Alana, Rekha, Chyntia, Aurora, Tiara, Salsa, Shea, 7 orang gadis cantik yang harus berhadapan dengan 7 orang kating mereka yang sangat terkenal di kampus.
Jay, Jake, Owen, Gerry, Niko, Satria, Dewa, kating yang paling terkenal di semua kalangan mahasiswa, hingga membuat mereka menjadi wajah kampus untuk mewakili kampus dalam beberapa kegiatan terpaksa berhadapan dengan 7 orang mahasiswi baru yang ternyata cukup membuat mereka kewalahan dengan segala jawabannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 27
Pagi-pagi sekali mereka di bangunkan oleh kakak-kakak kelas mereka yang membuat semua orang kalang kabut.
Semua terjadi pada para anak baru termasuk 7 princess yang masih tidur.
"Heh! Bangun!" seru kakak kelasnya yang membuat mereka semua langsung bangun.
"Untung ini acara kampus. Kalau ketemu gue di luar, udah gue patahin tangannya!" ucap Shea yang membuat temen-temennya hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.
Mereka tau seperti apa pembawaan Shea. Belum tau lagi bapaknya yang bertubuh kekar, bertato, gondrong itu. Sayangnya memiliki wajah tampan nan menggemaskan.
"Udah, ah. Masih pagi." ucap Alana yang menghentikan pembicaraan mereka pagi ini.
Semua berkumpul di lapangan dengan wajah bantal mereka. Wajah khas bangun tidur. Tapi tunggu dulu, kenapa di saat mereka dengan wajah bangun tidurnya sudah ada kakak kelas mereka yang terlihat tampan?
Kapan mandinya? batin Chyntia melihat Satria di sana.
Sadar ada yang memperhatikan dirinya saat ini membuat Satria melihat ke sekelilingnya membuat dirinya dapat menangkap sosok itu.
Chyntia sendiri langsung menundukkan kepalanya saat dirinya kedapatan melihat ke arah Satria yang membuat dirinya seperti seorang maling yang tertangkap basah.
"Mati, gue!" gumam Chyntia setelah dirinya beradu pandangan dengan Satria.
"Mati kenapa Weh?" tanya Rora yang berada di sampingnya.
"Sttt..diem deh, nanti ketahuan." bisik Chyntia pada Rora.
Tapi, ketika dia berbalik arah membuat Chyntia berteriak dan hampir terjatuh.
"Ketahuan siapa, hayo?"
"Ahk...." Chyntia berteriak saat tiba-tiba saja Satria sudah berada di depannya.
Lihat, bahkan tatapannya saja sudah seperti mengejeknya saat ini.

"Hayo, kenapa sering liatin aku? Ganteng ya?" goda Satria membuat Chyntia menganggukkan kepalanya tanpa sadar. Sedetik kemudian dirinya sadar dan langsung menggelengkan kepalanya.
Melihat Chyntia yang menggemaskan begit membuat Satria tersenyum. Chyntia ini polos sekali. Bisa-bisanya dia mengakui ketampanan dirinya dan detik berikutnya malah berpaling. Sungguh aneh dan lucu menurutnya.
"Jadi bocil gak boleh bohong ya, nanti cantiknya hilang." ucap Satria sambil mengusap puncak kepala Chyntia dengan lembut hingga membuat tubuh gadis itu menegang kaku di sana.
Apa yang terjadi saat ini menjadi pusat perhatian banyak orang. Banyak yang iri dengan Chyntia karena bisa mendapatkan perhatian khusus dari Satria, yang notabennya salah satu kakak kelas incaran para gadis di kampus.
"Dih, kecentilan banget tuh cewek. Caper anjir!" sindir salah satu gadis di ujung sana.
"Kenape masalah buat Lo?" balas Tiara saat tau temannya di ceritakan.
"Dih, temennya marah!"
"Heh!" seru Tiara yang tidak terima karena Chyntia di perlakukan seperti itu oleh orang.
"Apaan?" tantang gadis tadi membuat Tiara langsung menyerangnya.
Terjadi kegaduhan pagi ini hingga membuat beberapa orang harus memisahkan keduanya.
"Ra, udah Ra." Rekha berusaha menghentikan itu sampai rombongan kakakk kelasnya juga harus turun tangan untuk memisahkan mereka berdua.
"Lepasin aku! Biar tau rasa tuh cewek resek!" seru Tiara yang menunjuk pada gadis tengik itu.
"Udah, jangan ribut woi!"
"Gak mau! lepasin aku!" seru Tiara yang masih berusaha untuk menyerangnya.
"Lepasin aku!"
"Udah, aku bilang stop!" suara Owen mulai terdengar membuat Tiara yang memberontak langsung kicep.
Merasa Tiara yang sudah terkendali membuat Owen perlahan melepaskannya.
"Dih, kok di pisah sih? padahal mau liat Tiara gelud!" ucap Shea yang langsung mendapat respon mencengangkan dari orang lain.
"Heh, cil! itu temen lu bukannya di pisah, malah Lo suruh gelud. Aneh lu cil!" sahut Niki melihat aksi Shea yang di luar nalar itu.
"Hah?" Shea terkejut saat melihat Niki yang ikut menjawab dirinya.
***
np ft gk bs di bk
next my