis nya kocak .ganti MC nya jgn yg amsiong dong ngapain di ceritain cuman model tambahan MC nya
S P Lani
ga ada fungsinya MC di cerita ini cuman buat bunuh sekte hitam selain itu cuman cerita biasa aja kaga kurangnkaga lebih
S P Lani
ga ikutan MC nya pdahalseumuran .merasa jagoan kalinya tinggi hati
S P Lani
bodohnya
S P Lani
ini kenapa persiapan sekte hitam lebih terorganisir.tapinsekte putih kesan nya ga tau apa apa kaya ga punya teliknsandinatau mata mata lempeng aja sekte putih mah ya
Harman Loke
cantik banget
Harman Loke
tiiiiiiiiiingkaaaaaaaaaaaaatkaaaaaan teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu yang lebih tinggi lagi Zhu San
Harman Loke
habiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiissiiiiiiiiiiiii semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh bantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii
Harman Loke
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu Zhu San untuk meningkatkan kultivasimu yang lebih tinggi lagi
Harman Loke
tiiiiiiiiiingkaaaaaaaaaaaaatkaaaaaan teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu yang lebih tinggi lagi Zhu San
Harman Loke
Zhu San jangan cepat percaya pada orang yang baik karena bisa jadi mereka ingin membunuhmu
Harman Loke
bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!